• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB PIDANA BAGI PELAKU UJARAN KEBENCIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB PIDANA BAGI PELAKU UJARAN KEBENCIAN "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB PIDANA BAGI PELAKU UJARAN KEBENCIAN

Muhammad Ihya Anshari1, Akhmad Munawar2, Maksum3

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum

2Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan E-mail:[email protected]/0822-5176-7190

ABSTRAK

Abstrak:Ujaran ikebencian ihate ispeech iadalah itindakan ikomunikasi iyang idilakukan ioleh isuatu iindividu iatau

ikelompok idalam ibentuk iprovokasi, ihasutan, iataupun ihinaan ikepada iindividu iatau ikelompok iyang ilain idalam

ihal iberbagai iaspek iseperti iras, iwarna ikulit,etnis, igender, icacat, iorientasi iseksual, ikewarganegaraan, iagama,

idan ilain-lain. iujaran ikebencian ihate ispeech imerupakan ipembatasan iakan ikebebasan iberpendapat iyang idijamin

idalam iUndang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia iTahun ii1945 i(Undang-Undang iDasar i1945).

iBagaimana ipengaturan itindak ipidana ibagi ipelaku iujaran ikebencian imelalui imedia isosial imenurut iUndang-

iUndang idan iBagaimana itanggung ijawab ipidana ibagi ipelaku iujaran ikebencian imemalui imedia isosial imenurut

iUndang-Undang. iPenelitian iini imenggunakan ijenis ipenelitian inormatif. iJenis ipenelitian inormatif itersebut iakan

imenelaah isecara imendalam iterhadap iasas-asas ihukum, iperaturan iperundang-undangan, iyurisprudensi, idan

ipendapat iahli ihukum iserta imemandang ihukum isecara ikomprehensif, iartinya ihukum ibukan isaja isebagai

iseperangkat ikaidah iyang ibersifat inormatif. iAnalisis iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah imetode

ikualitatif. iBahan ihukum iprimer iUndang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia iTahun i1945, iUndang-

iUndang iNomor i1 iTahun i1946 iTentang iKUHP, iUndang-Undang iInfomasi iDan iTransaksi iElektronik iNomor i11

iTahun i2008 itentang iinformasi idan itransaksi ielektronik iyang itelah idiubah idengan iUndang-Undang iNomor i19

iTahun i2016,Undang-Undang iNomor i40 iTahun i2008. Bahan hukum sekunder tanggung jawab pidana bagi pelaku ujaran kebencian melalui media sosial. Hasil penelitian/pembahasan berdasarkan analisa kualitatif yang telah disimpulkan hal-hal berikut : iasas ilex ispecialis iderograt ilegi igenerali imengacu ipada iketentuan ipasal i28

iayat i(2) iJo. iPasal i45A iAyat i(2) iUndang-Undang iNomor i11 iTahun i2008 iSebagaimana iTelah iDiubah iDengan

iUndang-Undang iNomor i19 iTahun i2016 ijadi iuntuk imenentukan ipertanggung ijawaban ipidana iterhadap ipelaku

itindak ipidana iujaran ikebencian idi imedia isosial harus mengacu kepada undang-undang yang bersifat khusus.

Kata Kunci: Pengaturan Hukum, Tindak Pidana Ujaran Kebencian

ABSTRACT

Abstract:Hate ispeech iis ian iact iof icommunication iconducted iby ian iindividual ior ia igroup iin ithe iform iof

iprovocation, iincitement, ior iinsult itowards ianother iindividual ior igroup iin iterms iof ivarious iaspects isuch ias irace,

iskin icolor, iethnic, igender, idisability, isexual iorientation, inationality, ireligion, ietc. iHate ispeech iis ia ifreedom iof

ispeech ilimitation iguaranteed iin ithe i1945 iConstitution iof ithe iRepublic iof iIndonesia. How the arrangement of the

criminal responsibility for the hate speech offenders according to the constitution and how the criminal offense responsibility for the hate speech offenders through social media according to the constitution. This research used the normative research type. The normative research type will review the legal principles, the laws and regulation, the jurisprudence, and the legal expert opinion in depth, also view the law comprehensively, which means the law is not only as a normative set of rules. The analysis used in this research is the qualitative method. The primary legal materials are the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, the 1946 Regulations Number 1 regarding KUHP, the 2008 Regulations on Information and Electronical Transaction Number 11 regarding information and electronic transaction which has been changed to the 2016 Regulations Number 19, the 2008 Regulations Number 40. The secondary legal materials of the criminal responsibility for the hate speech offenders through social media. The research/discussion results based on the qualitative analysis, which has been concluded as follows:

