• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis swot pada strategi pengembangan produk

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis swot pada strategi pengembangan produk"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH :

RENDI SETIAWAN

NIM: 1502151781

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

(2)

iii

ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TABUNGAN DANA PENDIDIKAN (TADAPEN) DI PT. BPR SAMAWA KENCANA KCP MATARAM

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Ekonomi

OLEH :

RENDI SETIAWAN

NIM: 1502151781

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2020

ii

(3)

viii

Motto:













































dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).

kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling sempurna dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu)

Qs. An-Najm : 39-421

1 Qs. An-Najm : 39-42

(4)

ix

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan Skripsi ini untuk

Almamaterku, semu Dosenku, Bapakku Sahnun,

ibuku Sahre dan Saudara-saudaraku.”

(5)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberiakn penulis kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikn skripsi ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus untuk semua umat manusia.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Ummu Rosyidah, M.EI selaku dosen pembimbing II dan bapak Dr Muh.

Salauhuddin, M. Ag selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dekan FEBI UIN Mataram beserta jajarannya yang telah memberikan kemudahan dalam pelayanan akademik serta bapak dan ibu pegawai perpustakaan yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk medapat literatur atau refrensi yang berguna dalam penysunan proposal skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Perbankan Syariah UIN Mataram, Bapak Muhammad Yusup, M.SI yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(6)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ...iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPS ...iv

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...vi

HALAMAN MOTTO ...vii

HALAMAN PERSEMBAHAN...viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

ABSTRAKxiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ... 7

E. Telaah Pustaka ... 7

F. Kerangka Teori... 11

1. SWOT ... 11

2. Strategi pengembangan... 16

3. Bank Perkreditan Rakyat ... 25

G. Metode Penelitian ... 27

1. Jenis Penelitian ... 27

2. Kehadiran peneliti ... 28

3. Sumber Data ... 29

4. Teknik pengumpulan data ... 30

5. Teknik Analisis Data ... 32

6. Keabsahan Data ... 35

H. Sistematika Penulisan... 37

(7)

xiii BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

1. Sejarah PT. BPR Samawa kencana ... 39

2. Letak geografis PT. BPR Samawa kencana ... 40

3. Kodisi dan fisik PT. BPR Samawa kencana ... 40

4. Visi-misi PT. BPR Samawa kencana ... 41

5. Struktur Organisasi PT. BPR Samawa kencana ... 42

6. Nama Karyawan PT. BPR Samawa kencana ... 44

7. Produk dan Layanan PT. BPR Samawa kencana ... 45

B. Strategi pengembangan tabungan dana pendidikan di PT. BPR Samawa Kencana ... 45

C. Impelementasi SWOT pada strategi pengembangan tabungan Dana pendidikan di PT.BPR Samawa kencana ... 52

BAB III PEMBAHASAN A. Strategi Pengembagan Produk Tabungan Dana Pendidikan Di PT. BPR Samawa Kencana ... 61

B. Analisis SWOT Pada Strategi Pengembanga Tabungan Dana Pendidikan di PT.BPR Samawa Kencana ... 64

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 72

B. Saran-saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(8)

xiv

ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TABUNGAN DANA PENDIDIKAN DI PT. BPR SAMAWA

KENCANA KCP MATARAM Oleh

RENDI SETIAWAN NIM.1502151781

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan produk tabungan dana pendidikan di PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram serta implementasi analisis SWOT pada strategi pengembangan produk tabungan dana pendidikan di PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram.

Hal ini diangkat karena strategi pengembangan produk merupakan keharusan untuk diterapkan guna bertujuan untuk kelansungan hidup perusahaan. Oleh karena itu masalah ini menarik untuk diteliti.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.

Teknik analisis data menggunakan Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitiannya adalah PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram telah melakukan pengembangan produk dengan menggunakan strategi pengembangan yang berupa memanfaatkan semua keunggulan untuk meraih peluang denga cara mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Adapun untuk iplementasi SWOT adalah untuk mengetahui faktor internal dak eksternal dari PT. BPR Samawa Kencana KCP.

Mataram yang terdapat kekuatan yang berupa pelayanan yang cepat, bonus dan setoran ringan dan kelemahannya yaitu kurangnya sumberdaya manusia sebagai promosi dan tidak adanya fasilitas seperti ATM dijumpai. Sedangkan untuk peluang yaitu penempatan lokasi kantor yang srategis sehingga mudah dijumpai dan anacamannya yaitu banyaknya produk sejenis yang ditawar kan oleh perbanakan lain yang sama dengan produk TADAPEN dan strategi bisnis yanga mudah ditiru.

Kata kunci: TADAPEN dan analisis SWOT

(9)

xv BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sebagaimana yang dimaksud dalam UU No. 21 Tahun 2008.Bank dapat menggunakan salah satu sistem kegiatan usaha yaitu konvensional atau syariah.

Di Indonesia terdapat dua jenis bank Devisa dan bank Central. Bank konvensional adalah bank yang kegiatan usahanya secara konvensional dan hanya berdasarkan pada peraturan perundang-undang saja. Sedangkan bank syariah tidak hanya berdasarkan undang-undang No. 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa bahwa perbankan syariah adalah sesuai yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah saja melainkan juga berdasarkan syariat islam yang pada kegiatan usaha perbankannya berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia.2Salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, BPR hanya melakukan kegiatan berupa simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dan

2Iswardono, Uang dan Bank,(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1981), hlm. 61-62.

1

(10)

menyalurkan dana sebagai usaha BPR dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan masyarakat yang membutuhkan.Guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, khususnya menghadapi persaingan dengan lembaga Perbankan dan lembaga Keuangan non Bank lainnya, maka penguatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia terus dilakukan BPR sehingga membentuk bank yang sehat dan kuat dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu cara untuk bersaing dengan lembaga perbankan lainnya adalah dengan mengembangkan produk.3

Beberapa waktu terakhir ini, perubahan teknologi yang cepat, siklus hidup produk yang pendek, dan globalisasi yang pasar menuntutuntuk berfokus pada strategi pengembangan produk baru. Dalam lingkungan yang ketat persaingannya seperti saat ini, promosi dari para karyawan atau sumber daya manusia merupakan sumber yang semakin penting untuk mendukung proses pengembangan produk baru suatu perusahaan karena sumber daya manusia mempunyai dampak yang besar dan lansung pada biaya, kualitas, teknologi, dan produk baru. Proses pengembangan produk menjadi lebih terspesialisasi dan dinamik perlu berubah ke arah yang lebih baik lagi sehingga produk yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan perbankan dapat bersaing dengan produk- produk bank lainnya.

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan selalu bergerak ke arah dinamis untuk memuaskan kebutuhan konsumen secara keseluruhan, pengembangan produk baru merupakan inti pertumbuhan perusahaan dan pengembangan

3Budisantoso, Totok dan Nuritomo, Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi Ketiga.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat (2015).

(11)

produk baru memerlukan strategi yang tepat bersama-sama dengan aspek pendukungnya seperti manusia, infrastruktur, budaya, dan inovasiyang berkelanjutan.

Analisis SWOT hadir untuk menganalisis mengenai kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan yang akan dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal dan mengenai peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan.4

SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,Treatment)adalah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT.

Analisis SWOT betujuan untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman yang dihadapi dan yang dimiliki perusahaan.Penggunaan teknik analisis SWOT pada strategi pengembangan produk tabungan tersebut dapat mengetahui keunggulan untuk bersaing. Teknik analisis SWOT yang telah dimodifikasi bisa dirumuskan untuk kunci keberhasilan yang mungkin dimiliki oleh produkTADAPEN tersebut. Faktor kunci keberhasilan ini sangatlah penting karena akan memberikan informasi bagaimana profil keunggulan bersaing dari salah satu produk yang di keluarkan oleh PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram tersebut.

Tekhnik analisis SWOTdigunakan dengan membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Dapat disimpulkan bahwa dari penggunaan teknik analisis SWOT terhadap Produk TADAPENuntuk

4Kasmir. Pemasaran Bank: (Jakarta, Kencana, 2004) hlm,177.

(12)

mengatasi kelemahan produk ini adalah dengan cara menggunakan peluang dengan cara ini dapat meminimalkan ancaman dan bahkan bisa menjadikan ancaman itu sebagai sebuah peluang untuk bersaing. Sedangkan hasil dari teknik analisis SWOT tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan strategi pengembangan produk pada waktu yang akan datang.Seperti yang dilakukan oleh PT. BPR Samawa Kencana Kantor Cabang Mataram dalam rangka menganalisis kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh PT. BPR Samawa Kencana itu sendiri.

PT. BPR Samawa Kencana Kantor Cabang Mataram merupakan salah satu lembaga keuangan milik swasta yang bergerak di bidang Perbankan dengan kegiatan usaha sebagai BPR, menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Kehadiran PT.BPR Samawa Kencana KCP. Mataram untuk memenuhi pelayanan financial sesusuai dengan kebutuhan nasabah dengan jangkauan untuk kebutuhan lebih bermakna. PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram menawarkan berbagai macam produk yaitu: Tabungan, Kredit, deposito dan giro yang dimana dari masing-masing produk memiliki keunggulan tersendiri.

Dari semua produk yang keluarkan PT.BPR Samawa Kencana KCP. Mataram Poduk PT.BPR Samawa Kencana KCP. Mataram menerbitkan tiga macam tabungan yaitu Tabungan ku, TADAPEN (Tabungan Dana Pendidkan) dan

(13)

TAS BANGSA ( Tabungan Anak Sekolah Bangsa).5 Dari ketiga produk tabungan tersebut, maka salah satu pokok dalam penelitian ini adalah salah satu produk tabungan PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram yaitu: TADAPEN(

Tabungan Dana Pendidikan).

Produk tabungan tersebut pada PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram merupakan produk tabungan yang cukup diminati oleh nasabah dan memiliki strategi pengembangan produk yang berbeda dengan produk lainnya.

Dari produk tersebutmemiliki karakteristik untuk menarik calon nasabah, namun produk ini juga tidak lepas dari keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman dari produk-produk lainnya.6

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang strategi pengembangan produk oleh PT.BPR Samawa Kencana KCP.Mataram dengan menggunakan SWOT dengan judul“Analisis SWOT pada strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT . BPR Samawa Kencana KCP. Mataram”.

B.Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT.

BPR Samawa Kencana KCP Mataram?

2. Bagaimana analisis SWOT pada strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram?

5Observasi, PT.BPR Samawa Kencana KCP.Mataram, 24 Mei 2019.

6Listiya, Wawancara, 24 Mei 2019.

(14)

C.Tujuan dan Manfaat

1. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

a. Untuk menjelaskan strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT . BPR Samawa Kencana KCP. Mataram.

b. Untuk mengetahui dan menjelaskan analisis SWOT pada strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram.

2. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dilihat dari aspek, yaitu:

a. Manfaat teoritis, diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi ilmu hukum perbankan tentang analisis SWOT dan untuk mengetahui rencana apa saja yang akan dikembangkan olehPT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram.

b. Manfaat Praktis:

1). Bagi PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram, manfaat penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi serta masukan dalam penerapan analisis SWOTuntuk menunjang usahanya.

2). Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai bagaimana analisis SWOT pada perbankan.

3). Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan penjelasan serta pengetahuan bagi masyarakat umum untuk menggunakan jasa bankdan memberikan wawasan serta

(15)

penjelasan bagi pelaku usaha pada umumnya tentang pentingnya bagaimana memilih produk yang ada dalam perbankan.

D.Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini hanya pada strategi pengembangan tabungan dana pendidikan dan analisis SWOT pada strategi pengembangan tabungan dana pendidikan.

