BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi pada era serkarang sangat pesat. Salah satunya teknologi di bidang konstruksi bangunan, seperti beton. Hampir pada setiap aspek kehidupan dijumpai baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh adalah jalan dan jembatan yang strukturnya terbuat dari beton, bangunan bertingkat, plat lantai, lapangan terbang, pemecah gelombang, dan bendungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, konstruksi jalur cepat telah menciptakan kebutuhan untuk perkiraan usia dini dari kekuatan beton. Adanya tuntutan waktu terhadap progress pelaksanaan proyek, perbaikan jalan yang diutamakan, penggantian persimpangan yang sibuk atau padat seringkali memaksa agar beton dapat menunjukan performance yang optimal di waktu yang lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan beton normal yang memadahi untuk menahan beban lalu lintas. Konstruksi jalur cepat memerlukan kekuatan usia dini yang tinggi. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mempengaruhi sifat-sifat ini adalah komposisi campuran beton, seperti jenis semen, jenis pasir, dan penggunaan bahan tambahan. Dalam kasus yang saya baca di beberapa jurnal, campuran beton memerlukan bahan tambah untuk menunjang performancenya. Pemberian bahan tambah bertujuan untuk mengubah satu atau lebih dari sifat beton sewaktu dalam keadaan segar
meningkatkan workability, menambah kuat tekan, menambah daktilitas (mengurangi sifat getas), serta mengurangi keretakan saat pengerasan.
Akibat adanya faktor permasalahan yang ada, diperlukan suatu bahan tambah yang dapat membantu proses tersebut. Master Glenium Ace 8111 merupakan bahan tambah yang dapat membantu beton meningkatkan perfomancenya pada waktu yang lebih cepat. Master Glenium Ace 8111 adalah bahan tambah generasi baru campuran air pereduksi tinggi, berdasarkan rantai teknologi eter polycarboxlylate yang dimodifikasi. Master Glenium ACE 8111 bebas klorida, memenuhi persyaratan ASTM (American Standard Testing and Material) C 494 untuk Tipe A dan Tipe F dan Master Glenium 8111 juga kompatibel dengan semua semen yang memenuhi standar ASTM (American Standard Testing and Material). Master Glenium 8111 berfungsi mengurangi kadar air seperti melamin dan sulfonate naftalena didasarkan pada polimer yang diserap oleh butiran semen. Mereka membungkus area permukaan butiran di bagian paling tahap awal dari proses pencampuran beton. Master Glenium 8111 juga memiliki kemampuan kerja tinggi, kohesi superior, kekuatan awal yang tinggi dan modulus elastisitas yang tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Berapa kuat tekan beton dengan variasi penambahan Master Glenium 8111 dengan variasi 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3% pada umur 1 hari, 3 hari, dan 7 hari?
2. Berapa persen kadar maksimum bahan tambah Master Glenium 8111 agar mencapai kuat tekan maksimum beton pada umur 7 hari?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, di dapat tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui kuat tekan beton dengan variasi penambahan Master Glenium 8111 dengan variasi 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3% pada umur 1 hari, 3 hari, dan 7 hari.
2. Mengetahui jumlah maksimum bahan tambah Master Glenium 8111 agar mencapai kuat tekan maksimum beton pada umur 7 hari.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas di dapat manfaat sebagain berikut:
1. Hasil dari penelitian ini kita dapat mengetahui apakah bahan tambah Master Glenium 8111 dapat membantu beton untuk menambah performancenya.
2. Hasil dari penelitian ini semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk peneliti khususnya dan untuk orang lain pada umumnya tentang penelitian yang dilakukan.
3. Hasil dari penelitian ini semoga dapat membantu permasalahan tentang tuntutan waktu terhadap progress pelaksanaan proyek, perbaikan jalan yang diutamakan, penggantian persimpangan yang sibuk atau padat.
4. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi tentang perbandingan mutu beton dari variasi sampel beton dengan penambahan superplasticizer Master Glenium 8111.
1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dalam analisis dan pembahasan masalah, maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Campuran yang digunakan untuk pembuatan beton adalah dengan mutu beton FS-45 MPa (K-400).
2. Penelitian ini menggunakan penambahan Master Glenium sebagai bahan tambah dengan varian 0%, 0,1%, 0,2%, dan 0,3%.
3. Lokasi pengujian dilakukan di Batching Plan PT. Panca Karya Sentosa Bulupayung yang berada di daerah Bulupayung Kab.Cilacap.
4. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada saat umur beton 1 hari, 3 hari dan 7 hari dengan masing masing varian memiliki 3 sampel benda uji,
5. Semen yang di gunakan yaitu semen jenis I dengan merk semen Gresik dan pasir yang digunakan adalah pasir eks Cikalong.
6. Agregat kasar yang digunakan berasal dari tempat Stone Crusher yang ada di PT. Panca Karya Sentosa yang berada di daerah Bulupayung Kab.Cilacap.
7. Cetakan yang di pakai untuk membentuk benda uji yaitu berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.