• Tidak ada hasil yang ditemukan

aplikasi kompos kotoran sapi dan zeolit - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "aplikasi kompos kotoran sapi dan zeolit - Repository UMA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

The research objective was to determine the effect of the use of cow dung compost and zeolite on growth and production of mung bean (Phaseoulus radiatus L.). First, cow dung compost application (S) which consists of 4 levels of treatment, namely: S0 = no cow dung treatment, S1 = 0.75 kg cow dung compost/plot. However, the application of cow dung compost significantly affected the amount compared to the control, but did not have a significant effect between compost doses.

Hasil pengamatan berat 100 biji/gram menunjukkan bahwa pemberian kompos kotoran sapi dan zeolit ​​tidak memberikan pengaruh yang nyata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kompos dan zeolit ​​terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseoulus radiatus L.). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 ulangan yang terdiri dari dua faktor yaitu pemberian kompos kotoran sapi terlebih dahulu (S) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: S0 = Tanpa perlakuan kotoran sapi, S1 = 0,75 kg/petak kompos kotoran sapi; S2 = 1,5 kg/lot kompos kompos; dan S3 = 2,25 kg/potong kompos kompos.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman kacang hijau umur 2 sd 4 minggu setelah tanam (MST) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kacang hijau, pada umur 5 minggu setelah tanam (MST) berpengaruh nyata. berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Namun pemberian kompos kotoran sapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah dibandingkan dengan kontrol, namun tidak terdapat pengaruh yang nyata antara dosis kompos. Pengamatan pada berat 100 biji/gram menunjukkan bahwa penggunaan kompos kotoran sapi dan zeolit ​​​​tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.

Tesis berjudul Pemanfaatan Kompos Kotoran Sapi dan Zeolit ​​Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L) yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Medan Area.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Hipotesis Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Pupuk anorganik selama ini menjadi pilihan utama petani dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan, namun petani belum menyadari dampak negatif dari penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus, yaitu menurunnya kesuburan tanah dan semakin mahalnya harga pupuk. Kondisi ini mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik karena pupuk organik memiliki keunggulan kandungan unsur hara yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk anorganik walaupun dalam jumlah yang relatif sedikit. Secara umum pupuk organik dapat berperan sebagai penyuplai unsur hara tanaman serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Pupuk kandang adalah kotoran hewan olahan yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Kotoran hewan berukuran besar kaya akan nitrogen dan mineral logam, seperti magnesium, potasium, dan kalsium. Namun manfaat terbesar dari pupuk adalah menjaga struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh dengan baik.

Substitusi ini juga menyebabkan zeolit ​​menjadi bermuatan negatif sehingga dinetralkan oleh logam alkali atau alkali tanah seperti Na, K, Ca dan Mg. Mineral zeolit ​​​​telah ditemukan secara alami dalam berbagai jenis di Indonesia; jenis mineral zeolit ​​​​yang paling umum adalah klinoptilolit dan mordenit. Beberapa petani telah memanfaatkan zeolit ​​​​untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian dengan menyebarkannya di lahan pertanian mereka. Penambahan zeolit ​​alam pada pupuk dapat mengontrol dan memperlambat pelepasan unsur hara karena diharapkan unsur hara tersebut dapat cepat diserap oleh pertanian. zeolit ​​​​tetapi dapat dilepaskan secara perlahan (slow release pupuk).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi kompos kotoran sapi dan zeolit ​​terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)”. Apakah aplikasi kombinasi kotoran sapi dan zeolit ​​​​dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi kotoran sapi dan zeolit ​​terhadap perbanyakan kacang hijau (Phaseolus radiatus L.).

