SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ASURANSI KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE AHP -. STUDI KASUS: DINAS SOSIAL LAMPUNG UTARA) Disusun dan disusun oleh. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Jaminan Kesehatan Menggunakan Metode AHP - Studi Kasus Analytic Hierarchy Process Dinas Sosial Lampung Utara. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Jaminan Kesehatan Menggunakan Metode AHP - Studi Kasus Analytic Hierarchy Process Dinas Sosial Lampung Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Peran Dinas Sosial Kabupaten Lampung Utara terhadap Kartu Jaminan Kesehatan/KIS. Ada pula keuntungan dari pendukung keputusan: pihak dinas sosial tidak akan salah dalam memberikan jaminan kesehatan, karena semua informasi yang disajikan dapat dilihat melalui internet sebagai medianya, sehingga membuat segalanya menjadi lebih efisien. Penerima bantuan iuran (PBI) adalah peserta jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN, yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah sebagai peserta program penjaminan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka diusulkan suatu “Sistem Pendukung Keputusan Adopsi Jaminan Kesehatan di Kabupaten Lampung Utara” yang dapat memudahkan kegiatan implementasi dalam pengambilan keputusan adopsi jaminan kesehatan. Bagaimana merancang sistem dan mengimplementasikan sistem pendukung keputusan penerimaan jaminan kesehatan di wilayah lampung utara menggunakan AHP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pendukung keputusan penentuan penerimaan jaminan kesehatan sehingga dapat memudahkan dalam penentuan penerimaan jaminan kesehatan bagi Dinas Kesehatan Lampung Utara.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Penelitian
Permasalahan yang dihadapi dalam pendataan dan penentuan penerima Jamkesmas di Desa Tegal Sari Mandala-I Hasil sistem pendukung keputusan penerima Jamkesmas di Desa Tegal Sari Mandala-I sebaiknya menggunakan metode Promethee dengan mengikuti kriteria maksimal dalam pencarian, menentukan preferensi kriteria menggunakan satu kriteria dari enam kriteria yang ada, dan menentukan rangkingnya. Setelah ketiga metode tersebut ditentukan, maka dari hasil Net Flow akan ditentukan alternatif mana yang cocok atau tidak bagi penerima Jamkesmas. Hasil Diperlukan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) untuk memberikan kemudahan dalam pemeringkatan hasil penetapan peserta Jamkesda.
Hal ini berdampak pada subjektivitas calon penerima jamkesma, sehingga kemungkinan penerima jamkesma tidak mencapai tujuan sangat besar. Permasalahan yang dihadapi oleh desa diatas dapat diselesaikan dengan cara menentukan penerima Jamkesmas yang tepat untuk diberikan kartu Jamkesmas, sehingga diperlukan suatu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan penentuan rangking berdasarkan kriteria yang berbeda-beda pada setiap individu. Permasalahannya adalah diperlukannya sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi untuk mempercepat dan mengurangi subjektivitas, sehingga subjektivitas dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat dikurangi dan digantikan dengan diterapkannya seluruh kriteria calon penerima Jamkesmas.
Sistem pendukung keputusan penentuan penerima JAMKESMAS di Desa Sidoharjo dengan mengambil nilai tertinggi untuk penerima akhir.
Tinjauan Studi
- Sistem Pendukung Keputusan
- Analytical Hierarchy Process (AHP)
Metode ini juga menggabungkan kekuatan emosi dan logika terkait dengan permasalahan yang berbeda, kemudian mensintesis berbagai pertimbangan yang berbeda menjadi hasil yang sesuai dengan perkiraan intuitif kita sebagaimana disajikan oleh pertimbangan yang telah dibuat. Proses hierarki adalah model yang memungkinkan individu atau kelompok membangun ide dan mendefinisikan masalah dengan membuat asumsi sendiri dan memperoleh solusi yang diinginkan dari asumsi tersebut. Alasan pertama adalah bahwa dampak dari tindakan-tindakan tersebut terkadang tidak dapat dibandingkan karena ukuran atau bidang yang berbeda, dan kedua, dampak dari tindakan-tindakan tersebut terkadang saling bertentangan, yang berarti bahwa peningkatan dampak dari suatu tindakan dapat dicapai dengan cara. memperburuk yang lain.
