TUGAS MAKALAH UNTUK UTS
Analisis Studi Islam Dengan Pendekatan Fenomenologis Menggunakan Sistemic Library Research (SLR) pada Google Scholar dan Aplikasi Publish Or Perish (PoP)
NAMA / NIM : SITI NURAMIN KASIM
: 2023040201025
KELAS : B
JURUSAN : MPI
MATAKULIAH : PENDEKATAN DALAM
PENGKAJIAN ISLAM
DOSEN PENGAMPU : Dr. AKBAR, M.Th.i
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI 2023
A. Latar belakang
Pengkajian islam dalam perspektif akademis memiliki banyak kepentingan yang berkaitan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang islam, pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan, dan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pengkajian islam dalam konteks akademis membantu memahami ajaran-ajaran, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai islam secara lebih mendalam. Ini dapat mencakup kajian tentang al-qur'an, hadis, hukum islam, etika, dan berbagai aspek lain dari tradisi islam. Pengkajian islam di lingkungan akademis memungkinkan adanya dialog antara pemikiran keagamaan dan ilmu pengetahuan. Ini membantu mencari titik temu antara pemahaman keagamaan dan kemajuan ilmu pengetahuan modern, serta mengatasi potensi konflik antara keduanya.
Salah satu jenis penelitian faktual dalam konteks pengkajian islam secara kepuskatakaan modern adalah Sistemic Library Research (SLR) menggunakan google scholar. Menggunakan google scholar atau google scholarly untuk mengindeks jurnal memiliki beberapa kepentingan yang signifikan dalam konteks penelitian dan literatur ilmiah. Google scholar memberikan akses global ke literatur ilmiah. Jurnal yang diindeks oleh google scholar dapat diakses oleh peneliti, mahasiswa, dan profesional di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Ini membantu menyebarkan pengetahuan secara luas. Jurnal yang terindeks di google scholar lebih mudah ditemukan oleh peneliti lain. Ini dapat meningkatkan jumlah sitiran, dampak, dan visibilitas karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut. Google scholar menyediakan fasilitas pencarian yang kuat dan komprehensif untuk menemukan literatur ilmiah. Dengan mengindeks jurnal di sana, penelitian dan penelusuran literatur menjadi lebih efisien. Meskipun google scholar memiliki manfaat yang signifikan, perlu diingat bahwa ini hanya satu dari berbagai indeks dan basis data ilmiah yang tersedia. Oleh karena itu, penerbit dan peneliti mungkin juga ingin mempertimbangkan pengindeksan di basis data ilmiah lainnya untuk memastikan visibilitas yang maksimal bagi karya ilmiah mereka.
Dalam memaksimalkan dan memudahkan analisis pengkajian islam dengan menggunakan google scholar, terdapat aplikasi komputer yang sudah umum digunakan dalam dunia penelitian yakni publish and perish (pop). "publish or perish" (pop) dan google scholar adalah dua alat yang berbeda namun saling terkait dalam konteks penelitian akademis. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu membantu peneliti mengukur dampak dan produktivitas akademis mereka, keduanya memiliki perbedaan dalam hal fungsi dan cakupan.
Meskipun keduanya saling melengkapi dalam memberikan gambaran tentang dampak dan produktivitas peneliti, penting untuk diingat bahwa hasil dari kedua alat tersebut dapat bervariasi karena metode pengumpulan data dan metrik yang digunakan mungkin berbeda. Oleh karena itu, penggunaan keduanya bersamaan atau dengan mempertimbangkan hasil dari kedua alat dapat memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap kinerja akademis.
Terkait dengan fenomena diatas maka kirannya pentinglah untuk dilakukan analisis yang mendalam terkait dengan studi islam dengan pendekatan fenomenologis menggunakan fasilitas google scholar dan aplikasi publish or perish (pop). Berdasarkan dasar pemikiran diatas penulis akan mengangkat topik penelitian “analisis kajian islam dengan pendekatan fenomenologis menggunakan Sistemic Library Research (SLR) pada google scholar dan aplikasi publish or perish (pop)”.
B. Tujuan
Adapun yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan secara umum tentang pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis menggunakan Sistemic Library Research (SLR) pada google scholar dan aplikasi publish or perish (pop).
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis menggunakan Sistemic Library Research (SLR) pada google scholar dan aplikasi publish or perish (pop).
D. Tinjauan pustaka
1. Gambaran umum penelitian studi pustaka sistemik (Sistemic Library Research) Penelitian studi pustaka sistemik atau Sistemic Library Research (SLR) adalah suatu pendekatan yang melibatkan analisis dan pemahaman suatu topik atau masalah dalam kerangka sistem yang lebih besar. Meskipun istilah ini mungkin tidak seumum istilah lain dalam literatur ilmiah, kita dapat menguraikan konsep ini dengan melibatkan pemahaman dari istilah "penelitian kepustakaan"
dan "sistemik." penelitian kepustakaan adalah kegiatan penelitian yang melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan sintesis literatur atau karya tulis ilmiah yang relevan dengan topik penelitian tertentu. Tujuan utamanya adalah memahami dan merangkum pengetahuan yang telah ada tentang suatu subjek.
Pendekatan sistemik melibatkan pemahaman suatu topik atau fenomena dalam kerangka sistem yang lebih besar. Ini mencakup pengakuan bahwa elemen- elemen dalam suatu sistem saling terkait dan bahwa pemahaman terhadap satu bagian dari sistem akan memengaruhi pemahaman terhadap seluruh sistem.
Dengan menggabungkan kedua konsep tersebut, penelitian kepustakaan sistemik mungkin merujuk pada analisis dan pemahaman suatu topik atau isu dalam kerangka sistem yang komprehensif. Penelitian ini tidak hanya mengeksplorasi literatur yang relevan dengan topik tersebut, tetapi juga berusaha memahami bagaimana elemen-elemen yang berbeda dalam suatu sistem berinteraksi dan berkontribusi terhadap pemahaman keseluruhan.
Sejauh ini, mungkin tidak terdapat definisi yang spesifik dari "penelitian kepustakaan sistemik" dari para ahli yang secara khusus membahas istilah tersebut. Namun, konsep ini mencerminkan pendekatan interdisipliner dan holistik terhadap pemahaman suatu topik melalui tinjauan literatur, dengan fokus pada hubungan antarbagian dan elemen-elemen yang saling terkait dalam suatu sistem.
2. Google scholar
Google scholar atau google scholarly adalah portal informasi yang berfungsi sebagai indeks jurnal dan sumber literatur ilmiah. Google scholar memungkinkan pengguna mencari literatur ilmiah, seperti jurnal, artikel, buku, dan konferensi. Pencarian ini membantu peneliti dan mahasiswa menemukan literatur yang relevan dengan topik penelitian atau studi mereka. Banyak artikel yang terdaftar di google scholar dapat diakses secara gratis atau menyediakan tautan ke versi lengkapnya. Ini membantu meningkatkan aksesibilitas literatur ilmiah bagi berbagai kalangan, terutama yang mungkin tidak memiliki akses ke langganan jurnal.
Google scholar mengindeks berbagai jurnal ilmiah, konferensi, dan publikasi akademis lainnya. Ini membuatnya menjadi sumber pencarian yang
luas untuk literatur ilmiah dari berbagai disiplin ilmu. Google scholar menyediakan indikator dampak seperti indeks h dan jumlah kutipan untuk peneliti dan penulis. Ini membantu peneliti memantau dampak penelitian mereka dan memperoleh gambaran tentang seberapa sering karya ilmiah mereka dikutip. Peneliti dapat membuat profil di google scholar untuk melacak publikasi mereka dan mendapatkan statistik mengenai kutipan dan dampak penelitian mereka. Profil ini juga membantu dalam membangun jaringan dan kolaborasi dengan peneliti lain. Setelah melakukan pencarian, google scholar menyajikan artikel terkait yang mungkin menarik bagi pengguna berdasarkan subjek dan keterkaitan dengan topik pencarian.
Pengguna dapat menyimpan artikel favorit mereka ke perpustakaan pribadi di google scholar. Ini membantu dalam mengelola dan menyusun literatur untuk penelitian atau studi lebih lanjut. Google scholar dapat mengindeks artikel prapublikasi, tesis, dan publikasi dari repositori terbuka, memberikan visibilitas tambahan pada karya yang mungkin tidak secara tradisional diterbitkan. Fungsi- fungsi ini menjadikan google scholar sebagai alat yang berguna bagi peneliti, mahasiswa, dan profesional untuk mengakses literatur ilmiah, memonitor penelitian mereka, dan menjalankan penelusuran literatur dalam berbagai bidang ilmu.
3. Aplikasi publish or perish (pop)
Aplikasi "publish or perish" (pop) adalah alat yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk mengevaluasi kinerja peneliti berdasarkan publikasi dan sitiran. Pop menghitung berbagai indikator kinerja akademis, seperti h-index, g- index, egghe's g, dan berbagai metrik lainnya. Indeks ini memberikan gambaran tentang dampak dan produktivitas peneliti berdasarkan jumlah publikasi dan jumlah sitiran yang diterima. Aplikasi ini memberikan analisis rinci terkait publikasi peneliti. Ini mencakup jumlah artikel yang dipublikasikan, kutipan rata- rata per artikel, dan statistik lainnya yang membantu dalam memahami sejauh mana karya ilmiah peneliti tersebut memiliki dampak.
Pop juga membantu dalam evaluasi kinerja peneliti, terutama dalam konteks kebijakan universitas, promosi, atau pemberian dana penelitian. Indeks kinerja dapat digunakan untuk menilai kontribusi akademis dan produktivitas peneliti. Aplikasi ini membantu peneliti mengidentifikasi sumber-sumber yang mengutip karya mereka. Ini memungkinkan peneliti melacak dampak publikasi mereka dalam literatur ilmiah dan mengukur seberapa sering karya mereka dikutip oleh peneliti lain.
Pop memungkinkan peneliti memantau perkembangan kinerja akademis mereka seiring waktu. Ini dapat membantu peneliti melihat dampak penelitian mereka dari waktu ke waktu dan mengevaluasi efektivitas strategi penelitian mereka. Aplikasi ini memungkinkan peneliti membandingkan kinerja mereka dengan rekan sejawat atau peneliti lain dalam disiplin ilmu yang sama. Ini memberikan konteks untuk menilai sejauh mana kinerja peneliti dalam hubungan dengan standar bidang ilmu mereka. Pop dapat membantu peneliti memahami tren penelitian dalam disiplin ilmu tertentu dengan melihat perkembangan kinerja dan publikasi dalam bidang tersebut. Beberapa versi pop dapat memberikan analisis terkait keterbukaan penelitian, seperti memeriksa jumlah dan jenis salinan bebas atau terbuka dari publikasi peneliti.
Meskipun pop menyediakan informasi yang berguna untuk evaluasi kinerja, penting untuk diingat bahwa metrik tunggal seperti h-index tidak selalu mencakup semua aspek kontribusi akademis. Penilaian kinerja sebaiknya melibatkan berbagai faktor, termasuk kualitas publikasi, dampak riset, dan kontribusi pada bidang ilmu.
E. Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Sistemic Library Research (SLR) dimana penelitian ini adalah salah satu jenis penelitian studi pustaka dengan proses sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis literatur atau karya ilmiah yang relevan dengan topik penelitian menggunakan google scholar dan publish or perish. Berikut adalah langkah- langkah umum yang dilakukan dalam penelitian Sistemic Library Research (SLR) menggunakan google scholar dan publish or perish ini:
a. Menentukan ruang lingkup penelitian
Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka secara sistemik dengan media google scholar sebagai search engine (atau mesin pencari). Topik utama yang di analisis adalah studi islam dengan pendekatan fenomenologis. Topik lainnya selain kajian islam yang muncul dalam indeksasi di google scholar dan publish or perish tidak dimasukan dalam data penelitian. Hasil indeksasi pada google scholar dan publish or perish ini dibatasi pada tahun 2020 dan 2023.
b. Mengidentifikasi sumber informasi
Sumber informasi yang digunakan dalam penetian ini adalah e-jurnal ilmiah, buku, tesis, konferensi, laporan pemerintah, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan topik pengkajian islam secara fenomenologis.
c. Melakukan pencarian literatur
Dalam melakukan pencarian literatur ini, basis data akademis yang digunakan dalam melakukan pencarian literatur melalui google scholar dan publish or perish adalah kata-kata kunci atau keyword yang relevan dengan topik kajian yakni kata “studi islam” dan kata “fenomenologis”.
d. Melakukan seleksi literatur
Dalam melaksanakan seleksi literatur pada google scholar dan publish or perish, kredibilitas dan relevansi literatur yang ditemukan sangat menetukan keterpilihan hasil temuan. Leteratur yang relevan dengan topik tentang kajian islam dengan pendekatan fenomenologis adalah yang dipilih sebagai data penelitian.
e. Melakukan anotasi dan membaca literatur yang ditemukan
Setelah data penelitian ditemukan, literatur tersebut dibaca dan dipilih secara cermat serta dibuatkan catatan atau anotasi terkait dengan jenis dan metode penelitian yang digunakan, serta kesimpulan yang dihasilkan. Langkah anotasi ini diharapkan akan membantu dalam menyusun sintesis literatur nantinya
f. Melakukan sintesis literatur
Sintesiskan literatur dengan merangkum temuan-temuan utama dan temuan bersama. Jelaskan kontribusi masing-masing penelitian terhadap pemahaman topik anda. Identifikasi juga kekosongan pengetahuan yang mungkin perlu ditutup dengan penelitian anda.
g. Melakukan penyusunan draft studi pustaka
Draft studi pustaka yang disusun mencakup pengantar, tujuan studi pustaka, ruang lingkup penelitian, metode pencarian, kriteria inklusi dan eksklusi, serta sintesis literatur. Memastikan penyusunan draft studi pustaka secara sistematis dan logis.
h. Melakukan review dan koreksi
Review dan koreksi draft studi pustaka dilakukan untuk memeriksa kesesuaian literatur dengan pertanyaan penelitian dan memastikan bahwa sintesis literatur memadai mewakili kerangka kerja konseptual dan teoritis yang di gunakan.
i. Finalisasi
Finalisasikan studi pustaka dilakukan dengan memasukkan revisi dan koreksi yang diperlukan.
