• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis strategi marketing lembaga keuangan - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis strategi marketing lembaga keuangan - IAIN Repository"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai proses penjualan barang dan jasa, dalam hal ini lembaga keuangan syariah menawarkan produk dan jasa yang dihasilkannya. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi lembaga keuangan syariah yang masih eksis dan bertahan.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Syafrizallyanal Furqon mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010 yaitu Strategi Pemasaran Produk Tabungan Lebaran di BMT Al-Fath Ikmi Pamulang. Penelitian yang dilakukan oleh Tendi Wulaneng Romadon, mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro tahun 2011 dengan judul skripsi Strategi Promosi PT BPRS Lampung Timur Dalam Menarik Minat Pembiayaan Nasabah (KREDIT).

LANDASAN TEORI

Strategi Pemasaran

  • Pengertian Strategi Pemasaran
  • Landasan Hukum Strategi Pemasaran
  • Tujuan Strategi Pemasaran
  • Langkah-langkah Strategi Pemasaran

Artinya : Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy dan mengetahui apa yang masuk ke bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana dan dia di sana bersama kamu, dimana kamu berada. Dalam menentukan segmentasi pasar yang akan dilakukan, pertimbangan harus diberikan pada: faktor geografis seperti luas wilayah dan kota, kepadatan penduduk dan iklim; aspek demografis seperti usia, keluarga, siklus hidup, pendapatan dan pendidikan; domain psikologis seperti kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian; serta perilaku pelanggan, termasuk manfaat yang dicari, status pengguna, Contoh Segmentasi Pasar Aqua: Dalam segmentasi geografisnya, Aqua menangani semua pasar di Indonesia.

Targeting adalah strategi untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif karena sumber daya yang terbatas. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penargetan atau pasar sasaran adalah suatu kegiatan dimana perusahaan memilih suatu segmen pasar untuk dimasuki dan selanjutnya perusahaan dapat lebih spesifik menentukan pasar mana yang akan dibidik. Menurut Kotler, diferensiasi produk adalah penawaran produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.

Selling memiliki tingkatan fitur jual, manfaat jual, dan jual solusi agar berdampak pada perilaku pelanggan mulai dari kesadaran, menggunakan produk atau jasa sebagai simbol identitas, menciptakan hubungan jangka panjang, membentuk komunitas, hingga penyediaan advokasi . Merek produk harus dikembangkan secara kreatif dan dituangkan ke dalam segmen dan sasaran pasar yang tepat serta diberikan layanan yang memadai. 21 Ikatan Bankir Indonesia, Pengelola Kualitas Layanan Perbankan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014), h. 192 .. dan peningkatan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan sebagai bentuk perbaikan berkelanjutan.

Minat

  • Pengertian Minat
  • Macam-Macam Minat
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Minat dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, hal ini sangat tergantung dari sudut pandang dan cara penggolongannya, misalnya berdasarkan asal minat, berdasarkan arah minat dan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan atau menyatakan minat itu sendiri. Minat primitif adalah minat yang muncul dari kebutuhan biologis atau jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan, perasaan enak atau menyenangkan, kebebasan beraktivitas, dan seks. Minat budaya atau minat sosial adalah minat yang muncul melalui proses pembelajaran, minat ini tidak ada hubungannya dengan kita.

Minat intrinsik adalah minat yang berhubungan langsung dengan kegiatan itu sendiri, yaitu minat yang lebih mendasar atau minat yang murni. Minat ekstrinsik adalah minat yang berkaitan dengan tujuan akhir kegiatan, jika tujuan tersebut telah tercapai ada kemungkinan minat tersebut akan hilang. Kepribadian dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen untuk produk tertentu dan pilihan merek. Dalam hal ini, pemasar banyak menggunakan konsep yang berkaitan dengan kepribadian karena kepemilikan seseorang menunjukkan identitasnya.

Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan tindakan guna memenuhi kebutuhannya.27 Motivasi ini merupakan alasan untuk berperilaku, dimana seseorang membeli suatu produk karena memenuhi suatu kebutuhan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek akan mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dimana mereka hidup, membelanjakan uang dan menggunakan waktunya.28 Karena dalam aktivitas yang dilakukan seseorang, kita akan mempengaruhi pembelian suatu produk.

Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

  • Pengertian Lembaga Keuangan Syariah
  • Macam-macam Lembaga Keuangan Syari’ah
  • Peran dan Fungsi Lembaga Keuangan Syari’ah

Lembaga Keuangan Syariah (ILC) menurut Dewan Syariah Nasional (NSC) adalah lembaga keuangan yang menerbitkan produk keuangan syariah dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Keuangan Syariah. Definisi ini menekankan bahwa LKS harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur kesesuaian dengan syariah Islam dan unsur legalitas operasional sebagai lembaga keuangan. Unsur legalitas usaha sebagai lembaga keuangan diatur oleh berbagai instansi yang memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin usaha.

Sistem lembaga keuangan syariah di Indonesia terdiri dari lembaga keuangan syariah berupa bank dan lembaga keuangan syariah berupa non bank. Sedangkan lembaga keuangan perbankan secara operasional dibina dan diawasi oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Lembaga keuangan bank syariah terdiri dari Bank Umum Syariah, Unit Usaha Sayari'ah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Lembaga keuangan bukan bank merupakan jenis lembaga keuangan yang lebih berbeda dari lembaga keuangan bank. Sedangkan pembinaan dan pengawasan lembaga keuangan berdasarkan prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Lembaga keuangan syariah non bank terdiri dari asuransi syariah, pasar modal syariah, reksa dana syariah, pegadaian syariah.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

51 Hasil wawancara dengan Bpk. Muhammad Irawan selaku Kepala Dinas BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan pada tanggal 07 Februari 2019 pukul 10.00 WIB. 52 Hasil Wawancara dengan Bpk. Mariyadi Sucipto selaku marketing BMT Assyafi'iyah Nasional Berkah KC Pekalongan pada tanggal 07 Februari 2019 pukul 10.00 WIB. Promosi (Promosi), kinerja promosi BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional dilakukan dengan cara bercerita kepada saudara, kerabat, sahabat.

54 Hasil wawancara dengan Bpk. Mariyadi Sucipto selaku marketing BMT Assyafi'iyah Nasional Berkah KC Pekalongan pada tanggal 7 Februari 2019 di 10.00 WIB. 55 Hasil wawancara dengan Bpk. Mariyadi Sucipto selaku marketing BMT Assyafi'iyah Nasional Berkah KC Pekalongan pada tanggal 7 Februari 2019 di 10.00 WIB. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota yang menggunakan produk BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan mengalami fluktuasi.

56 Hasil wawancara dengan Bpk. Mariyadi Sucipto selaku marketing BMT Assyafi'iyah Nasional Berkah KC Pekalongan pada tanggal 7 Februari 2019 di 10.00 WIB. 58 Hasil wawancara dengan Bpk. Muhammad Irawan selaku ketua BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC cabang Pekalongan pada tanggal 07 Februari 2019 di 10.00 WIB. Ada beberapa saran dari peneliti untuk BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan terkait dengan strategi pemasaran yang telah diterapkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sekilas BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan . 33

KSPPS BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional sebagai lembaga keuangan mikro syariah memiliki fungsi Baitul Tamwil dan Baitul Maal. Sejauh ini, BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional memiliki 42 cabang dan Baitul Maal yang tersebar di pulau Sumatera dan Jawa. KSPPS BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional sebagai lembaga keuangan mikro syariah memiliki fungsi Baitul Tamwil dan Baitul Maal.

Menurut Mariyadi Sucipto selaku marketing BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan mengatakan bahwa dalam menyusun strategi pemasaran untuk menarik minat masyarakat digunakan strategi, taktik dan nilai-nilai. Strategi tersebut meliputi segmentasi dalam pemilihan kelompok masyarakat/calon anggota yang disasar oleh BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional berdasarkan kondisi geografis, demografis dan psikologis. Diferensiasi dilakukan SDM yang meliputi budaya kerja, di BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional memiliki budaya kerja yaitu "CERIA".

