Judul: Analisis Sistem Monitoring Penyelenggaraan Penyiaran Daerah, Studi Kasus di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB. Kelebihan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui proses kegiatan pengawasan pelaksanaan fungsi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB. Bagaimana analisis pengawasan pelaksanaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB terhadap sistem penyiaran di kota Mataram.
Bagaimana pelaksanaan fungsi dan peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB dalam pengawasan sistem penyiaran di kota Mataram. Untuk memahami pelaksanaan fungsi dan peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB dalam pengawasan sistem penyiaran di Mataram. Penyiaran Indonesia Daerah Yogyakarta (KPID) dalam menginformasikan kepada lembaga penyiaran tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS).
“Analisis Sistem Pengawasan Penyelenggaraan Penyiaran Daerah, Studi Kasus di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB.” Komisi Penyiaran Indonesia (KPI/KPID), menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran Pasal 7 (ayat 2), yaitu. Data primer dalam penelitian ini adalah Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB, Staf Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB.
Yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah pegawai Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
- Telaah Pustaka
- Kerangka Teori
- Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Kemampuan peneliti membandingkan temuan di lapangan dengan referensi merupakan upaya mewujudkan keabsahan data. Semakin banyak referensi yang Anda miliki, semakin cepat Anda mendapatkan bahan perbandingan dengan melihat data-data yang terdapat di lapangan.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Dasar Pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB… 33
- Sejarah Berdirinya KPID NTB
- Tugas, Fungsi dan Wewenang KPID NTB
Tugas, fungsi dan wewenang KPID NTB dalam pengendalian konten siaran mengacu pada UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang akan dijelaskan pada pembahasan dibawah ini. Peran dan fungsi KPID NTB dalam sistem penyiaran di Mataram berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Umum KPID NTB, Bapak Yusron Saudi, S.P., M.P., pada Senin, 7 April 2019 pukul 10.30 WIB , di kantor KPID NTB, beliau menjelaskan bahwa: 36. Menurut Komisioner KPID NTB dalam penertiban konten siaran (Fathurrijal, M.IK: 2019), ada 2 jenis penertiban yang dilakukan KPID NTB terkait siaran isinya yaitu: 37.
Pengawasan ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan terhadap isi siaran yang disiarkan oleh lembaga radio dan televisi. Hal ini dilakukan KPID NTB dengan menerima pengaduan masyarakat melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, telepon dan lain sebagainya. Dari hasil wawancara dengan Bapak Fathurrijal, M.IK selaku komisioner konten siaran di KPID NTB mengenai keluhan masyarakat. “Untuk bulan Desember ini ada 2 SMS, SMS pengaduannya juga ke TV lokal.” Lombok TV merupakan salah satu stasiun TV lokal yang banyak dikeluhkan masyarakat terkait permasalahan penyiaran, dimana penyiaran yang dilakukan Lombok TV tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh KPI Pusat dan KPID NTB.
Jadi apapun temuan KPID adalah hasil temuan Tim Pemantau.” (Wawancara dengan Bapak Fathurrijal, M.IK, selaku Komisioner Konten Siaran KPID NTB, pada Selasa 7 April 2019, pukul 11.30 WIB, di Gedung Kantor KPID NTB). Pengawasan tidak langsung dilakukan KPID NTB berdasarkan keluhan masyarakat, hal ini tentunya menjadi dasar pertimbangan untuk terus melakukan pengawasan terhadap stasiun televisi. Berdasarkan hasil wawancara dengan KPID NTB Pengawasan Siaran dan Konten Koordinator Bapak Sahdan, S.Pd pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2019 pukul 11.30 WIB di Kantor KPID NTB menyatakan bahwa : 40.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua KPID NTB Bpk. Yusron Saudi, S.Pd., M.Pd, Senin 18 Juni 2019 pukul 10.30 WIB, di Kantor KPID NTB, menyatakan bahwa: 44. Jadi apabila pelanggaran terus terjadi, kami dapat merekomendasikan Kementerian untuk mengkaji ulang masalah izin tersebut.” (wawancara dengan Ketua KPID NTB, Bapak Yusron Saudi, S.Pd ., M.Pd , Rabu, 7 April 2019 pukul 10.00 WIB, di kantor KPID NTB) Terkait dengan tindakan nyata yang dilakukan KPID NTB dalam menindak lanjuti pelanggaran sistem penyiaran di Kota Mataram, hal tersebut telah dilakukan. diulang beberapa kali.