Penelitian ini difokuskan kepada pembahasan tentang strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram dan analisis SWOT pada strategi pengembangan Tabungan Dana Pendidikan pada PT. BPR Samawa Kencana KCP.

Mataram.

2. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram.

Adapun yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang analisis SWOT.

E.Telaah Pustaka.

Telaah Pustaka adalah penulusuran terhadap studi atau karya-karya terdahulu yang terkait untuk menghindari duplikasi, plagiasi, repitisi, serta menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan, terutama yang berkaitan dengan Analisis SWOT Terhadap Produk Tabungan di bank, antara lain:

1. Nur Annisah, dengan judul “Analisis SWOT Produk Kafalah Bank Garansi Pada PT. Jamkrindo Syariah Kantor Unit Pelayanan Mataram”.

(16)

Berdasarkan hasil penelitian Nur annisah menjelaskan bahwa penerapan pemberian produk Kafalah bank garansi pada PT. Jamkrindo syariah kantor unit pelayanan mataram telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku bagi setiap lembaga keuangan yang beroperasi dalam penerbitan bank garansi. Pemberian produk kafalah bank garansi terlebih dahulu dilakuakan penganalisaan yang cukup ketat terhadapa perusahaan principal serta tingkat resiko dari proyek / usaha yang dikerjakan. Hal ini kurang lebih dapat meminimalisir terjadinya klain dari principal yang dijamin.7

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat persamaan yaitu sama-sama studi lapangan dan menjelaskan tentang analisis SWOT yang digunakan dalam menganalisa nasabah. Sedangakan perbedaannya, peneliti Nur annisah lebih memfokuskan pada analisis SWOT untuk pemberian pembiayaan, sedangakan penelitian ini memfokuskan analisis SWOT pada produk tabungan.

2. Siti hadijah, dengan judul “ Analisis SWOT terhadap Pengembangan Produk Simpanan Menuju Sejahtera Plus (SMESS) di BMT Al-Ikhwan Suralaga”.

Berdasarkan hasil penelitian siti hadijah menggambarkan bahwa BMT Al-ikhwan pada kuadran 2 yaitu, faktor kekuatan lebih besar meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal serta peluang dari segi eksternal dimana strategi yang

7 Nur Annisah, “Analisis SWOT Produk Kafalah Bank Garansi Pada Pt. Jamkrindo Syariah Kantor Unit Pelayanan Mataram” (skripsi, FEBI UIN Mataram, Mataram, 2019), hlm. 60

(17)

harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang di ferinsiasi.8

Berdasarkan hasil penelitian di atas, terdapat adanya persamaan yaitu, sama-sama menggunakan penelitian study lapangan dan sama-sama menjelaskan tentang analisis SWOT yang digunakan pada produk tabungan.

Perbedaannya adalah, penelitian siti hadijah menjelaskan analisis SWOT pada produk simapanan secara umum, sedangkan penelitian ini lebih fokus ke analisis SWOT pada pengembangan tabungan dana pendidikan.

3. Skripsi yang ditulis oleh Ulfa Hidayati yang berjudul “Penerapan Analisis SWOT sebagai strategi pengembangan usaha dalam perspektif ekonomi islam”

Hasil dari penelitian ini adalah dimana kondisi usaha pengerajin genteng di Desa Jatirenggo yang dimiliki setiap pengerajin berkembang secara positif dan dengan demikian maka tingkat pendapatan para pengerajin juga tumbuh secara positif. Akan tetapi dalam mengembangkan usaha para pengerajin akan mengalami kendala dan akan mengalami ancaman. Berikut beberapa alternative strategi untuk pengerajin yang bersifat diferesiasi, intensif dan integrasi yaitu diantaranya, mengikuti pelatihan, meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pemasaran, melakukan kerjasama dengan pemerintah atau lembaga organisasi terkait atau kerjasama pengerajin, mengoptimalkan kegiatan produksi, serta memperbaiki atau meningkatkan infrastruktur penunjang

8 Siti hadijah, “Analisis SWOT terhadap Pengembangan Produk Simpanan Menuju Sejahtera Plus (SMESS) di BMT Al-Ikhwan Suralaga” (skripsi, FEBI UIN Mataram, Mataram, 2018) hlm. 5

(18)

usaha pengerajin genteng dalam perspektif ekonomi islam dalam mengembangkan suatu usaha pengerajin, strategi apapun diperbolehkan asal tidak menyimpang dari syariat islam. Dan yang terpenting tidak hanya ekploritasi atau tindakan zolim yang akan merugikan pengerajin lainnya.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti tentang analisis SWOT sebagai strategi pengembangan produk. Menelaah skripsi tersebut lebih menfokuskan kepada analisis SWOT sebagai strategi pengembangan usaha dalam perspektif islam. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada strategi pengembangan tabungan dana pendidikan pada PT BPR Samawa Kencana Mataram.

F.Kerangka Teori

1. SWOT(Strenght, Weakness, Opportunity, Treatment) a. Pengertian Anslisis SWOT

Perubahan zaman dan perubahan lingkungan sekitar adalah suatu yang tidak bisa diketahui di masa yang akan datang. Perusahaan tidak dapat terlepas dari perubahan baik yang berasal dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan tersebut bisa saja mempunyai pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi kelansungan hidup perusahaan dengan melakukan analisis, karena proses analisis memungkin perusahaan mengidentifikaksi fakto-faktor yang mempengaruhi perusahaan baik dari luar maupun dari dalam perusahaan

(19)

tersebut. Hal yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi, menganalisis situasi untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa saja yang akan dilakukanuntuk memecahkan masalah.

Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang pertama kali dikeluarkan oleh seorang akademisi yang bernama Albert Humphrey, pada tahun 1960-2970an. SWOT merupakan singkatan dari kata strenght(kekuatan), Weaknesses (kelemaham), oportunities (peluang) dan threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan strategi yang ampuh dalam melakukan analisa, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga dapat beperan sekaligus sebagai alat meminimalisir kelemahan yang timbul pada perusahaan.

