• Tidak ada hasil yang ditemukan

APBD BAB 5 PENYUSUNAN RKA-PPKD

N/A
N/A
Citra Cahyani Istania

Academic year: 2024

Membagikan "APBD BAB 5 PENYUSUNAN RKA-PPKD "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME

NAMA : ELIZABET PUTRI MEISARI SIMBOLON NIM : 205134041

KELAS : 3B AMP

APBD BAB 5

PENYUSUNAN RKA-PPKD

âť– Fungsi RKA-PPKD

a. Anggaran pendapatan dana perimbangan dan hibah

b. Anggaran belanja tidak langsung terdiri dari belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga

c. Anggaran penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan

âť– Komponen RKA-PPKD

a. RKA – PPKD memuat ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan PPKD.

b. RKA - PPKD 1 memuat rincian Anggaran Pendapatan PPKD

c. RKA - PPKD 2.1 memuat rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung PPKD d. RKA - PPKD 3.1 memuat rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

e. RKA - PPKD 3.2 memuat rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

âť– Tata Cara Pengisian Formulir RKA-PPKD

1. Provinsi/kabupaten/kota diisi dengan nama propinsi/kabupaten/kota.

2. Tahun anggaran diisi dengan tahun anggaran yang direncanakan.

3. Kolom 1, diisi dengan nomor kode rekening pendapatan/nomor kode rekening belanja/nomor kode rekening pembiayaan.

4. Kolom 2, diisi dengan uraian pendapatan/belanja/pembiayaan.

a. Pencantuman pendapatan diawali dengan uraian pendapatan, selanjutnya

(2)

diikuti dengan uraian kelompok dan setiap uraian kelompok diikuti dengan uraian jenis pendapatan yang dipungut atau diterima oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sebagaimana dianggarkan dalam formulir RKA - PPKD 1.

b. Untuk belanja diawali dengan pencantuman uraian belanja, selanjutnya uraian belanja dikelompokkan ke dalam belanja Tidak Langsung.

Dalam kelompok belanja Tidak Langsung diuraikan jenis-jenis belanja sesuai dengan yang tercantum dalam formulir RKA - PPKD 2.1.

c. Untuk pembiayaan diawali dengan pencantuman uraian pembiayaan, selanjutnya uraian pembiayaan dikelompokkan ke dalam penerimaan dan pengeluaran pembiayaan.

5. Kolom 3 diisi dengan jumlah menurut kelompok, menurut jenis pendapatan, menurut jenis belanja. Jumlah dimaksud merupakan penjumlahan dari jumlah yang tercantum dari formulir RKA - PPKD 1, formulir RKA - PPKD 2.1.

6. Khusus formulir RKA - PPKD sekretariat daerah atau satuan kerja pengelola keuangan daerah sebagaimana diterangkan di atas, pada kolom 3 diisi dengan jumlah menurut kelompok, menurut jenis penerimaan dan pengeluaran pembiayaan.

7. Nama ibukota, bulan, tahun diisi berdasarkan pembuatan formulir RKA - PPKD, dengan mencantumkan nama jabatan Kepala PPKD.

8. Formulir RKA - PPKD ditandatangani oleh Kepala PPKD dengan mencantumkan nama lengkap dan nomor induk pegawai.

9. Formulir RKA - PPKD dapat diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.

(3)

APBD BAB 6

PENYUSUNAN RANCANGAN APBD

âť– Pihak-Pihak yang Terkait

a. Kepala SKPD yang bertugas menyusun RKA-SKPD dan selanjutnya menyampaikan RKA-SKPD kepada PPKD untuk dibahas lebih lanjut oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah).

b. PPKD yang bertugas menyusun RKA-PPKD dan selanjutnya menyampaikan RKA-PPKD kepada TAPD untuk dibahas lebih lanjut.

c. TAPD adalah tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah.

âť– Penyusunan Rancangan APBD

a. Kesesuaian RKA dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan dokumen perencanaan lainnya;

b. Kesesuaian rencana anggaran dengan standar analisis belanja, standar satuan harga;

c. Kelengkapan instrumen pengukuran kinerja yang meliputi capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan standar pelayanan minimal;

d. Proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya; dan e. Sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD.

âť– Dokumen Kelengkapan Rancangan APBD a. Ringkasan APBD

b. Ringkasan APBD menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi

c. Rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembiayaan;

d. Rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan;

e. Rekapitulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara;

(4)

f. Daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan;

g. Daftar piutang daerah;

h. Daftar penyertaan modal (investasi) daerah;

i. Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah;

j. Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain;

k. Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;

l. Daftar dana cadangan daerah; dan m. Daftar pinjaman daerah

Referensi

Dokumen terkait

Formulir DPA PPKD RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN4. PEEJABAT PENGELOLA

Formulir RKA SKPD merupakan formulir ringkasan anggaran satuan kerja perangkat Daerah yang sumber datanya berasal dari peringkasan jumlah pendapatan menurut

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satua Kerja Perangkat Daerah.. KODE

RKA-PPKD 2.1 Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah RKA-PPKD 3.1 Ringkasan Penerimaan Pembiayaan Daerah.. RKA-PPKD 3.2 Ringkasan

RKA-PPKD 2.1 Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah RKA-PPKD 3.1 Ringkasan Penerimaan Pembiayaan Daerah3. RKA-PPKD 3.2 Ringkasan

RKA-PPKD 2.1 Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah RKA-PPKD 3.1 Ringkasan Penerimaan Pembiayaan Daerah3. RKA-PPKD 3.2 Ringkasan

Apabila formulir RKA-SKPD lebih dari satu halaman, maka pada halaman–halaman berikutnya cukup diisi mulai dari ringkasan anggaran pendapatan dan belanja satuan kerja

Formulir RKA PPKD RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Tahun Anggaran : 2020 PEMERINTAH KOTA MATARAM RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN