• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALIYSIS OF JOB SATISFACTION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT PT. SECURINDO PACKATAMA INDONESIA CABANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALIYSIS OF JOB SATISFACTION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT PT. SECURINDO PACKATAMA INDONESIA CABANG "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALIYSIS OF JOB SATISFACTION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT PT. SECURINDO PACKATAMA INDONESIA CABANG

MAKASSAR

Asriyanto¹, Helmy Syamsury2, Abdul Sumarlin3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

This research aimed to find out how work satisfaction and discipline were correlated with employees’

work productivity. The population of the research was employees of PT. Securindo packatama indonesia cabang makassar. There were 100 employees treated as respondents. Saturated sampling technique was employed. The result of the research indecated that: 1) there was a significant correlation of work satisfaction and work productivity as measured using product moment correlation proven by qained value 0.320 as categorized as weak from level 0.20-0.399. 2) there was a significant correlation of discipline and work productivity as measured by product moment correlation proven with 0.554 as categorized as strong enough viewing from interval 0.40-0.599. 3) there was a significant correlation of work satisfaction an discipline on work productivity as measured using multiple product moment correlational test. The gained value was 0.585 categorized as strong enough viewing from interval 0.40-0.599.

Keywords: Work satisfaction, Discipline, Work productivity.

PENDAHULUAN

Kemajuan pembangunan perusahaan disuatu negara ditentukan oleh dua faktor utama yakni sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dari kedua sember daya tersebut, faktor yang paling penting dan berpotensial bagi pembangunan perusahaan dalam mencapai keberhasilan yaitu sumber daya manusia, seseorang yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi ataupun industri. Bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan dalam persaingan dan memenuhi produktivitas yang diharapkan yang tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yaitu karyawan atau tenaga kerja.

Pada umumnya setiap instansi atau perusahaan selalu ingin berusaha meningkatkan produktivitas kerja untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut maju dan berkembang. Adapun langkah yang baik untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan yaitu meningkatkan kepuasan kerja. Perusahaan sangat berharap karyawan dapat memberikan produktivitas kerja yang baik untuk membantu perusahan mencapai target. Jika didalam perusahaan tidak ada produktivitas kerja yang baik maka perusahaan

sangat sulit untuk mendapatkan keberhasilan bahkan tidak akan dapat terwujudkan, maka dari itu perusahaan harus memperhatikan produktivitas kerja karyawan.

Kemudian salah satu faktor yang mendukung produktivitas kerja yaitu kedisplinan dalam bekerja. Karena kedisiplinan merupakan salah satu kinci didalam perusahan untuk mencapai hasil yang ingin dicapai. Disiplin yang baik selalu dapat mencerminkan besarnya sebuah tanggung jawab seseorang dalam menjalankan tugasnya.

Setiap karyawan yang memiliki rasa kedisplinan yang baik akan menaati peraturan yang ada didalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa adanya paksaan.

Maka dari itu setiap karyawan yang memiliki sifat disiplin kerja yang baik pasti akan mampu menghasilkan sebuah produktivitas kerja yang baik karena waktu kerjanya akan dimanfaatkan sebaik mungkun dalam menjalakan pekerjaan yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kepuasan kerja selalu menjadi masalah yang sangat penting dan cukup menarik karena sangat besar manfaatnya bagi perusahaan maupun kepentingan individu. Bagi individu penelitian tentang sumber kepuasan kerja

(2)

memungkinkan timbulnya usaha-usaha untuk meningkatkan kebahagiaan hidup setiap individu. Oleh karena itu maka semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin meningkat pula produktivitas kerja.

PT. Securindo Packatama Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perparkiran, perusahaan outsorcing yang bekerja sebagai mitra dengan perusahaan lain. PT. Securindo Packatama Indonesia memiliki tujuan menjadi perusahaan jasa perparkiran terkemuka dan termaju yang memiliki reputasi yang sangat baik diasia dengan mempunyai kompetensi yang sangat tinggi melalui sumber daya manusia. Dan mampu mepekerjakan para pekerja untuk mengurangi pengangguran diindonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1)bagaimanakah hubungan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?, 2)bagaimanakah hubungan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?, 3)bagaimanakah hubungan kepuasan kerja dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar?.

Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 2) untuk mengetahui hubungan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar. 3) untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mendapatkan hasil kerja yang baik atau optimal. Apabila seseorang merasa puas dalam menjalankan pekerjaannya, maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.

Menurut Robbins (2015) Kepuasan kerja merupakan sutau sikap umum dalam pekerjaan seseorang sebagai suatu perbedaan terhadap banyknya hasil yang diterima pekerja dengan banykanya hasil yang diyakini seharusnya diterima.

Menurut Suparyadi (2015) Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang dilihat pada hasil evaluasi dengan harapan akan dicapai melalui upaya-upaya yang dikerjakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil yang diterimanya.

Menurut Yusuf (2015) menyimpulkan kepuasan yaitu keadaan emosional yang tidak menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan menjalankan pekerjaanya.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurut Sutrisno (2016), yaitu: a) faktor finansial yaitu yang memiliki hubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi jaminan sosial dan kesempatan promosi, sistem dan besarnya gaji, b) faktor fisik, yaitu yang memiliki hubungan dengan kondisi fisik karyawan ditempat kerja, meliputi jenis pekerjaan perlengkapan kerja, pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, c) faktor psikologis yaitu yang memiliki hubungan dengan kejiwaan karyawan,meliputi minat, sikap terhadap kerja dan ketenteraman dalam kerja, d) faktor sosial, yaitu yang memiiki hubungan dengan interaksi sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan.

Adapun cara meningkatkan kepuasan kerja menurut Kaswan (2015), yaitu: 1) membuat pekerjaan menjadi menyenangkan, 2) memiliki tunjangan, gaji dan kesempatan promosi yang adil, 3) merancang pekerjaan agar menarik dan menyenangkan, 4) menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki.

Disiplin kerja menunjukan sikap hormat atau suatu kondisi yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan perusahaan.

Apabila peraturan perusahaan sering dilanggar atau diabaikan artinya karyawan memiliki sifat disiplin yang buruk. Maka sebaliknya apabila karyawan patuh pada peraturan perusahaan maka perusahaan akan memperlihatkan adanya kondisi disiplin yang baik.

Disiplin kerja menurut Sinambela (2018) yaitu suatu alat yang digunakan para pemimpin dalam berkomunikasi dengan para

(3)

karyawan agar mereka siap merubah perilaku untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Kedisiplinan menurut Sutrisno (2016) merupakan tingkah laku seseorang yang sesuai dengan prosedur kerja, peraturan yang ada atau disiplin adalah tingkah laku, perbuatan dan sikap yang sesuai dengan organisai baik yang tidak tertulis maupun yang tertulis.

Menurut Hasibuan (2017) Kedisiplinan merupakan kesediaan atau kesadaran seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Dari uraian teori tersebut maka disiplin kerja dapat disimpulkan sebagai penyesuaian sikap dan perilaku terhadap norma-norma dan peraturan yang ada di perusahaaan untuk tercapainya tujuan perusahaan dan mendapatkan sanksi ketika individu melakukan perbuatan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan kerja menurut Sutrisno (2016), yaitu: a) ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan. b) besar kecilnya pemberian kompensasi. c) ada tidaknya pengawasan pemimpin. d) ada tidaknya aturan yang pasti utnuk dijadikan pegangan. e) keberanian pemimpin dalam mengambil tindakan. f) ada tidaknya perhatian kepada para karyawan dari pimpinan.

Menurut Sinambela (2018) Ada beberapa indikator dalam disiplin kerja yaitu:

a) absensi b) kehadiran karyawan ditempat kerja tepat waktu c) ketelitian d) perhitungan e) tanggung jawab f) menaati peraturan dan pedoman kerja g) kelancaran h) kepatuhan i) suasana harmonis dan saling menghargai.

Bagi suatu perusahaan produktivitas kerja sangatlah penting karena sebagai alat ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha.

