• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI KELISTRIKAN PADA PT MAKASSAR TENE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI KELISTRIKAN PADA PT MAKASSAR TENE "

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI KELISTRIKAN PADA PT MAKASSAR TENE

OLEH

HAERULAH 1058296412

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

(2)

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI KELISTRIKAN PADA PT MAKASSAR TENE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar sarjana

Program studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Disusun dan diajukan oleh

HAERULAH 1058296412

PADA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2018

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini, dan dapat kami selesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu Persyaratan Akademik yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan program studi pada jurusan Elektro dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir kami adalah : “ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK PADA PT. MAKASSAR TENE,”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan penulis sebagai manusia biasa tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan baik itu ditinjau dari segi teknis penulisan maupun dari perhitungan-perhitungan. Oleh karena itu penulis menerima dengan ikhlas dan dengan senang hati segala koreksi serta perbaikan guna penyempurnaan tulisan ini agar kelak dapat bermanfaat.

Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaanyang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Ir. Hamzah Al Imran S.T,. M,T. sebagai dekan Fakultas Teknik Unismuh Makassar.

(6)

v

2. Bapak Umar Katu S.T., M.T. sebagai Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Dr. Ir. Zahir Jainuddin, M.Sc, selaku pembimbing I dan bapak Ir. Abd Hafid, M.T selaku pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing kami.

4. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai pada Fakultas Teknik atas segala waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama mengikuti proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ayahanda dan Ibunda yang tercinta, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala kelimpahan kasih sayang, doa dan pengorbanannya terutama dalam bentuk materi dalam menyelesaikan kuliah.

6. Saudara-saudaraku serta rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik terkhususnya angkatan 2012 yang dengan keakraban dan persaudaraannya banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda di sisi allahswt dan skripsi yang sederhanan ini dapat bermanfaat bagi penulis, rekan-rekan, masyarakat serta bangsa dan Negara. Amin.

Makassar, 17 September 2017

PENULIS

(7)

vi

HAERULAH1

1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unismuh Makassar Email : teknik_elektron@yahoo.com

ABSTRAK

Sistem distribusi listrik merupakan hal yang penting dalam sistem tenaga listrik karena listrik bertindak sebagai sistem distribusi energi listrik. Dalam mendistribusi energi listrik akan terjadi penghabatan yang dapat mengurangi energy listrik yang dihantarkan. Sistem distribusi listrik adalah bagian dari sistem distribusi tegangan listrik yang terletak diantaranya garduk distribusi di PT.

Makassar Tene. Dalam sistem distribusi diperlukan sistem penurunan tegangan dan mendistribusikan energi listrik kepada industri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui sistem distribusi dengan tugas akhir yang berjudul “Analisis Sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene, Dari hasil analisa data pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa sistem distribusi listrik pada PT.

Makassar Tene. Sistem Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber pembangkitan kesuatu sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene, atau penyaluran tenaga listrik antar sistem.

Kata kunci : Sistem Distribusi Listrik Pada PT. Makassar Tene,

(8)

vii HAERULAH1

1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unismuh Makassar Email : teknik_elektron@yahoo.com

ABSTRACT

Electricity distribution system is important in power system because electricity acts as electricity distribution system. In distributing electrical energy there will be a ceremony that can reduce electrical energy delivered. Electrical distribution system is part of electrical voltage distribution system which is located among distribution gardu in PT. Makassar Tene. In the distribution system required a system of voltage drop and distribute electrical energy to the industry. The purpose of this study is to determine the electrical distribution system at PT. Makassar Tene, In this research method of data analysis used is descriptive analysis, that is to know distribution system with final assignment entitled "Analysis of System of electricity distribution At PT. Makassar Tene, From the results of data analysis in this study can be concluded that the electrical distribution system at PT. Makassar Tene. Electric Power System is the distribution of electric power from a source generation of electrical distribution system At PT. Makassar Tene, or the distribution of electrical power between systems.

