• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KERUPUK DANGKE DI KECAMATAN CENDANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KERUPUK DANGKE DI KECAMATAN CENDANA "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Penulis menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Kerupuk Dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang ini memang merupakan hasil karya yang belum pernah diserahkan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk kerupuk dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Penggunaan atribut produk yang sesuai merupakan salah satu cara untuk menarik sikap konsumen dalam pemilihan produk.(2) Berdasarkan hasil analisis Fishbein, total nilai sikap konsumen ( ) total nilai produk kerupuk dangke merek Melona sebesar 68,38 sedangkan untuk Value of produk kerupuk dangke Tanpa merek 65,03 atribut keunggulan kerupuk dangke yang membedakan dengan produk lainnya yaitu atribut kemasan.

Dengan demikian, secara keseluruhan konsumen lebih puas terhadap produk kerupuk dangke Merek Melona dibandingkan produk kerupuk dangke tanpa merek. Tak lupa penulis panjatkan doa dan salam kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Kerupuk Dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Perilaku Konsumen
  • Sikap Konsumen
    • Kepentingan Atribut Produk
    • Kepercayaan Konsumen
  • Tinjauan Umum Dangke
  • Kerupuk Dangke
  • Penelitian Terdahulu yang Relevan
  • Kerangka Berfikir

Biskuit dangke merupakan produk olahan dangke yang menggunakan dangke sebagai bahan utama yang kemudian dicampur dengan garam, gula, telur dan tepung ketan. Dalam hal ini penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap kerupuk dangke. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis mengajukan judul penelitian yaitu “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Kerupuk Dangke di Desa Cendana Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sikap konsumen terhadap berbagai keistimewaan produk kerupuk dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk kerupuk dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Kerupuk Dangke merupakan salah satu produk olahan Dangke yang bahan utamanya adalah Dangke yang kemudian dicampur dengan garam, gula pasir, telur dan tepung ketan.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berperan dalam sikap konsumen terhadap setiap atribut produk berbeda-beda.

Tabel 1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Tabel 1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Teknik Penentuan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Data Primer
  • Data Sekunder
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Analisis Data
    • Definisi Operasional

Data primer adalah “data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri langsung dari sumber pertama atau tempat pertama kali objek penelitian dilakukan”. Data. 21 primer diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada konsumen produk kerupuk dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari data yang tersedia melalui pihak lain, baik berupa catatan maupun laporan yang dikumpulkan dalam arsip, misalnya diperoleh dari buku referensi, jurnal, artikel di media internet, badan pusat statistik dan lain-lain yang terkait. Para Pihak..

Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi lokasi penelitian khususnya yang berkaitan dengan usaha kerupuk dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer dalam bentuk deskriptif dan numerik dari pihak-pihak yang terlibat dalam usaha kerupuk dangke dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang harus dijawab oleh responden. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh berupa catatan atau gambar yang dapat memberikan informasi lebih lengkap mengenai data mengenai penelitian Kerupuk Dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu benda dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan konsumen dan penilaian tingkat ketertarikan konsumen terhadap sifat-sifat benda tersebut (Widiyanti, 2019). Menentukan peringkat keandalan sifat-sifat kerupuk dangke (bi) dengan menentukan standar penilaian (skor) dengan skala likert. Menentukan evaluasi mengenai atribut (ei) dengan menentukan standar penilaian menggunakan skala likert. Kemudian skor setiap atribut dikalikan dengan frekuensi jawaban responden dan dibagi dengan jumlah responden untuk mengetahui nilai evaluasi konsumen terhadap atribut Kerupuk Dangke.

Kerupuk Dangke merupakan salah satu produk olahan Dangke dengan bahan utama Dangke. Dangke merupakan oleh-oleh khas Enrekang. Kerupuk dangke Merek Melona merupakan salah satu merek produk kerupuk dangke yang ada di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang 9. Kerupuk dangke merek Melona merupakan salah satu produk pesaing dari produk kerupuk dangke Merek Melona yang ada di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Tabel 2: Skor Kepercayaan Terhadap Atribut Kerupuk Dangke
Tabel 2: Skor Kepercayaan Terhadap Atribut Kerupuk Dangke

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kondisi Geografis

Kawasan ini dapat dicapai menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam dari ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dan 30 menit dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Letak batas Kecamatan Cendana berbatasan dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayah Kecamatan Cendan kurang lebih 91,01 km2 yang terbagi menjadi tanah pegunungan dan pekarangan.