the principle of lex specialis derograt legi generali referring to the provisions of article 28 paragraph (2), the provisions of article 45A paragraph (2) of the 2008 Regulations Number 11, which has been changed to the 2016 Regulations Number 19, resulting in determining the criminal responsibility for the hate speech offenders in social media must refer to the specific regulations.

Keywords: Legal arrangement, Hate Speech

(2)

PENDAHULUAN

Ujaran ikebencian i“hate ispeech” iadalah itindakan ikomunikasi iyang idilakukan ioleh isuatu iindividu iatau

ikelompok idalam ibentuk iprovokasi, ihasutan, iataupun ihinaan ikepada iindividu iatau ikelompok iyang ilain idalam ihal

iberbagai iaspek iseperti iras, iwarna ikulit, ietnis, igender, icacat, iorientasi iseksual, ikewarganegaraan, iagama, idan ilain-

ilain. iUjaran ikebencian i(hate ispeech) imerupakan pembatasan akan kebebasan berpendapat yang dijamin dalam

Pasal 28E Ayat (3) iberbunyi i“kemerdekaan iberserikat idan iberkumpul, imengeluarkan ipikiran isecara ilisan idan

itulisan idan isebagainya iditetapkan” iUndang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia iTahun i1945 i(Undang-

iUndang iDasar i1945). iSaat iini isetidaknya iada itiga iundang-undang iberbeda iyang imengatur iperbuatan iujaran

ikebencian isebagai itindak ipidana. iKetiga iundang-undang itersebut iadalah iKitab iUndang-Undang iHukum iPidana,

iUndang-Undang iNomor. i11 iTahun i2008 itentang iInformasi idan iTransaksi iElektronik isebagaimana itelah idiubah

idengan iUndang-Undang iNomor. i19 iTahun i2016 i(Undang-Undang iInformasi iTelekomunikasi iElektronik i) idan

iUndang-Undang iNomor. i40 iTahun i2008 itentang iPenghapusan iDiskriminasi iRas idan iEtnis i(Undang-Undang

iPenghapusan iDiskriminasi).1

Bagi inegara idemokrasi iseperti iIndonesia isensor iatas ikebebasan iberpendapat idilarang, ioleh ikarenanya ilarang ibagi iujaran ikebencian idiatur idalam ihukum ipidana. iAkan itetapi ikarena itidak iada ipembahasan ilebih ilanjut

imengenai iapa iyang idimaksud isebagai iujaran ikebencian isehingga imembuat iketidakjelasan idalam ilingkup idari

iperbuatan iyang idikategorikan isebagai iujaran ikebencian. Saat ini di Indonesia sendiri marak terjadi ujaran

kebencian melalui media sosial, hal ini berkaitan dengan pola komunikasi.1

Pada idasarnya, idalam iproses ikomunikasi iwajib imenggunakan ietika ikomunikasi idengan ibaik idan ibenar.

iBegitupun idalam ihal imenyebarkan iinformasi, iharus isesuai idengan ifakta, itidak idilebih-lebihkan, itidak idikurang-

ikurangkan idan itidak idiputarbalikkan idari ifakta isebenarnya. iIstilah ifairness idalam iilmu ikomunikasi ikhususnya

iyang imenyangkut idengan ikomunikasi imassa imeliputi ibeberapa iaspek ietis. iMisalnya imenerapkan ietika ikejujuran

iatau iobyektivitas iberdasarkan ifakta, iberlaku iadil iatau itidak imemihak idengan imenulis iberita isecara iseimbang iserta

imenerapkan ietika ikepautan idan ikewajaran.2

Secara iglobal, iterdapat iPerbuatan iatau ikejahatan iyang iperlu imendapatkan iperhatian iserius ipada isaat iini

iyaitu iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech), iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech)sendiri iadalah i“Tindakan ikomunikasi

iyang idilakukan ioleh isuatu iindividu iatau ikelompok idalam ibentuk iprovokasi, ihasutan, iataupun ihinaan ikepada