Sebagai informasi bagi petani mengenai pemanfaatan pupuk kotoran sapi dan zeolit ​​pada tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) 2.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) 2.1 Botani Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)

  • Batang
  • Daun
  • Bunga
  • Polong
  • Biji
  • Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Hijau .1 Iklim .1 Iklim
    • Tanah
  • Kompos Kotoran Sapi
  • Zeolit

Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna coklat kehijauan atau kemerahan, tumbuh tegak setinggi 30 cm – 110 cm dan bercabang ke segala arah (Rukmana, 2004). Daun tanaman kacang hijau tumbuh bersusun dan terdiri dari tiga helai daun pada setiap batangnya. Bunga kacang hijau merupakan bunga sempurna (hermafrodit), dapat melakukan penyerbukan sendiri berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning.

Polong polong-polongan berbentuk silinder menyebar dan menggantung dengan panjang 6-15 cm dan biasanya mempunyai ruas pendek dan seringkali lurus yang panjangnya mencapai 15 cm. Biji kacang-kacangan berukuran lebih kecil dibandingkan biji kacang tanah atau biji kedelai, yaitu beratnya hanya sekitar 0,5-0,8 mg atau berat per 1000 butir antara 36 g – 78 g dan berwarna hijau (Suprapto, 2007). Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 700 m (500 -700 m dpl), bila lebih dari itu akan menyebabkan produksi polong.

Tanaman kacang hijau memerlukan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), mempunyai aerasi dan drainase yang baik serta mempunyai keasaman pH 5,8-6,5. Tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) memerlukan tanah yang tidak terlalu berat, artinya tanah tersebut tidak perlu terlalu banyak mengandung tanah liat. Tanah berpasir juga dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman kacang hijau asalkan kandungan air tanahnya terjaga dengan baik (Purwono dan Hartono, 2008).

Penambahan kompos kotoran sapi pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti daya ikat air, porositas dan kepadatan isi tanah. Tingginya kadar C pada kompos kotoran sapi menghambat penerapan langsung pada lahan pertanian karena akan menghambat pertumbuhan tanaman utama. Pengomposan sebaiknya digunakan untuk meningkatkan nitrogen pada kotoran sapi sehingga menjadi kompos kotoran sapi dengan rasio C/N dibawah 20.

Selain masalah rasio C/N, pemberian kompos kotoran sapi secara langsung juga dikaitkan dengan kandungan air yang tinggi. Konsumsi bahan organik berupa kompos kotoran sapi sebesar 13-20 ton per hektar untuk tanaman kacang hijau (Hartatik, 2006). Kompos kotoran sapi sebagai sumber bahan organik mempunyai keunggulan dibandingkan pupuk anorganik (Tisdale dan Neilson, 1997).

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Saran

Pengaruh pupuk kandang sapi dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil baby corn dan kacang hijau (Vigna radiata L.) pada pola antar budaya. Pengaruh zeolit ​​dan pupuk terhadap beberapa sifat fisik ultisols dan entisols pada tanaman kedelai (Glycinemax L. Merrill). Peran starter mikroba dalam degradasi kotoran ternak dan peningkatan kualitas kotoran.

Pengaruh pemberian pupuk hayati Bioboost terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kacang tanah (Arachis hibogeae. L). Pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair urin sapi dan pupuk hayati Bioboost terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragaria virginiana). Respon Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terhadap Persediaan Kotoran Ayam Dan Jumlah Penyiraman Pada Media Air Tanah Inceptisol.

Lampiran 9. Tabel dwikasta tinggi tanaman kacang hijau 3 MST
Lampiran 9. Tabel dwikasta tinggi tanaman kacang hijau 3 MST

Gambar

Lampiran 9. Tabel dwikasta tinggi tanaman kacang hijau 3 MST
Lampiran 12. Tabel dwikasta tinggi tanaman kacang hijau 4 MST
Lampiran 15. Tabel dwikasta tinggi tanaman kacang hijau5 MST
Lampiran 18. Tabel dwikasta hari berbunga kacang hijau
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk kompos kotoran sapi pada tanaman bawang merah varietas Ambassador dan pengaruh pemberian berbagai