Kabupaten Cendana merupakan salah satu kabupaten yang sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian dan peternakan, serta sebagian kecil bergerak di bidang industri kecil dan pertukangan.

Kondisi Demografis .1 Keadaan Penduduk .1 Keadaan Penduduk

28 Kecamatan Cendana dan mayoritas masuk dalam kelompok usia produktif (15 – 64 tahun), sedangkan penduduknya tergolong tidak produktif (0 – 15 tahun). Rumah tangga di Kecamatan Cendana menggunakan sumber air minum yang terdiri dari 45 sumur dan 600 mata air sungai. Struktur penduduk yang berbasis subsisten sangat bervariasi dan terdiri dari pertanian, peternakan, pedagang dan pasar rakyat.

Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa di Kecamatan Cendana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.254 jiwa atau 40,95%, dimana selisih penduduk perempuan lebih banyak yaitu 7.579 jiwa atau 59,05%. Jumlah penduduk menurut umur meliputi umur dan jumlah penduduk di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa penduduk paling dominan di desa ini berusia antara 16 hingga 45 tahun.

Tabel  3. Jumlah  Penduduk  Berdasarkan Jenis  Kelamin  di  Kecamatan  Cendana,  Kabupaten Enrekang
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang

Keadaan Peternakan

30 Kabupaten Enrekang merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang memprioritaskan pengembangan produksi susu.Pekerjaan masyarakat Kabupaten Enrekang antara lain di bidang pertanian, perdagangan, dan peternakan. Kabupaten Enrekang merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang mempunyai potensi untuk mengembangkan peternakan sapi perah dan sebagian besar produksi susu dari sapi perah digunakan untuk memproduksi makanan tradisional yaitu Dangke (Aisyah. dkk, 2019). Berdasarkan Outlook Bahan Baku Pertanian Subsektor Produksi Susu Tahun 2016 dari Kementerian Pertanian, salah satu unsur penting dalam pengembangan susu nasional adalah pengembangan sapi perah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Jumlah sapi perah di Kecamatan Cendana sebanyak 414 ekor (Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Enrekang 2019). Jumlah tersebut menjadikan Kecamatan Cendana sebagai kecamatan dengan jumlah sapi perah terbanyak diantara 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Enrekang.

Tabel 6. Jumlah populasi ternak sapi perah Kab.Enrekang
Tabel 6. Jumlah populasi ternak sapi perah Kab.Enrekang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

32 dikelompokkan menurut uraian responden berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan sebagai berikut. Dilihat dari karakteristik gender, sebaran responden berdasarkan gender menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan. Dari diagram di atas, jumlah responden perempuan sebanyak 38 orang (76%), sedangkan jumlah responden laki-laki sebanyak 12 orang (24%).

Mangkunegara dalam Nerisa 2016 mengungkapkan konsumen perempuan dan laki-laki mempunyai preferensi produk yang berbeda.

JUMLAH

Multi Atribut Fishbein

  • Kompenen Evaluasi Kepentingan
  • Komponen Kepercayaan

Komponen evaluasi minat konsumen terhadap kelapa dangke “Melon Brand” dan “No Brand” di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan konsumen terhadap karakteristik rasa kerupuk dangke sangat penting dibandingkan dengan karakteristik lainnya. 42 Tabel 8 menunjukkan nilai rata-rata kepercayaan konsumen terhadap lima atribut kelapa dangke Merek Melona dan kelapa dangke Tidak Bermerek.

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Kerupuk Dangke Bermerek Melona dan Kerupuk Dangke Tidak Bermerek di Kecamatan Cendana Enrekang. Atribut rasa dan tekstur masing-masing menduduki peringkat pertama dan kedua pada kerupuk dangke bermerek Melona dan kerupuk dangke tidak bermerek. Nilai atribut rasa sebesar 9,46 untuk kerupuk dangke merek Melona dan 9,26 untuk kerupuk dangke tidak bermerek.

