• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRUKTUR ZAT WARNA MODEL KUHN DENGAN MULTIPLISITAS 33 IKATAN π ( n-33) MELALUI APLIKASI CHEMOFFICE 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRUKTUR ZAT WARNA MODEL KUHN DENGAN MULTIPLISITAS 33 IKATAN π ( n-33) MELALUI APLIKASI CHEMOFFICE 2015"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRUKTUR ZAT WARNA MODEL KUHN DENGAN

MULTIPLISITAS 33 IKATAN 𝝅 ( n-33) MELALUI APLIKASI CHEMOFFICE 2015

Fitria Yolanda*1 dan Rahadian Zainul2

1

Mahasiswa Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Padang, Indonesia

2

Dosen Kimia Fisika, Universitas Negeri Padang, Indonesia Corresponding Author :

Fitriayolandaa96@gmail.com www.fitriayolanda.wordpress.com

Abstract

Projek ini bertujuan untuk menganalisis struktur senyawa zat warna Model Kuhn yang memiliki nilai n-33. Penelitian ini menggunakan metode analisis komputasi dan pemodelan partikel dalam kotak. Peralatan yang digunakan untuk menganalisis senyawa ini adalah Laptop Toshiba dengan processor Intel inside CORETM13 program aplikasi yang dipakai adalah ChemDraw(R) Ultra versi 2015. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasilnya sebagai berikut nama dari senyawa Kuhn yang memiliki nila n-33 adalah 1-ethyl-4-((12Z,34Z,56Z)-67-(1-ethyl-1,4-dihydroquinolin-4-yl)heptahexaconta 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 64, 66-tritriacontaenylidene)-1,4-dihydroquinoline, panjang gelombang (λ) = 3.364.000Å dan memiliki tingkat energi sebesar ∆𝐸 = 5,468 × 10−15 erg.

Keyword : Analisis, komputasi, partikel, multicipicity, ChemDraw, ChemOffice.

INTRODUCTION

Dalam Kimia Fisika dibahas kajian tentang molekular suatu senyawa. Ilmu Kimia sebagai ilmu yang mempelajari zat, penyusun, sifat dan perubahannya, secara fenomenologis

(2)

memandang zat dalam jumlah makroskopik. Tetapi sejak ditemukannya teori atom Dalton, fenomenologis berkembang sampai pada tingkat paling kecil yaitu atom dan molekul. Sejak ditemukannya teknologi alat hitung komputer, fenomenologis berkembang hingga pada tingkat nano, dan tidak lagi pada tingkat mikroskopik. Ternyata sifat zat secara makroskopik dapat diprediksi melalui analisa struktur dan sifat atom atau molekul. Kemudian ditemukan bahwa sifat-sifat pada tingkat mikroskopik dapat mengungkap lebih banyak fenomenologis kimia zat. Pada matakuliah ini menjelaskan bagaimana teori mekanika kuantum dapat menggambarkan struktur atom dan molekul serta sifat-sifatnya (Parker, 2015).

ChemOffice merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat struktur kimia dengan mudah dan digunakan untuk menggambar secara 2 dimensi (2-D) dan 3 dimensi (3-D). ChemDraw merupakan salah satu program aplikasi dari ChemOffice, untuk menggambar struktur 2D dalam bidang ilmu kimia, terutama kimia organik, biokimia, dan polimer. Sedangkan, untuk membuat struktur tiga dimensi, dapat dilakukan dengan menggunakan Chem3D (Parker, 2016). Dengan menggunakan ChemOffice, kita tidak hanya bisa membuat struktur molekul. Selain membuat struktur molekul, software ChemOffice sebenarnya masih memiliki beberapa fungsi yang lain: membuat struktur molekul dua dimensi, membuat struktur molekul tiga dimensi, konversi struktur molekul ke nama, konversi nama senyawa ke strukturnya, simulasi spektrum massa, simulasi spektrum NMR, koleksi template dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan ChemOffice (Fajar, 2012).

EXPERIMENTAL SECTION TOOLS AND MATERIALS

Peralatan yang digunakan adalah Laptop tipe Toshiba, Processor Core I3, Ram 2 GB, Software ChemOffice 2015, Cambridge, Snipping Tools, Camtasia 8 portable, Program Microsoft EXCEL, dan program aplikasi lainnya. Semua program yang dipakai merupakan software yang sudah terinstall dalam laptop yang digunakan untuk menganalisis senyawa.