F. Pembahasan
1. Gambaran umum pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis menggunakan Sistemic Library Research (SLR) pada google scholar dan aplikasi publish or perish (pop).
a. Pengertian pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis secara umum
Pendekatan fenomenologis dalam pengkajian islam melibatkan pemahaman mendalam terhadap pengalaman, makna, dan esensi fenomena keagamaan. Beberapa ahli telah mengembangkan konsep- konsep dan metodologi fenomenologis yang dapat diterapkan dalam konteks islam. Pandangan dari para ahli mengenai pendekatan fenomenologis dalam pengkajian islam misalanya mohammed arkoun yang merupakan seorang ahli teologi dan pemikir muslim yang memperkenalkan gagasan kritis dalam pengkajian islam. Dalam pendekatannya, dia mengedepankan pemahaman yang kontekstual dan historis terhadap fenomena keagamaan. Dia mendesak untuk melihat islam sebagai suatu konstruksi budaya dan sejarah yang terus berubah.
Seorang pemikir islam kontemporer yakni fazlur rahman, juga berkontribusi terhadap pemahaman fenomenologis dalam konteks islam. Dia menekankan perlunya membaca teks-teks islam dengan memahami konteks historis dan sosialnya, serta mendekati pemahaman ajaran islam dengan akal sehat. Disamping itu, tariq ramadan seorang filsuf dan pemikir kontemporer, pendapatnya mengenai pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis menggabungkan pemahaman teks dan konteks. Dia menekankan perlunya memahami bagaimana keyakinan dan praktik keagamaan diartikan dan dihayati oleh individu dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Annemarie schimmel yang seorang orientalis dan ahli tasawuf mengaplikasikan pendekatan fenomenologis dalam kajiannya terhadap mistikisme islam. Dia menyoroti pengalaman kontemplatif dan spiritualitas dalam tradisi tasawuf. Sedangkan abdullah saeed yang merupakan akademisi muslim yang mengembangkan pendekatan kritis dan fenomenologis terhadap studi islam. Dia berbicara tentang perlunya menggali pengalaman praktik keagamaan dan pandangan hidup muslim secara mendalam, termasuk bagaimana keberagamaan diinterpretasikan dan dirasakan.
b. Hasil penelitian pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis dalam google scholar dan aplikasi publish or perish (pop)
Dalam melakukan penelitian pengkajian islam dengan pendekatan fenomenologis ini, search engine yang digunakan adalah google scholar dan aplikasi sitasi yang digunakan aplikasi komputer publish or perish (pop).
Kata kunci yang dipih adalah kata “studi islam” dan kata “fenomenologis”.
Batasan tahun yang diterapkan dalam aplikasi adalah 2020 sampai 2023.
Disamping itu jumlah artikel atau literatur yang akan digunakan sebagai batasan adalah 500. Setelah tombol search ditekan, diperoleh daftar literatur studi islam yang terindex dalam aplikasi publish or perish (pop) sebanyak 500 artikel. Dari hasil tersebut dilakukan filterisasi dengan hanya
mengambil literatur yang berhubungan dengan topik penelitian saja yaitu studi islam dengan pendekatan fenomenologis sebagai data penelitian.
Artikel yang ditemukan dalam aplikasi publish or perish (pop) yang tidak berkaitan dengan studi islam dengan pendekatan fenomenologis tidak dimasukan kedalam data penelitian. Kemudian dari data penelitian yang diperoleh dilakukan analisis mengenai topik kajian islam dengan pendekatan fenomenologis.
Secara teoritis, kategorisasi pengkajian islam secara fenomenologis dapat berupa pengalaman keberagamaan individu misalnya kegiatan doa dan ibadah dimana didalamnya terkait dengan pengkajian tentang pengalaman spiritual dan kebermaknaan dalam pelaksanaan doa, puasa, dan ibadah lainnya. Kegiatan ziarah ke makam-makam suci untuk mengeksplorasi pengalaman spiritual dan kebermaknaan dalam ziarah ke makam-makam orang suci atau tempat-tempat suci juga merupakan bagian dari pengalaman keberagamaan individu. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohmat pujiyanto dengan judul Tradisi muludan serta implikasinya terhadap kehidupan sosial dan keagamaan perspektif fenomenologi edmund Husserl. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi muludan di desa kliwuluh dilakukan dengan memperbanyak zikir dan doa selama 12 malam berturut-turut. Dilihat dari konsep fenomenologi edmund husserl, tradisi muludan 12 malam mempunyai implikasi terhadap perkembangan sosial dan keagamaan masyarakat desa kaliwuluh.
Hasil/temuan: pembangunan sosial berimplikasi pada nilai sulaturrahmi dan gotong royong (fenomenologi dan reduksi fenomenologi), yaitu nilai kebersamaan (kesadaran dan labenswelt), dan nilai kepedulian (reduksi eiditic dan transendental). Kemudian terhadap pengembangan agama berimplikasi pada nilai mahabbahor cinta kepada tuhan, nabi dan para ulama (intensionalitas), nilai sedekah (apoche andeiditic reduksi) dan nilai tholabul
‘ilmior mencari ilmu agama (labenswelt) (Rohmat Pujiyanto 2023).
Selanjutnya pengalaman identitas muslim yang terdiri dari pengalaman muslim minoritas juga merupakn studi fenomenologis islam khususnya pengalaman hidup muslim di negara-negara yang merupakan minoritas.
Pengalaman konversi yakni pemahaman terhadap pengalaman individu yang memutuskan untuk berpindah agama ke islam juga termasuk dalam studi islam fenomenologis. Terkait dengan pengalaman keberagamaan minoritas ini Mariyatul qibtiyyah, dalam penelitiannya yang berjudul Penguatan pendidikan islam ditengah masyarakat minoritas muslim (studi kasus di mts hasanudin semarapura bali) menemukan bahwa penguatan pendidikan islam dilakukan dengan menanamkan nillai-nilai keagamaan antara lain program tahfidz juz 30, sholat berjamaah harian, sholat jum'at, infaq qurban, ekstrakurikuler hadrah dan perayaan hari besar islam (phbi) (Hidayati irma et al, 2023). Pengalaman tradisi keagamaan dan budaya misalnya pengalaman ramadan yang meneliti bagaimana individu merasakan dan memberi makna pada bulan ramadan serta pengalaman di acara keagamaan yang mengeksplorasi pengalaman peserta dalam acara- acara keagamaan seperti khutbah jumat, perayaan idul fitri, dan lainnya juga merupakan aspek kajian islam fenomenologis.
Pengalaman perempuan muslim dalam menjalankan tugas keagamaan misalnya tentang penelitian tentang bagaimana perempuan muslim merasakan pelaksanaan tugas keagamaan dalam konteks budaya tertentu, pengalaman berhijab khususnya yang meneliti pengalaman perempuan muslim yang memilih untuk berhijab juga merupakan aspek kajian studi islam fenomenologis.
