• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis yuridis terhadap tindak pidana pengedaran tramadol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis yuridis terhadap tindak pidana pengedaran tramadol"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Seberapa efektif pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Mamuju terhadap tindak pidana peredaran obat tanpa izin edar di Mamuju. Apa pertimbangan hukum hakim ketika mengeluarkan putusan tentang tindak pidana mengedarkan tramadol tanpa izin edar, dalam perkara putusan no. 62/Pid.B/2016/PN.Mamuju.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Berdasarkan bentuk kesalahannya dibedakan antara tindak pidana yang disengaja (dolus) dan tindak pidana yang tidak disengaja (culpa). Tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi, dalam hal ini obat yang tidak mempunyai izin edar, diatur dalam Pasal 196 Undang-Undang Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Sebab seluruh unsur tindak pidana telah terpenuhi sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Tindak Pidana

Istilah tindak pidana merupakan terjemahan paling umum dari istilah strafbaar feit dalam bahasa Belanda, meskipun tidak ada terjemahan resmi dari strafbaar feit. Penerjemahan istilah strafbaar feit ke dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan berbagai istilah, misalnya tindak pidana, pelanggaran, peristiwa pidana, perbuatan yang dapat dihukum, perbuatan pidana, strafbaar feit dan lain sebagainya. Berkaitan dengan konsep strafbaar feit secara keseluruhan, ternyata hukuman juga diterjemahkan dengan kata hukum.

Menurutnya, konsep tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan larangan yang disertai dengan ancaman (sanksi) berupa hukuman tertentu bagi siapa saja yang melanggar larangan tersebut. Yang dimaksud dengan tindakan di sini terpisah dari tindakan aktif (melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang oleh undang-undang) dan tindakan pasif (tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya diwajibkan oleh undang-undang). Tindak pidana adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja oleh seseorang yang perbuatannya dapat dibenarkan dan oleh undang-undang ditetapkan sebagai tindak pidana.”

Pompe mengatakan starbaar feit adalah peristiwa yang ditentukan oleh hukum mengandung tindakan (action) dan nalaten (pengabaian atau kelambanan atau tindakan pasif). Perbuatan yang dilarang oleh suatu peraturan hukum yang dilarang disertai dengan ancaman (sanksi) berupa hukuman tertentu bagi siapa saja yang melanggar larangan tersebut. Satochid Karta Negara, menganjurkan penggunaan istilah “tindak pidana” karena konsep perbuatan mencakup makna melakukan atau bertindak dan/atau makna tidak berbuat, tidak berbuat (penanganan pasif).

Perbuatan pidana adalah suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh manusia, baik dengan melakukan perbuatan yang tidak diperbolehkan, maupun karena tidak melakukan perbuatan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, disertai dengan ancaman sanksi pidana.

Unsur-Unsur Tindak Pidana

Pandangan ini mempunyai asas bahwa tindak pidana hanya mencakup perbuatan yang dilarang (tindak pidana), dan tanggung jawab pidana bukan merupakan unsur tindak pidana. Oleh karena itu, untuk menyatakan suatu perbuatan sebagai tindak pidana, cukuplah perbuatan itu dirumuskan dengan undang-undang sebagai perbuatan melawan hukum tanpa adanya dasar pembenaran. Benar atau tidaknya orang yang melakukan perbuatan itu pernah dihukum karena melakukan suatu tindak pidana merupakan persoalan lain dalam pengertian tindak pidana.

Suatu perbuatan yang dilarang atau diwajibkan oleh undang-undang/peraturan perundang-undangan dan pelanggarannya diancam dengan pidana. Oleh karena itu Kanter dan Sianturi menyatakan bahwa tindak pidana adalah suatu perbuatan yang pada suatu tempat, waktu dan keadaan tertentu, dilarang (atau diwajibkan) dan diancam oleh undang-undang dengan suatu kejahatan, tidak sah, dan dilakukan secara salah oleh seseorang (yang cakap). bertanggung jawab). Sebagaimana tercantum dalam pasal 362 KUHP yang rumusannya adalah: dipidana karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp. 900."

