Analisis Persaingan Usaha dan Perdagangan Rumah Tangga Sagu pada Harga Pasar di Wilayah Luwu (Dibimbing oleh Hurriah Ali Hasan dan Hasanuddin). Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Usaha Rumah Tangga Sagu dan Persaingan Dagang Pada Harga Pasar di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu”.
Rumusan Masalah
Interaksi antar lembaga pemasaran ini tercermin dari perilaku pasar masing-masing lembaga pemasaran dalam menetapkan harga. Dengan adanya perbedaan kondisi struktur pasar maka akan dipetakan perilaku pasar petani dan lembaga pemasaran lainnya.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Petani
Produksi merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan suatu perusahaan yang berkaitan dengan penciptaan atau produksi suatu barang atau jasa. Manajemen operasi atau manajemen produksi, yaitu serangkaian kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa dengan mengubah masukan menjadi keluaran.8.
Fungsi Produksi
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi adalah suatu kegiatan dalam menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa melalui perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi faktor-faktor produksi untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Konsep faktor produksi sering juga disebut pengorbanan produksi karena faktor produksi tersebut dikorbankan untuk menghasilkan barang produksi.
Pengertian Harga
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan yang berlaku di antara kamu sendiri." 12. Tetapi dibolehkan mencari harta dengan cara jual beli yang baik, yang berdasarkan seperti itu. -untuk-suka.
Pengertian Harga Jual
Keputusan dalam menentukan harga jual sangatlah penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Kebijakan penetapan harga jual merupakan pernyataan sikap manajemen dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual
Untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar harus didukung dengan kegiatan promosi dan kegiatan persaingan non harga lainnya, selain penetapan harga tertentu. Hal ini menjadi dasar dalam penentuan harga, karena tingkat harga yang tidak dapat menutupi biaya akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Pengertian Penjualan
Kedudukan mereka demikian kerana mereka mengatakan bahawa jual beli itu tidak lain hanyalah riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Tetapi jika keduanya berdusta dan tidak membuka mulut, maka akan terhapus keberkahan jual beli di antara keduanya.” (HR.
Jenis-Jenis Penjualan
Penjualan tender adalah penjualan yang dilakukan melalui tata cara tender untuk memenuhi permintaan pembeli yang membuka tender. Penjualan grosir adalah penjualan yang tidak dilakukan secara langsung kepada pembeli, melainkan melalui perantara yang bertindak sebagai perantara antara pabrik/importir dengan pengecer.
Tujuan dan Fungsi Penjualan
Pengertian Pasar
Pasar dalam arti ekonomi adalah suatu keadaan dimana seorang atau lebih pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan suatu transaksi setelah kedua belah pihak menyepakati harga sejumlah (kuantitas) barang dengan kualitas tertentu. adalah subjek transaksinya. Pembeli akan menerima barang yang diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya, sedangkan penjual sebagai imbalannya akan menerima pendapatan yang selanjutnya digunakan untuk membiayai kegiatannya sebagai pelaku ekonomi produksi atau pedagang. Pasar adalah suatu tempat dimana diperjualbelikan barang-barang dengan lebih dari satu penjual, baik itu yang disebut pusat perbelanjaan, pasar tradisional, toko, mall, alun-alun, pusat perdagangan atau yang lainnya.
Jadi berdasarkan pernyataan di atas, pasar adalah suatu kawasan tempat terjadinya jual beli barang/jasa dengan lebih dari satu orang yang menjual, yang didalamnya terjadi proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) untuk menentukan harga dan kuantitas. , disepakati oleh penjual dan pembeli.
Jenis-Jenis Pasar
Barang-barang yang dijual di sini hampir sama dengan barang-barang yang dijual di pasar modern dengan jenis yang sangat beragam. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional cenderung sama dengan pasar modern, sehingga barang-barang yang dijual relatif terjamin mutunya dengan barang-barang di pasar modern. Dari segi kuantitas, pasar tradisional umumnya mempunyai persediaan barang yang sedikit sesuai dengan modal yang dimiliki pemilik atau permintaan dari konsumen.
Pasar modern adalah pasar yang dijalankan dengan pengelolaan modern, biasanya terdapat di kawasan perkotaan (kawasan pemukiman yang banyak penduduknya) sebagai penyedia barang dan jasa dengan kualitas dan pelayanan yang baik kepada konsumen (biasanya masyarakat kelas menengah ke atas). Barang yang dijual relatif lebih terjamin kualitasnya karena melalui seleksi awal yang ketat sehingga barang yang ditolak/tidak memenuhi syarat klasifikasi akan ditolak.
Persaingan Pasar
Contoh pasar modern antara lain pusat perbelanjaan, supermarket, department store, pusat perbelanjaan, waralaba, mini supermarket, convenience market, convenience store dan lain sebagainya, dengan luas usaha kurang dari 400 m2. Persaingan atau persaingan dalam suatu komunitas dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan asal usulnya, yaitu persaingan yang timbul dari dalam populasi yang jenisnya sendiri disebut intraspesifik dan persaingan yang berasal dari luar populasi disebut ekstraspesifik. Pengertian persaingan usaha dari pengertian persaingan tidak sehat yang disebutkan dalam Pasal 1 ayat (6) yaitu persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam melakukan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang dilakukan pada suatu tempat. cara yang tidak adil. cara atau bertentangan dengan hukum atau menghambat persaingan usaha.
