PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perbedaan lainnya dengan perpustakaan adalah pusat sumber belajar diprogram untuk diintegrasikan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah atau sekolah tempatnya berada. Tujuan dari pengembangan pusat sumber belajar adalah untuk mendukung keberhasilan pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun siswa sekolah menengah atas. Pusat Sumber Belajar merupakan salah satu sarana pembelajaran yang memberikan kontribusi sangat besar dalam penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui hambatan pemanfaatan pusat sumber belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs. Hambatan pemanfaatan pusat sumber belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs. Apa saja hambatan pemanfaatan pusat sumber belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pembahasan Pusat Sumber Belajar
- Pengetian Pusat Sumber Belajar
- Tujuan dan Fungsi Pusat Sumber Belajar
- Peran/Fungsi Petugas Pusat Sumber Belajar
- Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
- Manajemen Pusat Sumber Belajar
- Pengembangan Pusat Sumber Belajar
- Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar
- Peranan Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan
Sedangkan menurut istilah pusat sumber belajar adalah pemusatan terpadu dari berbagai sumber belajar yang meliputi manusia, bahan, peralatan, fasilitas lingkungan, tujuan dan proses.1. Alat bantu belajar atau pusat sumber belajar mandiri yang berfungsi melayani berbagai kebutuhan individu suatu fakultas, sekolah atau akademi. Pengembangan sistem pengajaran yang berbasis pada peningkatan efektivitas kegiatan belajar mengajar di kelas dan di pusat sumber belajar merupakan suatu rangkaian terpadu.
Di sinilah letak hubungan terpenting antara pusat sumber belajar dan pengembangan sistem pengajaran. Oleh karena itu pusat sumber belajar merupakan salah satu fasilitas pembelajaran yang memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam transfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Pusat sumber belajar bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem pengajaran.
Pusat sumber belajar mempunyai misi utama yaitu pengembangan sistem pengajaran yang menjadi sarana utama peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar. Pelayanan Pusat Sumber Belajar adalah kegiatan melengkapi, memperoleh, membangun koleksi, serta menata dan menyerahkan bahan perpustakaan kepada pengunjung/pengguna perpustakaan. Pengertian pengelolaan pusat sumber belajar adalah suatu proses kegiatan yang direncanakan, diselenggarakan, diarahkan dan dikendalikan pada seluruh fasilitas pendidikan yang dijadikan sumber bahan pembelajaran.
Dalam beberapa kasus, dimungkinkan dan diinginkan untuk mendirikan pusat sumber belajar di lokasi perpustakaan yang sudah ada. Proses pengembangan pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien apabila didukung dengan sumber daya belajar yang dikelola dengan baik melalui pusat sumber belajar. Pemanfaatan pusat sumber belajar diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan seluruh peserta didik dalam proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan obyek Penelitian
- Fokus Penelitian
- Deskriftif Fokus Penelitian
- Sumber Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan alat berupa panduan wawancara, panduan observasi, buku catatan, dan alat perekam untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data tentang Pusat Sumber Belajar dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Religius Islam di MTs Muhammadiyah Pasui. Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk mengetahui secara langsung apa yang ada di lapangan tentang pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Muhammadiyah Pasui Kabupaten Enrekang. Pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran membuat di sekolah ini masih banyak siswa yang belum lancar membaca terutama pada kelas satu, namun ada juga kelas 2 dan 3.
Oleh karena itu, peneliti juga menyimpulkan bahwa pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam adalah perpustakaan mempunyai manfaat dalam menjaga dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Dari hasil dua wawancara di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam melalui pusat sumber belajar di MTs. Hambatan pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di MTs Muhammadiyah Mutu Pendidikan Agama Islam di MTs Muhammadiyah Pasui.
Kendala pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu. Erna S. Dari hasil dua wawancara tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam adalah fasilitas di perpustakaan yang sangat terbatas. Setelah penulis menjelaskan hasil penelitian diatas mengenai pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pengajaran pendidikan agama Islam di MT.
Muhammadiyah Pasui Kabupaten Enrekang merupakan salah satu langkah konkrit peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, yaitu dengan meningkatkan mutu dan pelayanan pusat sumber belajar.
HASIL PENELITIAN
Sejarah berdirinya MTs. Muhammadiyah Pasui
Jika melihat kata “Muhammadiyah” pada namanya, orang akan dengan mudah menyimpulkan bahwa madrasah ini milik organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah Pasui sebagian besar dikelola oleh orang-orang muhammadiyah dan pendiriannya juga diprakarsai oleh para petinggi muhammadiyah, namun bukan berarti madrasah ini dimiliki oleh orang-orang muhammadiyah itu sendiri, karena nyatanya orang-orang non muhammadiyah juga turut andil dalam perkembangannya. Muhammadiyah Pasui memerlukan adanya lembaga tata kelola yang baik antara pengurus, sekretaris, bendahara dan guru kelas.
Guru sebagai salah satu komponen dalam pendidikan merupakan sosok yang ditiru siswa dan berperan penting dalam penerapan kurikulum di kelas dalam proses belajar mengajar. Guru dan siswa merupakan dua hal yang saling berinteraksi dalam proses belajar mengajar, seorang guru membutuhkan siswa begitu pula sebaliknya agar proses belajar mengajar berlangsung mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menjadikan siswa sebagai manusia utuh. Siswa merupakan komponen yang paling dominan dalam proses belajar mengajar, dimana siswa merupakan sasaran utama penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh bagaimana cara mengubah sikap dan perilaku siswa menuju kematangan kepribadiannya.
