• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI KOMPUTER FARMASI - Repository Unpak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "APLIKASI KOMPUTER FARMASI - Repository Unpak"

Copied!
272
0
0

Teks penuh

Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Departemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan yang telah membantu proses penerbitan buku ajar ini. Buku ajar ini dilengkapi dengan standar kompetensi, kompetensi inti, ringkasan dan latihan pada setiap babnya.

TENTANG PENULIS

APLIKASI

PENGOLAH KATA

Memformat Paragraf

Anda dapat menerapkan aturan indentasi paragraf pada margin kiri, kanan, atau kedua margin, Anda bahkan dapat membuat indentasi pada baris pertama saja.

Mengatur Jarak Spasi Baris

  • Menyisipkan dan Memformat Gambar
  • Studi Kasus Pembuatan Karya Ilmiah

Cara lainnya adalah dengan mengklik panah kecil di pojok untuk membuka dialog pengaturan halaman (Gambar 15)  Klik menu Paper  Atur ukuran kertas. Cara menyusun kolom pada kertas yaitu klik menu pita tata letak halaman  klik ikon kolom (pilih jumlah kolom yang diperlukan).

Gambar 8. Dialog Bullet and Numbering  Pengaturan bullet numbering untuk nomor adalah
Gambar 8. Dialog Bullet and Numbering Pengaturan bullet numbering untuk nomor adalah

APLIKASI

PENGOLAH DATA

Penelitian Eksperimen

Jenis penelitian ini mirip dengan penelitian eksperimen sebenarnya, namun memperhatikan variabel luar yang mempengaruhi hasil perlakuan. Hal ini dapat dilakukan jika peneliti dapat mengendalikan seluruh variabel dependen, namun hal tersebut tidak cukup untuk melakukan jenis penelitian eksperimen yang sebenarnya.

Penelitian Non Eksperimen

Berbeda dengan penelitian non-eksperimental yang diyakini mempunyai kemampuan lebih baik dalam menggeneralisasi hasil penelitian. Penelitian cross-sectional merupakan salah satu jenis penelitian non-eksperimental yang paling banyak digunakan karena sederhana dan tidak memakan waktu lama.

Gambar 25. Alur Penelitian Cross Sectional
Gambar 25. Alur Penelitian Cross Sectional

Pengolahan Data Eksperimen menggunakan Microsoft Excel

Aplikasi Microsoft Excel untuk data eksperimen

Data yang digunakan adalah pengukuran denyut nadi 20 siswa sebelum dan sesudah merokok (lihat Data Uji Normalitas). Data yang digunakan adalah data pengukuran denyut nadi 20 orang siswa sebelum dan sesudah merokok (lihat data uji Normalitas), karena sampelnya sama tetapi memuat dua data, serta data berdistribusi normal dan homogen. H0 : Tidak ada perbedaan denyut jantung sebelum dan sesudah merokok. H1 : Terdapat perbedaan denyut jantung sebelum dan sesudah merokok.

Data yang digunakan adalah data pengukuran kadar gula darah sebelum dan sesudah perlakuan. Nilainya 216,5 < 337 sehingga dapat disimpulkan bahwa data rata-rata kedua populasi tersebut tidak sama (terdapat perbedaan kadar gula sebelum dan sesudah perlakuan). Nilai P-value 0,048 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak (ada perbedaan perlakuan kadar hemoglobin).

H0 : tidak terdapat perbedaan dosis obat terhadap waktu muntah H1 : terdapat perbedaan dosis obat terhadap waktu muntah. Nilainya 141,95 > 23, sehingga dapat disimpulkan bahwa data mean kedua populasi adalah sama (tidak ada perbedaan perlakuan 1 dan 2 mengenai waktu muntah). H0 : rata-rata populasi sama (tidak berbeda nyata) H1 : rata-rata populasi tidak sama (berbeda nyata).

Pengolahan Data Eksperimen menggunakan SPSS

Aplikasi SPSS untuk data eksperimen

SPSS telah banyak digunakan untuk mengolah data percobaan dan menjadi pilihan utama pengguna karena kemudahan fitur yang ditawarkan. SPSS dapat melakukan pengolahan data dan uji hipotesis berbagai uji dan analisis seperti uji t, uji F, analisis parametrik (anova satu arah, anova dua arah), analisis non parametrik (Wilcoxon, Kruskal Wallis, Mann Whitney), analisis regresi, analisis korelasi, analisis bivariat dan analisis multivariat. Di bidang farmasi, aplikasi SPSS sering digunakan untuk pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan dari penelitian.