(3)

METHOD

Pembuatan Struktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn

Struktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn yang dipilih sesuai dengan multiplicity (kelipatan) jumlah ikatan  (n). Langkah- langkahnya adalah:

1. Pertama adalah membuat struktur sikloheksana, sesuai model Kuhn seperti terlihat pada Gambar 1.

2. Kemudian, sesuaikan jumlah n yaitu 33, maka digambarkan (dibuat) ikatan –C=C- sebanyak 33 kali, dan akan ada tambahan ikatan  sebanyak 33 kali.

Gambar 1. Struktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn (n = 33)

Optimasi Struktur Zat Warna Model Kuhn Pemberian nama pada struktur

Langkah yang dilakukan untuk memberi nama struktur senyawa zat warna Kuhn adalah: a. Struktur yang telah dibuat di Select Tools menggunakan Marquee yang ada pada

(4)

Gambar 2. Select Tools menggunakan Marquee

b. Klik Structure dan pilih Convert Structure To Name

(5)

c. Maka akan muncul nama dari senyawa Kuhn.

Gambar 4. Nama dari struktur

Analisis struktur senyawa zat warna Kuhn

Langkah dalam menganalisis struktur senyawa zat warna Kuhn adalah:

a. Struktur yang telah dibuat di Select Tool dengan cara menekan(mengklik) tombol Marquee yang ada pada kotak tools

b. Klik view dan pilih Show Chemical Properties Windows, maka sifat dari struktur tersebut akan muncul.

(6)

Gambar 5. Memilih view dan Show Chemical Properties Windows

(7)

Optimasi struktur

Struktur yang telah dibuat dengan menggunakan Chem Draw ditransformasikan atau dipindahkan ke Chem 3D dengan cara:

a. Struktur yang telah dibuat di Select Tool menggunakan Marquee yang ada pada kotak tools

b. Klik kanan pada gambar lalu pilih copy atau tekan ctrl+c. c. Buka layar baru pada aplikasi Chem 3D ultra

d. Klik kanan pada layar kerja Chem 3D lalu paste-kan

(8)

e. Agar bentuk struktur lebih menarik klik Ball and Stick yang ada pada bagian bawah layer Chem3D.

Gambar 8. Struktur zat warna Kuhn (n-33) pada Chem3D dengan bentuk Ball & Stick

f. Kemudian struktur dioptimasikan dengan mengklik calculation pada Chem 3D, pilih MMFF94, dan klik MMFF94 molecular dynamics, maka akan keluar kotak dialog Molecular Dynamics.

(9)

Pada bagian Heating diisi dengan 100 kcal/atom/ps, sedangkan pada bagian target temperature diisi dengan 100 K, dan nantinya diganti dengan temperature 600 K.

Gambar 10. Optimasi struktur zat warna Kuhn (n-33) pada Chem3D dengan temperature naik

g. Struktur yang telah dioptimasikan di screenshoot untuk memindahkannya ke word dengan cara menekan tombol PrtSc yang ada pada keyboard,

h. Kemudian paste- kan pada Microsoft word dan crop gambar dengan menggunakan crop yang ada pada menu format.

i. Dengan menggunakan Chem 3D analisis panjang ikatan dan sudut ikatan struktur dengan cara mengklik Analyze, klik Show Measurement lalu pilih Show Bond Lenghts (untuk panjang ikatan) dan Show Bond Angles (untuk sudut ikatan)

j. Untuk memindahkan panjang ikatan dan sudut ikatan ke word caranya sama dengan memindahkan gambar struktur 3D ke word.

(10)

Optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn a) Model Solvent Accesbility

a. Struktur yang telah di copy-kan ke chem 3D dianalisis

b. Klik perintah surfaces lalu pilih Choose surface dan klik Solvent Accesbility

Gambar 11. Optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn Model Solvent Accesbility

c. Jika struktur telah terlihat pindahkan struktur tersebut ke word cara menekan tombol PrtSc yang ada pada keyboard.

d. Kemudian paste- kan pada Microsoft word dan crop gambar dengan menggunakan crop yang ada pada menu format.

(11)

Gambar 12. Hasil optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn Model Solvent Accesbility

b) Model Connolly

a. Klik perintah Surface lalu pilih Choose surface dan klik Connolly molecular

(12)

b. Jika struktur telah terlihat pindahkan struktur tersebut ke word cara menekan tombol PrtSc yang ada pada keyboard.

c. Kemudian paste-kan pada Microsoft word dan crop gambar dengan menggunakan crop yang ada pada menu format.