Analisis SWOT adalah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. Analisis SWOT bisa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan seuatu guna meningkatkan daya saing perusahaan.

Menurut Freddy Rangkuti, SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Anilisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal.

(20)

b. Fungsi Analisis SWOT

Secara umum Analisis SWOT telah dikenal oleh sebagian besar para perancang rencana perusahaan, bagian dari pekerjaaan perencanaan strategi harus terfokus apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan misi dan mewujudkan visi perusahaan. Pengetahuan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan unutk tetap memberi perhatian dan melihat peluang baru. Jadi fungsi analisis SWOT adalah menganalis mengenai kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahan yang akan dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan dan mengenai peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan akan dilakukan dengan telaah terhaap kondisi eksternal perusahaan dan juga berfungsi apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi dan arah mana perusahaan itu menuju kemasa depan serta ukuran apa saja yang digunakan menilai keberhasilan menejemen perusahaan dalam menjalankan visinya dan mewujudkan misinya. Hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan dari tahun ke tahun untuk memenuhi kebutuhan dan harapan.

(21)

c. Tujuan Analisis SWOT

Untuk mengetahui kelemahan perusahaan dan menciptakan kelemahan itu menjadi kekuatan, serta mencoba menghilangkan ancaman untuk dijadikan suatu peluang, maka perlu identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan melalui penelaahan terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang nyata untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, maka tujuan analisis SWOT adalah untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang dihadapi serta yang dimiliki perusahaan. Bila pihak perusahaan telah menjalankan analisis SWOT dari perumusan masalah, maka hal tersebut bisa dijadikan dasar dalam membuat keputusan atau jawaban agar permasalahan dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu permasalahan harus bisa mengolah dan mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik.

d. Faktor-faktor analisis SWOT

1) Strengths (kekuatan) merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam organisasi atau perusahaan. Faktor kekuatan merupakan suatu kondisi keunggulan yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Faktor–factor tersebut merupakan nilai tambahan atau keunggulan dari perusahaan. Hal tersebut sangat mudah terlihat apabiala suatu perusahaan memiliki

(22)

sesuatu yang khusus yang memiliki keunggulan dari para pesaing- pesaingnya serta dapat memuaskan pelanggan. Bagi perusahaan, mengenali atau mengetahui kekuatan dasar yang dimilikinya merupakan langkah awal atau tongkak menuju perusahaan yang memiliki kualitas yang tinggi dari para pesaingnya.

2) Weaknesses (kelemahan) merupakan kondisi atau sesuatu yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam perusahaan. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan sesuatu yang wajar, namun yang terpenting adalah bagaimana perusahaan membuat kebijakan untuk meminimalisasi kelemahan tersebut atau bagaimana perusahaan tersebut agar kelemahan yang dimilikinya tidak terlihat. Bagi perusahaan bisa juga membuat kelemahan tersubut sebagai kekuatan yang tidak dimiliki oleh para pesaing- pesaingnya.

3) Opportunities (peluang) merupakan suatu lingkungan dari luar perusahaan yang sifatnya menguntungkan bahkan bisa juga dijadikan senjata untuk memajukan perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan peluang perlu dirancking berdasarkan kemungkinan berhasil, sehingga tidak semua peluang dapat dicapai dalam target perusahaan. Peluang itu sendiri dapat di kategorikan dalam tiga kategori yaitu:

(23)

a) Low atau rendah apabila sautu hal hasil analisis memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang untuk pencapaiannya juga kecil.

b) Moderate atau sedang apabila suatu hal hasil analisis memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaiannya kecil maupun sebaliknya.

c) Best atau baik apabila suatu hal hasil analisis memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi dan peluang pencapaiannya juga besar.

4) Threats (ancaman) merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi.Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambat tercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan.9

2. Strategi Pengembangan a. Pengertian Strategi

Strategi merupakan alat untuk tujuan jangka panjang.Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang

9 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2016),hlm. 20-21

(24)

besar.Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.10

Menurut David, strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak di capai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, dipersifaksi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, penetatan, dispentasi, likuidasi, dan usaha patungan atau join. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan menejemen puncak dan sumber daya perusahaan dalm jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran atun tujuan yang telah ditetapkan.11

Menurut Pearce II dan robnson,strategi adalah rencana berkala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi pesaingan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari strategi adalan sebuah tindakan proses perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan melakukan hal-hal yang bersifat terus menerus sesuai keputusan bersama dan berdasarkan sudut pandang kebutuhan pelanggan.12

Menurut Rangkuti bahwa strategi adalah perencanaan yang konperehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan kan mencapai

10Fred R. David, Manajemen Strategi, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 31

11David, Fred R, Manajemen Strategi, buku 1. Edisi 12 jakarta,2011

12Pearce II dan Robinson, Manajemen Strategis 10, Salemba Empat: Jakarta 2008

(25)

semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.13

Dari beberapa teorin para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan sarana bersama dalam jangka panjang yang telah direncanakan untuk masa mendatang guna untuk melawan para pesaing untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan oleh perusahaan berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

b. Pengertian Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,dan moral sesuai kebutuhan.14Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas.

Menurut Punaji Setyosari pengembangan adalah suatu peroses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk ,mengmbangkan produk berdasarkan temuan-temuan, melakukan uji coba sesuai dengan latar dimana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.15

Menurut Iskandar Wiyokusumo dalam afrilianasari, penegmbangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan

13Rangkuti, Freddy, Teknik membedah kasus bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Ranting. Penerbit. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2013

14Arasy Allimudin, ”Strategi Penegembangan Minat Wirausaha melalui Proses Pembelajaran”,( Jurnal, universitas Naratoma). dalam http//. Docplayer.Info.38291189stra.

