• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Menjadi Tape Dan Pendapatan Produsen Tape Ubi Kayu Pada Olahan Industri Rumah Tangga Tape Ubi Kayu (Studi Kasus: Di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Menjadi Tape Dan Pendapatan Produsen Tape Ubi Kayu Pada Olahan Industri Rumah Tangga Tape Ubi Kayu (Studi Kasus: Di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam)"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAPATAN PRODUSEN SINGKONG PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KELUARGA SINGKONG (Studi Kasus: Di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam). Pendapatan yang diterima dari pengolahan jambu mete menjadi tape singkong sebesar Rp per bulan.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Kerangka Pemikiran

Home Industri Pengrajin Tape Singkong di Kecamatan Lubuk Pakam Tidak ada nama penduduk desa Pengrajin Tape Singkong. Produk yang dihasilkan oleh para perajin tape singkong ini masih fokus secara eksklusif pada tape singkong.

Tabel  1.  Total  ProduksiUbi  Kayu  Berdasarkan  Lima  Kabupaten  Terbesar  Di  Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019
Tabel 1. Total ProduksiUbi Kayu Berdasarkan Lima Kabupaten Terbesar Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ubi Kayu 2.1 Ubi Kayu

Tape Ubi Kayu

Tape singkong merupakan hasil fermentasi lanjutan, makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi makanan berkarbohidrat seperti singkong. Produk olahan ban ini berbahan dasar singkong atau singkong sebagai bahan baku utama yang ditambahkan ragi untuk proses fermentasinya. Pemilihan bahan baku dalam proses pembuatan tape singkong harus dilakukan dengan baik, karena jika bahan baku yang digunakan bagus dan warna singkong bagus maka hasilnya juga akan bagus.

Setelah memilih bahan baku, proses selanjutnya yang dilakukan adalah proses pengupasan singkong. Setelah bahan baku singkong yang sudah dikupas dicuci, proses selanjutnya adalah pencacahan yaitu memotong singkong menjadi bentuk persegi panjang berukuran sedang. Proses selanjutnya adalah mencuci singkong yang sudah dikupas kulit luar singkongnya agar tidak meninggalkan kotoran akibat proses pengupasan sebelumnya, setelah dicuci ditiriskan agar air setelah dicuci tidak keluar. termasuk.

Setelah singkong dikukus, singkong didinginkan selama 45 menit lalu diberi ragi tape. Proses selanjutnya adalah mengoleskan ragi tape pada singkong yang sudah dingin dan taburkan secara merata agar ragi pada tape dapat berfermentasi.

Biaya Produksi

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari aktivitas yang dilakukannya, dan sebagian besar aktivitas tersebut melibatkan penjualan produk dan/atau layanan kepada konsumen. Pendapatan usaha ada 2 jenis yaitu pendapatan kotor dan pendapatan atau laba bersih. Pendapatan operasional bruto merupakan keseluruhan hasil atau nilai moneter dari hasil industri tape (Prasetyo, 2016). Pendapatan kotor usaha industri adalah total output atau nilai moneter dari hasil usahatani, sedangkan pendapatan bersih usahatani adalah total pendapatan kotor usahatani dikurangi biaya.

Keuntungan dapat diraih apabila jumlah pendapatan dari hasil usaha lebih besar dari jumlah pengeluaran.Pendapatan adalah hasil yang diterima seseorang atau rumah tangga dari usaha atau pekerjaannya. Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan suatu aktivitas. Ini adalah imbalan yang diterima setelah seseorang melakukan suatu pekerjaan untuk orang lain dan diberikan dalam sehari, seminggu, atau sebulan.

Merupakan nilai total hasil produksi dikurangi biaya yang dikeluarkan. Perusahaan dimiliki oleh perorangan atau keluarga. Pendapatan ekonomi didefinisikan sebagai jumlah uang yang dapat dibelanjakan suatu rumah tangga dalam periode tertentu tanpa menambah atau mengurangi kekayaan bersihnya (Case Dan Fair, 2007).

Nilai tambah

Menurut Hayami dkk (1987) dalam buku pemasaran pertanian Sudiyono (2004) nilai tambah dapat dilihat dari dua aspek yaitu nilai tambah pengolahan dan nilai tambah pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah pengolahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : faktor teknis dan faktor pasar.Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tambah adalah penyusutan yaitu biaya penggantian atas penyusutan modal dalam produksi, penyusutan dalam arti modal konsumsi dan modal yang digunakan. Analisis nilai tambah menunjukkan bagaimana kekayaan agroindustri diciptakan melalui proses produksi dan bagaimana pendistribusian kekayaan tersebut dilakukan.

Informasi ini memungkinkan data dianalisis untuk unit atau faktor utama dalam proses produksi yang menambah atau meningkatkan nilai, atau sebaliknya. Besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan diperoleh dengan mengurangi biaya bahan baku dan input lainnya menjadi nilai produk yang dihasilkan tidak termasuk tenaga kerja. Bahan yang dibeli adalah bahan yang dibeli sehubungan dengan operasional bisnis dan harus dikurangkan dari peredaran atau penerimaan.

Penyusutan dibebankan pada bangunan atau peralatan yang dibeli, sedangkan biaya sewa dibebankan pada peralatan atau bangunan yang disewa. ​​Analisis nilai tambah menunjukkan besaran kompensasi yang diterima pengusaha dan pekerja. Analisis nilai tambah juga berguna untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah yang terdapat pada satuan output yang dihasilkan (nilai tambah produk).

Penelitian Terdahulu

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penentuan lokasi penelitian secara sengaja (bijaksana), mengingat di daerah tersebut banyak terdapat pengusaha singkong yang cocok. Firdaus, Khumaira, Zikra Ikramullah, Zulkarnaen (2019) Analisis Nilai Tambah dan Tingkat Efisiensi Usaha Agroindustri (Ubi Kayu) di Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah a) Untuk mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat efisiensi pengolahan singkong menjadi strip, ubi ceker ayam, dan keripik balada. Penelitian ini dilakukan di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. pengambilan sampel secara sengaja. orang) pengrajin.

Ari Nurhayati Praptiwi, Ermi Tety, Fridayri Yusri, Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Agroindustri Strip Singkong di Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan dan profitabilitas agroindustri tape mete di kota Pekanbaru. Berapa nilai tambah yang didapat dari agroindustri singkong di Kota Pekanbaru? Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode registrasi dimana seluruh pengusaha mesin kasir di kota Pekanbaru yang aktif memproduksi mesin kasir digunakan sebagai responden.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hayami, pendapatan usaha dan efisiensi usaha dilihat dari R/C Ratio dan analisis SWOT. Hasil analisis nilai tambah dengan metode Hayami menunjukkan hal tersebut. Bahan baku hasil samping yang mempunyai nilai tambah tertinggi adalah tepung terigu dengan nilai tambah sebesar Rp 6.160/kg.

Lokasi Penelitian

Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu jenis penelitian khusus yang direncanakan secara sistematis dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga dibuatnya rencana penelitian. Menurut Sugiyon (2017:03), pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyon (2018; 13), data kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan positivisme (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur dengan menggunakan statistik sebagai alat perhitungan tes yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menciptakan suatu kesimpulan.

Populasi Dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi

  • Sampel

Tehnik Pengumpulan Data

Data primer

Data sekunder

  • Tehnik Analisis Data
  • Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini dilakukan analisis biaya produksi, pendapatan, nilai tambah dan juga analisis kuantitatif. Biaya produksi merupakan unsur yang sangat penting dalam operasional usaha, karena dengan biaya tersebut kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan pemiliknya dapat terjamin memperoleh keuntungan yang layak. Singkong merupakan bahan baku utama pembuatan tape singkong di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam.

Tape singkong merupakan salah satu jenis produk singkong yang dibuat dari proses fermentasi singkong dan campuran ragi. Pendapatan adalah jumlah yang diterima dari penjual produk yang dihitung dengan mengalikan total hasil produksi dengan harga jual per unit. kemasan diukur dalam rupiah dalam hal ini jumlah yang diterima perusahaan pengolah pita singkong (Rp/bulan). Nilai lebih adalah selisih antara harga jual barang dengan harga beli bahan baku, bahan habis pakai, suku cadang, dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang.

Dalam hal ini nilai lebih dihasilkan oleh tape singkong (Rp/bulan). Metode Hayami merupakan metode yang digunakan untuk menghitung nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan, dalam hal ini metode yang digunakan untuk menganalisis nilai tambah pita singkong (Rp/bulan).