Dengan prinsip ini, struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian yang bersifat hierarkis.Tujuan ditentukan dari yang umum ke yang khusus. Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan terhadap seluruh elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen-elemen tersebut. Sintesis prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas kriteria yang bersangkutan pada tingkat tertinggi dan menambahkannya ke setiap elemen pada tingkat yang dipengaruhi oleh kriteria tersebut.
Hasilnya adalah suatu kombinasi, disebut juga prioritas global, yang kemudian digunakan untuk memberi bobot pada prioritas lokal dari elemen-elemen di tingkat paling bawah sesuai dengan kriterianya. AHP sebagai prosedur evaluasi alternatif cenderung bersifat arbitrer atau subyektif dalam pemeringkatan alternatif yang dihasilkan. Pertanyaan mengenai validitas AHP belum terpecahkan sehingga kebenaran metode AHP belum dapat dibuktikan kebenarannya 100%.
AHP menyediakan model yang mudah dipahami dan fleksibel untuk berbagai permasalahan tidak terstruktur. AHP mengarah pada pandangan komprehensif mengenai alternatif-alternatif yang muncul atas permasalahan yang dihadapi. AHP memberikan suatu alat evaluasi yang tidak bersifat paksaan, namun merupakan evaluasi yang sesuai dengan pandangan masing-masing individu.
AHP memungkinkan setiap orang atau kelompok mempertajam kemampuan logis dan intuitifnya dalam kaitannya dengan permasalahan yang dipetakan melalui AHP. AHP (Analytic Hierarchy Process) – Sebagai prosedur evaluasi alternatif, AHP cenderung bersifat arbitrer atau subyektif dalam pemeringkatan alternatif yang dihasilkan.
Metode Pengembangan Sistem
- Metode Prototype
- Kelebihan dan Kelemahan Prototyping
Generator aplikasi terintegrasi adalah sistem perangkat lunak siap pakai yang mampu menciptakan semua fitur yang diinginkan dari sistem baru, menu, laporan, layar, database, dll. Toolkit pembuatan prototipe mencakup sistem perangkat lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu menghasilkan beberapa fitur sistem yang diinginkan. Setelah menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe tersebut kepada pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika demikian maka akan dilakukan langkah keempat; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulangi langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pengguna.
Pengguna atau pemilik sistem dilibatkan dalam pengembangan, sehingga risiko kesalahpahaman dalam sistem dapat diminimalkan. Pengguna atau pemilik sistem dapat terus meningkatkan kompleksitas sistem hingga sistem menjadi sangat kompleks. Hal ini dapat menyebabkan pengembang meninggalkan pekerjaannya.
Perancangan Unified Modeling Language (UML)
- Pengertian Unified Modeling Language (UML)
- Sejarah (UML)
- Diagram (UML)
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- Class Diagram
UML Shalahudin terdiri dari 13 jenis diagram yang dikelompokkan menjadi 3 kategori, berikut penjelasan singkat pembagian kategori tersebut. Diagram struktur, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Diagram perilaku merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan perilaku sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada suatu sistem.
Diagram interaksi merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain, serta interaksi antar subsistem dalam suatu sistem. Shalahudin use case atau use case diagram merupakan pemodelan perilaku sistem informasi yang akan dibuat. Use case menggambarkan interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang terdapat pada suatu sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Aktor/aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan tercipta di luar sistem informasi itu sendiri, sehingga meskipun simbol bagi aktor tersebut adalah gambar seseorang, namun aktor tersebut belum tentu orang; biasanya diungkapkan menggunakan slogan aktor. Fungsionalitas Use Case yang disediakan oleh sistem sebagai unit yang melakukan pertukaran pesan antar unit atau satu aktor; biasanya diungkapkan dengan menggunakan kata kerja di awal frasa dalam kasus nominatif.
Association/asosiasi Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi dalam use case atau use case yang berinteraksi dengan aktor. Ekstensi/perluas Kasus tambahan memiliki nama depan yang sama dengan kasus penggunaan yang ditambahkan, misalnya. Diagram aktivitas Rosa dan Shalahudin menggambarkan alur kerja atau aktivitas suatu sistem atau proses bisnis atau menu pada perangkat lunak.
Yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan aktor, melainkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Hubungan antar kelas dengan arti satu kelas digunakan oleh kelas yang lain, pergaulan biasanya juga disertai dengan keberagaman.
MySQL
PHP
Didukung oleh beberapa jenis web server PHP mendukung beberapa web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami. Mendukung database, PHP mendukung beberapa database baik yang gratis maupun berbayar seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, SQL server, Oracle.
Pengujian Perangkat Lunak
- Black Box Testing
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan secara terencana, teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.Tahap penelitian ini juga merupakan pengembangan kerangka penelitian, dan terbagi dalam beberapa sub bagian. Tahap problematis adalah melakukan wawancara kepada Dinas Kesehatan untuk mengetahui permasalahan yang muncul dalam proses penentuan jaminan kesehatan. Tahap analisis kebutuhan membuat kebutuhan sistem dari permasalahan yang terjadi dengan menggunakan analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.
Tahap perancangan sistem membuat perancangan sistem dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek, meliputi pembuatan diagram use case, diagram aktivitas, dan diagram kelas. Tahap implementasi prototype membuat program web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Tahap pengujian menguji prototype yang telah dibuat dengan menggunakan kuesioner pengujian black box.
Tahap ini menghasilkan prototype Sistem Pendukung Keputusan dengan metode AHP dalam proses penentuan jaminan kesehatan.
Metode Pengumpulan Data
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional merupakan analisis terhadap kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibuat atau dikembangkan.
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Use Case Diagram
Dari gambar diatas terdapat 1 aktor yaitu Admin yang mengeksekusi use case untuk pengelolaan data masyarakat, use case untuk pengelolaan data kriteria, use case untuk pengelolaan data penilaian penerimaan asuransi kesehatan, use case untuk penghitungan hasil, a kasus penggunaan untuk melihat peringkat penerimaan dan kasus penggunaan login.
Activity Diagram
Class Diagram
Perhitungan Metode AHP
Rancangan Interface Program
- Rancangan Interface Halaman Login
- Rancangan Interface Halaman Beranda
- Rancangan Interface Halaman Masyarakat
- Rancangan Interface Halaman Kriteria
- Rancangan Interface Halaman Sub Kriteria
- Rancangan Interface Halaman Penilian
- Rancangan Interface Halaman Setting AHP
- Rancangan Interface Halaman Admin
HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Sistem
- Impelementasi Halaman Login
- Impelementasi Halaman Beranda
- Impelementasi Halaman Data Admin
- Impelementasi Halaman Data Masyarakat
- Impelementasi Halaman Data Kriteria
- Impelementasi Halaman Data Sub Kriteria
- Impelementasi Halaman Data Penelian
- Impelementasi Halaman Data Setting AHP
Implementasi halaman login menampilkan fungsi untuk login ke aplikasi, pengguna perlu memasukkan username dan password yang ada. Implementasi halaman tambah data subkriteria inilah yang muncul ketika pengguna memilih menu tambah data subkriteria. Implementasi halaman perubahan data subkriteria adalah tampilan ketika pengguna memilih tindakan untuk mengubah data subkriteria.
Pembahasan Penentuan Kriteria
Pembahasan Matrik Perbandingan Berpasangan
Jika nilai elemen setiap kolom dijumlahkan dari nilai elemen matriks kriteria di atas, maka banyaknya elemen setiap kolom adalah Hasil perhitungan matriks normalisasi dengan membagi setiap elemen pada kolom dengan angka yang sesuai per kolom yaitu. Berdasarkan hasil uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu dirancangnya sistem pendukung keputusan adopsi asuransi kesehatan di Kabupaten Lampung Utara dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek yaitu penggunaan use case , diagram aktivitas dan diagram kelas.
Serta mengimplementasikan sistem pendukung keputusan perolehan jaminan kesehatan di Kabupaten Lampung Utara dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan metode AHP sehingga memudahkan Dinas Sosial Lampung Utara dalam menentukan apakah akan memperoleh jaminan kesehatan. Melengkapi data peserta penerima jaminan kesehatan dengan mengunggah foto dan dokumen persyaratan ke Dinas Sosial Lampung Utara.