Oleh karena itu setiap perusahaan berharap agar karyawan bisa berprestasi dalam bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat. Meningkatnya produktivitas juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan standar hidup. Produktivitas secara umum dapat diartikan sebagai hubungan antara pengeluaran (output) yang didapatkan dengan pemasukan (input) yang sebenarnya.

Menurut Hasibuan (2017) menjelaskan bahwa produktivitas kerja merupakan perbandingan secara ilmu hutang terhadap jumlah yang didapatkan dan jumlah setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung, yang dimaksud sumber yaitu berupa tanah, mesin, bahan pembantu dan bahan baku, pabrik, dan alat serta tenaga kerja

Menurut Afandi (2016) Produktivitas merupakan penghasilan nyata yang terukur yang dapat dihasilkan seseorang dalam lingkungan kerja yang nyata dalam setiap satuan waktu. Produktivitas sering diukur dalam bentuk masukan dan kelauran ekonomi.

Menurut Sutrisno (2016) Produktivitas merupakan suatu perbandingan terhadap peran dengan hasil yang dicapai serta tenaga kerja satuan waktu. Tenaga kerja serta peran merupakan penggunaan sumber daya serta efisien dan efektif.

Menurut Sedarmayanti (2017) Produktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan peran serta karyawan persatuan waktu. Atau sejumlah barang/jasa yang dapat dihasilkan seseorang/karyawan dalam jangka waktu tertentu.

Ada dua dimensi produktivitas kerja Menurut Sedarmayanti (2017), yaitu: 1) Efisiensi yaitu mengarah kepada tujuan pencapaian kerja yang maksimal yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan pencapaian target serta waktu sehingga dapat terselesaikan dengan baik, 2) Efektivitas yang berkaitan dengan bagaimana pekerjaan tersebut terlaksana sehingga sesuatu tersebut dapat dipergunakan atau upaya membandingkan realisasi penggunaanya dengan input (masukan).

Menurut Widodo (2015) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja suatu perusahaan yaitu: a) keadaan lingkungan ekonomi, b) keadaan pasar, c) tingkat perubahan lingkungan, d) keadaan organisasi, e) sistem penghargaan, f) keadaan informasi, g) keadaan teknoligi yang digunakan.

Berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Terdapat hubungan yang lemah antara

Work Satisfaction terhadap Work Productivity

karyawan pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

(4)

H2 : Terdapat hubungan yang cukup kuat antara Discipline terhadap Work Productivity karyawan pada PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

H3 : Terdapat hubungan yang cukup kuat antara Work Satisfaction And Discipline On Work Productivity For The Employees Of pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Berdasarkan hipotesis yang telah diuraikan, maka akan disajikan model penelitian yaitu:.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Ritonga (2018), Cahyaningrum (2018), Dessy (2008).

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2018), yaitu metode kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme yang dapat digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.

Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini dilakukan di PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar di Jl. Ance Dg. Ngoyo No. 51 Kel.

Masale Kec. Panakkukang Makassar.

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan.

Data penelitian ini yaitu:

1) Jenis Data

Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa catatan atau dokumentasi serta laporan tertulis yang berhubungan dengan penelitian ini.

2) Sumber Data

Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari peneliti secara tidak langsung atau melalui perantara. Data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Data primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari responden dengan jawaban pribadi melalui wawancara atau kuesioner sebagai hasil penelitian atau data yang langsung ditemuai dilapangan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode yaitu, Kuesioner merupakan pengumpulan data melalui pernyataan secara tertulis berupa pengisian fofmulir kuesioner secara online (Link) berupa daftar pernyataan yang disertai dengan sejumlah alternatif pilihan jawaban bagi para responden.

Populasi menurut Sujarweni (2015) merupakan keseluruhan jumlah yang terdiri dari subjek atau objek yang memiliki karakteristik dan kualitas yang diterapkan oleh peneliti yang akan diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 karyawan PT.

Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Sampel menurut Sugiyono (2017) bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimuliki oleh populasi. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 karyawan PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar.

Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu variabel bebas (independence variable) dan variabel terikat (dependent variable). Pengukuran masing- masing variabel yang di ajukan dalam penelitian ini terdiri dari: 1) variabel bebas (indevendence variable) menurut Sugiyono (2017) merupakan variabel yang dapat menjadi sebab perubahannya atau mempengaruhi timbulnya variabek terikat.

Variabel bebas yang akan diteliti yaitu Work Satisfaction And Discipline. 2) variabel terikat (dependent variable) menurut Sugiyono (2017) merupakan variabel yang menjadi akibat atau dipengaruhi, karena adanya X1

Work Satisfaction

X2

Discipline

Y Work Productivity H1

H2

H3

(5)

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Work Productivity.

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji analisis korelasi product moment dan korelasi product moment berganda. Menurut Sudijono (2015), correlation product moment merupakan salah satu teknik untuk mencari korelasi antar dua variabel yang sering kali digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji validitas dalam penelitian ini yaitu masing-masing item yang ada didalam variabel X dan Y yang akan diuji korelasinya dengan skor total.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas X1 r-hitung r-tabel Ket X1.1 0,713 0,1654 Valid X1.2 0,686 0,1654 Valid X1.3 0,695 0,1654 Valid X1.4 0,686 0,1654 Valid X1.5 0,705 0,1654 Valid X1.6 0,618 0,1654 Valid X1.7 0,647 0,1654 Valid X2 r-hitung r-tabel Ket X2.1 0,557 0,1654 Valid X2.2 0,548 0,1654 Valid X2.3 0,698 0,1654 Valid X2.4 0,700 0,1654 Valid X2.5 0,740 0,1654 Valid X2.6 0,674 0,1654 Valid X2.7 0,696 0,1654 Valid X2.8 0,670 0,1654 Valid X2.9 0,473 0,1654 Valid Y r-hitung r-tabel Ket Y.1 0,637 0,1654 Valid Y.2 0,616 0,1654 Valid Y.3 0,447 0,1654 Valid Y.4 0,732 0,1654 Valid Y.5 0,361 0,1654 Valid Y.6 0,504 0,1654 Valid Y.7 0,600 0,1654 Valid Y.8 0,652 0,1654 Valid Y.9 0,566 0,1654 Valid Y.10 0,558 0,1654 Valid Y.11 0,516 0,1654 Valid Sumber: data primer diolah SPSS 22 (2021).

Hasil Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil korelasi antara masing-masing

skor pertanyaan dan skor total dinyatakan valid karena r-hitung > r-tabel. Oleh karena itu hasil angket bisa digunakan dalam perhitungan selanjutnya karena seluruhnya dinyatakan valid.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Nilai

Status Reliabilitas

Kepuasan Kerja 0,801 Reliabel

Disiplin 0,816 Reliabel

Produktivitas Kerja 0,781 Reliabel Sumber: data primer diolah SPSS 22 (2021).

Dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien alpha (a) dari cronbach seluruhnya diatas 0,60 artinya reliabel. Maka kuesioner layak untuk dilakukan analisis selanjutnya.

Hasil penelitian hubungan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan berdasarkan hasil pengolahan data dengan Correlation Pearson Product Moment dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Penelitan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Correlations Kepuas an Kerja

Produkti vitas Kerja Kepuasa

n Kerja

Pearson

Correlation 1 .320**

Sig. (2-tailed) .001

N 100 100

Produktivit as Kerja

Pearson

Correlation .320** 1 Sig. (2-tailed) .001

N 100 100

Sumber: data primer diolah SPSS 22 (2021).

Hasil penelitian hubungan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan berdasarkan hasil pengolahan data dengan Correlation Pearson Product Moment dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Penelitian Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Correlations Disipli

n

Produktivitas Kerja

(6)

Disiplin Pearson Correlatio n

1 .554**

Sig. (2-

tailed) .000

N 100 100

Produkti vitas Kerja

Pearson Correlatio n

.554** 1

Sig. (2-

tailed) .000

N 100 100

Sumber: data primer diolah SPSS 22 (2021).