Diakses tanggal 20 Agustus 2019.Pukul 20.21 WITA.

15Punaji Styosari, Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Kencana pernadamed`` ia Group: jakarta 2013

(26)

bertanggungjawab dalam rangtaka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan seseuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah,meningkatkan, mengambangkan diri ke arah tercapaina martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi mandiri.16

Menurut Gagne dan Brings dalam warsita, pemgembangan adalah suatu sistem pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses yang bersifat internal atau segala upaya untuk menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan dapat tercapai.17

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar, terencana dan terarah untuk membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan dan mendukung serta meningkatkan kualitas bagai upaya menciptakan mutu yang lebih baik.

16. Isakandar Wiryokusumo, Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bumi Aksara:

Jakarta 2014

17Gagne dan Robinson. 1979. Pengertian pembelajaran.

Dalam http://www.scribd.com/doc/50015294/13/B-pengertian pengertian pembelajaran ( diakses pada tanggal 2 maret 2020.

(27)

c. Strategi Pengembangan Usaha 1). Faktor Internal

a. Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja sama dengan team.

b. Pemasaran

Pemasaran adalah proses pendifinisian, pengantisifasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan konsumen.

c. Keuangan

Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis dan organisasi meningkatkan, mengalokasikan, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung resiko dalam menjalankan bisnis.18

2). Faktor Eksternal a. Ekonomi

Ekonomi adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.

b. Teknologi

Teknologi adalah kesuluruhan sarana untuk menyediakan barang dan jasa bagi kelansungan dan kenyamanan hidup manusia.

18Soeratno, lincon Arsyad, Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis,” (Yogyakarta :YKPN, 2008), hlm. 189-190.

(28)

c. Kompetitif

Kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingakan perusahaan lain pada industri dan pasar yang sama.19

d. Inovasi Produk

Mengingat perubahan tekhnologi dan persaingan perusahaan tidak hanya mengandalkan produk yang ada untuk mempertahankan pertumbuhan atau laba.Inovasi produk meliputi berbagai kegiatan pengembangan produk, perbaikan produk, pengembangan yang seluruhnya baru dan perluasan jangkauan atau produk yang ditawarkan perusahaan.

Sebuah inovasi diartikan sebagai ide atau gagasan baru, produk dari bagian tekhnologi yang sudah dikembangkan dan dipasarkan sebagai hal yang baru untuk pelanggan.20

a. Inovasi Produk Perbankan

Seiring dengan perkembangan dunia perbakan di Indonesia yang semakin meningkat, maka diperlukan untuk memahami segala hal yang berkiaitan dengan perbankan di Indonesia.

Inovasi dalam rangaka pengembangan produk dan jasa perbankan dapat dinilai penting karena masih banyak bentuk jasa atau layanan

19Ulfa Handayani,” Penerapan Analisis SWOT Sebagai Strategi pengembangan Usaha Dalam Persfektif Ekonomi Islam pada Desa Jatirenggo,” (Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Intan Lampung 2018)”. Dalam http//. Reposibility.Uinsu.ac.id. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.Pukul 20.30 WITA.

20 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip pemasaran; (Jakarta: Erlangga, 2008). Hlm. 603- 604

(29)

keuangan yang harus dikembangkan upaya memenuhi kebutuhan dunia bisnis dan masyarakat secara umum yang terus menerus berkembang setiap saat. Dalam rangka mengeluarkan produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan, bank harus menyampaikan rencana pengeluaran produk dan jasa baru pada Bank Indonesia dengan melalui mekanisme yaitu laporan rencana pengneluaran produk atau mengajukan surat izin permohonan pengeluaran produk dan jasa baru.21

b. Tabungan

a. Pengertian Tabungan

Menurut UUD No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Tujuan menabung adalah:

1). Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan.

2). Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu/ kelompok.

c. Sarana penarikan tabungan:

1). Buku Tabungan 2). Slip Penarikan

3). ATM ( Anjungan Tunai Mandiri)

21Hubeis, Musa. Manajemen Kreativitas dan Inovasi Dalam Bisnis; (PT. Hecca Mitra Utama, Jakarta. 2012).hlm. 76

(30)

4).Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll).

d. Faktor – faktor tingkat Tabungan:

1). Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat.

2). Tinggi rendahnya suku bunga bank.

3). Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank.

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Sebelum menabung, tanyakan metode bunga yang diberlakukan oleh bank.

2. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktu-waktu, karena karena itu suku bungan ini disebut suku bunga mengambang.

3. Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu.

4. Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.

f. Jenis-jenis Tabungan:

1). Tabungan Konvensional

Tabungan konvensional memiliki fasilitas yang akan memudahkan transaksi keuangan diantaranya kartu ATM yang bisa digunakan diberbagai tempat, fasilitas E-banking diantaranya mobile banking, Internet banking, SMS banking yang bisa digunakan diberbagai macam handpone.

(31)

2). Tabungan Berjangka

Salah satu jenis tabungan berjangka adalah Deposito.Tidak seperti tabungan konvensional, tabungan berjangka tidak boleh diambil sewaktu-waktu karena ada jangka waktunya telah disepakati diawal pembukaan.

3). Tabungan bisnis

Tabungan bisnis adalah tabungan yang diperuntukan menyimpan uang dari perusahaan atau bisnis anda.

4). Tabungan Haji

Tabungan haji adalah jenis tabungan yang diberikan oleh bank untuk memudahkan nasabahnya untuk melaksanakan ibadah haji.

5). Tabungan Investasi

Tabungan Investasi cocok untuk yang suka berivestasi pada instrumen saham karena akan lebih mudah untuk berinvestasi saham.

6). Tabungan Mata Uang Asing

Jika sering bertransaksi dengan mata uang Asing kini banyak bank yang telah menyediakan tabungan valas.

