vi ABSTRACT
Refda Swinty, 2022: The Business Feasibility Analysis (Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point dan Net Present Value) on the Starfruit Bubu Catcher in Senggarang Village, Tanjungpinang City District, Tanjungpinang City, Riau Islands Province.
Lectures: Asri Eka Ratih, SE., M.Si; Rizky Yuli Sari, SE., M.Si., Ak
The main purpose of this study is to determine the business feasibility analysis (Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point and Net Present Value) on starfruit trap fishing at Senggarang Village, Tanjungpinang City District, Tanjungpinang City, Riau Islands Province. The analysis methods used are Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point and Net Present Value.
The population of this study is all fishermen in Senggarang Village, Tanjungpinang City District as many as 200 fishermen. The sampling method of this study was purposive sampling and 25 samples were obtained that met the criteria. The results of this study show that the value of the Revenue Cost Ratio analysis is between 3,10 – 4,00. This means that all fishermen will get a profit of between 3,10 to 4,00 times the costs that have been incurred. While the analysis value of the Payback Period is between 0.2 – 0.3. This means that the payback period includes fast on fishermen for 2 months to 3 months. Break Even Point which ranges from Rp3.869.430,00 – Rp5.859.751,00. As well as Net Present Value which shows that it will be positive or greater than zero (0) which ranges from the first year with a value of Rp 41.589.892,00 – Rp 71.604.210,00. From the results of the four analysis, it can be concluded that the business on the starfruit trap fishing at Senggarang Village, Tanjungpinang City District, Tanjungpinang City, Riau Islands Province is worthy of effort.
Keywords: Revenue Cost Ratio, Payback Period,Break Event Point, Net Present Value
v
vi ABSTRAK
Refda Swinty, 2022: Analisis Kelayakan Usaha (Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point dan Net Present Value) pada Alat Tangkap Bubu Belimbing di Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Dosen Pembimbing: Asri Eka Ratih, SE., M.Si; Rizky Yuli Sari, SE., M.Si., Ak
Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk mengetahui analisis kelayakan usaha (Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point dan Net Present Value) pada alat tangkap bubu belimbing di Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode analisis yang digunakan adalah Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point dan Net Present Value. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nelayan yang ada di Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 200 nelayan. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 25 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai analisis Revenue Cost Ratio berada diantara 3,10 – 4,00.
Artinya semua nelayan akan mendapatkan keuntungan antara 3,10 sampai dengan 4,00 kali lipat dari biaya yang telah dikeluarkan. Sementara nilai analisis Payback Period berada di antara 0,2 – 0,3. Artinya periode pengembalian modal termasuk cepat pada nelayan selama 2 bulan sampai dengan 3 bulan. Break Even Point yang berkisar dari Rp3.869.430,00 – Rp5.859.751,00. Serta Net Present Value yang menunjukkan akan bernilai positif atau lebih besar dari nol (0) yang berkisar dari tahun pertama dengan nilai sebesar Rp 41.589.892,00 – Rp 71.604.210,00. Dari hasil keempat analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pada alat tangkap bubu belimbing di Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau layak untuk diusahakan.
Kata Kunci: Revenue Cost Ratio, Payback Period, Break Event Point, Net Present Value
