• Tidak ada hasil yang ditemukan

Annas Hanif Al amien 190322623629 M Fisika Material Tugas P12

N/A
N/A
Annas Hanif

Academic year: 2024

Membagikan " Annas Hanif Al amien 190322623629 M Fisika Material Tugas P12"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Annas Hanif Al-amien NIM : 190322623629

Offering : M

Mata Kuliah : Fisika Material

TUGAS PERKULIAHAN 03224-NFIS6304 Fisika Material

Semester Genap TA 2021/2022 Tugas P12: Dasar-Dasar Sintesis Material

P-1 : Berdasarkan hasil studi literatur dan pemahaman Saudara, berikan pengertian dari

“Metode Co-presipitasi” ! Jawab :

Hasil studi literatur

Metode kopresipitasi merupakan salah satu metode sintesis senyawa anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara bersama-sama ketika melewati titik jenuh. Kopresipitasi merupakan metode yang menjanjikan karena prosesnya menggunakan suhu rendah dan mudah untuk mengontrol ukuran partikel sehingga waktu yang dibutuhkan relatif lebih singkat. Sehingga diharapkan dari metode kopresipitasi ini dihasilkan ukuran partikel yang lebih kecil dan lebih homogen dibandingkan dengan metode solid state. Beberapa zat yang paling umum digunakan sebagai zat pengendap dalam kopresipitasi adalah hidroksida, karbonat, sulfat dan oksalat. (Rosyidah, 2016)

Di antara rute-rute sintetik tersebut, pendekatan berbasis solusi (co-presipitasi) memberikan cara yang mudah untuk produksi skala besar dan berbiaya rendah, yang tidak memerlukan bahan baku yang mahal dan peralatan yang rumit. Pada metode ini, morfologi nanopartikel dapat dikontrol dengan mengoptimalkan berbagai kondisi reaksi seperti pH larutan, konsentrasi prekursor, suhu dan waktu reaksi. (Purwaningsih et al., 2016)

Pemahaman Pribadi

Berdasarkan pemahaman saya, metode kopresipitasi adalah metode sintesis senyawa anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara bersama–

sama ketika melewati titik jenuh.

P-2 : Buatlah prosedur/langkah-langkah secara terperinci mengenai sintesis material dengan menggunakan metode co-presipitasi! (Catatan: sebutkan produk material apa yang akan disintesis serta bahan dan alat yang digunakan)

Jawab :

Produk material (yang akan disintesis) : Sintesis Nanopartikel Zn1-xAlxO

Bahan : Zinc Acetat Dyhidrat, serbuk Aluminium (Al), pelarut HCl 37%, agen pengendap NH4OH, aquades, alkohol.

(2)

Alat (yang digunakan) : Neraca digital (digital balance), gelas beker (beaker glass), spatula kaca (glass spatula), krusibel (crucible), pengaduk magnetik (magnetic stirrer), indikator universal (universal indicator), kertas saring whattman 42 (whattman filter paper 42), pelapis aluminium (aluminium foil), tungku pembakaran tipe RHF 1400 (RHF 1400 type furnace)

Prosedur/langkah-langkah (sintesis) : Proses pertama, yaitu pelarutan serbuk [Zn(CH3COO)2.2H2O] dan serbuk Mn (x = 0,00, 0,01, 0,02, 0,03) dilakukan dengan menambahkan larutan HCl 37% yang telah diencerkan menjadi larutan HCl 0,5 M.

Dilakukan pengadukan dengan menggunakan pengaduk magnetik (magnetic stirrer) sampai larutan menjadi homogen. Kemudian dilakukan penambahan larutan NH4OH 0,5 M dengan metode titrasi sehingga larutan bercampur. Setelah itu, larutan prekursor diuji pH-nya dengan menggunakan indikator universal (universal indicator). Dilakukan penambahan larutan NH4OH pekat sampai tercapai pH larutan prekursor yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan pH prekursor 9. Setelah larutan prekursor berada pada pH yang diinginkan, maka langkah selanjutnya, yaitu larutan prekursor diaduk menggunakan pengaduk magnetik (magnetic stirrer) beberapa saat. Setelah itu dilakukan penyaringan endapan yang terbentuk. Setelah disaring endapan yang terbentuk dicuci dengan menggunakan larutan aquades dan dilakukan pengeringan dalam oven dengan suhu sebesar 100°C. Setelah proses pengeringan kemudian serbuk dikalsinasi pada suhu 400°C selama 3 jam.

