• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem yang Berjalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Sistem yang Berjalan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMBINAAN ORGANISASI MASYARAKAT PADA BIDANG KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA, MASYARAKAT DAN EKONOMI BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Atika Royani1,Lilis Angraini2,Budi Ramadhani3

1Teknik Informatika,FTI,55201, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, NPM.16630983

2 Teknik InformatikaFTI,55201, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin,NIDN.1102059301

3 Teknik Informatika,FTI,55201, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, NIDN.1114048901 E-mail: atikaroyani16@gmail.com

ABSTRAK

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu instansi pemerintah yang menangani kegiatan organisasi masyarakat dan keperluan administrasinya yang dikelola oleh bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi. Pesatnya perkembangan jumlah organisasi kemasyarakatan khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan, maka instansi memiliki peranan yang sangat penting terhadap kelancaran proses administratif yaitu melakukan pendataan dan pembinaan serta pengawasan organisasi masyarakat.

Keberadaan tata kelola administrasi organisasi masyarakat di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan perlu dilakukan penataan, karena ditemukan berbagai kendala yaitu belum optimalnya penggunaan komputer dan pemanfaatan sumber daya yang ada, sebab ada menggunakan komputerisasi tapi masih berupa data mentah yang proses pengelolaannya masih belum terstruktur rapi, sehingga perlu dibuatkan suatu wadah untuk mengakomodir seluruh aktifitas administrasi organisasi masyarakat.

Aplikasi ini mengelola data untuk dijadikan informasi yang lebih mudah yang memberikan kecepatan dan ketepatan penyimpanan, pencarian, hingga penemuan kembali dokumen dalam instansi serta dapat memberikan data yang kompleks tentang administrasi organisasi masyarakat upaya membantu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan pada proses pengolahan data yang dapat terkoordinasi dengan baik.

Kata kunci: Komputerisasi, Administrasi, Pembinaan, Organisasi Masyarakat

ABSTRACT

The National Unity and Political Agency of South Kalimantan Province is one of the government agencies that handles the activities of community organizations and their administrative needs which are managed by the fields of Art, Culture, Religion, Society and Economic Resilience. With the rapid development of the number of community organizations, especially in South Kalimantan Province, agencies have a very important role in the smooth running of the administrative process, namely collecting data and fostering and supervising community organizations.

The existence of administrative governance of community organizations in the Office of the National Unity and Politics of the Province of South Kalimantan needs to be reorganized, because various obstacles were found, namely the use of computers and utilization of existing resources is not optimal, because there are using computers but still in the form of raw data whose management processes are still not neatly structured, so it is necessary to create a forum to accommodate all administrative activities of community organizations.

This application manages data to become easier information that provides speed and accuracy in storing, searching, and re-discovering documents within the agency and can provide complex data about the administration of community organizations in an effort to help the National Unity and Political Agency of South Kalimantan Province in the data processing process. can be well coordinated.

Keywords: Computerization, Administration, Development, Community Organization

(2)

PENDAHULUAN

Provinsi Kalimantan Selatan sebagai salah satu bagian dari wilayah negara Indonesia mengalami perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat terhadap demokratisi di daerah. Berbagai jenis organisasi masyarakat (ormas) tumbuh dan berkembang di Provinsi Kalimantan Selatan. Ormas tersebut terdiri dari berbagai macam bidang seperti seni & budaya, sosial, profesi, wanita, kepemudaan, keagamaan dan lain sebagainya. Ormas merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila (Mursitama, 2017).

Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu instansi pemerintah yang menangani kegiatan ormas dan keperluan administrasinya yang dikelola oleh bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi (HAN).

Dalam hal ini, pada bidang HAN memiliki peranan yang sangat penting terhadap kelancaran proses administratif yaitu melakukan pendataan dan pengarsipan serta pengecekan organisasi yang telah melapor keberadaanorganisasinya kepada BAKESBANGPOL Provinsi Kalimantan Selatan. Jumlahtotal pegawai di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ProvinsiKalimantan Selatan adalah 54 pegawai, terdiri dari 25 PNSD Provinsi Laki-laki dan9 Tenaga Kontrak Laki-laki ditambah 16 PNSD Provinsi Perempuan dan 4 TenagaKontrak Perempuan atau dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. 1 Tabel Pegawai