Hasil penelitian hubungan kepuasan kerja dan disiplin terhadap produktivitas krja karyawan untuk mencari nilai r (koefisien korelasi) berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan uji korelasi berganda dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penelitian Kepuasan Kerja Dan Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan

Model R R Square Sig. F Change 1 0,585a 0.342 0,000 Sumber : data primer diolah SPSS 22 (2021).

Adapun pembahasan berdasarkan hasil hipotesis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu:

Berdasarkan hasil korelasi pearson product moment diperoleh rxy sebesar 0,320.

Bila skor tersebut dibandingkan pada tabel koefisien korelasi, maka hubungan antara kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan termasuk dalam kategori lemah dengan interval 0,20-0,399. Dengan nilai signifikansi 0.000<0.005 yang berarti signifikan.

Berdasrkan hasil korealsi pearson product moment diperoleh rxy sebesar 0,554.

Bila skor tersebut dibandingkan pada tabel koefisien korelasi, maka hubungan antara disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan termasuk dalam kategori cukup kuat dengan interval 0,40 - 0,599. Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 yang berarti signifikan.

Berdasarkan hasil korelasi pearson product moment berganda diperoleh rxy sebesar 0,585. Bila skor tersebut dibandingkan pada tabel koefisien korelasi, maka hubungan antara kepuasan kerja dan disiplin terhadap

produktivitas kerja karyawan termasuk dalam kategori cukup kuat dengan interval 0,40- 0,599. Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 yang berarti signifikan.

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis korelasi kepuasan kerja dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Securindo Packatama Indonesia Cabang Makassar dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1) Terhadap hubungan yang lemah antara kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar, 2) Terdapat hubungan yang cukup kuat antara disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT, Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar, 3) Terdapat hubungan yang cukup kuat antara kepuasan kerja dan disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti dapat memberi saran yang kiranya bermanfaat yaitu: 1) Pada pihak PT. Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar agar senantiasa mencermati dan memperhatikan lagi setiap perubahan yang terjadi pada kepuasan kerja karyawan. karena kepuasan keja pada PT. Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar tergolong lemah.

Maka apabila perusahaan tidak memperhatikan atau mencermati setiap perubahan yang terjadi pada setiap karyawan maka akan berdampak pada kepuasan kerja dan produktiivtas kerja karyawan., 2) Hasil penelitian pada tingkat disiplin masuk dalam kategori sedang. Maka diharapkan pada karyawan PT. Securindo Packtama Indonesia Cabang Makassar mampu memperhatikan atau mematuhi peraturan perusahaan dan lebih meningkatkan lagi disiplin kerjanya, 3) Pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja, disiplin dan produktivitas kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi. (2016). Concept Dan Indikator Human Resource Management For Management Researth. Yogyakarta:

Deepublish

(7)

Cahyanigrum, B. A. (2018). Hubungan Terhadap Disiplin Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan CV.

Candi Agung Plywood Temanggung.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Dessy. (2008). Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Kerja Pada Karyawan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Hasibuan, M.S.P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Kaswan. (2015). Sikap Kerja Dari

Implementasi Sampai bukti dan Teori.

Bandung: ALFAbeta

Robbins, S. (2015). Perilaku Organisasi.

Jakarta: Salemba Empat.

Ritonga, B. (2018). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Guru Dimas Nurul Iman Sukaramai Kecamatan Bila Barat Kabupaten Labuhanbatu. Sumatra Utara : Universitas Islam Negeri

Sedarmayanti. (2017). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja Bandung:

CV. Mandar maju

Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke Delapan. Jakarta:

Kencana

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian dan Pengembangan. Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2018). Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Akfabeta

Sinambela, L. P. (2018). Management Sumber Daya Manusia Membangun Tim Kerja Yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja. Bumi Aksara: Jakarta

Suparyadi, H. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Menciptakan Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi SDM. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Sujarweni, V.W. (2015). Akuntansi Manajemen Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Pustaka Baru Press Widodo, S.E. (2015). Manajemen

Pembangunan Sumber Daya Manusia Yogyakarta: pustaka pelajar

Yusuf, B. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini berarti bahwa apabila disiplin kerja meningkat maka produktivitas kerja karyawan akan