• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SOALTES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA BUATAN GURU SMP NEGERI 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SOALTES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA BUATAN GURU SMP NEGERI 4 "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Telah diuji dan dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Hasil Penelitian pada tanggal 23 Mei 2016 dan skripsi ini memenuhi syarat untuk dipresentasikan pada ujian akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) di Makassar. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Setelah diteliti dan diteliti, skripsi ini dinyatakan memenuhi syarat ujian akhir. Skripsi ini berjudul: “Analisis Soal Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Dibuat Guru di SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa.” Banyak kendala dan tantangan yang penulis hadapi selama penelitian dan penyelesaian disertasi ini, namun berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, penelitian ini akhirnya dapat diatasi sehingga disertasi ini dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan pegawai Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar. Analisis Hasil Belajar Bahasa Indonesia Soal Tes yang dibuat oleh guru SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa, dibimbing oleh A. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh, menganalisis dan mendeskripsikan data mengenai (1) Tingkat kualitas hasil belajar bahasa Indonesia soal tes yang dibuat oleh guru SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa dapat dilihat dari kaidah penulisan soal yang baik 2) Aturan penulisan soal yang dominan tidak sesuai dengan kaidah penulisan soal yang baik pada hasil belajar soal tes yang dibuat dengan bahasa Indonesia guru di SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa.

Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang mencoba menggambarkan kondisi dan objek penelitian secara rinci, dengan fokus pada soal tes hasil belajar yang dibuat oleh guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas hasil pembelajaran bahasa Indonesia soal tes yang dibuat oleh guru SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa ditinjau dari kaidah penulisan soal sudah baik.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana kualitas hasil belajar bahasa Indonesia yang dinilai oleh guru SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa ditinjau dari kaidah penulisan soal yang baik. Aturan penulisan soal yang dominan belum sesuai dengan kaidah penulisan soal yang baik pada soal tes hasil belajar yang dibuat oleh guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat teoretis
  • Manfaat praktis

Bagi pihak sekolah, sebagai sumbangsih berharga bagi pengembangan guru Bahasa Indonesia dan peningkatan keterampilannya dalam membuat soal-soal tes tentang hasil pembelajaran; Bagi pengambil keputusan, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan berbagai kebijakan terkait perbaikan proses penilaian di sekolah.

Kajian Teori 1. Hakikat Tes

  • Tes Hasil Belajar (THB)
  • Bentuk- bentuk Tes
  • Kisi-kisi Tes
  • Kaidah Penulisan TES
  • Analisis Tes Kualitatif

Penilaian hasil pembelajaran pada dasarnya adalah persoalan bagaimana instruktur (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang dilaksanakan. Suryabrata mengelompokkan tes berdasarkan ciri psikologisnya menjadi: (1) tes kepribadian, (2) tes kecerdasan, (3) tes potensi intelektual, dan (4) tes hasil belajar. Saifuddin (2003:9) menyatakan tes hasil belajar adalah tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap informasi mata pelajaran tentang materi yang telah diajarkan.

Menurut Sudijon, tes prestasi dalam prestasi pendidikan adalah tes yang mengungkapkan tingkat prestasi pendidikan.” Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Lebih lanjut ayat (2) dijelaskan bahwa penilaian hasil pembelajaran oleh guru digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi siswa; b) bahan penyusunan laporan kemajuan hasil pembelajaran; dan (c) meningkatkan proses pembelajaran.

Secara khusus tujuan penilaian hasil belajar adalah (a) mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa; (b) mendiagnosis masalah pembelajaran; (c) memberikan umpan balik/perbaikan terhadap proses belajar mengajar; (d) penetapan kenaikan kelas; (d) memotivasi belajar siswa dengan mengenal dan memahami dirinya serta merangsangnya untuk melakukan perbaikan. Penilaian hasil pembelajaran oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang tertuang dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Penilaian hasil belajar siswa tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan komponen yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup seluruh aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang tepat untuk memantau perkembangan keterampilan siswa. Penilaian hasil pembelajaran oleh pendidik dilakukan secara terencana dan bertahap mengikuti langkah-langkah baku.

Penilaian hasil belajar harus dirancang dengan jelas mengenai kemampuan apa yang akan dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan, perangkat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Tes umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar pada ranah kognitif ditinjau dari penguasaan bahan ajar sesuai kurikulum. Namun sampai batas tertentu tes juga dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotorik.