Proses, proses yang dilakukan oleh BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional selalu berorientasi pada penilaian anggota dan pengalaman anggota, yang harus memperhatikan kualitas, biaya dan pengiriman. 57 Hasil wawancara dengan Ibu Ika Oktasari selaku teller di BMT Assyafi’iyah Berkah National KC Pekalongan pada tanggal 07 Februari 2019 di 11.00 WIB. Melihat hal tersebut, hampir seluruh anggota BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan menarik dananya sehingga terjadi penurunan kepesertaan.

Gambar 4.2 Grafik total asset BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC  Pekalongan pada tahun 2015-2018
Gambar 4.2 Grafik total asset BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan pada tahun 2015-2018

Analisis Stratergi Pemasaran BMT Assyafi’iyah Berkah

Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan menggunakan strategi, taktik dan nilai-nilai dalam menarik minat masyarakat. Secara keseluruhan, kinerja BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan baik pada semua indikator strategi pemasaran, hanya beberapa bagian yang belum selesai dan perlu ditingkatkan. Penggunaan strategi pemasaran yang paling besar adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kepesertaan dengan cara menciptakan rasa minat atau keinginan di benak masyarakat untuk menjadi anggota BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan.

Dengan segmentasi BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional, KC Pekalongan masih menyasar masyarakat umum yaitu masyarakat yang menjalankan usaha mikro, dan belum menentukan secara spesifik lapisan masyarakat mana yang akan disasar. Proses diferensiasi yang dilakukan oleh BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan belum berjalan dengan baik hal ini terlihat dari produk yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan masih biasa saja dan terbilang sama dengan BMT pesaing. BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan telah memberikan pelayanan yang baik sejalan dengan visi dan misinya yaitu memberikan pelayanan prima kepada anggota secara efisien, efektif, profesional dan transparan.

Penelitian yang dilakukan di BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan mengenai analisis strategi pemasaran dalam menarik minat masyarakat menghasilkan pernyataan bahwa penerapan strategi pemasaran tidak dilakukan secara maksimal. Pertama, BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan harus terus meningkatkan strategi pemasarannya yaitu memberikan pelayanan prima kepada anggotanya sesuai dengan visi dan misinya, untuk membangkitkan minat masyarakat untuk bergabung. Terakhir, dalam menjalankan strategi pemasarannya, BMT Assyafi'iyah Berkah Nasional KC Pekalongan perlu lebih mengoptimalkan unsur-unsur strategi pemasaran yang ada, karena hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah anggota setiap tahunnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa BMT Assyafiiyah Berkah Nasional KC Pekalongan secara keseluruhan menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan indikator yang ada, hanya saja ada beberapa bagian yang belum terlaksana secara optimal yaitu pada bagian segmentasi. , yang masih menyasar masyarakat umum, belum ada segmen masyarakat tertentu yang akan disasar. Maka diferensiasi tidak dapat menciptakan sesuatu yang berbeda dari pesaing, baik dari segi produk maupun layanan. Selain itu, dari segi pelayanan, pegawai penjemput bola tidak selalu hadir setiap hari kerja, sehingga anggota hanya menunggu penyimpanan atau transaksi sampai pegawainya datang.

Strategi pemasaran yang paling efektif dan dominan adalah memberikan pelayanan yang maksimal kepada anggota, dimana secara tidak langsung anggota akan menyebarkan informasi kepada masyarakat umum (word of mouth) bahwa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan.

Saran

Kedua, BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC Pekalongan hendaknya terus melakukan pembaharuan yang tiada henti dengan menciptakan produk-produk kreatif dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena pemutakhiran merupakan strategi pemasaran yang efektif untuk bersaing dengan lembaga keuangan syariah.

Gambar

Gambar 4.2 Grafik total asset BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional KC  Pekalongan pada tahun 2015-2018

Referensi

Dokumen terkait

The previous studies have the following limitations: (1) there was no uniform definition of employee performance; (2) employee performance is built from