Melawan hukum diartikan sebagai perbuatan melawan hukum, tidak hanya berkaitan dengan hak orang lain (hukum subjektif), tetapi juga mencakup hukum perdata atau hukum tata usaha negara.

Jenis-Jenis Tindak Pidana

Tindak pidana formil adalah tindak pidana yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga memberikan makna bahwa larangan yang dirumuskan adalah dilakukannya suatu tindak pidana tertentu. Tindak pidana umum adalah semua tindak pidana yang termasuk dalam KUHP sebagai kodifikasi hukum pidana substantif (Buku II dan Buku III KUHP). Apabila banding diperlukan dalam rangka penuntutan, maka dibedakan antara tindak pidana biasa dan tindak pidana yang dapat diajukan banding.

Tindak pidana biasa adalah tindak pidana yang penuntutan pidana terhadap pelakunya tidak memerlukan pengaduan dari orang yang sah. Dilihat dari berapa kali suatu perbuatan menimbulkan larangan, dibedakan antara tindak pidana tunggal dan serangkaian tindak pidana. Delik tunggal diartikan sebagai delik yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga untuk dianggap telah menyelesaikan deliknya dan dapat dihukum, pelakunya hanya perlu melakukan satu kali perbuatan.

Tindak pidana berantai adalah tindak pidana yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga dianggap lengkap dan pelakunya dapat dipidana bilamana perlu dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan berat ringannya ancaman hukuman, dibedakan antara kejahatan ringan dan kejahatan berat. Tindak pidana ringan adalah tindak pidana yang dampak kerugiannya tidak besar sehingga ancaman pidananya juga ringan.

Tindak pidana berat adalah tindak pidana yang dampak kerugiannya sangat besar sehingga ancaman pidananya berat.

Tinjauan Umum Tentang Pengawasan Peredaran Obat

  • Pengertian Pengawasan
  • Tugas Dan Wewenang Pengawasan
  • Tanggung Jawab Pengawasan

Berdasarkan pendapat di atas, maka hakikat pengertian pengendalian secara singkat adalah upaya untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Oleh karena itu pengendalian penting untuk dilakukan, karena pengendalian dapat mempengaruhi hidup/matinya suatu organisasi atau birokrasi, serta untuk memeriksa apakah kinerja pekerjaan telah sesuai dengan rencana, perintah, tujuan dan kebijakan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. telah ditetapkan. Pemantauan berguna untuk menentukan apakah tindakan penyelenggara program, staf, dan aktor lainnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan oleh pembuat undang-undang, lembaga pemerintah, dan/atau lembaga profesional.

Dalam melaksanakan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Menteri dapat melimpahkan kepada lembaga pemerintah non departemen kepada kepala departemen di provinsi dan kabupaten/kota yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan. Untuk mengontrol kepatuhan terhadap ketentuan undang-undang ini, pemerintah berwenang melakukan pemeriksaan dalam hal terdapat dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pangan. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdapat dugaan yang beralasan bahwa hal tersebut merupakan tindak pidana di bidang pangan, tindakan penyidikan oleh penyidik ​​segera dilakukan berdasarkan: perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

Menetapkan persyaratan penggunaan bahan tambahan tertentu (zat adiktif) pada makanan dan menetapkan pedoman peredaran Obat dan Makanan. Pengawasan terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan keamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh Menteri. Dalam melaksanakan pengawasan, Menteri menunjuk tenaga pengawas yang mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan di bidang keamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Apabila dari hasil pemeriksaan terdapat dugaan atau dugaan yang beralasan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan, maka petugas pengawas wajib melaporkan hal tersebut kepada penyidik ​​sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tinjauan Umum Tentang Sediaan Farmasi

  • Pengertian Sediaan Farmasi
  • Pengertian Obat
  • Kriteria Izin Edar Obat
  • Kategori Obat

Obat baru adalah obat yang mengandung zat (aktif/tidak aktif) seperti bahan pembantu, pelarut, pelapis atau komponen lain yang belum diketahui efeknya dan belum diketahui kegunaannya. Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Obat tradisional adalah obat yang dibuat dari bahan-bahan alami, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Obat impor adalah obat yang dibuat oleh industri farmasi luar negeri dalam bentuk produk jadi atau produk dalam negeri dalam kemasan primer yang akan diedarkan di Indonesia. Obat berlisensi adalah obat yang diproduksi oleh industri farmasi lain di dalam negeri berdasarkan izin. Obat produksi dalam negeri adalah obat yang sebagian besar diproduksi dan/atau dikemas oleh industri farmasi di Indonesia.