Langkah jelas KPID NTB untuk menindaklanjuti pelanggaran sistem transmisi di Kota Mataram. Berdasarkan hasil wawancara dengan koordinator pemantauan dan isi siaran KPID NTB, Bpk. Sahdan, S.Pd Selasa 18 Juni 2019 pukul 11.30 WIB di Kantor KPID NTB, bahwa : 49. Respon masyarakat yang jelas berbeda terhadap sistem penyiaran di Kota Mataram.Respon positif masyarakat sebagai konsumen atau pemirsa konten siaran menjadi acuan KPID NTB untuk terus melakukan pengawasan. kebebasan berpendapat masyarakat.
Hal yang Sudah Dilakukan KPID NTB dalam Menyikapi Pelanggaran …
Pendapat-pendapat tersebut akan disaring dan kemudian dijadikan dasar evaluasi untuk mengetahui respon masyarakat terhadap program-program yang ditayangkan oleh stasiun televisi di provinsi NTB. Hal yang dilakukan KPID NTB dalam menyikapi pelanggaran KPID NTB telah melakukan banyak hal untuk memantau pelanggaran. Sedangkan menurut pendapat lain, Pak. Fathurrijala MIK, selaku Anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran, pada Selasa, 18 Juni 2019 di Kantor KPID NTB menyatakan bahwa: 52.
Bahkan ada beberapa program siaran yang mendapat teguran bahkan sanksi dari pihak kami sebagai pengawas siaran di wilayah NTB, antara lain Lombok TV yang mengeluarkan program siaran yang tidak sesuai dengan P3SPS, dimana program siarannya adalah Wayang Kulit Lalu Nasib. dan juga Lejel Home Shopping yang program siarannya dihentikan sementara.” Institusi radio dan televisi yang terlalu sering melakukan pelanggaran atau pelanggaran berat akan dikenakan sanksi. Tata cara pemberian sanksi adalah dengan mengadu terlebih dahulu kepada lembaga penyiaran, kemudian melakukan klarifikasi apakah ada kemungkinan pelanggaran dengan memanggil lembaga penyiaran tersebut.Jika pelanggaran terus berlanjut, KPID NTB akan memberikan sanksi administratif berupa surat teguran.
Contoh Lembaga Siaran yang Mendapat Sanksi
PEMBAHASAN
Analisis Pengawasan Pelaksanaan Komisi Penyiaran Indinesia Daerah
- Analisis Pengawasan Pelaksanaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
- Analisis Pengawasan Isi Siaran oleh KPID NTB…
- Regulasi Penyiaran oleh KPID NTB …
Pelaksanaan fungsi dan peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data dan analisis data yang dilakukan peneliti, maka kesimpulan peneliti mengenai analisis sistem pemantauan pelaksanaan penyiaran daerah studi kasus di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB : sebagai berikut. KPID NTB bertugas mengawasi dan melaksanakan penyiaran di NTB khususnya di Kota Mataram. Fungsi dan peran KPID sangat penting dalam melaksanakan pengawasan dan pelaksanaannya, karena seiring dengan perkembangan pertumbuhan media penyiaran, kebebasan berekspresi yang semakin tidak terkendali justru mengalami degradasi atau penurunan pengalaman kontrol sosial. , baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah. masyarakat itu sendiri, sehingga mengakibatkan dekadensi moral.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan terhadap penerapan sistem public address di Kota Mataram oleh KPID NTB sendiri. Dalam melaksanakan tugasnya, KPID berwenang menetapkan dan mengawasi berbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan lembaga penyiaran, pemerintah, dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, KPID berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga lain karena adanya serangkaian peraturan yang saling berkaitan.
Saran-saran
Seharusnya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB bisa menjalankan fungsinya secara maksimal dan lebih tegas agar tidak terjadi pelanggaran di lembaga penyiaran khususnya TV Lokal. Televisi lokal harus mematuhi aturan yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB diharapkan meningkatkan kapasitas pengawasannya agar lebih maksimal dan sosialisasi UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran karena masyarakat tidak mengetahui atau memahami peran KPID. .
Alfian Azhar Muttaqin, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta Strategi Komunikasi Informasi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS) Kepada Lembaga Penyiaran, 2017. Minfitratillah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Komisi Islam dan Konsentrasi Penyiaran 80 yang bertajuk Peran Komisi Penyiaran Indonesia dalam pengawasan acara mistik di televisi. Https://cmufida.wordpress.com/materi-kuliah/sistem-komunkasi-di-indonesia/sistem-besaran-di-indonesia/Diakses pada 20 Maret 2019, 22.54.
Perkembangan terkini dalam industri media dan hubungannya dengan kurikulum Ilmu Komunikasi di Scriptura College.