2. Apakah APBN yang defisit menggambarkan bahwa kondisi perekonomian buruk
Defisit terjadi ketika pengeluaran suatu organisasi seperti pemerintah atau individu lebih banyak daripada pendapatannya. Ketika negara membelanjakan lebih banyak uang daripada pendapatan yang diperoleh dari pendapatan negara termasuk pajak dan sumber pendapatan lainnya, maka hal ini akan menciptakan defisit anggaran. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak selalu menggambarkan kondisi perekonomian yang buruk.
Sebaliknya, defisit dapat dipandang sebagai taktik yang bertujuan untuk mengelola keuangan negara guna mencapai tujuan tertentu.
Tujuan dari kebijakan defisit anggaran pemerintah adalah untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian dengan menentukan pengeluaran yang melebihi pendapatan negara.
Secara umum, kebijakan ini diterapkan secara bijaksana selama ekonomi resesi. Defisit anggaran pemerintah pada awalnya dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode waktu yang sama, namun dapat memberikan dampak positif pada periode berikutnya.
Banyak negara memutuskan untuk menggunakan defisit anggaran sebagai alat kebijakan untuk meningkatkan perekonomian setelah krisis. Pemerintah dapat mempercepat pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan menstimulasi perekonomian dengan meningkatkan belanja publik. Akibatnya, defisit anggaran menjadi alat kebijakan yang efektif, dimana keberhasilannya bergantung pada ketelitian pengelolaan dan administrasi pemerintah. Ketika memutuskan apakah akan menerapkan defisit anggaran, pertimbangan seperti kebijakan fiskal yang tepat, keadaan perekonomian, dan strategi jangka panjang untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak baik harus dilakukan.
3. Seberapa efektifkah penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menurut pandangan Anda?
Efisiensi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terbaik menunjukkan peningkatan tata kelola anggaran, dengan penekanan yang nyata pada pelayanan masyarakat dan dukungan terhadap perluasan perekonomian nasional. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diakui pada Mei lalu, sebagai Kementerian yang paling baik dalam penggunaan anggaran tahun 2022. Penghargaan ini diberikan Kementerian Keuangan berdasarkan penilaian kinerja anggaran dan nilai indikator pelaksanaan anggaran.
Dari tinjauan tersebut telah jelas bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjalankan pelaksanaan anggaran dengan efektif. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berupaya menggunakan APBN secara lebih efektif dengan menerapkan upaya-upaya berikut.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan anggaran secara efektif dengan berkonsentrasi pada beberapa bidang penting. Peningkatan pengelolaan aset yang sesuai dengan pedoman Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan langkah penting dalam memperkuat kejujuran dan kemahiran sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan. Meski begitu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap berdedikasi untuk mencari solusi terhadap permasalahan kepadatan di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
Selain itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menangani kasus pelanggaran HAM, memberikan bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu, memberikan penyuluhan hukum, membentuk Desa Sadar Hukum, dan mendokumentasikan kasus melalui Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Nasional (JDIHN). Salah satu pendekatan obyektif adalah dengan membangun fasilitas pemasyarakatan seperti Lapas Nusakambangan dalam upaya mengurangi overcrowding.
Konsentrasi lainnya adalah keterlibatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam layanan rehabilitasi medis dan sosial, pasca rehabilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), penerbitan paspor dan izin tinggal, pemeriksaan keimigrasian, dan penegakan hukum keimigrasian. Pengembangan kurikulum IP Academy, platform OPERA KI, Mobile IP Clinic, dan RUKI, serta pembahasan, perencanaan, dan pembuatan perjanjian seperti Mutual Legal Assistance (MLA) dan ekstradisi, menunjukkan komitmen untuk memajukan Kekayaan Intelektual (KI) dari tingkat pendidikan dasar hingga tinggi dan masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA
Handriyanto, S. (2020). Jurnal Budget. Jurnal Budget, Vol. 5, NO(1), 55–76.
Kanwil. (2023, Mei 17). Kementerian Hukum Dan HAM Republik Indonesia. Diambil kembali dari Kementerian Hukum Dan HAM Republik Indonesia.
https://banten.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/9897-miliki-kinerja- anggaran-terbaik-kemenkumham-raih-penghargaan-dari-kemenkeu.