Pengalaman pendidikan islam misalnya pengalaman belajar al-qur'an yakni studi tentang pengalaman individu dalam memahami dan menghafal al-qur'an serta pengalaman pendidikan keagamaan yang mengeksplorasi pengalaman siswa dalam sistem pendidikan islam.
Pengalaman muslim di diaspora yang berkaitan dengan studi tentang pengalaman muslim yang tinggal di luar negara asal mereka serta pengalaman dalam kegiatan sosial dan amal misalnya pengalaman dalam kegiatan kemanusiaan yang meneliti pengalaman individu dalam kegiatan amal dan kemanusiaan berbasis nilai-nilai islam serta pengalaman dalam dakwah yang mengeksplorasi bagaimana individu merasakan dan memberi makna pada kegiatan dakwah tidak terlepas dari subjek penelitian kajian islam fenomenologis.
Selanjutnya pengalaman kontemplatif dan mistis misalnya mistikisme dalam tasawuf yang mengkaji studi tentang pengalaman kontemplatif dan mistis dalam tradisi tasawuf juga merupakan bidang kajian penelitian kajian islam fenomenologis. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Uswatun Chasanah dengan judul pendidikan agama islam multikultural berbasis tasawuf (kajian fenomenologis pada seninan dan selosoan di pondok pesantren ngalah). Dari kajian lapangan diperoleh temuan:
Pertama, nilai yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan bersumber dari eksistensi pendidik yang diaktualisasikan secara tekstual dan kontekstual yang menghasilkan: nilai keimanan dan ketakwaan, keikhlasan, kedamaian, kesabaran, kesederhanaan, kasih sayang, kebersamaan, kekeluargaan, keseimbangan, empati dan cinta tanah air. Kedua proses pembelajaran dilakukan dengan dua modus:1) pendidikan islam multikutural dengan pendekatan tasawuf, tercermin dari pengamalan berbagai macam ibadah ritual sebagai upaya membina rohani dan jasmani, 2) pendidikan agama berwawasan multikultural, yang terintegrasi dalam tausiyah sebagai upaya mengembangkan sikap multikultural. Ketiga, model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan dalam mengembangkan sikap multikultural menggunakan model pendekatan transformatif transendental sebagai upaya mengamalkan islam iman dan ihsan. Sebagai wujud tugas dan tanggung-jawab manusia sebagai hamba dan khalifatullah, beriman, bertakwa, memiliki keseimbangan (ritual dan sosial), rohani dan jasmani, bersikap multikulturalis dan mengantarkan kebahagiaan dunia dan akhirat (Chasanah, 2020).
Salah satu hasil yang ditemukan Iswandi dalam penelitiannya terkait dengan pengalamaan keagaamaan individu adalah penyelesaian sengketa waris. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi untuk menggali pengalaman dan makna yang diberikan oleh individu atau kelompok mengenai penyelesaian sengketa waris. Penelitian ini bertujuan membandingkan pendekatan fenomenologis dalam penyelesaian sengketa waris, dengan fokus pada pandangan kompilasi hukum islam dan hukum perkawinan di indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki pemahaman yang kuat terhadap ketentuan hukum islam dan hukum perkawinan dalam konteks pembagian warisan. Mereka cenderung beranggapan bahwa penyelesaian sengketa waris berdasarkan hukum islam lebih adil dibandingkan dengan hukum perdata. Peran mediator dinilai sangat penting, dan para peserta merasa penting untuk menjadikan prosedur penyelesaian lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang kuat terhadap hukum islam dan hukum perkawinan dapat mempengaruhi hasil penyelesaian sengketa waris. Lebih lanjut, pemberian peran mediator dan
upaya peningkatan aksesibilitas dan pemahaman masyarakat terhadap tata cara penyelesaian dapat meningkatkan efektivitas penyelesaian sengketa waris di indonesia. Penelitian ini memberikan tambahan wawasan mengenai dinamika penyelesaian sengketa waris dalam konteks hukum islam dan hukum perdata di indonesia (iswandi 2023).
Selanjutanya, terkait dengan persoalan akidah, penelitian yang dilakukan oleh nazwa ramadhani dkk, yang berjudul urgensi studi islam di kalangan tokoh islam (studi fenomenologi di kota medan barat) menemukan bahwa islam hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah al-quran dan hadist. Kedua sumber ini menjadi pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana pemikiran dan membumikan praktik penghambaan kepada tuhan baik bersifat teologis maupun humanistis (Ramadhani, Fitria, and ... 2021).
Dalam kaitannya dengan studi kritis pemikiran tokoh islam, penelitian yang dilakukan oleh arman budiman terkait dengan studi kritis pemikiran iskandar zulkarnain tentang “gerakan ahmadiyah di indonesia” perspektif fenomenologi edmund husserl, menemukan bahwa ternyata iskandar zulkarnain benar-benar menggunakan dua alat yang ditawarkan oleh edmund husserl, baik itu epoche dan eiditic, berhasil menanggalkan pengetahuan awalnya demi mendapatkan informasi yang valid dari jemaah ahmadiyah, terbukti melalui riset iskandar zulkarnain, banyak fakta-fakta sejarah yang mendukung ahmadiyah diminati oleh intelektual muslim tanah air. Melalui karya keislaman yang ditulis oleh tokoh asal indonesia, dapat dilacak adanya indikasi bahwa ide karya mereka terinspirasi dari literatur milik tokoh ahmadiyah, terutama dalam narasi perbandingan agama dan kristologi. Cukup dengan bukti ini, bahwa ide ahmadiyah tervisualisasikan dalam banyak karya intelektual muslim asal Indonesia (Budiman 2023).
Disamping itu, lukman nulhakim dalam telaah kritisnya terhadap pemikiran pemikiran sekularisasi nurcholish madjid sebagai fenomenologi agama yang dinamis dalam wacana sekularisasi yang melihat lokalitas budaya indonesia dan sosial politik, maka tentunya ada ada banyak cara melihat ide-ide islam dalam menyikapi wacana pembaharuan. Sekularisasi menurut nurcholish madjid pada dasarnya tidak sama dengan konsep sekularisme, tapi dalam hal ini sekularisasi yang dimaksud ialah bentuk liberating depelompent dan proses pembebasan (lukman nulhakim 2020).
Didalam jurnal islam nusantara, moh nur fauzi dkk meneliti keterkaitan kajian islam multidisiplin interdisipliner transdisiplin dengan kajian kitab kuning mahasiswa iai darussalam banyuwangi yang tergabung dalam lembaga mufada. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan wawancara, observasi dan studi literatur. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis-antropologis dengan memusatkan perhatian pada beberapa poin penting, pertama, bagaimana pendekatan mahasiswa iai darussalam dalam memahami kitab kuning; kedua, bagaimana hubungan pendekatan mit terhadap kajian kitab kuning di lembaga mufada; ketiga, bagaimana hubungan fenomenologis-antropologis antara mufada dengan iai darussalam, pondok pesantren, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan mahasiswa iai darussalam (mufada) dalam memahami kitab kuning bersifat kontekstual dan relasional dengan berbagai pendekatan ilmu sosial modern yang diapresiasi di perguruan tinggi IAIN Darussalam (Fauzi, Manshur, and Lestari 2022).