(32)

7). Tabungan Rencana

Tabungan ini hampir mirip dengan deposito yang sistemnya berjangka, artinya tabungan itu hanya bisa diambil dengan jangka waktu tertentu.

8). Tabungan Anak

Kini banyak bank yang telah membuka tabungan khusus untuk anak.Dengan adanya tabungan ini diharapkan agar banyak anak-anak lebih rajin menabung.22

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank preditan rakyat hanya melakukan kegiatan berupa simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau benntuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Dengan lokasi pada umumnya dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. Status BPR diberikan kepada bank desa, lumbung desa, bank pasar, bank pegawai, lumbung pitih negari (LPN), lembega perkreditan desa (LPD), badan kredit Desa (BKD), badan kredit kecamatan (BKK),kredit usaha rakyat kecik (KURK), lembaga perkreditan Kecamatam (LPK), bank karyaproduksi desa (BKPD), dan

22 http;//id.m.wikipedia.org.wiki. Diakses tanggal 6 September 2019, pukul 19.00 WITA.

(33)

lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan berdasarkan UU perbankan N0. 7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tata cara yang ditettapkan dengan peraturan pemerintah. Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud diakui.

Karena itu, UU perbankan No. 7 Tahun 1992 memberikan kejelasan startus lembaga-lembaga yang tersebut. Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam pembinaan dan pengawasan, maka persyaratan dan tata cara pemberian status lembaga-lembaga tersebut ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

b. Usaha Bank Perkreditan Rakyat

Uasaha bank perkreditan Rakyat meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mndapatkan keuntungan. Keuntungan Bank perkreditan Rakyat diperoleh dari spread effectdan pedapatan bunga. Adapun usaha bank perkreditan rakyat meliputi:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan bentuk lainnya

2. Memberikan kredit

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah bedasarkan prinsip bagi hasil seseuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

(34)

4. Menetapkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank lain.

c. Usaha yang tidak boleh dilakukan Bank Perkreditan Rakyat

Ada beberapa jenis usaha yang tidak boleh dilakukan bank perkreditan rakyat sebagai berikut:

1. Menerima simpanan berupa giro

2. Melakukan kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing

3. Melakukan pesertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concren terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.

4. Melakukan usaha peransuransian

5. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam usaha bank perkreditan rakyat.23

G. Metode Peneltian 1. Jenis Penelitian

Pendekatan PenelitianDalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif.Deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang bersifat menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian yaitu berupa kata-kata bukan angka-angka didapat dari wawancara dan data lapangan.Sehingga pendekatan kualitatif deskriptif merupakan sebuah pendekatan terhadap

23https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_perkreditan_Rakyat, dikases pada tanggal 3 maret 2020.

(35)

suatu perilaku, fenomena, peristiwa, masalah atau keadaan tertentu yang menjadi objektif penelitian.24

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan metode yang ada.25Creswel menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami.Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.26

Dalam aplikasinya penulis membaca, menulis, mencermati, fenomena-fenomena yang ada dilapangan dan menganalisa buku-buku yang berhubungan dengan analisis SWOT.Penelitian kualitatif ini bersifat eksploritas, yaitu menggali tentang analisis SWOT dengan melihat realita yang sudah dijalankan dilapangan saat ini untuk mendapatkan pengetahuan tentang implementasi analisis SWOT.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian sangatlah diperlukan dalam rangka memperoleh data-data yang dibutuhkan berkaitan dengan tema penelitian.Serta bertujuan untuk memperoleh informasi dari komponen-

24 Sonny Leksono, Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi dari Metodologi ke Metode, (Jakarta: Raja Grafindo, 2013 ), hlm 181.

25Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011). hlm 5

26 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm 34.

(36)

komponen lain yang signifikan guna mendukung kelengkapan data penelitian.

Penelitiakanmelibatkan diri secara partisipatoris dengan menjadi bagian dari lingkungan sosial yang tengah diamati untuk mendapatkan data yang lebih banyak dan akurat, karena peneliti secara langsung mengamati dan mencatat peristiwa yang terjadi di lapangan.27Para informan juga telah mengetahui bahwa kehadiran peneliti dalam hal ini adalah untuk melakukan penelitian terkaitanalisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, treatment)pada Produk TabunganDana Pendidikan di PT. BPR Samawa Kencana Cabang Mataram.

3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis data

1) Kualitatif

Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandasan kukuh, serta memuat penjelasan tentang proses dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif kita dapat megikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.

2) Kuantitatif

Kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan

27Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 70.

(37)

menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kualitatif dan kuantitatif dinamakan sebagai bentuk atau tipe data. Data kuantitatif merupakan data dalam bentuk angka, seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, sedangkan data kualitatif merupakan data dalam bentuk bukan angka.

Data ini menunjukkan peringkat, seperti etnis dan jenis kelamin. Bentuk data berkaitan dengan tingkat atau salah data.

Berdasarkan 2 jenis data diatas, jenis data yang peneliti gunakan adalah jenis data kualitatif. Data yang Penulis dapatkan dari membaca, menulis dan mencermati fenomena-fenomena yang ada dilapangan.

b. Sumber data

Sumber data merupakan asal dari mana suatu data atau informasi diperoleh.Karena pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, maka sumber data utamanya berupa perkataan dan perbuatan, sedangkan selebihnya merupakan data-data pendukung.Menurut cara perolehannya, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik itu perorangan, kelompok, maupun organisasi.

Dengan demikian, yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah para pihak yang memang terlibat dalam Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, treatment)pada strategi pengembangan produk tabungan dana pendidikan di PT. BPR Samawa Kencana Cabang

(38)

Mataram.Pengumpulan data primer dilakukan untuk menyempurnakan data yang peneliti peroleh dari sumber utama yaitu Branch PimpinanPT.

