• Tidak ada hasil yang ditemukan

Andini Nurcholisah IRAC Hukum dan Ham Kasus Pelecehan Seksual

N/A
N/A
Kahfi Rasman

Academic year: 2025

Membagikan "Andini Nurcholisah IRAC Hukum dan Ham Kasus Pelecehan Seksual"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

a. Issue (Isu)

Kekerasan seksual saat ini marak terjadi dimana-mana karena masih tabunya edukasi seks di usia dini, selain itu ketimpangan relasi kuasa yang terjadi di masyarakat terutama di lingkungan sekolah juga menjadi salah satu faktor maraknya kasus pelecehan atau kekerasan seksual di lingkungan sekolah yang tentunya merugikan banyak pihak terlebih korban yang terdampak. Salah satu kasus kekerasan seksual yang terjadi yaitu di Sekolah Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Jawa Timur.

Sekolah Selamat Pagi Indonesia adalah sekolah yang dikenal menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin di Indonesia. Pelecehan yang terjadi diduga sudah sejak 2009 dan korban bukan hanya siswa yang masih sekolah melainkan alumni yang sudah lulus sekolah dan tersebar di seluruh Indonesia.

Terdapat 21 alumni SMA SPI dan 15 siswa sekolah yang masih aktif yang melapor menjadi korban kekerasan seksual oleh Julianto Eka Putra, pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia. Tiga dari 15 pelapor mendapatkan kekerasan seksual yang sangat serius. Kekerasan seksual yang dilakukan oleh pendiri sekolah SPI tersebut dilakukan tidak hanya pada saat jam kegiatan sekolah berlangsung melainkan juga pada saat murid kunjungan ke luar negeri.

b. Rule (Peraturan)

Kekerasan seksual yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia masuk dalam pelanggaran kasus asusila dan eksploitasi anak sebagaimana yang dilaporkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak diatur dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002, Pasal 20 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014, Pasal 15 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Huruf (f), Pasal 76I Undang-Undang No. 35 Tahun 2014, Pasal 88 Undang-Undang No. 36 Tahun 2014.

Disebutkan dalam Pasal 20 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 bahwa negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua/wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak. Sesuai dengan maksud dan tujuan dari undang-undang yang disebutkan bahwa masyarakat sekitar juga patut untuk memberikan perlindungan bagi penyintas kekerasan seksual terlebih di usia dini.

Kemudian, selain pasal-pasal yang telah disebutkan diatas, dalam kasus ini, JE dijerat dengan pasal alternatif atau beberapa pilihan dakwaan yakni Pasal 81 Ayat 1 Juncto Pasal 76 d Undang-Undang Perlindungan Anak dan Juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. Kemudian Pasal 81 Ayat 2 UU tentang Perlindungan Anak, Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP, Pasal 82 Ayat 1 Juncto Pasal 76 e UU Perlindungan Anak, juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP, dan Pasal 294 Ayat 2 ke-2 KUHP, Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Atas dakwaan tersebut JE terancam hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

c. Analysist (Analisis)

Kasus kekerasan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia oleh Julianto Eka Putra menurut saya seharusnya dapat lebih cepat terselesaikan dari masa tanggungan kasus selama tujuh bulan tertangguhkan baru diproses, karena kasus kekerasan yang terjadi sudah menyangkut berbagai eksploitasi ekonomi, social dan seksual anak.

Di usia yang masih belia, anak seharusnya mendapatkan jaminan hak Pendidikan yang layak dan jaminan akan hidup yang sejahtera, tapi apa yang telah terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia jauh menyimpang daripada hak-hak yang harusnya didapatkan anak-anak. Eksploitasi dan kekerasan seksual yang dirasakan oleh korban seperti merenggut hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan, hal tersebut tidak sesuai dengan bunyi dari Pasal 76I Undang-Undang Nomor 35 Tahun

(2)

2014 yang menyebutkan bahwa setiap orang dilarang membiarkan, menempatkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau ikut serta melakukan eksploitasi pada anak secara ekonomi dan/atau seksual.

Selain itu, kasus tersebut juga menyimpang dari tujuan dibentuknya suatu instansi untuk mencerdaskan bangsa tetapi malah melakukan berbagai macam bentuk kekerasan seksual yang tentu saja menghilangkan hak Pendidikan yang telah saya sebutkan diawal. Pendidikan yang seharusnya berjalan lancar tetapi disalahgunakan oleh pendiri instansi Pendidikan itu sendiri.

d. Conclusion (Kesimpulan)

Alasan dari tindak kasus kekerasan seksual yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia perlu ditangani dengan cepat dan hingga selesai karena sudah melanggar hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan (dalam hukum dan ham) serta melanggar hak anak berupa hak mendapatkan Pendidikan dan kehidupan yang layak, selain itu juga melanggar berbagai pasal-pasal terkait tindak asusila dan kekerasan seksual serta eksplotasi pada anak.

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena tindak kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pedagang soto yang membunuh istrinya sendiri ini menarik perhatian penulis untuk

tindak pidana kekerasan atau kejahatan seksual dimana anak sebagai korban. secara

Secara umum pengertian dari kekerasan seksual pada anak adalah keterlibatan seseorang anak dalam segala bentuk aktivitas seksual yang terjadi sebelum anak mencapai batasan umur

Berkaitan dengan sanksi pidana, meskipun KUHP belum secara spesifik mengatur tentang tindak pidana kekerasan seksual, pelaku pelecehan seksual di perguruan tinggi

Pembuatan Aplikasi Pengaduan Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Lembaga Pendidikan Tinggi pada Politeknik Negeri Sriwijaya yang meliputi mengelola dan

Hukuman yang ringan bagi pelaku tindak pidana kekerasan terhadap perempuan tentunya tidak memberikan efek jera terhadap pelaku; maupun calon-calon pelaku tindak

Komnas Perempuan juga mendorong perusahaan di Indonesia untuk memiliki standar penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, sehingga perusahaan memiliki langkah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses penegakan hukum pada tingkat kepolisian terhadap tindak pidana kekerasan seksual pada anak di wilayah hukum polres buleleng dan upaya kepolisian dalam menanggulangi adanya pelaku tindak pidana kekerasan seksual pada anak di wilayah hukum polres