• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis strategi pemasaran produksi tempe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis strategi pemasaran produksi tempe"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUKSI TEMPE DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh SARAKYAH NIM 160105099

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

(2)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUKSI TEMPE DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH.

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negri Mataram

Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelas Sarjana Pendidikan

Oleh SARAKYAH NIM 160105099

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

(3)
(4)

NOTA DINAS PEMBIMBING

(5)
(6)

MOTTO

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”. (Q.S. al-Maidah :8).1

1 https://tafsirweb.com/1892-quran-surat-al-maidah-ayat-8.html diakses tanggal 5 Agustus 2020 pukul 9.

(7)

PERSEMBAHAN Bismillahirrahmanirrahim

Skripsi ini penulis perembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku yang tercinta dan tersayang yaitu ayah Bakri dan Ibu Fauziah yang telah mensupportku dalam bentuk materi dan do’a yang tiada hentinya dan selalu bekerja keras untuk memberikan segala tenaga dan fikiran serta berbagai macam nasihat sehingga penulis tetap semangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula skripsi ini kupersembahkan untuk adikku tecinta dan satu-satunya yaitu Khairul Anwar.

2. Orang tua kedua penulis yaitu saudara ayah dan saudara ibu yaitu para bibi-bibiku dan wabil husus untuk bapak H.Muadzeen Bin Ackil dan ibu Hj.Jamilah Binti Amir yang telah mendukung penulis dari segi materi yang begitu luar biasa sehingga skripsi bisa terselesaikan dengan waktu yang tepat.

3. Bapak Dr. Mohammad Liwa Irruba’i M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Sakdiah M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan arah sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin.

4. Bapak/Ibu Dosen yang telah mengajari penulis dari awal semester sampai dengan semester VII. Semoga Allah senantiasa memberikan curahan rahmat atas kebaikan yang dilakukan.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan waktu yang tepat. Shalawat serta salam yang senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang berkorban begitu besar sehingga umatnya dapat menikmati masa damai dan Islamiyah seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan keterlibatan bebagai macam pihak. Oleh karena itu, penulis memberiman penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta membantu sebagai berikut:

1. Kedua orang tuaku yang tercinta dan tersayang yaitu ayah Bakri dan Ibu Fauziah yang telah mensupportku dalam bentuk materi dan do’a yang tiada hentinya dan selalu bekerja keras untuk memberikan segala tenaga dan fikiran serta berbagai macam nasihat sehingga penulis tetap semangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Mohammad Liwa Irruba’i M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Sakdiah M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan arah sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin.

(9)

3. Untuk semua teman kelas penulis hususnya Winda nur Safitri yang selalu menemani dan tidak pernah meninggalkan penulis dan selalu mendukung penulis pada masa perkuliahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Untuk keluarga baru penulis yaitu Mahad Raudatul Husna Kepok yang telah mengajari penulis ilmu agama yang luar biasa sehingga penulis termotivasi dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Untuk adikku satu-satunya yaitu Khaerul Anwar dan adik sepupuku perempuan yang paling kecil yaitu Khairunnisa, terimakasih atas kontribusinya dalam mengecek skripsi ini dengan begitu teliti, adikku Sulistina yang telah bersedia meminjamkan laptopnya sebagai penggandeng laptop penulis, dan yang terakhir untuk LAY yang telah berkontribusi dari awal proposal sampai detik ini, dengan bantuanmu skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat.

Semoga kebaikan semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Amiin.

Mataram Penulis

Sarakyah

(10)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUKSI TEMPE DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Oleh:

Sarakyah NIM 160105099

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian dan keingin tahuan penulis terhadap home Industri yang sudah lama berdiri namun masih eksis sampai sekarang dan bertahan sampai sekarang. Fokus yang dikaji dalam skripsi ini adalah1).

Bagaimana dampak strategi pemasaran terhadap tingkat penjualan produk tempe?

(2) Bagaimana dampak strategi pemasaran pada tingkat pendapatan penjualan produk tempe?

Jenis dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian Kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu dengan mengggunakana teknik triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi pemasaran sangat berpengaruh besar terhadap banyaknya penjualan produk tempe. Semakin bagus strategi pemasarannya maka akan semakin banyak produk tempe yang terjual dkarenakan dengan strategi pemasaran tersebut, maka konsumen lebih mudah dalam mengenal produk, lebih mudah untuk tertarik membeli produk dan konsumen dapat lebih mudah untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang diinginkannya. (2) Dengan adanya startegi pemasaran yang tepat maka pendapatan penjualan dapat meningkat dikarenakan dengan adanya strategi pemasaran yang tepat konsumen dapat lebih mudah untuk membeli produk dan mengakibatkan penjualan produk bertambah. Semakin banyak produk yang terjual maka tingkat pendapatan akan meningkat.

Kata kunci : Strategi Pemasaran, Penjualan, Pendapatan.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

(12)

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ... 10

E. Telaah Pustaka ... 11

F. Kerangka Teori ... 13

G. Metode Penelitian ... 23

H. Sistematika Pembahasan ... 36

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ... 38

A. Gambaran umum Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah ... 38

B. Analisis Strategi Pemasaran Produksi Tempe di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah ... 47

1. Strategi Produk ... 49

2. Strategi Harga ... 53

3. Strategi Tempat ... 55

4. Strategi Promosi ... 57

5. Strategi Pemasaran Jasa ... 57

BAB III PEMBAHASAN ... 60

A. Analisis Strategi Pemasaran Produksi Tempe di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah ... 60

1. Strategi Produk ... 60

2. Strategi Harga ... 64

3. Strategi Tempat ... 65

4. Strategi Promosi ... 66

(13)

5. Strategi Pemasaran Jasa ... 67

BAB IV PENUTUP ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran-Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan- bahan industry diambil secara langsung maupun tidak langsung, selanjutnya diolah sehingga menghasilkan barang yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Menurut UU No.3 Tahun 2014 Industri adalah “seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industry, sehingga dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa industry”.2

Industri merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang pertama karena kegiatannya yaitu sebagai penyedia barang dan mengolah bahan mentah menjadi bahan yang siap pakai lalu menawarkan kesetiap orang yang membutuhkan seperti salah satunya yaitu home industry.

Home industry, industri rumahan atau industri rumah tangga adalah

“suatu unit usaha yang tidak berbentuk badan hukum dan dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang anggota rumah tangga yang mempunyai tenaga kerja sebanyak empat orang atau kurang, dengan kegiatan mengubah bahan dasar menjadi barang jadi atau setengah jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi yang lebih tinggi nilainya dengan tujuan untuk dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada satu orang anggota keluarga yang menanggung resiko (Suratiyah, 1991)”.3

2https://www.hestanto.web.id/ diakses pada tanggal 23 Juli 2020.

3https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsi-manfaat-jenis- keunggulan-dan-kelemahan.html diakses pada tanggal 23 Juli 2020.

(15)

Home industry merupakan salah satu bentuk kreatifitas masyarakat dalam menyalurkan keterampilan yang dimilikinya baik dalam mengolah bahan mentah menjadi barang siap saji maupun mengolah bahan mentah menjadi barang siap pakai. Dengan adanya home insdutry, maka secara langsung pelaku usaha telah berkontribusi dengan pemerintah dalam bentuk mengurangi pengangguran di sekitarnya. Dengan adanya home industry masyarakat dapat saling membantu satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dalam berbagai macam industry, produk yang dihasilkan harus sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan harus jeli dalam melihat pangsa pasar agar tidak terjadi kerugian yang berlebihan. Selain melihat produk yang ditawarkan, strategi pemasaran juga berperan penting agar tepat sasaran. Strategi pemasaran merupakan upaya atau cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan baik berupa barang maupun jasa dengan menggunakan pola rencana tertentu sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Strategi pemasaran harus difikirkan dan disusun secara matang agar mengenai sasaran yang tepat dan agar produk yang ditawarkan memberikan keuntungan yang diharapkan.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang ataupun jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para pengusaha untuk memasarkan produknya agar usaha yang dijalankan tetap bertahan dan berkembang untuk

(16)

mendapatkan laba. Sebagaimana pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh ahli pemasaran dunia yaitu Philip Kotler adalah

“Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memproleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.” 4

Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan cara menciptakan suatu produk baik barang maupun jasa. Penciptaan produk tersebut didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar yang kemudian dibeli oleh mereka yang ingin memenuhi kebutuhannya melalui suatu pertukaran. Pentingnya pemasaran menyebabkan perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk berhasil yaitu dengan melakukan langkah- langkah strategi pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen dan berusaha semaksimal mungkin agar produk yang ditawarkan membuat para konsumen tertarik untuk membeli. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya dan digunakan juga untuk menjatuhkan lawan atau menghadapi serangan pesaing yang ada.

Strategi adalah suatu cara sebuah perusahaan untuk mengatur dirinya sendiri dan semua kegiatannya dengan tujuan mendapatkan laba, melakukan persaingan dan dengan tujuan tertentu.

4 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta : PT.Rajagrafindo, 2012).hlm 171

(17)

Strategi pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan suatu produk baik berupa barang atau jasa dan menggunakan strategi tertentu sehingga menyebabkan penjualan produk menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan suatu perusahaan karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan.

Dalam strategi pemasaran, terdapat berbagai macam cara atau strategi dalam pemasaran. Namun dalam judul ini, strategi yang dipakai oleh peneliti yaitu strategi 4P, yaitu product, price, place,promotion. Selain itu, terdapat tambahan yaitu pelayanan atau service.

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan atau pelaku usaha kepada masyarakat guna untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen baik yang bersifat nyata (barang) atau tidak nyata (jasa). Strategi produk merupakan salah satu cara perusahaan menarik konsumen melalui barang yang ditawarkan baik melalui merk produk, kemasan ataupun bentuk produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk pelaku usaha harus jeli dalam memikirkannya agar produk yang dihasilkan memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh pesaing sehingga hal tersebut yang dijadikan sebagai daya tarik konsumen untuk membeli.

Dalam strategi produk pelaku usaha harus melihat sasaran yang akan dituju agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat agar terciptanya kepuasan konsumen dalam membeli produk tersebut dan mendapatkan keuntungan karena dengan semakin banyaknya produk yang terjual maka pendapatan juga akan semakin meningkat.

(18)

Selanjutnya yaitu strategi harga. Strategi harga merupakan strategi atau memasarkan produk melalu penetapan harga suatu produk agar tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal. Harga mempunyai peranan yang sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan dimata pembeli. Dalam segi harga, pelaku harus mampu memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen yang dituju.

Selain itu, harga yang ditawarkan harus sesuai dengan kualitas dari produk tersebut agar konsumen mampu membeli dan mendapatkan keuntungan dari harga tersebut.Selain itu, terdapat juga strategi tempat. Dalam strategi pemasaran dengan adanya pemilihan lokasi usaha yang tepat maka akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam berusaha. Dalam pemilihan lokasi atau tempat pelaku usaha harus dapat memilih lokasi yang strategis agar konsumen lebih mudah untuk menjangkau tempat usaha tersebut.

Senakin strategis lokasi yang dipiluh maka akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan dari sebuah usaha atau bisnis. Dengan memilih tempat atau lokasi yang strategis, maka produk yang ditawarkan dapat disalurkan dengan baik ke konsumen sehingga produk yang ditawarkan lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Kegiatan tersebut sangat penting untuk sebuah perusahaan agar mendapatkan kepercayaan dari konsumennya dan usaha yang dijalankan semakin lancar.

Strategi yang terakhir yaitu promosi. Promosi merupakan kegiatan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi merupakan kegiatan memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada

(19)

konsumen karena sebagus apapun kualitas suatu produk jika tidak diketahui oleh konsumen maka produk itu tidak akan pernah dibeli oleh konsumen.

Oleh sebab itu perusahaan harus menyiapkan promosi yang semenarik mungkin agar produk yang ditawarkan dibeli oleh konsumen. Strategi promosi merupakan strategi yang menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen atau pembeli dan bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan mempenggaruhi pelanggan dengan memberikan harga yang istimewa.

Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu mengenai service (pelayanan). Pelayanan juga sangat mempengaruhi bagi kelancaran suatu usaha, karena sebagus apapun produk yang ditawarkan jika pelayanan kurang bagus kepada pembeli, maka pembeli tidak akan pernah membeli produk yang ditawarkan karena pembeli merasa kurang nyaman dengan pelayanan suatu perusahaan dan akan menyebabkan pembeli akan mikir dua kali untuk membeli lagi.

Salah satu bentuk dari home industry yaitu industri tempe yang terdapat di Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

Industri tempe di Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu daerah yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai pelaku usaha tempe. Pelaku usaha tempe beroperasi setiap hari.

Berdasarkan hasil Observasi awal pada tanggal 2 Oktober 2019 Peneliti menemukan bahwa di Desa Aikmual Kecamatan Praya Lombok Tengah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai pelaku usaha

(20)

Tempe. Menurut Pak Sahdan selaku ktue Rt6 Dusun Batu Tambun Desa Aikmual, bahwa di Dusun tersebut teridiri dari 8 RT.

Berdasarkan hasil wawancara Peneliti dengan Pak Sahdan selaku Ketua RT6, Peneliti mendapatkan data yaitu RT 1 jumlah produksi tempe yaitu sebanyak 1. RT 2 sebanyak 13 produksi tempe, RT3 berjumlah 6 produksi tempe, RT4 berjumlah 2 produksi tempe, RT5 berjumlah 11 produksi, RT6 berjumlah 6 produksi, RT7 berjumlah 6 produksi, RT8 berjumlah 2 Produksi. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, Peneliti mendapatkan informasi bahwa strategi pemasaran yang sebagina pelaku usaha tempe masih menerapkan strategi personal selling. Personal selling merupakan srategi pemasaran yang para pelaku usaha secara langsung memasarkan produknya dengan cara bertatap muka dengan pembeli atau distributor.

Hal itu dilihat dari paparan beberapa narasumber mengenai strategi pemasarannya. Ketika pelaku usaha tempe yang telah lama memproduksi Tempe, maka strategi pemasarannya yaitu dengan cara memasarkan produk Tempe secara langsung ke pasar yang dapat dijangkau dengan cara melakukan kerja sama dengan pedagang tempe maupun distributodi pasar tersebut. Sedangkan bagi produksi Tempe yang baru berdiri, strategi pemasaran yang digunakan yaitu dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motor dari Desa satu ke Desa yang lain. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar pelaku usaha tempe masih kurang wawasan mengenai starategi pemasaran produk.

(21)

Dalam berwirausaha, strategi pemasaran sangat penting karena dengan strategi pemasaran yang tepat maka akan berpengaruh pada tingkat penjualan produk dan tingkat pendapatan. Jika penjualan produk banyak maka pendapatan akan meningkat. Dalam penerapan wirausaha, terdapat banyak masalah dalam strategi pemasaran yang digunakan. Kondisi ini terlihat dari beberapa temuan yaitu:1). Kurangnya pengetahuan pelaku usaha mengenai strategi pemasaran. 2). Strategi pemasaran yang digunakan bersifat monoton. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang “Analisis Strategi Pemasaran Produksi Tempe Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah”.

(22)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana dampak strategi pemasaran produksi tempe pada tingkat penjualan produk tempe. 2) Bagaimana dampak strategi pemasaran produksi tempe pada tingkat pendapatan produk tempe?

C. Tujuan dan manfaat Penelitian 1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Dampak strategi pemasaran produksi tempe pada tingkat penjualan produk tempe? 2) Dampak strategi pemasaran produksi tempe pada tingkat pendapatan produk tempe 2. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan lebih luas bagi pembaca tentang hal–hal yang berkaitan dengan masalah penelitian ini:

a. Manfaat Teoritis

Diharapkan dari hasil penelitian ini akan bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi pembaca khususnya yaitu ilmu pengetahuan mengenai strategi pemasaran produk tempe.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi pemangku kebijakan dalam membuat keputusan dan kebijakan untuk memperbaiki dan

(23)

meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mengenai strategi pemasaran dan selanjutnya bagi Pemerintah yaitu melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk memberikan fasilitas dan membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan produknya.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup

Penelitian ini memfokuskan yang akan diteliti yaitu pada menganalisis strategi pemasaran produksi tempe dikecamatan Praya kabupaten Lombok Tengah.

2. Setting Penelitian

Setting penelitian merupakan latar alamiah (tempat atau lokasi) penelitian akan dilakukan. Oleh karena itu lokasi atau sasaran penelitian ini dilakukan di Dusun Batu Tambun Desa Aikmual tentang Analisis Strategi Pemasaran Produksi Tempe Di Kecamatan Praya Lombok Tengah. Adapun lokasi ini dipilih dengan alasan karena sebagian besar masyarakat Batu Tambun berprofesi sebagai pelaku usaha tempe dan lokasi ini dapat dijangkau oleh peneliti.

(24)

E. Telaah Pustaka

Dalam telaah pustaka ini, Peneliti mencoba menelaah karya–karya terdahulu antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Erni Yunaida dengan judul penelitian

“Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan pendapatan Produk Surat dan Paket Kantor Pos Langsa”.5 Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dan kuantitatif.

Teknik pengumpulan data kualitatif pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengumpulan data kuantitatif yaitu dengan menggunakan data berupa angka yang dihasilkan dari pendapatan penjualan surat dan paket oleh kantor Langsa dalam tahun sebelumnya sebagai pembanding. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan skunder. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab utama turunnya pendapatan produk surat dan paket (mail & parcel) kantor Pos Langsa serta memformulasikan alternative strategi perusahaan dengan matriks SWOT.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Erni Yunaida terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaannya adalah sama-sama meneliti mengenai dampak

5 Erni Yunaida, Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Pendapatan Produk Surat dan Paket Pos Langsa,,vol 6,No 1 Mei 2017, Hlm.688

(25)

strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan produk dan sama- sama menggunakan teknik kualititatif.

Sedangkan perbedaannya yaitu pada produk yang diteliti oleh penelitian diatas yaitu produk berupa surat dan paket sedangkan produk yang teliti oleh peneliti yaitu produk tempe. Lokasi penelitian peneliti terdahulu yaitu di langsa sedangkan lokasi peneliti yaitu di Lombok.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Hesti Sairo, Harry J.Sumampouw, Olivia Walangitan dengan judul Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatkan Penjualan Produk Ikan Kaleng Isabella pada PT.Sinar Purefoods Internasional Bitung.6 Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasi sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran terhadap peningkatan penjualan produk ikan kaleng Isabella pada Pt.sinar purefoods International Blitung.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hesti Sairo, Harry J.Sumampouw, Olivia Walangitan terdapat persamaan dan perbedaan dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaannya adalah sama-sama bertujuan untuk mengetahui dampak strategi pemasaran terhadap tingkat penjualan produk.