No. Jenis Kepegawaian Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 PNSD Provinsi 25 16 41

2 Tenaga Kontrak 9 4 13

Pada kantor BAKESBANGPOL Provinsi Kalimantan Selatan bidang HAN selalu mencatat secara manual dengan mengisi form-form administrasi organisasi masyarakat untuk membuat data ormas sehingga dalam kegiatannya tersebut, ditemukan berbagai kendala yaitu belum optimalnya penggunaan komputer dan pemanfaatan sumber daya yang ada, sebab ada menggunakan komputerisasi tapi masih berupa data mentah yang proses pengelolaannya masih belum terstruktur rapi. Dalam melakukan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi ormas dengan secara fisik sehingga terjadi penumpukan arsip dokumen yang terlalu banyak dan instansi harus menambah tanggungan biaya seperti biaya penyimpanan serta membuat pekerjaan semakin lama dan tidak efisien mencatat ulang dengan membuat sebagian laporan mencari data lama untuk membongkar dokumen / arsip pada akhirnya memperlama hasil laporan yang menjadikan tidak efektif dan efisien.

Sehingga penggunaan sumber daya waktu dan tenaga pegawai menjadi tidak tepat guna dalam pengelolaan administrasinya. Dari data yang ada, peranan komputer sangat penting dalam penyimpanan dokumen dan dapat memberikan informasi yang akurat. Komputerisasi dokumen telah mengubah cara pengarsipan dokumen. Cara pengarsipan dokumen dengan komputerisasi memberikan kecepatan dan ketepatan penyimpanan, pencarian, hingga penemuan kembali dokumen dalam instansi. Komputerisasi dokumen dapat menjadikan fungsi dokumen sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan oleh instansi yang dapat dioptimalkan. Apalagi pada Kantor BAKESBANGPOL Provinsi Kalimantan Selatan dengan dokumen yang banyak, tidak efisien lagi

(3)

bila laporan diolah secara manual dan akan terjadi kesalahan- kesalahan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolah semua itu.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa sumber pustaka. Sumber pustaka yang dimaksud akan digunakan sebagai pedoman dan pembanding dalam penelitian yang akan penulis lakukan. Pustaka yang digunakan ditinjau dari segi objek penelitian, metode yang digunakan, serta hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian tersebut.

Tinjuan pustaka yang ketiga adalah Agustina Simangunsong pada tahun 2018 dengan Judul Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Berbasis Web. Dari pembuatan sistem menghasilkan pemeliharaan dan keamanan dokumen sehingga terhindar dari kerusakan sehingga membantu dan memudahkan dalam proses penyimpanan, pencarian dan dokumen yang tak mudah hilang atau tercecer.

METODE PENELITIAN 1. Metode Observasi

Yaitu memperoleh data langsung dari tempat yang dijadikan objek penelitian yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Wawancara

Melakukan pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan para kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Studi Kepustakaan

Memperoleh data dengan membaca buku, catatan, jurnal dan website yang berhubungan dengan penelitian ini.

4. Studi Dokumentasi

Memperoleh pengumpulan data dengan cara menyalin dokumen-dokumen Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjadi bahan pendukung pembangun aplikasi dan laporan skripsi.

Metode pengembangan sistem perangkat lunak mengacu pada model waterfall adalah salah satu model pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir ke bawah seperti air terjun. Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan, dan tidak dapat meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap pertama baru lanjut ke tahap ke dua dan seterusnya.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis Sistem yang Berjalan

Merupakan gambaran tentang bagaimana sistem yang sedang berjalan di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi sebelum dibuatnya sistem, saat ini belum optimalnya penggunaan komputer dan pemanfaatan sumber daya yang ada, sebab ada menggunakan komputerisasi tapi masih berupa data mentah yang proses pengelolaanya masih belum terstruktur rapi

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk operasi sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu merancannatatu mendesain sistem yang baik, mendesain permodelan sistem yang baik, mengenali dan mendefinisikan masalah pembiuatan sistem ini sehingga jika ada kesalahan ada alternatif pemecahannya.Perancangan basis data (database) merupakan garis besar keseluruhan sistem pengolahan data elektronik yang akan dilakukan dalam membuat sebuah sistem aplikasi yang berbasis database yang membutuhkan rancangan database yang memadai dikarenakan data yang akan diolah merupakan inti utama dari seluruh sistem yang berjalan.

Rancangan Aplikasi Pembinaan Organisasi Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi berbasis web ini dalam pengimplementasian membutuhkan beberapa tahapan untuk bisa digunakan dalam sebuah sistem informasi.

Mulai dari pembuatan Login kemudian dilanjutkan dengan pembuatan form-form lainnya, data yang terhubung dengan database yang sudah dibuat sebelumnya dan tampilan-tampilan website, Berikut rancangan antar muka

(4)

sistem yang sudah dibuat.Rancangan antarmuka keluaran sistem merupakan output hasil informasi dari inputan pada likasi. Rancangan output ini akan menampilkan data keluaran hasil dari inputan yang diinput oleh admin yang berupa laporan-laporan (report).

PEMBAHASAN

Berikut hasil-hasil program yang sudah berhasil dibuat, yaitu : A Antarmuka Masukan Aplikasi

1. Halaman Form Login

Form ini pengguna dapat memasukkan username dan password terlebih sebelum dapat masuk ke menu utama.

Gambar 4. 2 Tampilan Form Login 2. Halaman Administrator

Pada halaman administrator ini terdapat menu untuk masuk ke form. Pada menu Master digunakan untuk masuk ke halaman pengelolaan data master yaitu Data Pegawai, Data Sifat kekhususan dan Data Klasifikasi.

Gambar 4. 3 Halaman Administrator

(5)

3. Halaman Pegawai

Pada halaman pegawai ini terdapat menu untuk masuk ke form. Pada menu Sasaran Kinerja Pegawai digunakan untuk masuk ke halaman pengelolaan data SKP kemudian menu profil digunakan untuk masuk ke halaman pengelolaan data admin pegawai tersebut.

Gambar 4. 4 Halaman Pegawai 4. Form Data Pegawai

Pada Form data pegawai, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pegawai.

Gambar 4. 5 Form Data Pegawai 5. Data Pegawai

Pada form digunakan melihat dan mengelola data pegawai yang telah disimpan.

Gambar 4. 6 Data Pegawai

(6)

6. Form Data Sifat Kekhususan

Pada form data sifat kekhususan, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data sifat kekhususan.

Gambar 4. 7 Form Data Sifat Kekhususan 7. Data Sifat Kekhususan

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data sifat kekhususan yang telah disimpan.

Gambar 4. 8 Data Sifat Kekhususan 8. Form Data Klasifikasi

Pada Form data klasifikasi, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data klasifikasi.

Gambar 4. 9 Form Data Klasifikas

(7)

9. Data Klasifikasi

Pada form digunakan melihat mengelola data klasifikasi yang telah disimpan.

Gambar 4. 10 Data Klasifikasi 10. Form Data Ormas

Pada form data ormas, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data ormas.

Gambar 4. 11 Form Data Ormas

(8)

11. Data Ormas

Pada form digunakan melihat dan mengelola data ormas yang telah disimpan.

Gambar 4. 12 Data Ormas 12. Form Data Dokumen

Pada form data dokumen, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data dokumen.

Gambar 4. 13 Form Data Dokume

(9)

13. Data Dokumen

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data dokumen pada data ormas yang telah disimpan.

Gambar 4. 14 Data Dokumen 14. Form Data Pengurus

Pada form data pengurus, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pengurus.

Gambar 4. 15 Form Data Pengur

(10)

15. Data Pengurus

Pada form digunakan melihat mengelola data pengurus yang telah disimpan.

Gambar 4. 16 Data Pengurus 16. Form Data Struktur Organisasi

Pada form data struktur organisasi, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data struktur organisasi.

Gambar 4. 17 Form Data Struktur Organisas

(11)

17. Data Struktur Organisasi

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data struktur organisasi yang telah disimpan.

Gambar 4. 18 Data Struktur Organisasi 18. Form Data SKT

Pada form data Surat Keterangan Terdaftar (SKT), admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data SKT.

Gambar 4. 19 Form Data S 19. Data SKT

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data SKT yang telah disimpan.

Gambar 4. 20 Data SKT

(12)

20. Form Data Dana Hibah

Pada form data dana hibah, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data dana hibah.

Gambar 4. 21 Form Data Dana Hibah 21. Data Dana Hibah

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data dana hibah yang telah disimpan.