Dari definisi-definisi yang disampaikan dapat diketahui bahwa tujuan setiap pelaku atau pelaku usaha yang bersaing adalah untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Pencapaian keuntungan yang maksimal dapat dicapai dalam berbagai bentuk, baik itu harga, kualitas dan kuantitas produk, jasa atau kombinasi berbagai unsur.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persaingan Pasar
Modal kerja berdasarkan konsep kuantitatif menggambarkan jumlah atau jumlah aktiva lancar seperti uang tunai, surat berharga, piutang, persediaan atau jumlah seluruh aktiva lancar dimana aktiva lancar tersebut diubah satu kali saja dan dapat kembali ke bentuk semula atau dananya dapat diubah. dilepaskan kembali dalam waktu tertentu yang relatif singkat atau singkat. Artinya konsep ini hanya menunjukkan besarnya modal kerja yang digunakan untuk menjalankan operasional rutin perusahaan sehari-hari, tanpa mempertimbangkan dari mana modal kerja tersebut diperoleh, apakah dari pemilik utang jangka panjang atau utang jangka pendek. Modal kerja menurut konsep ini merupakan bagian dari aktiva yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan tanpa menunggu likuiditas.
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan ketersediaan aset lancar melebihi kewajiban lancar. Berdasarkan konsep fungsional ini, modal kerja menitikberatkan pada fungsi dan bukan pada sumber daya (pendapatan) dari kegiatan utama perusahaan.
Tanaman Sagu dan Produksinya
Tanaman sagu memerlukan waktu 11 tahun dalam siklus hidupnya (mulai dari biji hingga terbentuknya biji) yang terdiri dari empat fase pertumbuhan, yaitu fase pertumbuhan awal atau cluster berlangsung selama 3,75 tahun, fase batang berlangsung selama 4,5 tahun, fase pembungaan berlangsung selama satu tahun. fase pembentukan benih berlangsung selama satu tahun. Pohon sagu ditebang dan batang sagu dibersihkan dari bekas pelepahnya, dimulai dari pangkal tumbang hingga 1 m dari daun bagian bawah. Batangnya biasanya dibelah setiap 2-3 m dan dibelah menjadi dua bagian. Remah batang sagu kemudian disiram untuk menghilangkan larutan pati sagu, kemudian disaring untuk menghilangkan endapan pati sagu dan bahan lain selain pati.
Terlihat bahwa produsen sagu dapat menghasilkan berbagai jenis produk sagu yang kemudian dipasarkan di beberapa negara. Produk sagu dipasarkan menggunakan rantai pemasaran yang berbeda-beda dan tingkat harga rata-rata sama untuk semua produsen sagu.
Kerangka Konseptual
Jika terjadi kenaikan harga bahan baku dan bahan lainnya, otomatis produsen akan menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi yang dikeluarkan. Analisis Persaingan Usaha dan Perdagangan Rumah Tangga Sagu pada Harga Pasar di Kotapraja Suli Kabupaten Luwu. Menganalisis usaha sagu rumah tangga dan persaingan dagang terhadap harga pasar di Kabupaten Suli Wilayah Luwu.
Menganalisis pengaruh persaingan usaha dan perdagangan sagu secara bersama-sama terhadap harga pasar di Kabupaten Luwu.
Hipotesis
Lokasi dan Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Defenisi Operasional
Mengingat besarnya jumlah populasi yang ada, maka teknik pengambilan sampel dengan rumus Slovin dengan rumus sebagai berikut digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi sendiri. Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati.36 Oleh karena itu kegunaan instrumen penelitian adalah untuk mencari informasi yang lengkap tentang suatu masalah, fenomena alam atau sosial dengan menggunakan skala Likert.
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
- Misi
- Pembahasan
Luas wilayah Kabupaten Luwu adalah 3.000,25 km², sebelum Kota Palopo menjadi kota otonom dengan jarak lebih dari 367 km dari Kota Makassar. Pemekaran Kabupaten Luwu yang kemudian melahirkan Kabupaten Luwu Utara dan Kota Otonom Palopo di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Dr. Karakteristik responden berdasarkan gender Pedagang Sagu di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tingkat pendidikan responden Pedagang Sagu di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa secara bersama-sama variabel bebas yaitu variabel usaha sagu (X1) dan variabel persaingan pasar (X2) berpengaruh terhadap harga pasar (Y) di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.
PENUTUP
Saran
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategis yang akan diambil pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang merasa nyaman dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah, bukan oleh tengkulak atau pengepul, karena ada keputusan yang adil yang diambil oleh kabupaten Suli sehingga persaingan perdagangan antar pedagang dapat tetap terjaga dengan baik. Oleh karena penelitian ini dilakukan di Kecamatan Suli, maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama pada objek yang berbeda sehingga nantinya dapat memberikan kesimpulan yang berbeda dan memberikan perbandingan dengan penelitian penulis.
Saya Hasniar, mahasiswi tingkat akhir mata kuliah Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar yang akan melakukan penelitian bersama anda dengan judul penelitian: “Analisis Persaingan Usaha dan Perdagangan Sagu Rumah Tangga Terhadap Harga Pasar di Suli Kecamatan, Kabupaten Luwu .” Dengan ini saya mohon kesediaannya untuk melakukan penelitian di rumah Anda, karena penelitian ini meliputi pengisian kuesioner. Untuk mengganti jawaban yang dicoret, lingkari jawaban yang dianggap kurang tepat dan ganti dengan jawaban yang benar.
Catatan: Probabilitas yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul setiap kolom adalah luas pada salah satu sisinya, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas pada kedua sisinya.