BPR Samawa Kencana KCP. Mataramdan pegawai-pegawai yang terkait.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi.28Seperti data-data yang berasal dari literatur atau pustaka, naskah, dan dokumen.penelitian yang akan diteliti. Umumnya berupa Data skunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku ataupun dokumen-dokumen yang sesuai dengan bukti catatan atau laporan historis yang tersusun dalam bentuk arsip dan dokumen.29 Data yang peneliti peroleh dari lembaga atau instansi tempat peneliti meneliti terkait dengan masalah yaitu data tabel masa kotrak dan setoran perbulan, untuk Tabungan Dana Pendidikan ( TADAPEN ) di PT. BPR Samawa kencana KCP. Mataram. Dan dokumentasi tentang latar belakang PT. BPR Samawa kencana KCP. Mataram.

3) Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang relevan dengan masalah yang diteliti, peneliti akan menggunakan tiga metode yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki dengan menggunakan

28Ibid., hlm. 30.

29Rasadi Rusman, Metode penelitian Publik Relation dan Komunikasi, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada 2006), hlm 29

(39)

seluruh indra tanpa manipulasi data yang diperoleh.30Dalam observasi melibatkan dua komponen yaitu si pelaku observasi yang dikenal dengan observasidan obyek yang diobservasi disebut sebagai observee.Dalam penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah apa saja kendala yang ada dalam analisis SWOTdi PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram.

b. Wawancara (interview)

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan.31

Adapun teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Dalam artian tidak memiliki panduan atau data-data yang akan didapatkan, tetapi bebas menayakan langsung kepada karyawan yang terkait.

Berdasarkan wawancara, peneliti mendapatkan data berupa kekuutan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam tabungan dana pendidikan yang ingin peneliti teliti dengan menggunakan analisis SWOT.

30 Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, (Bandung: IKAPI Alfabeta, 2013).

hlm 227.

31 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung : Alfabeta, 2014).hlm 130.

(40)

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, surat, buku, prasasti dan sebagainya.

Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti dengan tujuan mengumpulkan data-data yang memiliki keterkaitan dengan judul penelitian ini. Melihat metode dokumentasi ini peneliti menganggap sebagai metode yang dapat membantu dan memudahkan peneliti dalam menyusun dan memaparkan kondisi tempat lokasi penelitian, proses pendokumentasian dan pengarsipan dapat peneliti lakukan dengan mudah, sehingga data yang akan peneliti masukkan dalam penelitian ini tidak terkesan dimanipulasikan.Pada penelitian ini, data yang akan didokumentasikan bisa berupa video, gambar, atau karya-karya atau catatan-catatan dari kegiatan PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataramyang berkaitan dengan analisis SWOT.

4) Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehinga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukam sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang

(41)

lain. Analisis data kualitatif adalah data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.32

Menurut Miles & Huberman, analsis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan/verifikasi.33mengenai ketiga hal tersebut secara lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

a. Reduksi Data.

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan.

Reduksi data berlangsung terus menerus selama proyek yang berorientasi penelitian kualitatatif berlangsung.Antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak waktu penelitiannya memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan pendekatan pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadilah tahapan reduksi selanjutnya, (membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, membuat pastisi, membuat memo).Reduksi data/ transformasi data ini berlanjut terus menerus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun.

32Sugiyono.Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D(Bandung: Alfabeta.

2014), hlm 245.

33Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press,1992), hlm.10.

(42)

Reduksi data merupakan bagian dari analisis.Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data yang sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.Dengan reduksi data ini peneliti menyimpulkan sebagai bentuk kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara, yaitu: melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian yang singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga mengubah data ke dalam angka- angka atau peringkat-peringkat, tetapi tindakan ini tidak selalu bijaksana.

b. Penyajian data.

Miles dan Huberman membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Mereka meyakini bahwa penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis

(43)

yang menurut saran yang dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.

c. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan menurut Miles dan Huberman hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.Kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan menghabiskan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubjektif atu juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya makna-makna yang muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni merupakan validitasnya. Kesimpulan akhir tidak hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi perlu diverifikasi agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

5) Uji Keabsahan

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang

(44)

dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya pada objek penelitian.

Realibilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik, suatu data dinyatakan realibilitas apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Untuk mendapatkan data atau informasi yang benar-benar valid, kredibel, dan akurat, datatersebut perlu kebenaran atau kesahihan data dengan menggunakan tiga macam metode dalam rangka menguji kesahihan data yaitu:

a. Perpanjangan Waktu Penelitian

Peneliti memerlukan perpanjangan waktu penelitian jika data atau informasi yang diperoleh dianggap masih kurang atau belum memadai.

b. Membicarakan dengan teman sejawat

Tekhnik akan dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat sehingga memiliki derajat keabsahan. Penggunaan tekhnik ini menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil interpretasi dengan menerima kritikan dari luar yang bekaitan dengan data hasil temuan.

c. Kecukupan Referensi

Referensi yang cukup adalah sebuah keharusan yang dipandang sangat perlu bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.Oleh karena dianggap

(45)

sangat penting maka peneliti selalu berupaya untuk memperbanyak referensi agar nantinya data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara cerdas, ilmiah, dan professional.

Akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan- rekan sejawat sehingga memiliki derajat keabsahan. Penggunaan tehnik ini menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil interprestasi dengan menerima kritikan dari luar yang bekaitan dengan data hasil temuan.

d. Triangulasi

Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Praktik triangulasi tergambar dari kegiatan peneliti yang bertanya pada informan A dan mengklarifikasinya dengan informan B serta mengeksporasinya pada informan C, sehingga dalam hal ini peneliti mendapatkan data yang benar-benar akurat.34

H.Sistematika Penulisan

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dalam penulisannya mengacu kepada pedoman penulisan skripsi UIN Mataram. Penulisan skripsi ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik, baik tentang struktur kalimat maupun kata. Tidak lupa juga menggunakan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan mengacu kepada kamus besar bahasa Indonesia.