Kata kunci : Electricity Distribution System At PT. Makassar Tene,

(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR ISTILAH ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 2

E. Batasan Masalah... 2

F. Sistematika Penulisan... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Sistem distribusi listrik ... 5

1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelangga) ... 2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung ... 5

3. Pelangga karena catu daya pada pusat-pusat beban ... 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 10

A. Waktu dan Tempat penelitian ... 10

1. Waktu Penelitian... 10

2. Tempat Penelitian... 10

B. Tahapan Penelitian ... 10

(10)

ix

1. Studi Pendahuluan ... 10

2. Data Kepustakaan... 10

3. Penelitian Lapangan ... 11

4. Tahap Analisis ... 11

5. Diagram Alir (Flowchart) ... 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAN ... 13

A. Single Line ... 13

B. Single line power distribusi secara keselurahan... 14

C. Fungsi panel distribusi ... 15

D. Vacuum circuit breaker ... 16

E. Transformator P.T.Makassar Tene ... 18

1. Spekfikasi P.T.Makassar Tene ... 19

F. Transformator Distribusi ... 20

G. Single line power distribusi ... 22

H. Air circuit breaker ... 23

1. Masterpact... 24

2. Masterpact Withdrawable ... 24

3. Masterpact NW tipe H1 + Micrologic 2.0A ... 24

4. Spekfikasi Standar ... 25

5. Standarisasi Switchboard ... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 27

A. Kesimpulan ... 27

B. Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

LAMPIRAN-LAPIRAN ... 30

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik ... 7

Gambar 2.2 Diagram Line Sistem Distribusi Tenaga Listrik ... 8

Gamgar 3.1 Electrical Single Line Diagram PT. Makassar Tene ... 10

Gambar 3.2 Diagram alir (Flowchart) ... 12

Gambar 4.1 Single line power distribusi P.T Makassar Tene, secara Keseluruhan pada naik turun beban 4.0 MW sampai 3.5 MW .. 14

Gambar 4.2 Grafis distribusi listrik P.T Makassar Tene ... 15

Gambar 4.3 Panel distribusi ... 16

Gambar 4.4 Vacuum circuit breaker VS1 ... 17

Gambar 4.5 Trafo distribusi di power plant P.T Makassar Tene ... 19

Gambar 4.6 Name plant trafo PT. Makassar Tene ... 19

Gambar 4.7 Trafo distribusi ... 22

Gambar 4.8 Single line power distribusi P.T. Makassar te’ne ... 23

Gambar 4.9 Masterpact NW 32 ... 25

Gambar 4.10 Air Circuit Breaker... 26

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Beban Distribusi Pada PT. Makassar Tene ... 14 Tabel 4.2 Vacuum Circuit Breaker VS1(ZN63-12) ... 17 Tabel 4.3 Jenis Transformator distribusi ... 21

(13)

xii

DAFTAR ISTILAH

Electrical energized = Menyalurkan tenaga listrik Electrical distribution system = Sistem tenaga listrik Integrated circuit = Sirkuit terpadu Bulk power source = Sumber daya massal

(14)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

DC = Direct current AC = Alternating current PD = Panel Distribution VCB = Vacuum Circuit Breaker TD = Transformer Distribution ACB = Air Circuit Breaker

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

A. DOKUMENTASI PENELITIAN ... 30 B. SINGLE LINE PT. MAKASSAR TENE ... 36 C. SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN ... 37

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Distribusi listrik berawal dari pembangkit dan diakhiri dengan penggunaan industri haruslah bersifat efektif, efesien dan dapat diandalkan. Melihat dari kriterial tersebut maka pembangkitan energi listrik serta distribusi energi listrik, energi listrik harus dilakukan secara nasional dan ekonomis.

Sistem distribusi listrik merupakan hal yang penting dalam sistem tenaga listrik karena listrik bertindak sebagai sistem distribusi energi listrik. Dalam mendistribusi energi listrik akan terjadi penghabatan yang dapat mengurangi energy listrik yang dihantarkan. Satu antaranya seperti yang terjadi losses daya pada dasarnya disebabkan oleh tahanan jenis pada penghantar yang memiliki nilai hambat yang cukup besar. Biasanya hal tersebabkan oleh pemilihan penghantar yang kurang tepat dan masalah ini akan terus membengkak seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan pemakaian listrik pada industri.

Sistem distribusi listrik adalah bagian dari sistem distribusi tegangan listrik yang terletak diantaranya garduk distribusi di PT. Makassar Tene. Dalam sistem distribusi diperlukan sistem penurunan tegangan dan mendistribusikan energi listrik kepada industrik. Untuk itulah digunakan transformator yang pada umumnya trafo distribusi terdiri dari satu inti dan dua kumpuran. Peran trafo pada sistem distribusi pada pengunaan beban yang digunakan maka semakin besar kapasitas trafo yang diperlukan pada industri.

(17)

2

Melihat dari permasalahan yang terjadi maka penulisan akan Analisis Sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem distribusi listrik Pada PT. Makasar Tene?

2. Bagaimana cara menentukan sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene.?

C. Tujuan Penelitian

1. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene.

D. Batasan Masalah

1. Analisis di fokuskan pada sistem distribusi listrik yang diteliti area Sub.

Station #2 yaitu di proses B pada PT. Makassar Tene.

E. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah

1. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian, yaitu dengan melakukan pengambilan dan pengolahan data di wilayah PT. Makassar Tene.

2. Survey lapangan, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan.

(18)

3

3. Wawancara dilakukan dengan konsultasi langsung dengan orang-orang terkait yang sudah berpengalaman di sistem distribusi listrik.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran umum dari keseluruhan penelitian ini, maka kami membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dan konsep dasar Sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan tempat pelaksanaan penelitian Analisis Sistem Distribusi listrik di PT. Makassar Tene dan langkah- langkah penelitian sistem distribusi listrik.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini Berisikan pembahahasan tentang Sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene.

(19)

4 BAB V PENUTUP

Dalam bagian ini akan dibahas penjelasan atau kesimpulan dan saran akhir dari hasil sistem distribusi listrik yang dilakukan pada PT. Makassar Tene.

(20)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Distribusi Listrik

merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen

Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:

1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan).

2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan Industri.

3) pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.

(21)

6

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan- perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda. Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.

(22)

7

Gambar 2.1. Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik.

Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan persoalan teknis, dimana tenaga listrik pada umumnya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu yang jauh dari kumpulan pelanggan, sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar disegala penjuru tempat, Dengan demikian maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkannya yang disebut pusat tenaga listrik sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis. Dengan menggunakan Blok diagram sistem tenaga listrik dapat digambarkan sebagai berikut :

(23)

8

Gambar 2.2 Diagram line Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Tenaga Listrik dibangkitkan di Pusat-pusat Tenaga Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan (step up transformer) yang ada di Pusat Listrik.

Pemberian nama PLTA PLTU PLTP dan sebagainya yang umum diberikan kepada unit pembangkit listrik di lingkungan PLN didasarkan atas nama tenaga penggerak mulanya. PLTA misalnya dimana mesin pembangkit listriknya (generator) yang ada di kawasan tersebut digerakan atau diputarkan oleh suatu turbin penggerak yang berputar karena digerakan oleh pergerakan aliran air (turbin air) demikian juga halnya dengan PLTU mesin pembangkit listriknya digerakan oleh turbin uap.

Saluran tenaga listrik yang menghubungkan pembangkitan dengan gardu induk (GI) dikatakan sebagai saluran transmisi karena saluran ini memakai standard tegangan tinggi dikatakan sebagai saluran transmisi tegangan tinggi

(24)

9

yang sering disebut dengan singkatan SUTT. Dilingkungan operasional PLN saluran transmisi terdapat dua macam nilai tegangan yaitu saluran transmisi yang bertegangan 70 KV dan saluran transmisi yang bertegangan 150 KV dimana SUTT 150 KV lebih banyak digunakan dari pada SUTT 70 KV.

Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra tinggi. yang disingkat dengan nama SUTET.

(25)

10 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu Penelitian

Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama 1 bulan untuk Analisis Sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene.

2. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan pada PT. Makassar Tene.

B. Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian. Sistem distribusi listrik Pada PT.

Makassar Tene.

1. Studi Pendahuluan

Mengadakan bimbingan dengan dosen pembimbing mengenai judul dan topik Pembahasan yang diarahkan untuk Sistem distribusi listrik Pada PT.

Makassar Tene.

2. Data kepustakaan

Penumpulan data-data dengan jalan membaca dan mempelajari berbagai literatur – literatur, tulisan – tulisan dan bahan-bahan kuliah yang didapat selama kuliah serta jurnal penelitian guna memperoleh landasan teori yang berkaitan dengan materi yang menjadi pembahasan dalam tugas akhir ini.

(26)

11

3. Penelitian lapangan (field research) Penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian, yaitu mengenai sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene,

4. Tahap Analisis

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui sistem distribusi dengan tugas akhir yang berjudul “Analisis Sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene,

5. Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart adalah suatu metode untuk menggambarkan tahap-tahap penelitian dalam sistem distribusi dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian secara sederhana, terurai dan jelas menggunakan simbol-simbol standar.

(27)

12

Gambar 3.2 Diagram alir (Flowchart) Saluran

Start

Selesai Distribusi

TRAF0 1600 kVA

ACB 3200 A Rel 10.5 kV

3.5 MW 4.0 MW

VCB 1250 A

400 kV

(28)

13 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa hal yang penulis akan bahas pada bagian ini yakni diantaranya:

A. SINGLE LINE

(29)

14

Tabel. 4.1 Beban Distribusi Pada PT. Makassar Tene.

3x630A 630A 630A 400A 250A 400A 630A 250A 630A 630A

3x250kw CENT.

11-13 PRS.B

160kw SPRAY

POND

#2 INTRC.

TO PUMP STATION

3X90KW 4-AP SCREW

COMP 1- 3

70.25 AP-4 PRS.A

LT.1

66.5KW AP-6 PRS.A

LT.1

120KW AP-8.9 PRS.A LT.1

110.25KW 1-AP PRS.B LT.3

47KW 5-AP PRS.B

LT.1

UTY OFFICE

MES

INTRC.

TO GENSET

B. Single line power distribusi listrik secara keseluruhan

Mendistribusikan listrik PT. Makassar Tene diatur dengan mengacuh pada single line diagram. Distribusi listrik Makassar tene disalurkan keseluruhan pada beban yang mengontrol pada proses di power plant dalam permasalahan naik turun beban sesuai dengan ketentuan grafis 4.0 MW sampai 3.5 MW pada gambar tersebut.

Gambar 4.1 Single line power distribusi P.T. Makassar te’ne

(30)

15

Gambar 4.2 Grafis distribusi listrik PT. Makassar Tene, secara keseluruhan pada naik turun beban.

C. Fungsi Panel Distribusi

Secara subtansial panel distribusi merupakan suatu peralatan listrik yang terdiri dari unit panel penghubung daya pada sistem penyaluran tegangan listrik. Fungsinya sebagai berikut :

1. Untuk mengumpulkan dan meneruskan daya kesetiap beban dimasing - masing Substation (Gardu Induk).

2. Menghubungkan dan memutuskan rangkaian penyaluran daya 3. Pengaman dan kontrol sistem penyaluran daya

Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan :

a) Pembagian energi listrik secara merata dan tepat b) Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik

(31)

16

Gambar 4.3 Panel distribusi

D. Vacuum Circuit Breaker (VCB)

Vacuum Circuit Breaker adalah sejenis fungsi saklar manual, dan Secara otomatis bisa kehilangan tekanan, di bawah tegangan, kelebihan beban, dan pendek peralatan perlindungan sirkuit.

 Ini bisa digunakan untuk distribusi power, tidak sering start asinkron motor, jalur catu daya dan motor, untuk melakukan proteksi, kapan mereka terjadi overload serius atau hubungan arus pendek VS1 Circuit Breaker dan di bawah tegangan kesalahan dan dapat memotong sirkuit secara otomatis, fungsinya setara dengan saklar sekering dan kombinasi relay termal dll.

 Dan dalam memecahkan kesalahan saat ini setelah umumnya tidak perlu mengganti bagian, telah mendapatkan berbagai macam aplikasi.

(32)

17

Gambar 4.4 Vacuum Circuit Breaker VS1(ZN63-12)

Tabel 4.2 Prameter vacuum circuit breaker No Barang Satuan Data

1 Tegangan Pengenal KV 12 2 Tegangan kerja maksimal KV 12 3

Nilai arus

A

630 1250

630 1250 630 1250 4

5

Nilai arus sirkuit pendek Nilai arus sirkuit pendek

KA KA

20

50

25 31.5 63 80 6

7

Nilai toleransi nilai depan Sisa arus resistansi 4 s saat ini

KA KA

50 20

63 80 25 31.5

8

daya Tingkat tahanan

isolasi frenkuensi yang Tegangan

terukur (diberi nilai sebelum dan sesudah putus

Tekenan dampak

(diberi nilai Sebelum dan

sesudah putus

KV

42(fraktur 18)

75(fraktur 84) 9 Urutan operasi yang

dinilai

Buka-0.3S- close/open180s-

(33)

18 E. Transformator P.T. Makassar te’ne

Transformator Tenaga (Daya) adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.

close/open

10 Kehidupan mekanis Waktu 1000

11

Rangkaian arus pendek yang di kaji pendek frenkuensi switching

Waktu 50

12 Mekanisme operasi dinilai tegangan switching (dc)

V

110,220 13 Mekanismes operasi

duberi nilai poin tegangan gerbang (dc)

V

110,220 14 Kontak jarak terbuka Mm 11±1 15 Super stroke (kontak mata

air yang panjang kompresi)

Mm

3.5±0.5 16 Perpindahan titik tiga

phase

Ms ≤2

17 Kontak beralih waktu bousing

Ms ≤2

18 Kecepatan rem rata-rata m/s 0.9~1.2 19 Kecepata penutupan rata-

rata

m/s 0.5~0.8

20 Poin Operasi tertinngi rem tegangan

Operasi minimum Waktu tegangan

S ≤0.08 21

22

tutup waktu

Setiap habatan loop utama fhase

S

60

0,1

50

23 Kontak tindakan dibiarkan

dipakai ketebalan kumulatif mm 3

(34)

19

Gambar 4.5 Trafo distribusi di power plant P.T. Makassar te’ne a. Spesifikasi trafo P.T. Makassar te’ne

P.T. Makassar te’ne memiliki trafo distribusi sebanyak 3 unit, berikut spesifikasinya:

i. Rate input : 10,5 Kilo volt ii. Rate output : 400 Volt iii. Current output : 2000 KVA iv. Frequency : 50 Hz

v. Connection : YY (bintang) vi. Line : 3 fase

Gambar 4.6 Name plant trafo P.T. Makassar te’ne

(35)

20 F. Transformato Distribusi

1. Transformator distribusi yang telah terpasang di sub station #2 pada PT.

Makassar Tene

,

merupakan suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya secara induksi elektromagnetik dari gardu distribusi 10,5 KV atau 0,4 KV

Diproduksi oleh : PT TRANFINDO PRIMA PERKASA MADE IN INDONESIA

TRANSFORMER PHASE : 3 FRENKUENSI HZ : 50

KVA : 1600

VOLT HV : 10500 LV : 400 AMPERE HV : 87.97 LV : 2309.40 IMPEDANCE % : 6.0 IMPENDACE CLASS : A

BIL (KV) HV : LI 75 AC 28 / LI - AC 3 NO. ORDER 08 - 0725 NO. SERIAL 08132446 TAHUN PEBUATAN 2008 STANDAR IEC 60076 JENIS PENDINGIN ONAN

(36)

21 VEKTOR GRUB Dyn 5 TEMP. RISE OIL/WINDING ‘C 60 / 65 TRANSFOMATOR OIL LITER 1080 TRNSFORMATOR BERAT KG 38 50

 VA = Volt x Amper. Daya semu I = KVA _ 103

√3 V∟∟

I = 1600 . 103 = 399 A √3 400

 Permasalahan di oli

Apabilah nilai tahanan isolasi dari oli tersebut. Tidak sesuai yang ditetapkan oleh trafo. Harus segera dilakukan pengantian pada trafo tersebut, Tripmen atau dimurnikan kembali dan di ganti. Ketentuan 30 KV.

Tabel 4.3 jenis transformator distribusi HW.TAP.VOLT SW.POS 11025 1 10762.5 2

10500 3

10237.5 4

9957 5

(37)

22

Gambar 4.7 Transformator distribusi

G. Single line power distribusi

Pendistribusian listrik PT. Makassar Tene diatur dengan mengacuh pada single line diagram. Distribusi listrik Makassar tene disalurkan ke lima feeder utama. Feeder – feeder tersebut antara lain :

1. Supply to 𝐶𝑂2 station

2. Supply to PLN (not operated) 3. Supply to Circulating Pump 4. Supply to Distribution Panel

a. Sub station # 1 Transformator 1 b. Sub station # 1 Transformator 2 c. Sub station # 2 Transformator 1 d. Sub station # 2 Transformator 2 e. Transformator Spray Pond 5. Supply to internal feeder.

a. Trafo Power Plant # 0 b. Trafo Power Plant # 1

(38)

23 c. Trafo Power Plant # 2

Gambar 4.8 Single line power distribusi P.T. Makassar te’ne.

H. Air Circuit Breaker

ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan. ACB keluaran Merlin Gerin / Schneider Electric bernama MASTERPACT NT / NW dan EASYPACT MVS.

Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker. Dengan segala kelebihan dari konstruksinya, Masterpact menawarkan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar Internasional. Masterpact memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga memungkinkan cara kerja yang disebut dengan Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi

(39)

24

gangguan (hubung singkat), Masterpact akan “menunda” pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip). Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus.

1. Masterpact

Tanpa perawatan, Masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 3200 A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka Masterpact dapat melayani instalasi selama 13,7 tahun tanpa perawatan. Hanya dengan mengganti contact point dan are chutenya, Masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 3200 A.

2. Masterpact, withdrawable

Circuit breaker dapat dikeluarkan dan dimasukkan dengan cepat tanpa melepas circuit daya, sehingga mempermudah perawatan

Dapat dilakukan test/uji trip unit

Posisi circuit breaker dapat diketahui (“connected”, “test”,

“disconnected”) Dengan menambahkan penyangga dapat dibentuk menjadi fixed type

3. Masterpact NW Tipe H1 + Mikrologic 2.0A

 Arus nominal : 800 A s/d 3200 A

 Kapasitas pemutus : 65 KA s/d 1000 pada 380 /145 V

 Ics = 1000% Icu

Trip unit Micrologic 2.0A , memiliki 3 setelah.

(40)

25

- long time protection (proteksi beban lebih) : Ir = 0.4 In s/d 10 Ir dengan 9 setelah.

- time delay untuk long time proteksi (tr).

- instantaneous protection (proteksi hubung singkat) : Isd = 1.5 Ir s/d 10 Ir. Dengan 9 setelah dilengkapi dengan ammeter (1) untuk menampilkan besar arus tiap fasa.

 3 atau 4 pole, fixed drawout type

 Memenuhi standar IEC 60947-2

4. Spekfikasi standar :

 Mekanisme pegas dengan sistem energi tersimpan

Horiszntal real conection

Auxiliary switche 4 (changeover contact OF + SDE).

Arc chute cover dan safety shutter drawount type

Gambar 4.9 Masterpact NW 32

(41)

26

Gambar 4.10 Air Circuit Breaker 5. Standarisasi switchboard

Dengan ukuran yang dioptimalkan, kisaran Masterpact NT dan NW

menyederhanakan desain switchboards dan standarisasi pemasangan perangkat:

 sebuah layout koneksi tunggal untuk Masterpact NT

 tiga layout koneksi untuk Masterpact NW:

 satu dari 800 sampai 3200 A

 satu untuk 4000 A

Satu sampai dengan 6300 A

 Sambungan belakang horizontal atau vertikal dapat dimodifikasi di tempat oleh memutar konektor 90° atau bahkan bisa diganti di depan terminal koneksi.

terminal koneksi identik untuk versi fixed atau draw out untuk masing-masing rating (Masterpact NW).