P-3 : Dengan tabel di bawah ini, tentukanlah faktor-faktor/parameter penting pada sintesis material dengan metode Co-presipitasi!

No Faktor sintesis Sifat/properti yang

dipengaruhi Keterangan Referensi

(artikel ilmiah: jurnal/prosiding) 1 pH larutan Ukuran kristal Semakin kecil pH

pelarut HCL maka ukuran kristal BaM semakin kecil.

https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/artic le/download/354/136

Morfologi Semakin naiknya pH morfologi

permukaan partikel menunjukkan bahwa butiran semakin kecil.

https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jstk/artic le/download/2151/1895

Kristalinitas Kenaikan pH

menyebabkan nilai kristalinitas semakin tinggi.

2 Konsentrasi

prekursor Ukuran kristal Semakin besar

konsentrasi

prekursor, maka semakin kecil ukuran partikel

https://ojs.unm.ac.id/chemica/article/download/2 6208/13261

Dekalorasi Semakin tinggi

konsentrasi larutan,

maka semakin

https://www.conferences.uinsgd.ac.id/index.php/

gdcs/article/download/612/419/914

(3)

menurun

dekolorisasinya.

Degradasi Semakin tinggi

konsentrasi larutan,

maka semakin

banyak jumlah mol yang terdegradasi.

Koersivitas Semakin besar

konsentrasi

prekursor, maka nilai koersivitasnya juga semakin kecil.

https://jurnal.uns.ac.id/ijap/article/download/121 6/1164

3 Suhu Absorbansi Semakin besar

konsentrasi

prekursor, maka nilai koersivitasnya juga semakin kecil.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einste n/article/download/5104/8505

Transmitansi Semakin besar suhu nilai-nilai

transmitansi juga cenderung menurun.

Ukuran kristal Semakin tinggi suhu yang diberikan pada saat pemanasan semakin kecil ukuran nanopartikel yang dihasilkan.

https://ejurnalunsam.id/index.php/jh/article/dow nload/4370/2854/

Kapasitansi Semakin meningkat suhu menyebabkan hambatan listrik dan konstanta dielektrik yang dihasilkan semakin besar sehingga nilai kapasitansi semakin meningkat. Semakin

besar nilai

kapasitansi maka semakin besar kemampuan bahan dielektrik dapat menyimpan muatan listrik.

4 Waktu Reaksi Ukuran kristal Semakin lama waktu reaksi, semakin meningkat ukuran kristal magnetit yang

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/arom atika/article/download/13995/11633

(4)

terbentuk.

Kristalinitas Semakin lama waktu reaksi, semakin meningkatkan

kristalinitas nanomagnetit,

Morfologi Morfologi

nanomagnetit yang dihasilkan masih teraglomerasi dan partikelnya

berukuran semakin besar seiring bertambahnya waktu sintesis.

5 Sonifikasi Ukuran kristal Dengan adanya

penambahan metode sonikasi, diperoleh nanopartikel

magnetik dengan ukuran kristal yang

lebih kecil

dibandingkan

disintesis tanpa metode sonikasi

http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/

download/43/42

Morfologi Pengaruh sonikasi dapat mengurangi terjadinya

penggumpalan. Hal ini membuktikan bahwa gelombang kejut pada metode sonikasi dapat memisahkan

penggumpalan partikel

(agglomeration) sehingga terdapat banyak rongga pemisah antara partikel. Selain itu, morfologi

permukaan nanopartikel

magnetik yang dihasilkan lebih homogen.

(5)

Referensi

Dokumen terkait