Disamping itu pengalaman kontemporer yang mencakup pengalaman muslim dalam era teknologi yang meneliti bagaimana teknologi modern
memengaruhi pengalaman dan praktik keagamaan muslim juga merupakan bagian penting dari aspek kajian studi islam fenomenologis. Dalam konteks ini, terkait dengan penerapan teknologi informasi dan media sosial di lingkungan islam, penelitian yang dilakukan oleh Lesmana dan Syafiq mencoba menelaah Fanatisme agama dan intoleransi pada pengguna media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengguna media sosial memaknai sikap fanatik kelompoknya dan intoleran terhadap kelompok lain dari sudut pandang mereka. Memahami sikap fanatik dan intoleransi dengan mengacu pada sudut pandang pelaku penting dilakukan agar dapat diungkap motivasi dan tujuan pelaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi partisipan dalam penyebaran konten bermuatan fanatisme agama dan intoleransi adalah agar sikap keagamaannya diikuti orang lain. Mereka juga mamandang bahwa pemikiran keagamaan yang berbeda adalah sesuatu yang salah dan berusaha untuk membenarkan kesalahan tersebut (Lesmana and Syafiq 2022).
Dalam konteks media sosial, Muhammad ahnu idris melalukan analisis fenomenologi pesan dakwah digital dilingkungan pengurus cabang nu pamekasan Madura. Model dakwah inilah yang kemudian dinamakan
“dakwah digital” yg diterapkan oleh dakwah pengurus cabang nahdlatul ulama (pcnu) pamekasan melalui fan page di media sosial facebook. Hal ini dinilai efektif untuk melawan ajaran kelompok radikal yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan pahamnya. Ada dua kategori pesan dakwah yang disampaikan pcnu pamekasan melalui dua fanpage tersebut, yaitu syariah dan akhlak (Idris, 2022).
Demikianlah topik-toptik terkini yang terindeks dalam google scholar dan publish or perish terkait studi islam fenomenologis khususnya ditahun 2020 sampai 2023.
G. Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahwa google scholar sebagai search engine dapat digunakan sebagai perangkat pembantu dalam menemukan litieratur ilmiah secara cepat, actual dan gratis. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menunjang pengembangan keilmuan khususnya tentang studi atau kajian islam terkini.
2. Aplikasi publis or perish sangat berperan penting dalam membantu peneliti untuk melakukan sortir dan kategorisasi sumber rujukan digital agar topik yang dicari dapat lebih spesifik. Pemilihan kata kunci yang tepat serta batasan waktu yang spesifik memungkinkan hasil pencarian dapat lebih efektif dan efisien.
3. Kajian islam pendekatan fenomenologis yang di temukan dalam penelitian ini dapat mencakup pengalaman keberagamaan individual dan kelompok, tradisi dan budaya keislaman, studi pemikiran kritis para pakar teologi islam serta topik topik lainnya yang relevan.
H. Daftar Pustaka
Budiman, Arman. 2023. “Studi Kritis Pemikiran Iskandar Zulkarnain Tentang ‘ Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia ’ Perspektif Fenomenologi Edmund Husserl Rumusan Masalah Sebagai Berikut : Apa Kontribusi Gerakan Ahmadiyah Dari Model Penelitian Iskandar Zulkarnain Terhadap Gerakan Modern Islam Di Indonesia ? Apa Temuan Terpenting Iskandar Zulkarnain Tentang Pengaruh Ahmadiyah Dalam Penelitian Keislaman Indoneisa ? Bagaimana Perspektif”
47 (1): 24–40. https://doi.org/10.24014/an-nida.v47i1.21799.
Chasanah, Uswatun. 2020. “PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL BERBASIS TASAWUF (Kajian Fenomenologis Pada Senenan Dan Selosoan Di Pondok Pesantren Ngalah).” Pendidikan Multikultural 4 (2): 170.
https://doi.org/10.33474/multikultural.v4i2.7414.
Ekawati Rahayu Ningsih. 2020. “PERAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK TIPE ‘Y’ (Sebuah Kajian Fenomenologis),” no. July: 1–23.
Fauzi, M N, A Manshur, and M B Lestari. 2022. “Relasi Studi Islam Pendekatan MIT Dan Nalar Kitab Kuning MUFADA Mahasiswa: Telaah Fenomenologis- Antropologis.” Jurnal Islam Nusantara 06 (02): 32–50.
https://doi.org/10.33852/jurnalin.v6i1.374.
Hidayati irma et al. 2023. “Jurnal Pendidikan Dan Konseling ِ ۡ ل نس ن م ا ل م ي ع ل م ٥ ع ل م ٱ ِ ٱ ّ ل ِ ي ع ل م ب ِ ٱ ل ق ل
٤
م .” Jurnal Pendidikan Dan Konseling 5 (72): 117–
22. https://doi.org/10.30829/alirsyad.v13i1.15672.
Idris, Muhammad Ahnu. 2022. “Analisis Fenomenologis Pesan Dakwah Digital PCNU Pamekasan.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman.
https://doi.org/10.36420/ju.v8i1.5479.
Iswandi, Andi. 2023. “ANDI ISWANDI - KOMPARASI STUDI FENOMENOLOGI SENGGKETA HARTA WARISAN.Pdf.” JAKARTA: Universitas PTIQ Jakarta, Jl. Lebakbulus Raya no.2Cilandak, Jakarta Selatan.
https://journal.ptiq.ac.id/index.php/qonuni/article/view/1162/353.
Junaidi Hasanah. 2021. “MEMAHAMI ISLAM SECARA UTUH DAN
IMPLIKASINYA DALAM DUNIA PEN- DIDIKAN; KAJIAN PENDEKATAN FENOMENOLOGIS ANNEMARIE SCHIMMEL.” Universitas Ibrahimy.
Lesmana, Robby Putra Dwi, and Muhammad Syafiq. 2022. “Fanatisme Agama Dan Intoleransi Pada Pengguna Media Sosial.” Character : Jurnal Penelitian Psikologi 9 (3): 36–49.
Lukman Nulhakim, UniversitasIslam Negeri Sunan Kalijaga. 2020. “KONSEP PEMIKIRAN SEKULARISASI NURCHOLISH MADJIDSEBUAH
FENOMENOLOGI AGAMA.” UniversitasIslam Negeri Sunan Kalijaga.
https://jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah.
Luqman, Kamila. 2022. “Teori Hirarki Kebutuhan Dan Santri Yang Beraktualisasi Di Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal Omben Sampang.” Bayan Lin- Naas : Jurnal Dakwah Islam 5 (1): 77. https://doi.org/10.28944/bayanlin- naas.v5i1.533.
MAHMUDAH, ANIS. 2018. “Tradisi Masyarakat Islam... Anis Mahmudah, Fakultas Agama Islam UMP, 2018.”
Moch. Muwaffiqillah. 2023. “Rekonstruksi Paradigma Studi Islam Pasca
Orientalisme Melalui Pendekatan Fenomenologi Richard C. Martin.Pdf.”
Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan IslaM 32 (1): 143–46.
Rahman, Ryan Arief, Rodhi Hakiki Bin Cecep Mustopa, Muhammad Dhiaul Fikri, Amir Reza Kusuma, and Abdul Rohman. 2021. “Diskursus Fenomenologi Agama Dalam Studi Agama-Agama.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 16 (2): 147–78. https://doi.org/10.24042/ajsla.v16i2.9853.
Ramadhani, N, P K Fitria, and ... 2021. “URGENSI STUDI ISLAM DI KALANGAN TOKOH ISLAM (Studi Fenomenologi Di Kota Medan Barat).” At-Tazakki 5 (1):
103–16. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attazakki/article/view/13494.
Rasyidi, Ahyar, Rahmat Hidayat, Noor Halimah, Zainudin Sahbana, Mukhlis,
Muhammad Yusuf, and Harlina. 2023. “TYPE PONDOK PESANTREN TAHFIZ AL- QUR ’ AN SEBAGAI PROGRAM UNGGULAN DI KALIMANTAN
SELATAN Ahyar Rasyidi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Jami , Banjarmasin Rahmad Hidayat Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Jami , Banjarmasin Hj . Noor Hilmah Sekolah Tinggi Agama I.” Qalam, Al Keagamaan, Jurnal Ilmiah Vol, Kemasyarakatan 17 (1): 647–67.
Rohmat Pujiyanto, Muslihudin. 2023. “Tradisi Muludan serta Implikasinya Terhadap Kehidupan Sosial Dan Keagamaan Perspektif Fenomenologi Edmund
Husserl(The Muludan Tradition AndImplications for Social and Religious Life from Edmund Husserl’s Phenomenological Perspective).” Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (1): 9–17.
Sabrina, Humaeroh Najhatus. 2023. “Hakikat Gaya Hidup Minimalis- Studi Quran Surah Al-Furqan Ayat 67.Pdf.” JAHE: Jurnal Ayat dan Hadits Ekonomi.
Widyastri, Sri. 2022. “Analisis Manajemen Dakwah Pondok Pesantren Dalam Menjadikan Kampung Madinah Di Desa Temboro (Studi Fenomenologi Di Pondok Pesantren Putra Al-Fatah Temboro).” Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan 4 (1): 25–54.
https://doi.org/10.24952/tad.v4i1.4937.
Willya, Evra, Sabil Mokodenseho, Nasruddin Yusuf, and Gusniarjo Mokodompit.
2022. “Etika Dan Prinsip Pengelolaan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Islam: Kajian Filosofis, Fenomenologis, Dan Normatif.” Journal of Islamic Law and Economics 2 (1): 1–18.
LAMPIRAN
MATRIKS STUDI ISLAM DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGIS MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR, PUBLISH AND PERISH (POP
No Judul Terbitan Penulis Tujuan/materi Metode
1
Komparasi studi fenomenologi dalam
penyelesaian sengketa harta warisan ditinjau dari perspektif kompilasi hukum islam dan undang- undang perkawinan di indonesia
Universitas ptiq jakarta, indonesia
Andi iswandi Penelitian ini membandingkan pendekatan
fenomenologis dalam penyelesaian sengketa waris, dengan fokus pada pandangan kompilasi hukum islam dan hukum perkawinan di indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi untuk menggali pengalaman dan makna yang diberikan oleh individu atau kelompok mengenai penyelesaian sengketa waris
2.
Urgensi studi islam di
kalangan tokoh islam (studi fenomenologi di kota medan barat)
At-tazakki:
jurnal kajian ilmu
pendidikan islam dan humaniora Program
Nazwa ramadhani, putri kiara fitria, yuda kurniawan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami serta menerapkan studi islam dan menguatkan keyakinan kita terhadap aqidah islam
Pentingnya untuk memehami bahwasannya siapapun diantara mereka hendaknya mengembangkan studi islam dengan menguasai dasar dari kerangka keislaman yaitu aqidah (keimanan yang kuat
studi pendidikan islam Pascasarja na uin sumatera utara Jl. Iain no.
1 medan
kepada allah) dan syariah (ketentuan-ketentuan dari allah). Metode ini bisa mengajarkan dan
mengamalkan tentang tujuan dan manfaat keislaman dalam studi islam.
3
Studi kritis pemikiran iskandar zulkarnain tentang
“gerakan ahmadiyah di indonesia”
perspektif fenomenologi edmund husserl
Lppm universitas islam negeri sultan syarif kasim riau jl. Hr.
Soebrantas km. 15,5 panam - pekanbaru
Arman budiman
Ingin mengetahui peran ahmadiyah serta
perkembangnnya di indonesia hal ini sangat penting, sebab akan menentukan kebenaran sejarah dan
pengungkapan apakah ahmadiyah memiliki kontribusi dalam perkembangan pengkajian keilmuan islam khususnya indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian (library research). Teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian ini adalah studi dokumentasi, studi dokumentasi mengarah kepada berbagai macam literatur yang berhubungan dengan pemikiran atau konsep tokoh yang dikaji.
4 Rekonstruksi paradigma studi islam pasca orientalisme melalui pendekatan fenomenologi richard c. Martin
Empirisma:
jurnal pemikiran dan kebudayaa n islam Institut agama islam negeri kediri, Jl. Sunan ampel no. 7 kediri telp. (0354) 689282 fax.
Moch.
Muwaffiqilla h
Untuk menggambarkan bagaimana pendekatan fenomenologis yang dikembangkan oleh richard c. Martin dapat digunakan untuk
memperkuat kajian islam pasca-orientalis. Pada artikel ini, kami
menguraikan konsep- konsep kunci dalam fenomenologi menurut richard c. Martin, termasuk intuisi, deskripsi, dan refleksi.
Artikel ini kemudian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian literatur review, artinya data dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada, seperti buku, jurnal, artikel, dan tulisan yang berkaitan dengan kajian islam melalui
fenomenologi dalam
pandangan richard c. Martin.
Penggunaan pendekatan fenomenologis dapat
membantu mengatasi beberapa tantangan dalam kajian islam, seperti subjektivitas peneliti dan keragaman penafsiran. Dengan
(0354) 686564 Email:
journalempi risma@gm ail.com Map coordinate : lat.-
7.8163077, long.
112.004210 1
menjelaskan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan pada studi islam. Dengan
menggunakan pendekatan
fenomenologis, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan komprehensif tentang pengalaman keagamaan dalam islam.
Lebih lanjut, artikel ini membahas tentang manfaat dan implikasi fenomenologi dalam kajian islam.
menggunakan pendekatan ini, peneliti dapat menggali
pemahaman yang lebih luas tentang keragaman
pengalaman beragama dalam islam dan menghargai
perspektif individu
5 Diskursus fenomenologi agama dalam studi agama- agama
Diskursus;
islamisasi;
fenomenolo gi agama;
studi agama- agama
Ryan arief rahman, rodhi hakiki bin cecep mustopa, muhammad dhiaul fikri, amir reza kusuma, abdul rohman
Gar ramah dan dapat digunakan oleh para ilmuwan dan peneliti muslim. Dengan konsep dan metode islamisasi ilmu pengetahuan syed muhammad naquib al- attas (dewesternisasi, integrasi dan islamisasi), penulis merumuskan tiga aspek yang bermasalah dalam fenomenologi agama yaitu paradigma, metode epoche dan netral.