Pada Bab I, yaitu pendahuluan, peneliti mengungkapkan konteks penelitian masalah sehingga memunculkan keinginan untuk mengkaji

34Ibid.,hlm. 94.

(46)

permasalahan yang menjadi tema dasar dari penelitian ini. Termasuk juga dalam bab ini diantaranya fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian ini, telaah pustaka, dan kerangka teoritik yang menjadi acuan teori dari penelitian lapangan ini.

Selanjutnya dalam Bab II, yang berisi paparan data dari penelitian yang ditemukan di lapangan.Dalam hal ini peneliti mencoba menggambarkan secara singkat tentang gambaran lokasi penelitian dan temuan-temuan dalam melakukan penelitian serta tanggapan dari beberapa responden tentang pembahasan dari penelitian ini.

Bab III berisi tentang pembahasan dari penelitian yang termasuk didalamnya adalah Profil dan Strukur Organisasi PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataramdan tentang analisis SWOT di PT. BPR Samawa Kencana KCP Mataram, dalam melakukanpenelitiantersebut didasarkan dari temuan-temuan yang telah dipaparkan pada bab II.

Bab IV Penutup, terdiri dari simpulan dan saran-saran dalam penelitian.

Pada bagian akhir, peneliti cantumkan daftar pustaka dan lampiran.

(47)

39 BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A.Gambaran Umum PT . BPR Samawa Kencana

1. Sejarah Lembaga

PT. BPR Samawa Kencana lahir sebagai jawaban kritisi aktualita problematika masyarakat khususnya mereka yang dipinggiran, dimana kesehariannya dibalut kesulitan yang berkepanjangan.Minimnya pendidikan dan pengetahuan, lemahnya penguasaan informasi, dan teknologi serta sempitnya peluang akses adalah warna dari komunitas ini. Karakteristik yang paling fundamental adalah ketiadaan modal, sementara thesa tentang resistensi usahanya terhadap krisis telah teruji, sehingga sering kali usaha kelompok ini dijadikan sebagai katup pengaman perekonomian secara nasional, dalam konteks ini mereka dielu-elukan tetapi pada saat menghadapi persoalan terasa menjadi musafir dinegeri sendiri, ironis memang.35

Ironis" adalah satu kata, seribu harapan bagi mereka dalam mengatasi permasalahan, sehingga pada akhirnya ditemukan satu solusi yaitu menyatukan kekuatan dalam kelompok / group yang lazim disebut Usaha Bersama atau /UB, yang diwadahi oleh satu lembaga yang disebut Badan Pengembangan Dana Swadaya atau BPDS. Lembaga inilah sebagai cikal bakal lahirnya Bank Samawa Kencana atau BSK. BPDS ini dimotori dan dipayungi oleh Yayasan Swadaya Membangun Mataram (YSM).

35Dokumentasi, PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

(48)

Keuletan dan ketekunan anggota / kelompok membuahkan hasil sehingga pada tanggal 5 september 1991 berdiri PT. BPR Samawa Kencana berdasarkansuratkeputusan Mentri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-4539.HT.01.01 Th.91, dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara R.I tanggal 7/2-1995 No.11.36

2. Letak geografis PT . BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

PT. BPR SAMAWA KENCANA KCP. Mataram merupakan lembaga keuangan yang lokasinya lumayan strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat yang berada ditengah desa Karang Baru Jl Dr. Sutomo No 19, jika dilihat dari letak geografisnya, bangunan BPR Samawa Kencana cabang Mataram berbatasan dengan:37

a. Sebelah Barat : Kompleks Perumahan b. Sebelah Timur : Jalan Raya atau perkiosan c. Sebelah Utara : sebuah konter

d. Sebelah Selatan : Bank Segare Anak Kencana 3. Kondisi fisik PT . BPR SAMAWA KENCANA

Kondisi fisik PT. BPR SAMAWA KENCANAcabangMataram memilikibangunan rincian sebagai berikut:

a. Ruang pimpinan b. Ruang bagian Kredit

c. Ruang kerja Marketing/ Rapat

d. Ruang karyawan Teller, CS, Ruang Khusus

36Dokumentasi,PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

37Observasi, PT. BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

(49)

e. gudang f. Toilet

g. Ruan penyimpanan keuangan 4. Visi dan Misi

Misi :

Bank terdepan, terpercaya dan terbesar di Nusa Tenggara Barat khususnya dan indonesia pada umumnya.

Misi:

Menggali dan mengembangkan potensi ekonomi produktif, guna pemerataan kesempatan berproduksi dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan taraf hidup masyarakat, membangun kemitraan setara antara bank dengan nasabah berdasarkan formula rukun Iman dan islam serta mengembangkaperusahaan demi kesejahteraan pemilik, pengurus dankaryawan38

5. Sturktur Organisasi

Dalam suatu organisasi, badan usaha, ataupun instansi membutuhkan adanya struktur organisasi. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap unit serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau kegiatan perusahaan dalam menjalankan kegiatan opersional untuk mencapai tujuan Selain itu, struktur organisasi memberikan stabilitas dankelanjutan hidup organisasi, walaupun sumber daya manusia didalamnya silih berganti.

38Dokumentasi PT.BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

(50)

Secara umum struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit kerja dalam sebuah organisasi yang terdapat dalam masyarakat. Pasalnya dengan adanya struktur organisasi ini kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang bisa dikoordinasi dengan baik. Tidak hanya itu dengan adanya struktur organisasi tersebut kita bisa mengetahui beberapa spesialisasi dari sebuah pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

PT. BPR Samawa Kencana memiliki struktur organisasi yang memperlihatkan adanya hubungan wewenang yang secara vertical antara atasan dengan bawahan.Struktur organisasi disajikan pada gambar di bawah ini.39

39Dokumentasi PT.BPR Samawa Kencana KCP. Mataram

Referensi

Dokumen terkait

The objective of this thesis work is to design and construct a smart home model that can be controlled by Arduino microcontroller and monitored by smart phone.. The