iindividu iatau ikelompok iyang ilain idalam ihal iberbagai iaspek iseperti iras, iwarna ikulit, igender, icacat, iorientasi

iseksual ikewarganegaraan, iagama idan ilain-lain.3

METODE

Analisis iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah imetode ikualitatif idengan ianalisa ibahan ihukum

iprimer iUndang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia iTahun i1945, iUndang-Undang iNomor i1 iTahun i1946

iTentang iKUHP, iUndang-Undang iInfomasi iDan iTransaksi iElektronik iNomor i11 iTahun i2008 itentang iinformasi

idan itransaksi ielektronik iyang itelah idiubah idengan iUndang-Undang iNomor i19 iTahun i2016,Undang-Undang

iNomor i40 iTahun i2008. Bahan hukum sekunder tanggung jawab pidana bagi pelaku ujaran kebencian melalui media sosial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian/pembahasan berdasarkan analisa kualitatif yang dapat disimpulkan sebagai berikut : asas lex specialis derograt legi generali mengacu pada ketentuan ipasal i28 iayat i(2) iJo. iPasal i45A iAyat i(2) iUndang- Undang iNomor i11 iTahun i2008 iSebagaimana iTelah iDiubah iDengan iUndang-Undang iNomor i19 iTahun i2016 ijadi

iuntuk imenentukan ipertanggung ijawaban ipidana iterhadap ipelaku itindak ipidana iujaran ikebencian idi imedia isosial

harus mengacu kepada undang-undang yang bersifat khusus

.

Hasil analisa disajikan pada tabel 1.

(3)

Tabel 1. Hasil Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pidana Bagi Pelaku Ujaran Kebencian

Komponen Komponen

Ketentuan Peraturan Perundang- undangan yang Mengatur Pertanggungjawaban Pidana terhadap Tindak Pidana Ujaran Kebencian

Tanggung jawab pidana bagi pelaku ujaran kebencian

a. Kitab iUndang-Undang iHukum iPidana i( iKUHP i) iPasal i156, i156a, i157

b. Pasal i28 iayat i(2) iJo. iPasal i45A iayat i(2) iUndang-Undang iNomor i19

iTahun i2016 itentang iInformasi idan iTransaksi iElektronik.

c. Pasal i16 iUndang-Undang iNomor i40 iTahun i2008 itentang

iPenghapusan iDiskriminasi iRas idan iEtnis.

Berdasarkan asas lex speacialis derograt legi generali pertanggung jawaban tindak pidana ujaran kebencian mengaju pada iketentuan ipasal i28 iayat i(2) iJo. iPasal i45A iayat i(2) iUndang-Undang iRepublik iIndonesia iNomor i19 iTahun i2016 iperubahan iatas iUndang-Undang iNomor i11 iTahun i2008 itentang iinformasi idan itransaksi ielektronik iberupa ipidana ipenjara imaksimal i6 itahun idan/atau ipidana idenda ipaling ibanyak iRp.1.000.000.000,00 i(satu imiliar irupiah).

a. Pasal 156 ,156a, 157

b. Pasal i45 iAyat i(2) iUndang-Undang iNomor i11 iTahun i20008 itentang

iUndang-Undang iInformasi idan iTransaksi iElektronik.

c. Pasal i16 iUndang-Undang iNomor i40 iTahun i2008 itentang

iPenghapusan iDiskriminasi iRas idan iEtnis.

Analisa yuridis tentang tanggung jawab pidana bagi pelaku ujaran kebencian

PENUTUP

Adapun kesimpulan dari hasil analisa adalah adanya beberapa ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengatur pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana ujaran kebencian yaitu, a) Kitab Undang- Undang Hukum Pidana ( KUHP ) Pasal 156, 156a, 157, b) Pasal 28 ayat (2) Jo. Pasal 45A iayat i(2) iUndang-Undang iNomor i19 iTahun i2016 itentang iInformasi idan iTransaksi iElektronik, ic) iPasal i16 iUndang-Undang iNomor i40 iTahun

i2008 itentang iPenghapusan iDiskriminasi iRas idan iEtnis, iadanya itanggung ijawab ipidana ibagi ipelaku iujaran

ikebencian iyaitu, ia) iPasal i156,156a,157, ib) iPasal i45 iAyat i(2) iUndang-Undang iNomor i11 iTahun i20008 itentang

iUndang-Undang iInformasi idan iTransaksi iElektronik, ic) iPasal i16 iUndang-Undang iNomor i40 iTahun i2008 itentang

iPenghapusan iDiskriminasi iRas idan iEtnis.

REFERENSI Buku 1 Penulis

Andi Hamzah, (1991), Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka Cipta.

Buku 2 Penulis

Adami iChazawi idan iArdi iFerdian, i(2001) iTindak iPidana iInformasi i& iTransaksi iElektronik iPenyerangan

iTerhadap iKepentingan iHukum iPemanfaatan iTeknologi iInfromasi idan iTransaksi iElektronik, iBanyumedia

iPublishing. iMalang.

Buku 3 Penulis

Bambang Poernomo, (1988), pola dasar teori dan azas umum hukum acara pidana, Yogyakarta: Liberty.

Buku 4 Penulis

Budi iSuhariyanto, i(2014), iTindak iPidana iTeknologi iInformasi i(CYBERCRIME), iJakarta: iPT. iRaja iGrafindo iPersada.

Buku 5 Penulis

Bambang Sunggono, (2001), Metodologi Penelitian Hukum,, Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Buku 6 Penulis

Chairul iHuda, i(2006), iDari iTiada iPidana iTanpa iKesalahan iMenuju iKepada iTiada iPertanggungjawaban iPidana

iTanpa iKealahan. iTinjauan iKritis iTerhadap iTeoti iPemisahan iTindak iPidana idan iPenanggungjawaban iPidana

iJakarta: iKencana iPrenada iMedia, Yogyakarta.

(4)

Buku 7 Penulis

Drs. H. Mafri Amir, (1999), Etika Komunikasi, Jakarta : PT. LogosWacana Ilmu.

Buku 8 Penulis

Djoko iPrakoso idan iAgus iImunarso, i(1987), iHak iAsasi iTersangka idan iPeranan iPsikologi idalam iKonteks iKUHAP.

iJakarta: iBina iAksara.

Buku 9 Penulis

Komisi iNasional iHak iAsasi iManusia, i(2015), iBuku iSaku iPenanganan iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech), KOMNAS iHAM, iJakarta.

Buku 10 Penulis

Lexy J. Moleong, (1999), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remadja Rosdakarja.

Buku 11 Penulis

Lamintang, (2014), Dasar-dasar Hukum pidana, Jakarta : Sinar Grafika.

Buku 12 Penulis

Moeljatno, (1993), Asas-Asas Hukum pidana ,Jakarta: Rineka cipta.

Buku 13 Penulis

Muladi, (1985), Lembaga Pidana Bersyarat, Bandung: Alumni.

Buku 14 Penulis

M. iAbdul iKholiq idan iAri iWibowo, i(2016), iPenerapan iTeori iTujuan iPemidanaan idalam iPerkara iKekerasan

iterhadap iWanita: iStudi iPutusan iHakim, iJurnal iHukum ilus iQuia ilustum, iVol.23, iNo. i2, iUII iYogyakarta.

Buku 15 Penulis

Muladi dan Barda Nawawi Arief, (1985), Lembaga Pidana Bersyarat . Alumni, Bandung.

Buku 16 Penulis

Ronny Hanitjo Soemitro, (1990), Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Buku 17 Penulis

Romli Atmasasmita (2000), perbandingan hukum pidana, penerbit mandar maju, Bandung.

Buku 18 Penulis

Sanyoto Sanyoto, (2008), “Penegakan Hukum Di Indonesia,” Jurnal Dinamika Hukum 8, no. 3.

Buku 19 Penulis

Sudarto, (1983), Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat dalam Kajian Hukum Pidana, Bandung : Sinar Baru.

