• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN PADA FAVE HOTEL DI BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN PADA FAVE HOTEL DI BANJARMASIN "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN PADA FAVE HOTEL DI BANJARMASIN

1 Reski Pratama Putra,2 Hj.Farida Yulianti,3 Syahrani

1Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin, NPM 16310193

2Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin, NIK 069809131

3 Prodi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin, NIK 060407234

E-mail: reskipratamaputra018@gmail.com/No. HP: 087844100428

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran Fave Hotel Banjarmasin. Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis SWOT yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal perusahaan yaitu analisis faktor internal serta faktor eksternal yang kemudian dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik Swot. Pada Matrik SWOT Terdapat empat alternatif strategi yang dapat diterapkan Fave Hotel Banjarmasin. Pada Strategi SO, dapat memanfaatkan seluruh kekuatan hotel yaitu memiliki reputasi pelayanan yang baik melalui perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah kegiatan promosi sehingga banyak peluang untuk menjaring konsumen baru, pada Strategi WO dapat melakukan kerjasama dengan biro perjalanan bukan hanya dalam negeri tapi juga biro perjalanan luar negeri dan menyediakan paket- paket perjalanan untuk mengenalkan kota Banjarmasin kepada wisatawan, Strategi ST dapat mengatasi ancaman dari jenis produk hotel yang mudah ditiru maka Fave Hotel Banjarmasin harus terus menerus melakukan inovasi terhadap produk dan pelayanannya yang berbeda dari para pesaing, dan pada Strategi WT dapat memanfaatkan situs web agar selalu update tentang segala informasi baik itu mengenai promo yang akan dikeluarkan atau event yang akan diselenggarakan.

Kata Kunci: Strategi pemasaran; analisis SWOT; matrik SWOT; alternatif strategi

ABSTRACT

This study aims to determine the marketing strategy of Fave Hotel Banjarmasin. This research was tested using a SWOT analysis, namely by identifying various internal and external factors of the company, namely the analysis of internal factors and external factors which were then formulated in the Cartesian Diagram, Internal External Matrix and Swot Matrix. In the SWOT matrix, there are four alternative strategies that can be implemented by Fave Hotel Banjarmasin. In the SO Strategy, being able to take advantage of all the strengths of a hotel, namely having a reputation for good service through increasingly sophisticated technological developments can facilitate promotional activities so that there are many opportunities to attract new customers, the WO Strategy can collaborate with travel agencies not only in the country but also travel agencies. abroad and provide travel packages to introduce the city of Banjarmasin to tourists, the ST Strategy can overcome the threat of a type of hotel product that is easily imitated, so Fave Hotel Banjarmasin must continuously innovate its products and services that are different from competitors, and the WT Strategy can take advantage of the website to always be updated about all information, be it about promos to be issued or events to be held.

Keywords: Marketing strategy; SWOT analysis; SWOT matrix; alternative strategies

(2)

PENDAHULUAN

Penyusunan strategi yang tepat merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya, demikian pula halnya dengan Fave Hotel sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa akomodasi penginapan, untuk memenangkan persaingan dalam meningkatkan tingkat hunian hotel. Industri Perhotelan memegang peran penting sebagai salah satu sektor Pendukung Pariwisata. Sukses atau tidaknya bisnis perhotelan tergantung dari manajemen hotel masing–masing.

Industri Perhotelan juga terlibat dalam hal perkembangan Pariwisata di Banjarmasin. Jika jumlah kunjungan Wisatawan mengalami peningkatan maka akan berpengaruh terhadap industri perhotelan sebagai sarana penunjang yaitu kebutuhan akan Jasa Akomodasi.

Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Di samping itu strategi yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Evaluasi ini menggunakan analisis SWOT.

Hasil penelitian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.

METODE

Metode yang digunakan adalah analisis SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal perusahaan yaitu analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang kemudian dirumuskan pada Diagram Cartesius, Matrik Internal Eksternal dan Matrik Swot.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan, faktor internal kekuatan yang dimiliki Fave Hotel Banjarmasin lebih besar dari faktor kelemahannya yaitu sebesar 1,14 dan untuk faktor eksternal peluang juga lebih besar dari faktor eksternal ancamannya yaitu sebesar 1,08. Dari perhitungan tersebut dapat ditentukan posisi Fave Hotel Banjarmasin sehingga diperoleh formulasi strategi pemasaran yang sesuai.

Melihat posisi kompetitif Fave Hotel Banjarmasin yang kuat sebagai pemimpin pasar (market leader) pada industri hotel berbintang 3, maka strateginya adalah strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi vertikal dengan mengambil alih fungsi distribusi (forward integration) dengan melalui pendekatan sumberdaya internal. Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya Fave Hotel Banjarmasin harus melakukan upaya-upaya mengontrol kualitas produk, fasilitas-fasilitasnya, distribusi produk dan meminimalkan biaya serta operasi yang tidak efisien.

Berdasarkan analisis menggunakan model Matrik SWOT seperti pada tabel 16 diatas maka dapat dibuat berbagai alternatif strategi yang dapat dikembangkan oleh Fave Hotel Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Strategi (SO)

Adalah strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan dari peluang yang ada. Strateginya adalah :

1) Memanfaatkan seluruh kekuatan hotel melalui perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga mempermudah kegiatan promosi.

2) Membuat paket-paket menarik untuk tamu menginap.

3) Memanfaatkan kondisi sosial yang baik dan lokasi yang strategis untuk menarik tamu.

2. Strategi (WO)

Yaitu strategi untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang mungkin dapat dilakukan antara lain :

1) Melakukan kerjasama dengan biro perjalanan dalam dan luar negeri, dan menyediakan paket-paket perjalanan untuk mengenalkan kota Banjarmasin kepada wisatawan.

2) Melakukan perluasan lahan parkir guna mempermudah tamu untuk parkir apabila tamu banyak yang menggunakan mobil ataupun tamu yang sedang menggunakan ruang meeting.

3) Memanfaatkan situs web pada era internet seperti saat ini.

4) Melakukan atau memperbanyak penyediaan minibar untuk semua kamar, sehingga produk akan lebih banyak terjual.

3. Strategi (ST)

Yaitu Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman, antara lain : 1) Terus menerus melakukan inovasi terhadap produk dan pelayanan yang berbeda dari para pesaing agar,

ada ciri khas dengan produk dan pelayanan yang dijual sehingga konsumen akan tetap memilih Fave Hotel.

(3)

2) Dapat menawarkan harga atau tarif yang menarik dan bersaing tanpa mengorbankan kualitas pelayanan dan produk.

4. Strategi (WT)

Merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan dengan cara menghindari ancaman, yaitu : 1) Dengan melakukan kerjasama dengan biro perjalanan bukan hanya dengan biro perjalanan dalam

negeri tapi juga luar negeri untuk meningkatkan status pelayanan dengan pesaing hotel yang berjaringan internasional sekaligus menciptakan image yang kuat diantara para pesaing maupun pendatang baru.

2) Mengeluarkan beberapa paket promo dengan fasilitas antar jemput ke Airport atau Pelabuhan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dibutuhkan pelanggan.

PENUTUP

KESIMPULAN: Dari hasil identifikasi faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal maka diketahui posisi dan profil lingkungan internal dan eksternal, Fave Hotel Banjarmasin memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat dalam industri yang atraktif. Hal ini menunjukkan Fave Hotel Banjarmasin harus tetap melakukan upaya-upaya meningkatkan kualitas jasa, fasilitas-fasilitas, dan pelayanan.

Secara keseluruhan Fave Hotel Banjarmasin saat ini merupakan perusahaan yang cukup sukses dalam industri perhotelan terutama hotel berbintang tiga. Selain itu, Fave Hotel Banjarmasin didukung oleh kekuatan internal yang cukup baik, seperti fasilitas-fasilitas, kualitas produk yang baik, dan pelayanan yang ramah, dukungan sumber daya yang profesional,dan dukungan manajemen yang baik.

Terdapat empat alternatif strategi yang dapat diterapkan Fave Hotel Banjarmasin sehubungan dengan perkembangan bisnis dan perubahan kondisi pasar yang terjadi berdasarkan faktor-faktor internal dan faktor- faktor eksternal Fave Hotel Banjarmasin. Dari empat strategi tersebut (SO,WO,ST,WT) digunakan untuk diterapkan dalam pengembangan strategi yang dapat disarankan pada manajemen Fave Hotel Banjarmasin.

SARAN:

1. Untuk mempertahankan posisi kompetitif pasar yang kuat, melihat semakin ketatnya persaingan akibat pertumbuhan jumlah hotel baik yang sudah beroperasi maupun yang akan beroperasi di Banjarmasin, maka Fave Hotel Banjarmasin harus memperhatikan strategi produk dengan secara terus menerus meningkatkan kualitas produk, fasilitas yang tersedia dan pelayanan serta penawaran paket-paket khusus terutama paket khusus yang inovatif dan dapat mengekspose hotel.

2. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam era internet Fave Hotel Banjarmasin dapat memanfaatkan secara maksimal websitenya untuk berpromosi dan memberikan informasi - informasi mengenai produk-produk dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki serta event-event yang diselenggarakan oleh Fave Hotel Banjarmasin.

REFERENSI

Alma Bukhari, 2004, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Cetakan keenam, Alfabeta, Bandung.

Assauri Sofjan, 2009, Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep Dan Strategi, Rajawali Pers, Jakarta.

Bagyono, 2012, Pariwisata Dan Perhotelan, Alfabeta, Bandung.

Basu Swastha DH, dan Irawan, 2008, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi kedua, Cetakan Ke Empat, Liberty, Yogyakarta.

Burami, Cahya, 2013, Analisis Pengembangan Potensi Wisata Bukit Aitumeri Kabupaten Teluk Wondama, Skripsi, Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari.

Hurriyati, Ratih, 2010, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta, Bandung.

Hunger, David J. dan Wheelen L. Thomas, 2001, Manajemen Strategis, ANDI, Yogyakarta.

Kasmir dan Jakfar, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Prenada Media, Jakarta.

Kotler Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi II, PT. Indeks, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta.

(4)

Rangkuti Freddy, 2008, Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rukmana M. Indra, 2011, Penerapan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Analisis SWOT Yang Terdiri Dari Keunggulan, Kelemahan, Ancaman, Peluang Yang Diterapkan Oleh PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Makassar, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Saturday Ade, 2012, Analisis Strategi Pemasaran Jasa Pada Hotel Misiliana Di Kabupaten Toraja Utara, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Subroto Budiarto, 2011, Pemasaran Industri, ANDI, Yogyakarta.

Susilowati, 2002, Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Peluang Dan Tantangan Di Tahun 2002 Pada Hotel Phoenix Yogyakarta, Tesis, Program Studi Magister Manajemen Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial, Yogyakarta.

Tripomo, T dan Udan, 2005, Manajemen Strategi, Rekayasa Sains, Bandung.

Umar Husein, 2005, Strategic Management In Action, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Utama, I gusti Bagus Rai dan Mahadewi, Ni made Eka, 2012, Metodologi Penelitian Pariwisata Dan Perhotelan, ANDI, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Cho dung dịch chứa 27,0 gam glucozo tác dụng với lượng dư dung dịch AgNO3 trong NH3 đun nóng thu được tối đa m gam Ag.. Xà phòng hóa hoàn toàn 11,1 gam hỗn hợp gồm HCOOC2H5 và CH3COOCH3

Kemahasiswaan FIA UB Jam Kerja Adapun nama-nama yang terdaftar pada wisuda periode Xll bisa dicek pada web FIA di file pengumuman : "Daftar Nama Peserta Wisuda Periode Xll"..