Nilai ini hampir sama, meski valuasi kerupuk dangke Merek Melona sedikit lebih tinggi. Terkait dengan atribut harga, penilaian sikap konsumen terhadap kerupuk dangke tidak bermerek sedikit lebih tinggi dibandingkan kerupuk. Kemasannya yang menarik dan berbeda dengan merek lain menyebabkan harga kerupuk dangke Merek Melona sedikit lebih mahal dibandingkan dengan kerupuk dangke tanpa merek.

Berdasarkan perbandingan khasiat antara kerupuk dangke Merek Melona dengan kerupuk dangke tidak bermerek, hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua produk tersebut mempunyai keunggulan dan keistimewaan masing-masing. Berdasarkan hasil nilai sikap keseluruhan konsumen di atas, terlihat bahwa nilai sikap keseluruhan (Ao) konsumen kerupuk dangke Merek Melona adalah sebesar 68,38, sedangkan nilai sikap keseluruhan (Ao) konsumen kerupuk dangke merek Melona adalah sebesar 65,03. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan sikap konsumen lebih positif terhadap kerupuk dangke Merek Melona dibandingkan kerupuk dangke non-merek.

KESIMPULAN DAN SARAN

  • Kesimpulan
  • Saran

Harga 49 cukup terjangkau dan sangat cocok untuk dibeli konsumen sebagai oleh-oleh khas unggulan kabupaten Enrekang. Keistimewaan produk yang tepat merupakan salah satu cara untuk menarik sikap konsumen dalam memilih suatu produk. Berdasarkan hasil analisis Fishbein, total nilai sikap konsumen ( ) secara keseluruhan, nilai produk kerupuk dangke Merek Melona sebesar 68,38, sedangkan nilai produk kerupuk dangke tidak bermerek sebesar 65,03. yang membedakan dengan produk lainnya yaitu pada atribut kemasannya.

Produsen kerupuk dangke tidak bermerek hendaknya meningkatkan kualitas fitur yang ditawarkan pada produk kerupuk dangke tidak bermerek berdasarkan prioritas yaitu rasa, aroma, harga, tekstur dan tampilan kemasan. Pergeseran pangsa pasar produk nugget ayam di kota Makassar. Jurnal Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Arini.N 2016. Upaya meningkatkan kualitas sensori dan pengawetan Dangke susu sapi dengan menambahkan lemak susu dan supernata.

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Beras di Kota Salatiga, Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Volume 3 (1). Analisis preferensi konsumen pada saat pembelian ayam broiler di pasar tradisional kota Manado. Jurnal Zootec Vol. Kaji Potensi Pengembangan Dangke Susu Sapi Sebagai Alternatif Dangke Susu Kerbau di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin : Makassar.Vol 3 No.

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kerupuk Dangke Merek Nursi di Kabupaten Enrekang (Studi Kasus di Desa Talaga). Kuesioner ini diperlukan untuk kepentingan penelitian guna penyusunan disertasi program sarjana (S1) Universitas Muhammadiyah Makassar.

Informasi Tentang Produk )

2 Kemasan produk kerupuk dangke menarik 3 Rasa produk kerupuk dangke bervariasi 4 Tekstur produk kerupuk dangke renyah 5 Aroma khas kerupuk (aroma dangke/susu). Lampiran 4 : Rincian perhitungan skor kepercayaan (bi) pada karakteristik Kerupuk Dangke Merek Melona Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Lampiran 5: Data perhitungan skor keyakinan (bi) karakteristik penghuni liar Dangke tak bermerek di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang.

Gambar 2. Produk Kerupuk Dangke Melona
Gambar 2. Produk Kerupuk Dangke Melona

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel 1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Tabel 2: Skor Kepercayaan Terhadap Atribut Kerupuk Dangke
Tabel  3. Jumlah  Penduduk  Berdasarkan Jenis  Kelamin  di  Kecamatan  Cendana,  Kabupaten Enrekang
Tabel  5.  Jumlah  Penduduk  Menurut  Usia  di  Kecamatan  Cendana,  Kabupaten  Enrekang
+5

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan home industry Kerupuk Udang Ulfa di Desa Kwanyar Barat

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik Non-Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak dapat memberikan