Artikel Jurnal / Ensiklopedi

Dewin iMaria iHerawati, i“‘Penyebaran iHoax iDan iHate iSpeech iSebagai iRepresentasi iKebebasan iBerpendapat,’”

Promedia i2, ino. i2 i(2016): i( i25 iJuli i2020 i)

Novi iRahmawati, i“‘Implikasi iPerubahan iUndang- iUndang iInformasi iDan iTransaksi iElektronik iTerhadap iTindak

iPidana iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech),’” iJurnal iMahupiki i1, i(2017). i( i25 iJuli i2020)

Gusti iAyu imade iGita iPermatasari,”Tinjauan iYuridis imengenai iPengaturan idan iPertanggungjawaban iPidana

iTerhadap iTindak iPidana iUjaran iKebencian iDi iMedia iSosial”karya iilmiah idi iluar irimgkasan

iskripsi,2019,hlm i8,( i3 iJuly i2020)

Julita iMellisa iWalukow, i“‘Perwujudan iPrinsip iEquality iBefore iThe iLaw iBagi iNarapidana iDi iDalam iLembaga

iPemasyarakatan iDi iIndonesia,’” iLex iet iSocietatis i1, i(2013): i( i25 iJuli i2020 i)

(5)

Iqbal iKamalludin iBarda iNawawi iArief, i“’Kebijakan iFormulasi iHukum iPidana iTentang iPenanggulangan

iTindak iPidana iPenyebaran iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech) iDi iDunia iMaya,” iLAW iREFORM

i15, i(2019): i( i25 iJuli i2020)

Ferry iIrawan iFebriansyah, i“PERTANGGUNGJAWABAN iPIDANA iBAGI iPELAKU iUJARAN iKEBENCIAN DI iMEDIA iSOSIAL i“( iCriminal iLiability iFor iHate iSpeech iActors iin iSocial iMedia) i2020, i(25 iJuli i2020)

Surat Edaran Kapolri,” Kontras, last modified 2018

,ihttps://kontras.org/home/iWPKONTRAS/wpcontent/uploads/2018/09/SURAT-EDARAN-KAPOLRI- ME NG E N A I - P E N A N G A N A N - U J A R A N - KEBENCIAN.pdf. ( 25 Juli 2020)

Wiwik Afifah, “‘Pertanggungjawaban Pidana Anak Konflik Hukum,’” DIH, jurnal Ilmu Hukum 10, (2014) ( 25 Juli 2020 )

Ferry Irawan Febriansyah, “PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI PELAKU UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL “( Criminal Liability ForHate SpeechActors in Social Media) 2020, (25 Juli 2020) https://business-law.binus.ac.id/2017/07/25/tumpang-tindih-lingkup-dan-ketentuan-pidana-mengenai-= ujaran-

kebencian-di-indonesia/

Oleh VIDYA PRAHASSACITTA ( Diakses pada 13 Maret 2020 )

http://hatespeechgroup.wordpress.com/pengertianhatespeech/ (diakses pada 20 april 2020)

http://cyberlaw-dan-cybercrime.blogspot.com/2015/11/latar-belakang-undang-undang-ite.html. ( diakses pada 20 April 2020 )

https://www.qureta.com/post/faktor-utama-penyebab-media-sosial-jadi-lumbung-ujaran-kebencian- 3. ( diakses pada 20 April 2020 )

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5b70642384e40/bentuk-penghinaan-yang-bisa-dijerat- pasal-tentang-ihate-speech-i/ ( diakses 23 Juli 2020 )

Ditulis oleh Romel Tea, Media Sosial : Pengertian, Karakteristik, dan Jenis,http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html ( diakses pada 20 April 2020 )

http://www.google.co.id/amp/s/ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta- fungsinya/amp// ( diakses pada 23 Juli 2020 )

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang iDasar iNegara iRepublik iIndonesia i1945

Undang-Undang iNomor i11 iTahun i2008 itentang iInformasi idan iTransaksi iElektronik isebagaimana itelah idiubah

idengan iUndang-Undang iNomor i19 iTahun i2016 itentang iInformasi idan iTransaksi iElektronik.

Undang-Undang iNomor i40 iTahun i2008 itentang iPenghapusan iDiskriminasi.

Undang-Undang iNomor i1 iTahun i1946 itentang iKitab iUndang-Undang iHukum iPidana.

Peraturan iPorli itentang iSurat iEdaran iTentang iPenanganan iUjaran iKebencian i(Hate iSpeech) iber-Nomor iSE/06/X/2015

Referensi

Dokumen terkait

Objectives: This study sought to evaluate the efficacy of two irrigation delivery systems; the EndoVac and semiconductor diode laser irradiation with 5.25% sodium hypochlorite and 2%