Tabel 6. Perhitungan nilai tambah (value added)
Tabel 6. Perhitungan nilai tambah (value added)

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Deskripsi Desa Bakaran Batu 4.1 Deskripsi Desa Bakaran Batu

  • Sejarah Perkembangan Desa Bakaran Batu
  • Profil Desa Bakaran Batu
  • Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan
  • Gambaran Umum Pengrajin Tape Ubi Kayu
  • Karakteristik Responden

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Niaga Kabupaten Deli Serdang tahun 2018, dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang terdapat kecamatan yang mempunyai usaha kecil yang memproduksi kerajinan tape singkong. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa salah satu kecamatan yang mempunyai usaha kecil pengrajin batangan adalah Kecamatan Lubuk Pakam dengan jumlah pengrajin batangan sebanyak 3 usaha. Pengrajin Tape Singkong merupakan usaha yang mengolah singkong menjadi tape singkong yang berlokasi di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam.

Usaha perajin singkong band di Dusun Antara dalam proses pengolahannya menggunakan tenaga kerja dari dalam keluarga maupun dari luar keluarga yaitu suami, istri, anak dan tenaga kerja dari luar. Responden dalam penelitian ini adalah para perajin tape singkong di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam. Hal ini menunjukkan bahwa usia pengrajin tape singkong masih tergolong produktif sehingga produktivitas kerjanya masih tinggi.

Tingkat pendidikan yang diperoleh responden adalah Sekolah Dasar, sehingga dapat dikatakan bahwa pengrajin tape singkong mempunyai standar pendidikan untuk dapat mengolah tape singkong. Dan masa kerja para perajin tape singkong ini menunjukkan bahwa para perajin tape singkong sudah lama menekuni bisnis tersebut.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Di Dusun Antara, Desa Bakaran  Batu, Kecamatan Lubuk Pakam
Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Di Dusun Antara, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1 Kesimpulan

Saran

Pemerintah daerah hendaknya memperhatikan kegiatan usaha pengolahan tape singkong sehingga menjadi peluang bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. Juga memberikan bimbingan teknis pengolahan tape singkong dan memberikan subsidi tambahan yang digunakan dalam pengolahan tape singkong. Analisis Nilai Tambah dan Tingkat Efisiensi Usaha Agroindustri di Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.

Hendrik, 2011 “Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Provinsi Riau”, Junal Perikanan dan Kelautan 16.1. Analisis manfaat pengolahan singkong menjadi tape pada industri rumah tangga dan pemasaran di kota palembang. ANALISIS NILAI TAMBAH SINGKONG PADA TAPE DAN PENDAPATAN PRODUSEN OLAHRAGA CASAM TAPE.

Identitas Responden

Sebelum menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan ini, saya harap Anda bersedia membaca pertanyaan-pertanyaan ini. 21 Peralatan pengepakan apa yang digunakan dan ukuran apa yang digunakan untuk mengemas tape singkong.

Biaya Tetap

Biaya Variabel

Rata-rata Biaya Penyusutan Peralatan Produksi Tape Ubi Kayu/Bulan

Biaya Variabel Produksi Tape Ubi Kayu/Bulan

  • Biaya Tetap Pengrajin Tape Ubi Kayu/Bulan
  • Total Biaya Produksi Pengrajin Usaha Tape Ubi Kayu/Bulan
  • Total Penerimaan Pengrajin Tape Ubi Kayu/Bulan
  • Total Pendapatan Pengrajin Tape Ubi Kayu/Bulan

Gambar

Tabel 2.  Data Produksi Ubi Kayu Di Kabupaten Deli Serdang 2017-2019  No    Tahun    Produksi (Ton)   Kebutuhan/Konsumsi (Ton)
Tabel  1.  Total  ProduksiUbi  Kayu  Berdasarkan  Lima  Kabupaten  Terbesar  Di  Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019
Tabel 3. Pengrajin Home IndustriTape Ubi Kayu Di Kecamatan Lubuk Pakam  No     Nama Desa     Populasi Pengrajin Tape Ubi kayu
Tabel  4.  Pengrajin  Tape  Ubi  Kayu  Di  Dusun  Antara,  Desa  Bakaran  Batu  Kecamatan Lubuk Pakam
+7

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa tanaman pangan yang terdiri atas padi dan ubi kayu tidak dapat mencapai sasaran kinerja, Di sisi lain, tanaman pangan yaitu jagung memiliki nilai realisasi yang sangat