Uji normalitas dan homogenitas ini dijadikan acuan untuk langkah selanjutnya, baik secara parametrik maupun nonparametrik. Apabila data memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas, maka langkah selanjutnya adalah uji parametrik, namun apabila salah satu nilai ditolak maka langkah selanjutnya adalah uji non parametrik. Jika penelitian mempunyai dua sampel yang berkorelasi, maka uji parametrik yang sesuai adalah dengan menggunakan uji t berpasangan, sedangkan untuk uji non parametrik dapat menggunakan uji sign-rank atau uji Wilcoxon.

Apabila data berasal dari dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain (dua sampel independen), maka uji parametrik yang digunakan adalah uji t sampel independen, sedangkan uji non parametrik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Jika data berasal dari beberapa sampel yang tidak berhubungan, maka uji parametrik yang dapat digunakan adalah Anova, sedangkan untuk uji non parametrik dapat digunakan uji Kruskal Wallis.

Ringkasan

Latihan 1. Uji Normalitas

Ketik variabel sebelum dan sesudah pada kotak Test Variable List, lalu pilih Normal pada Test Distribution, lalu klik OK. Pada kotak Paired Variables, masukkan variabel sebelum merokok di Variable1 dan setelah merokok di Variable2, lalu klik OK. Masukkan variabel Kadar Hemoglobin pada daftar Variabel Uji dan Perlakuan pada variabel Pengelompokan.

Masukkan variabel Waktu Muntah pada daftar variabel uji dan dosis pada variabel pengelompokan. Masukkan variabel Waktu Penyembuhan pada daftar Variabel Uji dan merek obat pada Variabel Pengelompokan.

Pengolahan Data Non Eksperimen menggunakan

Microsoft Excel

Aplikasi Microsoft Excel untuk Data Non-Eksperimen

Data yang ditampilkan biasanya berupa: mean (rata-rata), modus (data yang paling sering muncul), median (nilai tengah), range, standar deviasi. Bagi yang memiliki software statistika canggih seperti SPSS, pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilakukan dengan mudah, namun program pengguna yang kita gunakan sehari-hari seperti Microsoft Excel juga dapat melakukannya dengan baik dan tidak sulit. Dalam penelitian survei, instrumen yang digunakan harus sesuai dengan apa yang ingin diukur, karena data yang diperoleh merupakan representasi dari variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat untuk membuktikan hipotesis.

Akurat atau tidaknya data sangat menentukan kualitas hasil penelitian, tergantung baik atau tidaknya alat pengumpulan data. Valid artinya apa yang diukur valid atau akurat, sedangkan reliabel artinya dapat diandalkan, yaitu dapat digunakan kapanpun dan dimanapun karena hasilnya tetap sama. Validitas mengacu pada kemampuan suatu instrumen pengumpulan data untuk memperoleh data yang relevan dengan apa yang diukur.

Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut benar-benar dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengukur sesuatu secara tepat. Pada dasarnya uji validitas mengukur koefisien korelasi (Pearson) antara skor pertanyaan atau indikator yang diuji dengan skor total pada variabel. Kemudian digunakan uji t dengan membandingkan nilai t-score dan t-tabel untuk menguji signifikansi hasil korelasi.

Ringkasan

Cronbach alpha dapat digunakan untuk item pertanyaan yang memiliki lebih dari dua pilihan jawaban, sedangkan KR 20 hanya untuk item pertanyaan yang memiliki dua pilihan jawaban saja.

SPSS

Ringkasan

Segala jenis penelitian eksperimental dan non-eksperimental akan menghasilkan data yang harus diolah untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis penelitian. Secara umum peneliti/siswa akan memilih menggunakan SPSS jika data yang diolah berjumlah besar dan analisis yang digunakan bersifat lanjutan (tidak sekedar deskriptif) karena analisis deskriptif umum di Excel juga dapat dilakukan di SPSS. Dalam penelitian survei perlu dilakukan analisis pendahuluan yaitu uji validitas dan reliabilitas, yang dengannya kita memeriksa apakah instrumen yang diuji valid dan reliabel.

Untuk uji validitas parameter yang dilihat adalah nilai Corrected Item-Total Correlation, jika perbandingan r-score > r tabel maka dapat disimpulkan item pertanyaan tersebut valid. Sedangkan untuk uji reliabilitas, parameter yang dilihat adalah nilai Cronbach’s Alpha sebagai Item Deleted. Apabila nilai validitas dan reliabilitas memenuhi syarat maka peneliti dapat melakukan tahap penelitian selanjutnya yaitu observasi dengan menggunakan angket yang telah divalidasi.