Obat yang dilindungi paten adalah obat yang mendapat perlindungan paten berdasarkan undang-undang paten yang berlaku di Indonesia. Obat generik adalah obat yang dapat diproduksi dan dijual setelah masa paten suatu obat inovatif berakhir. Obat bebas adalah obat yang dapat digunakan tanpa resep dokter, yang disebut obat OTC (Over The Counter), terdiri atas obat perawatan sendiri dan obat bebas dalam jumlah terbatas.

Obat OTC terbatas adalah obat yang sebenarnya merupakan obat keras, namun tetap dapat dijual atau dibeli tanpa resep dokter dan disertai tanda peringatan.

Tinjauan Tentang Obat Daftar G

Hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat karena bahaya meminum obat yang belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark. Oleh karena itu, melalui Otoritas Keamanan Pangan Norwegia diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan peredaran produk obat tanpa izin edar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark bertanggung jawab mengawasi distribusi obat-obatan, dengan tugas utama menilai dan mendaftarkan produk, serta mengawasi distribusi obat-obatan, pelabelan, dan penegakan hukum.

Dalam pengawasan obat yang beredar, Badan Pengawas Obat melakukan pengawasan pasca pemasaran. Saat melakukan penertiban di fasilitas distribusi, Badan Pengawas Obat dan Makanan juga membeli produk saat melakukan penertiban langsung di lapangan untuk pemeriksaan pengambilan sampel. Badan Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Mamuju juga rajin melakukan kunjungan mendadak ke apotek atau toko obat.

Apabila menerima pengaduan/laporan dari masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan segera merespon dengan melakukan pemeriksaan. Hasil wawancara dengan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Mamuju, Burham Sidobejo (20 Juli 2018) mengatakan bahwa: “Kami rajin melakukan sidak di berbagai tempat yang diduga melakukan praktik peredaran obat tanpa izin. Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh peneliti, lemahnya koordinasi dan tingginya sikap apatis masyarakat terhadap pelaporan permasalahan peredaran obat tanpa izin menjadi kendala utama Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam melakukan pengawasan dan pengambilan. tindakan dalam menindak pelaku tindak pidana.

Minimnya edukasi dan keinginan masyarakat untuk mengetahui menjadi salah satu kendala Badan Pengawasan Obat dan Makanan dalam melakukan pengawasan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, rendahnya kesadaran dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap bahaya peredaran obat tanpa izin menjadi permasalahan yang menjadi kendala Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam melakukan pengawasan. Pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Mamuju terhadap peredaran obat tanpa izin edar tidak efektif karena kurangnya koordinasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan pihak terkait seperti apoteker.

Referensi

Dokumen terkait

2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.. 4) Ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. 2002 tentang

3.1 Kesesuaian Tindak Pidana yang di Dakwakan Terhadap Terdakwa dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan

Hal ini mengandung makna bahwa dalam hal pelaporan adanya tindak pidana Pemilihan umum, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 mengatur secara khusus mekanisme

Melalui Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah

Alenia ke- 9 Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 6.Tahun 2011 tentang Keimigrasian.. berada di wilayah Indonesia dalam hal keberadaan dan kegiatan yang

Kegiatan usaha penambangan dilakukan tanpa izin yang terjadi di Kabupaten Gowa ini dapat dikenakan pidana sebagaimana tertuang pada ketentuan pidana Pasal 158 Undang-Undang Republik

Esensi pengaturan pemberantasan tindak pidana korupsi dalam Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001

ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 3788/Pid.B/2019/PN.Mdn SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan