BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar dalam Meningkatkan Mutu
6 Ruang BK 1 Buah
7 Kantin 2 Buah
8 Perpustakaan 1 Buah
9 Ruang kelas 7 Buah
Sumber Data: Tata Usaha MTs. Muhammadiyah Pasui 2017
Sebagaimana halnya di sekolah lain, kelas yang ada di MTs.
Muhammadiyah Pasui sangat berperan sekali. Kelas atau ruangan belajar merupakan salah satu faktor penting dalam proses belajar, sangat menentukan keberhasilan seseorang untuk mengembangkan kemampuan bakat dan motivasi sesuai dengan harapan siswa MTs. Muhammadiyah Pasui.
B. Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar dalam Meningkatkan Mutu
49
menarik minat pemustaka ataupun pengguna untuk berkunjung keperpustakaan hingga siswa tersebut dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
Dengan demikian, pengaruh perpustakaan sekolah dalam proses belajar mengajar sangat tergantung pada kemampuan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya serta adanya usaha siswa untuk memperoleh informasi melalui perpustakaan karena disinilah adanya hubungan timbal balik antara siswa dan perpustakaan tersebut yaitu siswa mempunyai kebutuhan dalam memperoleh informasi dan informasi itu dapat diperoleh dan dipenuhi oleh perpustakaan.
Selain itu, perlunya perhatian sekolah untuk memberdayakan perpustakaan sekolah dengan segala penunjang yang dibutuhkan, serta kerjasama dengan guru untuk memotivasi siswa menggunakan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
Pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam di MTs. Muhammadiyah Pasui, dalam kesempatan wawancacara yang dilakukan peneliti dengan ibu Erna S. Ag sebagai guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTs. Muhammadiyah Pasui beliau mengatakan bahwa:
Pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran yaitu di sekolah ini masih banyak sekali siswa yang belum lancar membaca terutama kelas 1 tapi ada juga kelas 2 dan 3. Jadi dengan adanya perpustakaan siswa yang tadinya belum lancar membaca dengan seringnya mengunjungi perpustakaan maka dia alhamdulillah dia sudah lancar bahkan ada sebelumnya yang sudah merasa lancar membaca dan malas mengunjungi perpustakaan sudah kalah lancar yang tadinya tidak lancar. Jadi perpustakaan itu sangat berharga bagi semua siswa.1
1Erna S. Ag, Guru Sejarah Kebudayaan Islam wawancara pada hari Selasa tanggal 17 Oktober 2017
Pada kesempatan lain pula peneliti juga mewawancarai Drs. Basri S. Ag sebagai guru Aqidah Akhlah di MTs. Muhammadiyah Pasui beliau mengatakan bahwa:
Ya berbicara tentang perpustakaan sebenarnya masih banyak siswa-siswa di sekolah yang belum tau manfaat perpustakaan itu sendiri, dengan itu ada beberapa contoh pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan mutu pembelajaran yaitu:
1. Biasa kalau ada guru yang tidak sempat mengisi jam pelajaran, siswa- siswa kan hanya di luar kelas berkeliaran, nah di situlah kita menyuruh siswa masuk perpustakaan untuk baca-baca buku.
2. Biasa juga kalau jam istrahat siswa itu lebih suka berkeliaran di mana- mana sambil berteriak-teriak tidak jelas dan ada juga yang perempuan kadang mereka lebih suka kumpul di kelas cerita yang tidak jelas kan lebih baik kalau mereka ke perpustakaa dan di dalam perpustakaan mereka tidak diperbolehkan duduk satu kursi dan meja karena biasa itu lanjut ceritanya.
3. Ini yang paling penting siswa lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena mereka bisa cari di perpustakaan.2
Sebagaimana dari hasil kedua wawancara di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam adalah salah satu sumber belajar yang sudah lama diperlukan dalam setiap satuan pendidikan adalah perpustakaan.
Hakikat perpustakaan adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar sangat bermanfaat untuk mendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui pemanfaatan aneka sumber belajar menuju pembelajaran yang berkualitas.
2Drs. Basri S. Ag Guru Aqidah Akhlah wawancara pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017
51
Dengan demikian, peneliti juga menyimpulkan bahwa pemanfaatan pusat sumber belajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama islam adalah perpustakaan memiliki manfaat untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.
C. Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs. Muhammadiyah Pasui Melalui Pusat Sumber Belajar
Upaya untuk menghidupkan dan mengembangkan pusat sumber belajar sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Tidak hanya tugas pengurus dan institusi terkait, melainkan kita semua karena intinya usaha bersama menjaga atau mengembangkan ilmu pengetahuan. Untuk itu, pusat sumber belajar perlu memiliki atau memberikan pelayanan yang baik terkait dalam penyediaan dan pelayanan informasi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi lembaga induknya.
Artinya, memberikan pelayanan baik, yaitu suatu sikap atau cara dalam melayani penggunanya dengan prinsip layanan berbasis pengguna dan layanan unggul.
Upaya selanjutnya bagaimana pengelola menjalin hubungan dengan semua pihak atau institusi melakukan kerjasama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan pusat sumber belajar.
Dalam pembelajaran Agama Islam di MTs. Muhammadiyah Pasui ada beberapa upaya peningkatan mutu pembelajaran melalui Pusat Sumber Belajar.
Seperti pada kesempatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Pak Drs. Basri S. Ag selaku guru Agama Islam yang ada di MTs. Muhammadiyah Pasui beliau mengatakan bahwa:
Upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui pusat sumber belajar yaitu menyediakan buku-buku yang di butuhkan oleh siswa dan yang bersangkutan dengan semua mata pelajaran karena kenapa siswa tidak bisa memanfaatkan perpustakaan dan tidak bisa meningkat kalau hanya itu saja yang di sampaikan oleh guru mata pelajaran tertentu tidak ada buku yang di pelajari apalagi siswa sekarang sudah malas menulis, jika mereka tidak menulis lantas apa yang dia pelajari di rumah, maka dari itu perlu penyediakan buku-buku yang memang di perlukan di sekolah tersebut.3 Pada kesempatan lain peneliti juga melakukan wawancara dengan guru Sejarah Pendidikan Islam di MTs. Muhammadiyah Pasui Ibu Erna, S.Ag. Beliau mengatakan bahwa:
Upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui pusat sumber belajar yaitu menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksanaan program kurikulum, dan juga kita harus membimbing siswa agar dapat menggunakan bahan pustaka dengan baik kemudian kita juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik karena masih ada siswa biasa saya lihat kalau di perpustakaan dia tidak membaca dan belajar melainkan ada yang ribut, ada yang hanya pegang buku lalu bercerita bahkan ada yang tidur.4
Dari hasil kedua wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa upaya peningkatan mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam melalui pusat sumber belajar di MTs. Muhammadiyah Pasui adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan sumber belajar serta upaya untuk
3Drs. Basri S. Ag Guru Aqidah Akhlah, wawancara pada hari Sabtu Tanggal 21 Oktober 2017
4Erna S. Ag Guru Sejarah Kebudayaan Islam, wawancara pada hari Selasa Tanggal 17 Oktober 2017
53
memperbaiki dan meningkatkan sarana dan program-programnya. Sumber belajar merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat dirancang, diciptakan dan dikembangkan sendiri oleh guru dan peserta didik dengan memanfaatkan lingkungan yang ada.
Dengan demikian peniliti dapat menyimpulkan bahwa upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui pusat sumber belajar adalah salah satu langkah kongkrit peningkatan mutu pembelajaran di sekolah yakni dengan meningkatkan kualitas dan layanan pusat sumber belajar. Melalui pusat sumber belajar inilah menjadikan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan dengan ini pulalah sebagai layanan proses pembelajaran yang bermutu.
Pemanfaatan sumber belajar di sekolah baik yang dirancang maupun yang tinggal dimanfaatkan belum berjalan secara baik dan optimal. Bahkan masih banyak guru yang masih menggunakan paradigma lama, yaitu mengajar dengan hanya bersumberkan pada buku pelajaran yang ada, dan tidak memiliki motivasi dan inovasi untuk menciptakan sumber belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajarannya.
D. Kendala dalam Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar dalam Meningkatkan