Namun apabila nilai validitas dan reliabilitasnya belum tercapai, sebaiknya peneliti mengoreksi pertanyaan kemudian melakukan pengujian baru untuk menguji kembali nilai validitas dan reliabilitasnya. Selain fungsi-fungsi tersebut, analisis data pada penelitian non-eksperimental dengan menggunakan program pengolah data SPSS juga dapat menilai mean, mode, median dan analisis sederhana lainnya yang biasa dilakukan pada penelitian non-eksperimental dengan menggunakan excel. Dengan menggunakan data yang sama seperti pada subbab 6-5 kami akan mencoba menganalisis menggunakan SPSS.

APLIKASI APLIKASI

  • Teks Placeholder
  • Shapes
  • SmartArt
    • Animasi Teks atau Objek
    • Animasi Transisi
    • Latihan

PowerPoint 2013 terdiri dari: Beranda, Sisipkan, Desain, Transisi, Animasi, Slideshow, Ikhtisar, Tampilan, dan Add-on. Pita tab Beranda (Gambar 29) berisi beberapa kelompok alat, termasuk Papan Klip, Slide, Font, Paragraf, Gambar, dan Pengeditan. Teks terdiri dari kotak teks, header dan footer, teks, tanggal dan waktu, nomor slide, subjek.

Tipe layout slide (Gambar 35) terdiri dari 9 tipe yaitu judul slide, judul dan isi, header bagian, dua isi, perbandingan, judul saja, kosong, isi dengan caption, gambar dengan caption. Setelah kita melakukan salah satu langkah di atas, langkah selanjutnya adalah memformatnya menggunakan grup Font Tools yang terdapat pada pita tab Home. Pita tab Beranda terdiri dari beberapa kelompok alat, termasuk papan klip, slide, font, paragraf, gambar, dan pengeditan.

Desain Tab Pita terdiri dari sekelompok alat termasuk: Tema, Versi, dan Kustomisasi berfungsi untuk mendesain slide. Tab Pita Slideshow terdiri dari beberapa grup alat, antara lain: Mulai Slideshow, Setup, Monitor. Membuat slide deck yang terdiri dari 10 slide dimana setiap slide berisi animasi teks, animasi slide, bentuk, smartArt, tabel, grafik.

Gambar 28. Area Kerja Power Point
Gambar 28. Area Kerja Power Point

APLIKASI APLIKASI

Media Sosial

Di era penggunaan internet massal saat ini, media sosial bukanlah hal yang baru, apalagi bagi generasi milenial yang pastinya sudah tidak asing lagi dengan fasilitas tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 130 juta pengguna aktif media sosial dari 150 juta pengguna aktif Internet, sebagaimana dicatat Kansirisin (2019) dalam Social Media Trends 2019: Southeast Asia's Digital Boom. Hudson (2019) dalam artikel online yang dimuat di The Balance SMB, mendefinisikan media sosial sebagai media – biasanya berupa media digital seperti website atau aplikasi – yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam berbagi informasi dengan pengguna lain secara cepat. efisien dan real time.-time).

Media sosial mempunyai beberapa ciri dasar yang membedakannya dengan media komunikasi lainnya, yaitu: terdapat fasilitas untuk membuat profil; memberikan kemampuan bagi pengguna untuk berteman atau mengikuti orang lain untuk melihat aktivitas mereka di aliran; membuat konten seperti teks, foto, audio atau video; dan membagikan, memberi tag, menilai, mengomentari, atau memberi suara pada konten yang dibuat oleh orang lain. Contoh media sosial yang menyediakan fitur diatas adalah Blog, Facebook, Instagram, Wiki, Twitter, WhatsApp, situs social voting dan dunia maya seperti Second Life. Salah satunya dilakukan oleh Grinndrod, dkk (2014) yang meneliti penggunaan media sosial di kalangan apoteker sebagai media yang menghilangkan pembatasan penyebaran informasi kesehatan dari tenaga profesional kepada masyarakat.

Perkembangan media sosial bisa dikatakan sangat fenomenal, mulai dari Email hingga WhatsApp, Friendster hingga Facebook, dan LinkedIn hingga TikTok. Meski begitu, setidaknya pada tahun 2005 saja rata-rata penggunaan media sosial mencapai 1 jam per hari di seluruh dunia. Namun tahukah Anda bagaimana perkembangan media sosial sejak Ray Tomlinson mengirimkan email pertama kali pada tahun 1971, hingga di masa depan media sosial ini diprediksi akan berbasis pada teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

Gambar

Gambar 1. Area Kerja Microsoft Word
Gambar 3. Pengaturan Area Kerja Microsoft Word
Gambar 4. Ribbon Font
Gambar 6. Ribbon Paragraf Bullets dan Numbering
+7

Referensi

Dokumen terkait