Gambar 4. 22 Data Dana Hibah 22. Form Data Kegiatan Ormas

Pada form data kegiatan ormas, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data dana kegiatan ormas.

Gambar 4. 23 Form Data Kegiatan Ormas

(13)

23. Data Kegiatan Ormas

Pada form ini digunakan melihat dan mengelola data kegiatan ormas yang telah disimpan.

Gambar 4. 24 Data Kegiatan Ormas 24. Form Data Pelaporan Berjenjang

Pada form data pelaporan berjenjang, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data pelaporan berjenjang.

Gambar 4. 25 Form Data Pelaporan Berjen 25. Data Pelaporan Berjenjang

Pada ini digunakan melihat dan mengelola data pelaporan berjenjang yang telah disimpan.

Gambar 4. 26 Data Pelaporan Berjenjang

(14)

4.3.2 Antarmuka Luaran Aplikasi 1. Perancangan Laporan Administrasi

Pada rancangan laporan ini dibuat filter berupa tahun ,sifat kekhususan dan sumber SKT.

Data keluaran berdasarkan tanggal SKT dengan filter tahun kemudian disesuaikan dengan peraturan periode, periode selama 5 tahun.

Gambar 4. 27 Laporan Administrasi 2. Laporan Berjenjang

Pada laporan ini dibuat filter berupa sifat kekhususan dan tanggal. Data keluaran dihasilkan dari data kegiatan ormas kemudian dari data tersebut dapat dihasilkan jenjang level ormas yang di proses per bulannya.

Gambar 4. 28 Laporan Berjenjang 3. Laporan Aktif

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama ormas dan tanggal. Data keluaran dihasilkan dari pelaporan berjenjang ormas yang berarti diketahui masih aktif dan menampilkan tingkatan level ormas selama 1 tahunnya.

(15)

Gambar 4. 29 Laporan Aktif

4. Laporan Profil

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama ormas. Data keluaran dihasilkan dari data ormas, data pengurus dan data struktur organisasi menjadi profil.

Gambar 4. 30 Laporan Profi

(16)

5. Laporan SKT

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama ormas. Data keluaran dihasilkan dari data SKT dengan penomoran yang otomatis agar tidak terjadi duplikasi surat.

Gambar 4. 31 Laporan SKT 6. Laporan Ceklist

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama ormas. Data keluaran dihasilkan dari data dokumen yang ditampilkan dalam bentuk ceklist administrasi.

(17)

Gambar 4. 32 Laporan Ceklist

(18)

7. Laporan Periode berakhir

Pada laporan ini dibuat filter berupa sifat kekhususan dan sumber SKT. Data keluaran dihasilkan dari data tanggal SKT dengan tanggal sekarang disesuaikan dengan peraturan periode, data ormas diketahui telah berakhir apabila SKT sudah mencapai 5 tahun.

Gambar 4. 33 Laporan Periode Berakhir 8. Laporan Dana Hibah

Pada laporan ini dibuat filter berupa tanggal. Data keluaran dihasilkan dari data dana hibah untuk mengetahui jumlah dana hibah berdasarkan periode tanggal yang difilter.

(19)

Gambar 4. 34 Laporan Dana Hibah

9. Laporan SKP

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama pegawai. Data keluaran dihasilkan dari data SKP yang di input oleh pegawai sendiri kemudian terdapat proses yang menghitung penilaian kegiatan SKP untuk pegawai tersebut

Gambar 4. 35 Laporan SKP

(20)

10. Laporan Pegawai

Pada laporan ini dibuat filter berupa nama pegawai. Data keluaran dihasilkan adalah perankingan pegawai yang didapat dari proses penilaian kegiatan SKP.

Gambar 4. 36 Laporan Pegawai 11. Laporan Pembinaan

Pada laporan ini dibuat filter berupa periode bulan dan tahun. Data keluaran dihasilkan adalah dari data SKP yang dilakukan pegawai dalam melakukan kegiatan pembinaan organisasi masyarakat.

Gambar

4. 37 Laporan Pembinaa

(21)

PENGUJIAN

Pengujian Pengujian aplikasi ini menggunakan metode pengujian black boxyaitu seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 1 Pengujian Form Login

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan Nama Pengguna dan Kata Sandi, lalu klik button login

Test case :

Sistem akan menolak dan Valid memberitahukan tampilan

“Harap isi Nama Pengguna”

Hasil Pengujian :

2 Memasukkan Nama Pengguna Sistem akan menolak dan Valid dan Kata Sandi yang salah , lalu memberitahukan tampilan

klik button login “Nama Pengguna dan

Test case : Password Tidak Sesuai”

Hasil Pengujian :

(22)

3 Memasukkan Nama Pengguna dan Kata Sandi yang benar , lalu klik button login

Test case :

Sistem akan menerima akses login dan memberitahukan

tampilan “Login Success

Hasil Pengujian :

Valid

Tabel 4. 2 Pengujian Form Data Pegawai

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input Sistem akan menolak dan Valid pada aplikasi, lalu klik button memberitahukan tampilan pada

simpan kolom yang kosong “Harus Diisi”

Test case : Hasil Pengujian :

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

(23)

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid

Test case :

berubah ke Form Edit Hasil Pengujian :

4 klik button Hapus Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Test case :

Tabel 4. 3 Pengujian Form Data Sifat Kekhususan

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input Sistem akan menolak dan Valid pada aplikasi, lalu klik button memberitahukan tampilan pada

simpan kolom yang kosong “Harus

Test case : Diisi”

(24)

Hasil Pengujian :

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid

Test case :

berubah ke Form Edit Hasil Pengujian :

4 klik button Hapus Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Test case :

(25)

Tabel 4. 4 Pengujian Form Data Klasifikasi

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input pada aplikasi, lalu klik button simpan

Test case :

Sistem akan menolak dan Valid memberitahukan tampilan pada

kolom yang kosong “Harus Diisi”

Hasil Pengujian :

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

(26)

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid

Test case :

berubah ke Form Edit Hasil Pengujian :

4 klik button Hapus Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Test case :

Tabel 4. 5 Pengujian Form Data Ormas

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input pada aplikasi, lalu klik button simpan

Test case :

Sistem akan menolak dan memberitahukan tampilan pada kolom yang kosong “Harus Diisi”

Hasil Pengujian :

Valid

(27)

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “ Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid

Test case :

berubah ke Form Edit Hasil Pengujian :

(28)

4 klik button Hapus Test case :

Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Tabel 4. 6 Pengujian Form Data Dokumen

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

(29)

Tabel 4. 7 Pengujian Form Data Pengurus

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input pada aplikasi, lalu klik button simpan

Test case :

Sistem akan menolak dan Valid memberitahukan tampilan pada

kolom yang kosong “Harus Diisi”

Hasil Pengujian :

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid berubah ke Form Edit

Test case :

Hasil Pengujian :

(30)

4 klik button Hapus Test case :

Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Tabel 4. 8 Pengujian Form Data Dana Hibah No

1

Skenario Pengujian Mengosongkan semua input pada aplikasi, lalu klik button simpan

Test case :

Hasil yang Diharapkan Sistem akan menolak dan memberitahukan tampilan pada kolom yang kosong “Harus Diisi”

Hasil Pengujian :

Kesimpulan Valid

(31)

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid berubah ke Form Edit

Test case :

Hasil Pengujian :

4 klik button Hapus Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Test case :

(32)

Tabel 4. 9 Pengujian Form Data Kegiatan Ormas

No Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Kesimpulan

1 Mengosongkan semua input Sistem akan menolak dan Valid pada aplikasi, lalu klik button

simpan

memberitahukan tampilan pada kolom yang kosong “Harus Diisi”

Test case : Hasil Pengujian :

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Be rhasil Disimpan”

Test case : Ha sil Pengujian :

3 klik button Edit Ha laman pada aplikasi akan Valid berubah ke Form Edit

Test case :

Ha sil Pengujian :

(33)

4 klik button Hapus

Test case :

Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Tabel 4. 10 Pengujian Form Data Pelaporan Berjenjang No

1

Skenario Pengujian Mengosongkan semua input pada aplikasi, lalu klik button simpan

Test case :

Hasil yang Diharapkan Sistem akan menolak dan memberitahukan tampilan pada kolom yang kosong “Harus Diisi”

Hasil Pengujian :

Kesimpulan Valid

(34)

2 Memasukkan semua input Sistem akan menerima dan Valid pada aplikasi dengan benar, menampilkan pesan “Data

lalu klik button simpan Berhasil Disimpan”

Test case : Hasil Pengujian :

3 klik button Edit Halaman pada aplikasi akan Valid berubah ke Form Edit

Test case : Hasil Pengujian :

4 klik button Hapus Sistem akan menampilkan pesan

“Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data ?” jika OK data terhapus

Hasil Pengujian :

Valid

Test case :

PENUTUP

Berdasarkan proses dalam pembangunan aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pembinaan Organisasi Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan penting untuk mengakomodir pengelolaan aktifitas administrasi ormas dan membantu pengolahan data dan informasi. Hal–hal yang dapat disimpulkan dalam laporan Aplikasi Pembinaan Organisasi Masyarakat ini, yaitu :

1. Mempermudah proses pengolahan data aktifitas ormas serta mencakup penyimpanan yang lebih efektif dalam database.

2. Mengefesiensikan kinerja dengan melakukan penghematan baik dari segi waktu maupun tenaga yang digunakan serta menekan biaya penyimpanan yang dilakukan.

3. Mengefektifkan pegawai dalam menghasilkan informasi data dengan akurat sehingga tidak terjadinya kesulitan dalam pengolahan data ormas.

4. Pengelolaan data yang lebih mudah dan terstruktur agar meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan.

5. Pengelolaan pelaporan tertata dengan rapi sesuai dengan pengelompokan data yang sesuai.

Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini antara lain: laporanpembinaan, laporan administrasi, laporan berjenjang, laporan aktif, laporanprofil, laporan skt, laporan ceklist, laporan periode berakhir, laporan dana hibah, laporan pegawai dan laporan skp.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Andika, D. (2018, November 10). Pengertian CSS (Cascading Style Sheet). Retrieved from IT-JURNAL: https://www.it-jurnal.com/pengertian-css-cascading-style-sheet/

Angraini. (2017). Bahasa Pemodelan Untuk Sistem Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Academia.

Fanani, R. A. (2015, November 26). Sistem Informasi Dalam Menentukan Kelayakan Sesuai Kriteria Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di Kantor Kesatuan Bangsadan Politik Kota Tegal.

Retrieved from UDiNus Repository: http://eprints.dinus.ac.id/16779/1/jurnal_15820.pdf

Fikriansyah. (2017, november 15). apa-itu-mysql. Retrieved from www.tutorialpedia.net:

https://www.tutorialpedia.net/apa-itu-mysql/

Fikry, M. (2017, Mei 9). Bahasa Pemrograman. Retrieved from Taufiksalendra55:

https://taufiksalendra55.wordpress.com/2014/02/24/195/

Indra, A. (2019, Agustus 12). jbptunikompp-gdl-indraahmad-32097-8-unikom_i- i.pdf. Retrieved from Digital Library: http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=218584

Krisna, I. (2017, 10 7). Konsep Pembinaan. Retrieved from repository.uin- suska.ac.id:

http://repository.uin- suska.ac.id/4414/3/BAB%20II%282%29.pdf

Mursitama, T. N. (2017). ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT .

Oktavianti, T. (2018). Konsep Administrasi dan Organisasi.

Purnamawati, L. (2015, April 24). Analisis Dan Perancangan Sistem Administrasi Bidang Ideologi Dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa DanPolitik Kota Semarang.

Retrieved from UDiNus Repository:

http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/15239

Rasjid, F. E. (2018, Oktober 29). Bahasa Pemrograman Populer PHP. Retrieved from Article UBY:

https://www.ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/144/Bahasa- Pemrograman-populer- PHP.html

Simangunsong, A. (2018, Juni 1). Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Berbasis Web. Retrieved

from Jurnal Mantik Penusa: http://e-

jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/317

Wahyu, A. (2019, Juni 06). Xampp. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68819/Chapter%20 II.pdf?sequence=4&isAllowed=y

Gambar

Gambar 4. 16 Data Pengurus  16. Form Data Struktur Organisasi
Gambar 4. 20 Data SKT
Gambar 4. 19 Form Data S  19. Data SKT
Gambar 4. 18 Data Struktur Organisasi  18. Form Data SKT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan kuasa-nya yang telah melimpahkan kekuatan lahir dan bathin kepada diri kami, sehingga setelah

No Skenario Pengujian Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Banyak pengujian Ke- simpulan Hasil Akurasi berdasarkan matakuliah yang dosen ajar dengan