6 Hesti Sairo, Harry J.Sumampouw, Olivia Walangitan, Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatkan Penjualan Produk Ikan Kaleng Isabella pada PT.Sinar Purefoods Internasional Bitung.Vol. 6 No. 2 Tahun 2018, Hlm.77

(26)

Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian diatas meneliti tentang tingkat penjualan produk ikan kaleng Isabella di PT. sinar Purefoods Internasional Bitung sedangkan peneliti meneliti mengenai tingkat penjualan produksi tempe di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Dari penelitian di atas, teknik pengumpulan data menggunakna metode deskriptif kuantitatif, sedangkan peneliti menggunakan metode kualitatif deskritif.

Dari beberapa penelitian tersebut , penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti akan dilakukan oleh peneliti akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Untuk dapat memproleh data, peneliti akan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, observasi dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian untuk memproleh data.

Informan yang akan digunakan ialah para pelaku usaha tempe yang ada di Desa Batu Tambun Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak strategi pemasaran pada tingkat penjualan dan tingkat pendapatan produk tempe.

F. Kerangka Teori 1. Strategi Pemasaran

a. Pengertian pemasaran

Keberhasilan suatu perusahaan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan produk

(27)

yang ditawarkan kepada masyarakat atau konsumen. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan agar masyarakat atau pembeli dapat mengetahui mengenai produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

“Selain itu, pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Dengan kecerdasan pemasaran, kebutuhan pribadi atau sosial diubah menjadi peluang bisnis yang mampu menghasilkan laba.”7

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial yang bertujuan untuk mengetahui dan memahimi kebutuhan konsumen sehingga produk atau jasa yang ditawarkan cocok dengan konsumen. Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.8 Kegiatan pemasaran tidak akan pernah lepas dari strategi pemasaran.

Ketika strategi pemasaran sesuai dengan target atau sasarannya, maka perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli dan akan mendapatkan keuntungan. Tanpa strategi pemasaran maka akan sulit bagi konsumen untuk mengetahui produk dari suatu perusahaan. Untuk itu perlu ditentukan strategi pemasaran

7 Hery, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT.Grafndo,2019), hlm.3

8 https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-pemasaran.html di unduh pada tanggal 12 Desember pukul 15.37

(28)

yang akan dipilih dan diterapkan. Ketika strategi pemasaran sesuai dengan tujuan suatu perusahaan maka akan berdampak terhadap volume penjualan produk dan tingkat pendapatan suatu perusahaan.

Strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya.9 Dalam menjalankan suatu usaha, terdapat strategi – strategi yang harus dilakukan agar perusahaan berjalan dengan lancar. Strategi merupakan road map bagi tindakan- tindakan yang disusun pemilik usaha untuk mencapai misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.10 Salah satu strategi yang sangat penting dalam berwirausaha adalah strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan langkah – langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, karena strategi pemasaran berpotensi untuk menjual produk secara terbatas tergantung pada jumlah orang yang mengetahui produk tersebut.

“Menurut Craven dikutip dari Purwanto (2008:151), strategi pemasaran sebagai analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran ,dan pengembangan pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran”.11

9 Kasmir, kewirausahaan (Jakarta:Rajawali pers,2012),Hlm.186

10 Hery, Manajemen Strategik, (Jakarta : PT. Grasindo, Anggota IKAPI, 2018), Hlm. 26.

11 Fandi Ahmad Munadi, Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada Cv Turangga Mas Motor, Universitas Gunadarma. Hlm 4

(29)

“Pengertian strategi pemasaran juga dikemukakan oleh Kotler dikutip oleh Purwanto (2008:151), dalam mendesain suatu strategi pemasaran, hal yang terpenting yang perlu dilakukan oleh manajemen pemasaran adalah penerapan konsep STP (Segmentation, Targetting, Positioning).”12 Ukuran keberhasilan dari perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan kebutuhan konsumen dengan kualitas yang baik agar konsumen tertarik pada produk yang ditawarkan. Semakin banyak pelanggan yang tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan, maka strategi yang dijalankan cukup baik untuk diterapkan pada suatu perusahaan dan produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

b. Tujuan Strategi Pemasaran

Dalam memasarkan produknya, tujuan dari adanya strategi pemasarasan yaitu sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas tim pemasaran.

2) Mengukur hasil pemasaran menurut standar prestasi yang berlaku.

3) Memberikan dasar yang masuk akal didalam setiap mengambil keputusan.

4) Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi apabila terjadi perubahan dalam pemasaran.

c. Jenis Strategi Pemasaran.

12 ibid hlm.4

(30)

1. Strategi Produk

Strategi Produk merupakan sesuatu baik berupa barang maupun jasa yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan dan dibeli oleh konsumen. Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau di konsumsi”.13

Produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana tiap memiliki manfaat yang berbeda.14 Menurut Kotler dan Amstrong (2012:266) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akusisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. 15

Tujuan menawarkan produk adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.16 Strategi produk dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

a) Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti Buku, Meja, dan kursi, Rumah, Mobil dan sebagainya.

13 M. Anang Firmansyah, Pemasaran (Dasar dan Konsep), (Surabaya:Cv.Penerbit Qiara Media 2019), Hlm.64.

14 Warnadi, Aris Triyono, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta:Deepublish ( CV.Budi Utama), 2019), hlm.16

15 Lily Suryati, Manajemen Pemasaran suatu strategi dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, (Yogyakarta:Deepublish (CV. Budi Utomo), Hlm.20

16 Kasmir,2012. “ Kewirausahaan”, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, Hlm:188.

(31)

b) Produknya yang tidak berwujud biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana, seperti Obyek Wisata, Tempat Hiburan, Salon, Tukang Ojek dan sebagainya.

Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

a. Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

Contohnya; Pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.

b. Barang tahan lama (Duourable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya; Lemari es, Mesin cuci, Pakaian dan lain-lain.17

Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

a. Barang konsumsi (Consumer’s Goods)

Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memproleh manfaat dari produk tersebut.

b. Barang Insudtri (Industrial’s Goods)

Barang industry merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut mendapatkan suatu manfaat tertentu, biasanya hasil pemrosesan dari barang industry diperjual belikan kembali.18

17 Warnadi, Aris Triyono, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta:Deepublish ( CV.Budi Utama), 2019), hlm.17

18 ibid.hlm 18

(32)

Dalam hal ini produk Tempe termasuk dalam kategori barang industry karena masih memerlukan proses pembuatan sehingga menjadi produk yang dapat diperjual belikan. Proses pembuatan tempe yaitu dimulai dengan pemilihan kedelai yang berkualitas, setelah itu tempe di cuci sampai bersih, setelah itu direndam sampai 5 jam. Setelah itu rebus tempe selama 30-45 menit lalu rendam selama semalaman..Setelah itu, buang kulit ari menggunakan mesin atau tangan yang bersih kemudian dicuci bersih, selanjutnya kukus selama 20 menit. Setelah itu, dinginkan dan taburi ragi hingga rata, bungkus kedelai menggunakan plastic atau daun pisang. Untuk mendapatkan hasil tempe yang baik, waktu yang digunakan untuk fermentasi yaitu 2 hari atau sampai jamur menutupi kacang kedelai.19

Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

a) Menentukan Logo dan Motto. Logo merupakan ciri khas dari produk perusahaan. Sedangkan Motto adalah serangkaian kata yang berisi Visi dan Misi Perusahaan dalam melayani Konsumen.

b) Menentukan Merek. Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang dan jasa yang ditawarkan.

c) Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk.

d) Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

2. Strategi Harga

19 https://unsurtani.com/2018/02/cara-membuat-tempe-kedelai diakses pada tanggal 22 Juli 2020 pada pukul 8.39

(33)

Setelah produk sudah siap dengan segala kelangkapannya, selanjutnya yaitu menentukan harga dari produk tersebut. Harga merupakan sejumlah nilai yang (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atas jasa yang di tawarkan. Harga adalah besaran uang yang diberikan pelanggan kepada perusahaan, untuk dapat menggunakan produk atau jasa perusahaan. Selain itu, harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk perusahaan.

Harga meliputi last price, discount, aloowance, payment priod, credit terms dan retail price. Melalui penetapan harga, pemasar dapat memasarkan produknya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. Harga sangat berpengaruh terhadap jalannya perusahaan, karena tanpa harga yang tepat maka perusahaan tidak bisa mencapai tujuannya.20Adapun tujuan dari penetapan harga yakni agar usaha yang dijalankan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa, untuk memaksimalkan laba, untuk memperbesar market share dan untuk meningkatkan kualitas produk.

3. Strategi Tempat

Tempat atau lokasi yaitu tempat perusahaan menjalankan aktivitasnya. Strategi tempat atau lokasi, harus diperhatikan oleh Perusahaan, karena dengan penentuan lokasi yang tepat maka akan

20 Ibid. hlm.195

(34)

berdampak juga terhadap produk yang di tawarkan. Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berwirausaha.

Tanpa pemilihan lokasi yang strategis, maka akan menjadikan masalah bagi suatu perusahaan karena lokasi yang dipilih tidak diketahui oleh konsumen dan sulit untuk dijangkau. Tempat inilah yang digunakan pelaku usaha untuk mendistribusikan ataSedangkan Distribusi adalah proses penyaluran barang dari perusahaan ketangan konsumen akhir.

Distribusi ini sangat penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Selain itu, distribusi merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijualterjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.21

Pada tahap yaitu mempertimbangkan bagaimana cara penyampaian produk yang ditawarkan dari produsen ke konsumen sehingga memperlancar kegiatan perekonomiannya.

2. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegitan marketing mix uang terakhir.

Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar

21M. Anang Firmansyah, Pemasaran (Dasar dan Konsep), (Surabaya:Cv.Penerbit Qiara Media 2019), Hlm.65

(35)

sasaran.22 Dalam strategi ini, perusahaan berusaha mengerahkan segala usaha dan upaya untuk mempromosikan produknya agar sampai kepada konsumen. Promosi yaitu cara perusahaan utuk menginformasikan suatu produk kepada masyarakat atau konsumen agar para konsumen tertarik untuk memeli produk yang ditawarkan.

Salah satu cara promosi dapat dilakukan melalui iklan yang semenarik mungkin agar konsumen teratik untuk membeli.

Tanpa Promosi, pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik konsumen agar tertarik untuk membeli produk dari suatu perusahaan.23 Salah satu tujuan dari promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen baru. Jenis–jenis strategi promosi penjualan yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:

a) Pemberian harga khusus (special price) atau potongan harga (discount) untuk produk tertentu.

b) Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu.

c) Pemberian cinderamata serta kenang– kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal dan promosi penjualan lainnya.

22 Ibid,Hlm.66

23 Ibid Kasmir Hlm: 198.

(36)

3. Strategi pemasaran jasa

Strategi pemasaran jasa berhubungan dengan tatacara pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen. Pemasaran jasa adalah pelayanan yang sangat harus diperhatikan oleh produsen karena dalam strategi ini yang ditawarkan kepada konsumen yaitu berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa dan diraba dan didengar namun hanya bisa dirasakan.

Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.24 Penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh berupa fakta-fakta, konsep, generalisasi dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah.25 Maka dari itu, metode penelitian merupakan suatu cara atau usaha yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk memperoleh data, lalu dilanjutkan dengan mengolah data sampai pada tahap penyusunan laporan hasil penelitian yang dilakukannya. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan metode kualitatif. Alasannya karena jika peneliti menggunakan instrument

24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2017), hlm.2.

25 Etta Mamang Sangadji, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian, (Yogyakarta : Andi Offset, 2010), hlm. 1.

(37)

kuantitatif seperti angket untuk mengambil data dari para wirausaha tersebut, tentu jawabannya akan sangat singkat sehingga jawaban tersebut tidak akan membuat pertanyaan dari Peneliti terjawab dengan tepat.

Oleh sebab itu, Peneliti lebih memilih untuk terjun langsung ke lokasi untuk melakukan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dalam penelitian ini, Peneliti langsung bertindak sebagai instrument penelitian (human Instrument) tanpa harus menggunakan alat seperti angket, questioner,dan sebagainya. Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian kualitatif jenis deskriptif.

“Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil Penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Sugiyono (2005).26

Pendekatan kualitatif jenis deskriptif ini hanya menggambarkan atau menganalisis tentang dampak latar belakang pendidikan pada strategi pemasaran produksi tempe di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

2. Kehadiran Peneliti.

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan suatu hal yang mutlak, karena Peneliti bertindak sebagai instrumen Penelitian sekaligus pengumpul data. Keuntungan yang didapat dari kehadiran Peneliti sebagai instrumen ialah subyek lebih tanggap akan kehadiran Peneliti, serta Peneliti dapat menyesuaikan dengan setting

26 https://www.linguistikid.com/2016/09/pengertian-penelitian-deskriptif-kualitatif.html di unduh pada tanggl 1 November 2019 pukul 14.19.

(38)

Penelitian. Selain itu, keputusan yang berhubungan dengan Penelitian dapat diambil dengan cepat dan terarah, demikian pula dengan informasi yang dapat diperoleh melalui sikap dan cara informan dalam memberikan informasi. Kehadiran Peneliti dalam Penelitian ini yaitu sebagai instrument pertama dan utama.

Dengan kehadiran peneliti secara langsung ke lokasi penelitian, maka akan sangat memudahkan dalam pengumpulan data secara rinci dan mendalam serta luas. Peneliti secara langsung terjun ke lapangan yaitu untuk mengenal lebih seksama lagi mengenai narasumber yang memberi data, dengan begitu Peneliti akan semakin mudah untuk mendapatkan data serta data yang didapatkan lebih luas dan membuat penelliti puas. Sebagai instrument Peneliti yang utama, Peneliti harus lebih maksimal dalam menggali data dan keabsahan data dari Narasumber baik melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi agar data yang diproleh mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

Kehadiran Peneliti sebagai instrumen Penelitian dalam Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Peneliti sebagai instrumen dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakan bermakna atau tidak bagi Penelitian.

b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

c. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata, namun perlu sering merasakannya.

d. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan sata yang dikumpulkan pada suatu saat dan

(39)

menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, atau perbaikan.27

Dalam Penelitian ini, Langkah-langkah yang perlu dilakukan Peneliti untuk mengumpulkan data yaitu:

a. Observasi awal ke lokasi dan menganalisis Pelaku Usaha Tempe yang akan dijadikan sebagai narasumber.

b. Meminta izin kepada pihak yang berwewenang dan pihak – pihak yang terkait untuk menjadikan Lokasi tersebut sebagai Objek Penelitian.

c. Menentukan Pelaku usaha yang dijadikan sebagai subyek Penelitian.

d. Mengadakan Penelitian untuk mencari data yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti.

e. Mengumpulkan data–data tersebut untuk di analisis.

Maka dari itu, lama penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhitung selama 1 bulan, yaitu dimulai dari tanggal 15 Maret samapai dengan tanggal 15April yang berawal dari pengajuan surat surat izin penelitian kepada wilayah lokasi penelitian. Setelah itu peneliti melakukan proses wawancara dengan informan agar para informan tersebut mengetahui kehadiran peneliti dalam status sebagai peneliti.

Pada penelitian ini peneliti hadir di lokasi penelitian selama 2 kali dalam seminggu dalam kurun waktu bulan Maret sampai dengan bulan

27 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

2017.hlm 308.

(40)

April tahun 2020 untuk memperoleh data yaitu dari tanggal 15 Maret, 21 Maret, 25 Maret , 28 Maret, 2 April,7 April, 11 April, 15 April Tahun 2020.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Aikmual Kabupaten Lombok Tengah. Desa Aikmual merupakan salah satu Desa yang berlokasi di kecamatan Praya dengan jumlah Dusun sebanyak 10 Dusun .28. Salah satu Dusun yang dijadikan sebagai obyek Penelitian dalam penelitian ini adalah Dusun Batu Tambun.

Alasan peneliti memilih lokasi Dusun Batu Tambun Desa Aikmual sebagai lokasi penelitian mengenai “Strategi pemasaran Produksi Tempe Di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah” yaitu sebagai berikut:

a. Sebagian besar masyarakat Dusun Batu Tambun berprofesi sebagai pelaku usaha tempe.

b. Keberadaan Desa Aikmual berdekatan dengan tempat tinggal Peneliti.

c. Mudah dijangkau

d. Produksi Tempe di Dusun Batu Tambun berkegiatan setiap hari.

28http://www.kecarat.com/2017/02/nama-desakelurahan-dusunlingkungan-di.html diunduh pada tanggal 11 pukul 22 35.

(41)

4. Sumber data.

Sumber data dalam Penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 29 Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh Peneliti secara langsung (dari tangan pertama).

Sumber data yang digunakan Peneliti dalam Penelitian ini yaitu:

a. Sumber data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh Peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Sumber data Primer adalah sumber data yang peneliti secara kangsung dapatkan melalui hasil wawancara.

Adapun yang menjadi sumber data Primer dalam Penelitian adalah pihak yang bertugas di kantor Desa dan Pelaku usaha Tempe itu sendiri.

b. Sumber data Skunder.

Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui informasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Paya dan Monografi Desa Aikmual terkait jumlah Dusun dan jumlah penduduk yang ada di Desa Aikmual Kabupaten Lombok Tengah. Adapun yang menjadi sumber data skunder

29 https://achmadsuhaidi.wordpress.com/2014/02/26/pengertian-sumber-data-jenis-jenis- data-dan-metode-pengumpulan-data/ di unduh pada tangga 12 Desemebr pukul 23.57

(42)

dalam Penelitian ini diantaranya adalah: dokumentasi mengenai tempat produksi Tempe dan proses pembuatan tempe

5. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam setiap penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data yang tepat, maka akan sulit bagi Peneliti untuk mendapatkan data yang sesuai dengan yang diinginkan. 30 Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pertama yang digunakan peneliti untuk mengetahui lokasi yang akan diteliti.

Observasi secara umum adalah suatu aktivitas yang dilakukan guna mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena yang berdasarkan pengetahuan serta gagasan. Tujuannya untuk memperoleh informasi-informasi yang terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa yang telah terjadi atau sedang terjadi dilingkungan.31

Pada penelitian ini observasi yang digunakan oleh Peneliti ialah observasi non-partisipan. Pada observasi ini Peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas narasumber yang sedang diamati.

Namun, meskipun demikian pada observasi ini Peneliti menggunakan observasi tidak terstruktur.

30 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 308.

31https://www.romadecade.org/pengertian-observasi/#! Diakses pada tanggal 13 Desember pukul 0.21

(43)

“Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapakan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa uang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrument yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.”32

Penggunaan teknik observasi pada pnelitian ini bertujuan untuk memperoleh data guna untuk mengetahui Srategi pemasaran.

masing-masing produksi tempe di Dusun Batu Tambun Desa Aikmual Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu penggunaan teknik ini bertujuan untuk memperoleh data dan fakta di lokasi penelitian mengenai kajian yang diteliti.

b. Wawancara/interview

Selain penggunaan teknik observasi untuk memperoleh data, Peneliti juga menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah suatu percakapan antara dua atau lebih orang yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber.

Esterberg (2002) mendefinisikan interview “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Artinya yaitu wawancara adalah pertmuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu topik tertentu.33

Jenis wawancara yang digunakan pada Penelitian ini ialah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang

32 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 313

33 Ibid.317

(44)

dilakukan secara langsung dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disiapkan.34

Pedoman wawancara dalam proses wawancara terstruktur sangat penting untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh Peneliti agar semua pertanyaan yang diajukan oleh Peneliti bisa terjawab oleh Narasumber. Wawancara dalam Penelitian ini dilakukan secara langsung dengan sumber data primer. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi lebih komprehensif mengenai strategi pemasaran produksi tempe di Kecamatan Praya kabupaten Lombok Tengah.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain. Dokumentasi adalah setiap bahan atau data dalam bentuk tertulis, tercetak, ataupun film.

Dokumentasi dalam Penelitian ini dapat diartikan sebagai metode pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen tertulis atau tercetak ataupun dalam bentuk film yang berkaitan dengan kegiatan Strategi Pemasaran Produksi Tempe Di Kecamatan Praya Lombok Tengah. Dokumentasi dalam Penelitian ini digunakan sebagai sumber data karena dapat dimanfaatkan untuk menguji,

34http://dosensosiologi.com/pengertian-wawancara-jenis-dan-contohnya-lengkap/ diunduh tangal 13 Desember 2019 pukul 0.53

(45)

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan, Moleong (2011: 161).

Dokumentasi digunakan oleh Peneliti sebagai data pelengkap dari data yang sudah didapat oleh Peneliti dari hasil wawancara sumber data primer maupun skunder.

6. Teknik Analisis Data.

Analisis data dalam Penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lokasi Penelitian, selama di lokasi Penelitian, dan setelah di lokasi Penelitian. Teknik Analisis Data merupakan Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui hasil Wawancara, catatan lapangan, dan Dokumentasi dengan menggunakan berbagai macam langkah sehingga dapat membuat kesimpulan yang dapat difahami oleh diri sendiri dan orang lain.

“Analisis data kualitatif merupakan analisis yang bersifat indukstif, yaitu suatu anal isis berdasarkan data yang diproleh, selanjutnya dikembangkan sehingga menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutnya mencari data secara terus – menerus sehingga selanjutnya dapat disimpulkan bahwa apakah hipotesis tersebut diterima atau di tolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang terkumpul secara terus–menerus dengan teknik triangulasi ternyata diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi Teori.” 35 Dalam teknis analisis data selama di lapangan, Peneliti menggunakan Model Miles and Huberman. Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualititatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Aktivitas dalam analisis data, yaitu data Reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.

Berikut langkah – langkah analisis ditunjukan pada gambar di bawah ini:

35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2015), hlm:335

(46)

Gambar 1.1. Komponen dalam analisis data (Interactive model)

a. Data Reduction ( Reduksi Data).

Data yang diperoleh di lokasi Penelitian jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama Peneliti ke lokasi Penelitian maka data yang akan diperoleh pun akan semakin banyak. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam tahap ini, data yang diproleh Peneliti dilapangan dicatat secara teliti dan rinci. Selanjutnya memfokuskan pada hal yang penting dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah Peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

b. Data Display (Penyajian Data).

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yaitu mendisplaykan data. Dalam Penelitian Kualitatif, penyajian data

Pengumpulan

Data Penyajian data

Reduksi data

Kesimpulan- kesimpulan

(47)

dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam Penelitian Kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan Peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan langkah kerja selanjutmya.36

c. Conclusion Drawing / Verification.

Langkah ketiga dalam Penelitian menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti–bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti–bukti yang valid dan konsisten saat Peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam Penelitian Kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam Penelitian Kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah Penelitian berada dilapangan.

36 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung : Alfabeta, 2015) hlm. 341.

(48)

7. Pengecekan Keabsahan Data.

Untuk mengecek atau menguji keabsahan data, Peneliti menggunakan Uji Kredibilitas. Uji Kredibilitas Data atau Kepercayaan terhadap data hasil Penelitian. Untuk dapat lebih meyakinkan atas data yang diproleh benar–benar dapat dipercaya maka Penelitian ini dilakukan dengan cara :

a. Meningkatkan ketekunan.

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan, Peneliti dapat mengetahui keabsahan data yang di proleh dan dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis dari hasil pengamatan Peneliti.37 Untuk meningkatkan ketekunan Peneliti dapat dilakukan dengan cara membaca berbagai refrensi buku, hasil Penelitian serta dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca berbagai macam refrensi maka akan menambahkan pengetahuan serta wawasan yang luas serta tajam bagi Peneliti sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar / dipercaya atau tidak.

37 Ibid.hlm 369

(49)

b. Triangulasi.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat Triangulasi Sumber, Triangulasi Teknik dan Triangulasi Waktu.

“Triangulasi Sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diproleh melalui beberapa sumber. Triangulasi Teknik merupakan teknik untuk menguji Kredibiltas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tekhik yang berbeda. Misalnya data yang diproleh melalui proses Wawancara, lalu di cek lagi dengan teknikObservasi, lalu Dokumentasi atau Kuesioner”.38

Bila dengan tiga teknik pengujian Kredibilitas tersebut, menghasilkan data yang berbeda–beda, maka Peneliti melakukan diskusi lebih lanjut pada sumber data yang bersangkutan agar data yang diproleh sudah terjamin kebenarannya. Triangulasi terakhir yaitu Triangulasi Waktu. Triangulasi Waktu juga sering berpengaruh terhadap Kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik Wawancara di waktu yang berbeda akan menghasilkan jawaban yang berbeda. Jawaban Narasumber di pagi hari pada saat Narasumber masih segar dan belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih Kredibel.

Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan Wawancara, Observasi atau Teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

38 Ibid. Hlm.370

(50)

berbeda, maka dilakukan secara berulang–ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.39

G. Sistematika Pembahasan

Dalam skripsi ini terdiri dari IV BAB, yang terdiri dari BAB I yaitu terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat Penelitian, ruang lingkup dan setting Penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode Penelitian, sistematika pembahasan dan terakhir daftar pustaka. Adapun untuk BAB II yaitu mengenai seluruh data temuan Penelitian diantaranya yaitu gambaran umum lokasi Penelitian, sejarah Penelitian, latar belakang pendidikan dari para pelaku UsahaTempe beserta para karyawan dan melihat Strategi Pemasaran masing–masing produksi tersebut berdasarkan pengelompokkan latar belakang pendidikannya serta melihat hasil penjualan Produk Tempe melalui Strategi Pemasaran yang dipilih kemudian dalam BAB III yaitu berisi tentang pembahasan temuan Peneliti di lapangan dan yang terakhir yaitu BAB IV berisi tentang kesimpulan dan saran Peneliti.

H.Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Dusun Batu Tambun Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Selama 1 Bulan. Mulai dari Bulan Maret sampai Bulan April 2020.

Selama pelaksanaan penelitian untuk memproleh data dan yang membantu dalam proses pengumpulan data adalah subyek penelitian atau

39 Ibid : 374

(51)

orang-orang yang terlibat secara langsung seperti Kepala Dusun Batu Tambun, Pelaku Usaha Tempe.

(52)

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran umum Desa Aikmual kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

1. Sejarah dan Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Aikmual merupakan salah satu dari hasil pemekaran Desa Montong Terep. Desa Aikmual adalah salah satu dari 5 Desa yang berada di kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terbentuk pada tanggal 14 Oktober Tahun 1955 bertepatan dengan terpilihnya L.Srigede sebagai Kades pertama di Desa Aikmual.

Adapun pejabat pengelola informasi dan dokumentasi desa Aikmual adalah:

Pembina : Kepala Desa Ketua : Tanwir

Bidang penyelesaian sengketa:

Ketua : Rasid Ridha, S.Pd.I Anggota : Rohidi, SE

Anggota : M.Syaripudin, S.Pd,i.

Bidang Pelayanan Informasi Ketua : Hasmayanti

Anggota : Husnur Rofi’ah, S.Pd.i Anggota : Khairus Sakban, SH.

(53)

Bidang Dokumentasi dan Pengelolaan Ketua : AisyahnMa’rufZ, S.Pd

Anggota : Syamsul Lutfhi, S.Pd Anggota : M.Zohri, S,Pd.i.

Agar lebih jelas, dapat dilihat dari struktur organisasi dibawah ini.

Struktur Organisasi

2. Visi dan Misi Desa Aikmual a. Visi

Terciptanya pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju desa yang maju dan Religius.

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas sumber daya Aparatur berkompeten dan berdaya saing.

PEMBINA KEPALA DESA

BIDANG PENYELESAIAN SENGKETA

KETUA : RASID RIDHA, S.PD.I ANGGOTA : ROHIDI, SE ANGGOTA : M. SYARIPUDIN, S.PD.I

BIDANG PELAYANAN INFORMASI

KETUA : HASMAYANTI ANGGOTA : HUSNUR ROFI’AH, S.PD.I ANGGOTA KHAIRUS SAKBAN, SH:

BIDANG DOKUMENTASI DAN PENGELOLAAN

KETUA : AISYAH MA’RUF Z, S.PD ANGGOTA : SYAMSUL LUTFHI, S.PD ANGGOTA : M. ZOHRI, S.PD.I

KETUA

TANWIR, S.PD.I

(54)

2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

3) Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam berbagai aktifitas pembangunan.

4) Meningkatkan keperdulian masyarakat dalam keamanan lingkungan dan ketertiban.

5) Memfasilitasi peningkatan ekonomi masyarakat yang berdaya saing dan berinovatif.

3. Letak Geografis Desa Aikmual

Desa Aikmual merupakan Desa dengan luas wilayah 550 km2dengan ketinggian tanah dari permukaan laut yaitu 300 mdpl, banyak curah hujan sebesar 1000 mm3/Th dengan suhu udara rata-rata 300Cdengan batas wilayah yaitu:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Montong Terep b. Sebelah Selatan berbatasan dengan keluruhan Gonjak.

c. Sebelah timur berbatan dengan Desa Mertak Tombok.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Mekar Damai.

4. Keadaan sosial ekonomi masyarakat a. Jumlah penduduk

Desa Aikmual yaitu Desa yang memiliki 10 Dusun yaitu Dusun Darwis, BAtu Tambun, Penaban Metro, Penaban Nurul Hidayah, Pondok Songkar, Aikmual Lauk, Aikmual Timur, Aikmual Barat, Aikmual Barat Baru dan Tegal. <

Gambar

Gambar 1.1. Komponen dalam analisis data (Interactive model)
Tabel 1.2 Jumlah lembaga pendidikan
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk menurut Agama yang dianut
Tabel 1.5 Mata pencaharian masyarakat Desa Aikmual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain dari pada periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat dimana insentif jangka pendek

Dari seluruh variabel bauran promosi (periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung) yang didapat setelah pengujian hanya variabel periklanan

Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan, yakni melalui periklanan (advertising) dan personal selling (penjualan

Strategi promosi merupakan suatu rencana untuk penggunaan data secara maksimal atas sejumlah elemen-elemen promosi seperti periklanan dan promosi penjualan.Para

Hasil penelitian ini adalah Reebs Cloth dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran menggunakan elemen yang ada dalam bauran promosi, yaitu promosi penjualan melalui

Dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan bauran promosi untuk usaha jasa yang dikemukakan Kotler yaitu periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,

Selain keberhasilan dalam melakukan strategi promosi melalui periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion, PT BNI Syariah Cabang Mataram juga berhasil menarik minat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini Penjualan Riny Cosmetik Martapura Kabupaten Banjar tidak melakukan strategi promosi dengan maksimal seperti Periklanan, Promosi Penjualan