Kelangsungan proses belajar mengajar tidak hanya ditentukan oleh kehadiran peserta didik dan guru yang profesional saja, tetapi juga ditentukan oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai karena sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang menunjang terciptanya pembelajaran yang lebih efektif dan efektif. pengajaran yang efisien. proses pembelajaran. Keberadaan sarana dan prasarana pada suatu lembaga pendidikan tentunya menjadi salah satu faktor yang sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di kelas, karena dengan lengkapnya sarana dan prasarana akan membantu guru dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Begitu pula sebaliknya, belum lengkapnya kondisi lingkungan dan sarana prasarana di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya minat guru dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.
Kelas atau ruang belajar merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran, sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam mengembangkan kemampuan, bakat dan motivasi sesuai dengan harapan siswa MT.
Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar dalam Meningkatkan Mutu
Dari hasil dua wawancara di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam merupakan salah satu sumber belajar yang sudah lama dibutuhkan di setiap satuan pendidikan yaitu perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar sangat bermanfaat dalam menunjang tujuan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan melalui pemanfaatan berbagai sumber belajar untuk pembelajaran yang berkualitas. Untuk itu pusat sumber belajar harus mempunyai atau memberikan pelayanan yang baik terkait dengan penyediaan dan pelayanan informasi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi lembaga induknya.
Upaya selanjutnya adalah pihak manajemen menjalin hubungan dengan semua pihak atau lembaga untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan guna meningkatkan pusat sumber belajar. Muhammadiyah Pasui merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan sumber belajar serta upayanya. Sumber belajar dapat dirancang, diciptakan dan dikembangkan sendiri oleh guru dan siswa dengan menggunakan lingkungan yang ada.
Dengan demikian peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa upaya peningkatan mutu pembelajaran melalui pusat sumber belajar merupakan salah satu langkah konkrit peningkatan mutu pembelajaran di sekolah, yaitu dengan meningkatkan mutu dan pelayanan pusat sumber belajar. Melalui pusat sumber belajar ini proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan juga memberikan pelayanan proses pembelajaran yang berkualitas. Pemanfaatan sumber belajar di sekolah baik yang sudah dirancang maupun yang masih digunakan belum berjalan dengan baik dan optimal.
Hambatan pemanfaatan pusat sumber belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Muhammadiyah.
Kendala dalam Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar dalam
Kenyataannya masih banyak guru yang masih menggunakan paradigma lama dalam mengajar hanya berdasarkan buku teks yang ada dan belum mempunyai motivasi dan inovasi untuk menciptakan sumber belajar lain yang dapat membantu guru menyampaikan materi pelajarannya. Peran perpustakaan dirasa masih kurang dalam menarik minat membaca siswa, sehingga mau membaca di perpustakaan. Disini solusinya adalah guru dapat menganjurkan agar mereka mencari referensi buku di perpustakaan untuk mengerjakan tugas-tugasnya dan selanjutnya guru juga dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut sebagai tempat mengajar.
Sebenarnya aku sangat suka membaca tapi aku jarang ke perpustakaan sekolah ini, sebenarnya aku hanya mengunjungi perpustakaan karena jika aku ada tugas dan aku tidak bisa menjawabnya maka aku pergi ke perpustakaan, biasanya kalau ada tugas aku meminjam buku temanku karena aku malas pergi.perpustakaan. Tapi saya masih lebih suka berada di ruang kelas daripada di perpustakaan karena di perpustakaan terlalu panas dan bahkan tidak ada tempat untuk duduk. Jika perpustakaan memiliki AC atau kipas angin, saya mungkin akan menghabiskan waktu luang saya di perpustakaan dengan membaca buku atau mengerjakan pekerjaan rumah jika saya memiliki tugas.
Tapi teman yang lain benar kalau di sana panas, kadang-kadang saya membawa kipas angin ke perpustakaan agar tidak terlalu panas. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari sikap siswa kelas I, II dan III mengenai kendala pemanfaatan pusat sumber belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam bahwa banyak penyebab rendahnya minat membaca, kita semua kembali lagi ke masing-masing. menyadari betapa pentingnya manfaatnya. Membaca sendiri, berdasarkan pendapat ketiga mahasiswa ini, tidak akan menjadi hambatan bagi kita untuk mengembangkan kebiasaan membaca dan menyebarkannya. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi siswa, karena tanpa peran aktif guru dalam menggerakkan siswa ke perpustakaan, kecil kemungkinan perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal sebagai sumber belajar.
Selain itu, siswa juga diharapkan ikut serta menjaga keamanan bahan bacaan atau materi lain yang ada di perpustakaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Muhammadiyah Pasui Kabupaten Enrekang yang menjadi bagian pembahasan kali ini adalah pemaparan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Muhammadiyah Kabupaten Enrekang merupakan perpustakaan yang mempunyai manfaat dalam menjaga dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar. Perpustakaan yang tertata dengan baik dan sistematis, secara langsung maupun tidak langsung dapat memperlancar proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan itu berada.
Melihat kemajuan di bidang pendidikan dan perbaikan metode belajar mengajar, nampaknya tidak terlepas dari masalah penyediaan sarana dan perlengkapan pendidikan. Misalnya, jumlah komputer untuk Internet sangat sedikit, meja dan kursi baca juga sangat sedikit, meskipun siswa yang mengunjunginya terkadang penuh. Para siswa sempat berniat berkunjung, namun karena keterbatasan fasilitas dan penuhnya ruang, mereka lebih memilih meninggalkan perpustakaan.
Jumlah komputer, meja, dan kursi baca juga tidak bisa diperbanyak karena keterbatasan ruangan, hal ini berkaitan dengan besarnya perpustakaan, maka dari itu kami berusaha mengelola perpustakaan dengan ukuran yang ada dan area yang tidak terlalu luas, sehingga tetap optimal.
Saran
Sebelum menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, isikan terlebih dahulu identitas yang tertera.