Paradigma, metode epoche dan netral.
6 Relasi studi islam
pendekatan mit dan nalar kitab kuning mufada mahasiswa:
telaah
fenomenologis- antropologis
Jurnal islam nusantara
vol 6, no 2 (2022),
Moh nur fauzi, syafi' junadi, ali manshur, m budi lestari
Untuk mengungkap keterkaitan kajian islam multidisiplin interdisipliner transdisiplin dengan kajian kitab kuning mahasiswa iai
darussalam banyuwangi yang tergabung dalam lembaga mufada.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan wawancara, observasi dan studi literatur.
Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis- antropologis dengan
memusatkan perhatian pada beberapa poin penting, pertama, bagaimana pendekatan mahasiswa iai darussalam dalam memahami kitab kuning; kedua, bagaimana hubungan pendekatan mit terhadap kajian kitab kuning di lembaga mufada; ketiga, bagaimana hubungan fenomenologis-antropologis antara mufada dengan iai darussalam, pondok pesantren, dan masyarakat.
7 Konsep pemikiran sekularisasi
Vol. 6 no. 2 (2020):
risâlah,
Lukman nulhakim uin sunan
Menggali pemikiran nurkholish madjid sebagai fenomenologi agama
Karakteristik fenomenologi.
Fenomenologi filosofis mempunyaikarakteristik yang
nurcholish madjid sebuah fenomenologi agama
jurnal pendidikan dan studi islam
kalijaga yang dinamis dalam wacana sekularisasi, artikel ini ingin membahas wacana yang ditawarkan nurcholish madjid tentang sekularisasi, melihat lokalitas budaya indonesia dan sosial politik, maka tentunya ada ada banyak cara melihat ide-ide islam dalam menyikapi wacana pembaharuan.
bersifat deskriptif (descriptive in nature), antireduksionis
(antireducsionism), bertujuan tertentu (intentionality), mengurung (bracketing), dan eidetic vision
8 Tradisi muludan serta
implikasinya terhadap kehidupan sosial dan keagamaan perspektif fenomenologi edmund husserl
Yumary:
jurnal pengabdian kepada masyarakat issn:2746- 0576, vol 4no 1, 2023,9-17
Rohmat pujiyanto1*, muslihudinm uslihudin
Untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi muludan sholawatan 12 malam di desa kaliwuluh, kebakkramat,
karanganyar dan implikasinya terhadap perkembangan kehidupan sosial dan keagamaan dari sudut pandang edmund husserl bagi masyarakat desa kaliwuluh
Penelitian lapangan kualitatif.
Kemudian menggunakan metode observasi dan
wawancara dalam memperoleh data. Selanjutnya menganalisis data dengan menggunakan teknik reduksi data
9 Analisis manajemen dakwah pondok pesantren dalam Menjadikan kampung madinah di desa temboro
Jurnal manajemen dakwah, tadbir, vol -4, no 1 tahun 2022
Elok hanifatur rizqiyah ,isman ,iskandar Sri widyastri, M. Hizbullah
Analisis manajemen dakwah… (sri widyastri) 26
Volume 4, nomor 1, juni 2022, hlm. 25-54
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana manajemen dakwah
Metode yang digunakan Pada penelitian ini adalah kualitatif dan pendekatannya menggunakan
Fenomenologi. Maksudnya, penulis berusaha memahami makna dari suatu
Peristiwa dan interaksi orang dalam situasi tertentu. Serta
(studi
fenomenologi di pondok
pesantren putra al-fatah
temboro)
Pondok pesantren dalam menjadikan sebuah kampung madinah di temboro.
Pondok pesantren putra al-fatah temboro
merupakan lembaga pesantren salaf
Juga memiliki nilai plus di bidang dakwah. Pondok pesantren putra al-fatah Berada di wilayah desa temboro kecamatan karas kabupaten magetan.
Dakwah
Para santri pondok pesantren putra al-fatah memberikan perubahan- perubahan
Terhadap desa temboro, yaitu masyarakat desa temboro dapat
mengamalkan Agama serta
mengamalkan sunnah rasulullah saw.
pengumpulan datanya
Melalui observasi, wawancara dan dokumentas
10
Teori hirarki kebutuhan dan santri yang beraktualisasi di pondok
pesantren darul ulum gersempal omben
sampang
Bayan lin- naas : jurnal dakwah islam, vol 5, no 1 (2021)
Kamila luqman
Untuk menganalisis kebutuhan pesantri yang ada di pesantren darrul ullum, membina santri dan tidak lupa memenuhi segala kebutuhan santri yang bersifat fisiologis maupun psikologis sehingga berhasil mencapai segala tujuan dan harapannya.
Menggunakan penelitian kualitatif fenomenologis peneliti bermaksud untuk mengungkap upaya-upaya darul ulum dalam pemenuhan kebutuhan dasar santri dan keberadaan santri yang beraktualisasi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
11
Penguatan pendidikan islam ditengah masyarakat
Jurnal pendidikan islam – alirsyad, prodibki-
Mariyatul qibtiyyah, ahmad fauzi, herwati herwati
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya penguatan pendidikan islam bagi siswa mts hasanudin
Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian lapangan (qualitative research) dengan pendekatan fenomenologis.
minoritas muslim (studi kasus di mts hasanudin semarapura bali)
ftik-uin sumatera utara, medan
semarapura bali dan untuk mengidentifikasi problem serta solusi dari upaya penguatan
pendidikan islam bagi siswa mts hasanudin semarapura bali.
Temuan penelitian dihasilkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi dan menyajikan data kemudian menarik kesimpulan.
12
Analisis fenomenologi pesan dakwah digital pcnu pamekasan
Ulumuna: jurnal studi keislaman, 8(1), 1–26.
https://doi.org/10.3642 0/ju.v8i1.5479
Muhammad ahnu idris Stai miftahul ulum
pamekasan
Untuk dapat
memanfaatkan media sosial sebagai media penyampaian pesan dakwah dalam upaya menyebarkan nilai-nilai agama. Model dakwah inilah yang kemudian dinamakan “dakwah digital” yg diterapkan oleh dakwah pengurus cabang nahdlatul ulama (pcnu) pamekasan melalui fan page di media sosial facebook.
Berdasarkan teori dakwah dan pendekatan fenomenologis, penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Artinya, hasil penelitian dalam tulisan ini disajikan dalam bentuk penjabaran berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan. Data primer dalam penelitian ini adalah unggahan pada fanspage “media nu pamekasan” (dibuat pada tanggal 7 november 2017).
13
Hakikat gaya hidup minimalis:
studi quran surah al-furqan ayat 67
Jahe: jurnal ayat dan hadits ekonomi, vol 1 no 3 (2023): jahe 2023: juli- september /
Humaeroh najhatus sabrina stei hamfara
Tema ini dilatarbelakangi oleh maraknya gaya hidup yang tidak sehat di kalangan generasi milenial, padahal mereka menyimpan segudang potensi yang bermanfaat.