Tes esai, disebut juga ujian esai dalam sastra, merupakan alat penilaian hasil belajar tertua. Ada kecenderungan di kalangan guru untuk menggunakan tes esai sebagai alat untuk menilai hasil belajar.

12) Gambar, grafik, tabel diagram, atau sejenisnya yang terdapat   pada soal  harus jelas dan berfungsi
12) Gambar, grafik, tabel diagram, atau sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi

MATERI

Mempelajari secara linguistik adalah melihat apakah bahasa dalam suatu soal jelas dan komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh siswa dan tidak menimbulkan perbedaan pemahaman dan penafsiran. Dari sudut pandang budaya, perlu dilihat apakah suatu pertanyaan dapat menguntungkan kelompok budaya tertentu dan merugikan kelompok budaya lain (aspek bias). Pilihan jawaban tidak memuat pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.

Pilihan jawaban berupa angka atau waktu dirangking berdasarkan urutan besarnya nilai angka atau waktu kronologis.

BAHASA 14

KONSTRUKSI

BAHASA

Kerangka Pikir

Jenis dan Lokasi Penelitian

Fokus Penelitian

Subjek Penelitian

Instrumen Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Penyajian Data Hasil Penelitian

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa seluruh pertanyaan (enam pertanyaan) tidak memiliki petunjuk yang jelas tentang cara mengajukan pertanyaan. Selain itu pada paket soal diatas khususnya soal 2, 5 dan 6 tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu terdapat susunan kata tanya dengan kata/frasa yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah paham yaitu nomor 3 yang berbunyi: Jelaskan mengapa anda mengidolakan seseorang.

Penyusunan kalimat tanya atau kalimat tanya harus menggunakan kata tanya atau perintah yang memerlukan jawaban rinci. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa seluruh soal (10 soal) tidak mempunyai petunjuk/batas jawaban soal. Selain itu pada paket soal diatas khususnya soal no 3 dan 9 tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Rumusan pertanyaan ini tidak boleh baku, karena rumusan kalimat perbandingan harus menggunakan kata sambung dan selanjutnya harus menggunakan kata antara. Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa seluruh soal (10 soal) belum mempunyai petunjuk yang jelas dalam mengerjakan soal. Selain itu, paket soal di atas, khususnya soal butir 4, menggunakan susunan kata atau pertanyaan, bukan kata tanya atau perintah yang memerlukan jawaban rinci.

Dibutuhkan: Tulislah bagian-bagian surat resmi. kata huruf tidak menggunakan huruf kapital) Pada angka 10, susunan kata pada soal ini tidak baku karena susunan kata pada kalimat pembanding harus menggunakan kata sambung dan. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dipahami bahwa secara umum kualitas soal sudah baik, namun ada beberapa aspek yang kurang yaitu mengenai bahasa baku dan petunjuk pemberian nilai, serta susunan kata pada soal. pertanyaan yang bukan deskripsi. Thread atau soal utama di atas harus menggunakan dua titik tripel karena berbentuk elipsis.

Oleh karena itu, kalimat pokoknya harus berbunyi: Suasana yang digambarkan dalam puisi di atas adalah. Selain itu, terdapat susunan kata pada pertanyaan dengan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah paham, yaitu nomor 3 yang berbunyi: Jelaskan mengapa anda mengidolakan seseorang. Selain itu Solal tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menggunakan kata sambung melainkan harus menggunakan kata sambung sehingga rumusan kalimatnya tidak baku.

Kata-kata dalam pertanyaan ini tidak boleh baku, karena kata-kata dalam kalimat perbandingan seharusnya menggunakan kata sambung dan. Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar lainnya adalah kalimat yang tidak perlu menggunakan kata dari.

Simpulan

Saran

Gambar

12) Gambar, grafik, tabel diagram, atau sejenisnya yang terdapat   pada soal  harus jelas dan berfungsi
Tabel  2. Kartu Telaah Soal Uraian

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dijaring dalam penelitian ini adalah 1 skor hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes yang diberikan pada setiap tindakan, 2 hasil observasi diperoleh dari hasil

Title Publisher Year of Publication 1 Service Flow Management with Multi-objective Constraints in Heterogeneous Computing ICCES 2018 2018 2 Service Flow Using Genetic Algorithm