 Sambungan depan membutuhkan sedikit ruang karena tidak konektornya tingkatkan kedalaman perang.

(42)

27 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari hasil analisa data pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene. Sistem Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber pembangkitan kesuatu sistem distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene, atau penyaluran tenaga listrik antar sistem. Adapun indikatornya dapat diketahui dari hasil pengamatan dengan urutan sebagai berikut :

1. Transformator distribusi sudah dapat menyuplai beban yang ada di PT, Makassar Tene, dengan kapasitas daya 1600 KVA samapi ke proses B, Sub Station #2 yaitu di lingkungan PT. Makassar Tene,

2. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke Panel distribusi Pada PT. Makassar Tene,

3. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik pada PT. Makassar Tene, adalah pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat panel distribusi listrik Pada PT. Makassar Tene,

4. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan industri, karena catu daya pada pusat-pusat beban motor induksi 3 phase dilayani langsung melalui sistem distribusi listrik pada PT. Makassar Tene.

(43)

28 B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Agar masa yang akan datang pihak PT. Makassar Tene, dapat memperhatikan dari karakteristik dan kapasitas transformator serta besarnya penampang penghantar yang digunakan, sehingga proses pembebanan atau penyaluran energi listrik bahkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan dan penambahan daya yang sesuai dengan kebutuhan industri di lingkungan PT. Makassar Tene,

2. Perlu diadakan penelitian untuk beban yang terpasang sehingga akan mudah diketahui karakteristik dan kemampuan sistem distribusi dalam melayani beban pada proses industri tersebut.

(44)

29

DAFTAR PUSTAKA

BSN. 2003. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 20003. PT. Makassar Tene : Yayasan PUIL.

Slamet, Kasiyo. 2003. Jaringan Distribusi Listrik. Industri : PT. Makassar Tene, Slamet, Kasiyo. 2003. Teknik Dan System Distribusi Tenaga Listrik. Industri

pabrik gula rafinasi : Pada PT Makassar Tene,

Teguh. 2003. Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Pada PT. Makassar Tene, Teguh. 2003. Dasar Teknik Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya. Industri gula

rafinasi

Slamet, Kasiyo. 2003. Electric Power Distribution System Engineering.

(45)

30 LAMPIRAN A. DOKUMENTASI PENELITIAN

Panel distribusi 601 dan 631 VCB 1250 A di power play

(46)

31

Panel Distribusi 650. 10.5 KV

(47)

32

Panel 653 Vacuum Circuit Breaker (VCB) ZN63A (VS1)

(48)

33

Sub Station 2 Trafo 1 dan Sub Station 2 Trafo 2. 1600 VA. 10,5 KV/0.4 KV

(49)

34

Panel Air Circuit Breaker (ACB) 3200 A dan NW 32

(50)

35

Panel Air Circuit Breaker (ACB) kebaban motoran.

(51)

36 B. SINGLE LINE PT. MAKASSA TENE,

(52)

37

Single line power distribusi P.T. Makassar te’ne

Grafis distribusi listrik PT. Makassar Tene, secara keseluruhan pada naik turun beban.

Gambar

Tabel 4.1 Beban Distribusi Pada PT. Makassar Tene  .................................. 14  Tabel 4.2 Vacuum Circuit Breaker VS1(ZN63-12) .....................................
Gambar 2.2 Diagram line Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Gambar 3.2 Diagram alir (Flowchart)Saluran
Gambar 4.1 Single line power distribusi P.T. Makassar te’ne
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun fungsi utama dari sistem distribusi adalah menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya (pembangkit) ke pemakai atau konsumen, baik buruk suatu jaringan

Expand types of pop-up vaccine centres Localhttps://www.thesundaily.my/local ASYRAF RASID/THESUN /   https://taongafarm.com/en/landings/gp/26?ref=W_030621_WW_35-