Gaya hidup minimalis bukan yang didambakan generasi milenial sebagaimana qs. Al-
furqan ayat 67
menjelaskan bahwa tidak boleh menghamburkan harta secara berlebihan dan tidak boleh pula kikir terhadap harta yang kita miliki.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Sumber informasi dari wawancara, dokumentasi, dan artikel yang sudah publish di jurnal berreputasi.
14
Type pondok pesantren tahfiz al-qur’an sebagai program unggulan di kalimantan selatan
Al qalam:
jurnal ilmiah keagamaan dan
kemasyara katan Vol. 17, no 1 : al qalam (januari 2023)
Ahyar rasyidi, rahmad hidayat, noor hilmah, zainudin sahbana, mukhlis mukhlis, muhammad yusuf,
Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan
mengenai type pondok pesantren tahfiz yang dalam pelaksanaan pendidikannya memiliki program unggulan yaitu program hafalan al- qur’an. Program tersebut memiliki nilai jual kepada masyarakat sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis sebagaimana dikemukakan oleh alfred schutz, dan peter l berger, tujuan dari pendekatan fenomenologi adalah untuk memahami keyakinan semua orang, termasuk interpretasi yang paling kontroversial dalam
harlina harlina
Terbukti bahwa dengan adanya program unggulan hafalan tahfiz, banyak masyarakat yang memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren ini untuk menyeimbangkan antara program
pendidikan islam namun tetap bisa menghafal al- qur’an
tradisi. Fenomenologi tidak berusaha menganalisis atau menjelaskan suatu peristiwa, akan tetapi konsep dasar fenomenologi adalah makna.
15
Fanatisme agama dan intoleransi pada pengguna media sosial
Vol 9 no 3 (2022):
character:
jurnal penelitian psikologi
Robby putra dwi lesmana universitas negeri surabaya Muhammad syafiq universitas negeri surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengguna media sosial memaknai sikap fanatik
kelompoknya dan intoleran terhadap kelompok lain dari sudut pandang mereka.
Memahami sikap fanatik dan intoleransi dengan mengacu pada sudut pandang pelaku penting dilakukan agar dapat diungkap motivasi dan tujuan pelaku.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Enam pemilik akun media sosial instagram yang aktif dalam penyebaran isu bermuatan fanatisme agama dan intoleransi terlibat dalam penelitian ini.
Mereka dipilih berdasarkan konsistesi dan keaslian postingan.
Data diperoleh melalui wawancara semiterstruktur. Analisis data menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis
16
Pendidikan Agama Islam Multikultural Berbasis Tasawuf (Kajian Fenomenologis pada Seninan dan Selosoan di Pondok
Pesantren Ngalah)
Disertasi, UNISMA MALANG PROGRAM DOKTOR PAI
MULTIKUL TURAL PASCASA RJANA UNIVERSIT
USWATUN CHASANAH
Untuk mendapatkan gambaran alamiah dari penelitian, dilakukan dengan mengacu kepada tradisi penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang digunakan untuk memahami esensi dari rentetan peristiwa yang melibatkan pengalaman orang yang benarbenar
Penelitian ini berkenaan dengan fenomena pendidikan Islam multikultur yang
dipandang sebagai salah satu alternatif model pendidikan agama islam dalam
menanamkan nilai-nilai islam yang komprehensif pada peserta didik dalam konteks keindonesiaan dengan tingkat heterogenitasnya yang tinggi.
Fokus utama penelitian ini
AS ISLAM MALANG (UNISMA) 2020
mengalami fenomena.
Pendekatan fenomenologis dikehendaki karena memungkinkan dan membuka peluang bagi peneliti untuk mengkaji praktik pendidikan secara mendalam, menyeluruh, Tehnik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan analisis dokumen. Sumber data dipilih dengan
menggunakan snowball sampling dan purposif sampling, dan analisis data menggunakan analisis fenomenologis Creswell.
didasarkan pada fenomena keagamaan pada Seninan dan Selosoan yang
dilaksanakanakan di Pesantren Ngalah, yaitu tentang:1) nilai- nilai islam multikultural apa saja yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan, 2)
bagaimanakah proses pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural yang didasarkan pada nilai-nilai pendidikan pada Seninan dan Selosoan, dan 3)
bagaimanakah model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan dalam pengembangan sikap multikultural.
17
Pendidikan Agama Islam Multikultural Pada Lansia (Kajian
Fenomenologis Semangat Bertahan Hidup lansia Di Griya Werda
Jambangan Surabaya)
UNIVERSIT AS ISLAM MALANG (UNISMA) 2020
Triana Rosalina Noor
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan memberikan interpretasi tentang 1) Nilai
Pendidikan Agama Islam Multikultural dalam mengembangkan
semangat bertahan hidup lansia di Griya Werda Jambangan Surabaya; 2) Proses penanaman nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural dalam mengembangkan
semangat bertahan hidup lansia di Griya Werda Jambangan Surabaya
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini didapatkan melalui pola snowball sampling dan purposive sampling. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan analisis fenomenologis Cresswell.
dan 3) Semangat bertahan hidup lansia setelah mendapatkan penanaman nilai
Pendidikan Agama Islam Multikultural di Griya Werda Jambangan Surabaya. Jenis penelitian disertasi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang memungkinkan peneliti untuk mengkaji secara mendalam atas sebuah fenomena
18 MEMAHAMI ISLAM
SECARA UTUH DAN
IMPLIKASINYA DALAM DUNIA PEN-
DIDIKAN;
KAJIAN
PENDEKATAN FENOMENOLO GIS
ANNEMARIE SCHIMMEL
Edupedia Vol. 6, No.
1, Juli 202
Annemarie Schimmel menggunakan pendekatan fenomenologis
Memahami tentang Islam secara holistik dan
menghilangkan stigma negatif tentang Islam. Ini
Pendekatan ini juga
menciptakan alam pemikiran suatu agama berdasarkan penganut agamanya Perspektif. Sehingga
dampaknya bisa meminimalisir doktrin radikalisme agama.
19
PERAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKA N
KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK TIPE “Y”
(Sebuah Kajian Fenomenologis)
JURNAL KAJIAN SOSIAL PERADAB AN DAN AGAMA , AT
TADABBU R , Home >
Vol 4, No 1 (2018) >
NINGSIH
EKAWATI RAHAYU NINGSIH
Dalah untuk membahas peran penting sistem pendidikan Islam dalam membentuk karakter kepribadian peserta didik tipe Y.
Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, penerapan sistem pendidikan di Indonesia dikaji secara mendalam dan dianalisis dari perspektif teori Y (Gregor, 1960) dan perspektif
pendidikan Islam. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis maupun teoritis, terutama untuk mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia.
20
TRADISI MASYARAKAT ISLAM DI DESA SIDAURIP KECAMATAN KAWUNGANTE N KABUPATEN CILACAP : KAJIAN
FENOMENOLO GI AGAMA
UNIVERSIT AS
MUHAMMA DIYAH PURWOKE RTO , SIKRIPSI 2018
Anis mahmudah
Adalah untuk mengetahui tradisi masyarakat dalam pengamalan ajaran agama islam di desa Sidaurip kecamatan kawunganten kabupaten cilacap
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang biasa diamati. Dalam pengumpulan data
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data