Gambar 14. Hasil optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn Model Connolly

c) Model Trancluent

a. Klik perintah Surface lalu pilih Choose surface dan klik Connolly molecular/ Solvent Accesbility

b. Klik perintah Display Mode, lalu klik Trancluent

(13)

c. Jika struktur telah terlihat pindahkan struktur tersebut ke word cara menekan tombol PrtSc yang ada pada keyboard.

d. Kemudian paste-kan pada Microsoft word dan crop gambar dengan menggunakan crop yang ada pada menu format.

Gambar 16. Hasil optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn Model Trancluent

Penghitungan Manual Panjang Gelombang dengan Model Partikel dalam Kotak Langkah menghitung panjang gelombang:

a. Menghitung jumlah ikatan π yang ada pada struktur

b. Menghitung jumlah elektron, massa elektron dan panjng ikatan untuk n-33

c. Menghitung ∆E dari struktur n-33 yang mana ∆E merupakan hasil dari E39 – E38,

sedangkan nilai E didapat dari E =𝒏 𝟐𝒉𝟐 𝟖𝒎𝑳𝟐

d. Setelah nilai dari ∆E didapat selanjutnya dihitung panjang gelombang (λ) dengan menggunakan rumus

∆E = 𝒉𝝊𝝀 υ = 3 x 1010 cm detik -1 λ = 𝒉𝝊∆𝐄 h = 6,628 x 10-27 erg detik

(14)

Optimasi Spektrum NMR

Optimasi spektrum dari struktur senyawa zat warna kuhn n-33 dilakukan dengan menggunakan Chem Draw dengan cara:

a. Struktur yang telah dibuat di Select Tool dengan cara menekan (mengklik) tombol Marquee yang ada pada kotak tools

b. Klik tombol structure

c. Pilih Predict 1H NMR Shift atau Predict 13C- NMR Shift

Gambar 17. Optimasi Spektrum NMR

d. Maka akan muncul gambar spektrum dari struktur senyawa khun dengan n-33

e. Jika struktur telah terlihat pindahkan struktur tersebut ke word cara menekan tombol PrtSc yang ada pada keyboard

f. Kemudian paste-kan pada Microsoft word dan crop gambar dengan menggunakan crop yang ada pada menu format.

(15)

Gambar 18. Hasil optimasi Spektrum NMR

Visualisasi Pergerakan Molekul Zat Warna dengan Variable Temperatur Naik

Pada visualisasi pergerakan molekul zat warna kuhn dengan variabel temperatur naik dilakukan dengan menggunakan chem3D ultra. Suhu dari senyawa ini dinaikkan sampai pada suhu 600 K. Hasil dari pergerakan molekul zat warna kuhn ini dapat dilihat pada hasil rekaman yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Camtasia 2008. Langkah yang dilakukan :

a. Buka layar baru pada aplikasi Chem 3D ultra

b. Klik kanan pada layar kerja Chem 3D lalu paste-kan

c. Agar bentuk struktur lebih menarik klik ball and stick yang ada pada bagian bawah layer Chem 3D.

d. Kemudian struktur dioptimasikan dengan mengklik calculation pada Chem 3D, pilih MMFF94, dan klik MMFF94 molecular dynamics, maka akan keluar kotak dialog

(16)

Molecular Dynamics. Pada bagian Heating diisi dengan 100 kcal/atom/ps, sedangkan pada bagian target temperature diisi dengan 600 K.

e. Visualisasi pergerakan molekul zat warna dengan variable temperatur naik.

Gambar 19. Visualisasi Pergerakan Molekul Zat Warna dengan Variable Temperatur 600 K

Visualisasi Pergerakan Molekul Zat Warna dengan Variable Temperatur Turun

Pada visualisasi pergerakan molekul zat warna kuhn dengan variabel temperatur turun dilakukan dengan menggunakan chem3D ultra. Suhu dari senyawa ini diturunkan sampai pada suhu 100 K. Hasil dari pergerakan molekul zat warna kuhn ini dapat dilihat pada hasil rekaman yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Camtasia 2008 (Tom, 1998).

Langkah-langkah yang dilakukan :

a. Buka layar baru pada aplikasi Chem 3D ultra

(17)

c. Agar bentuk struktur lebih menarik klik ball and stick yang ada pada bagian bawah layer Chem 3D.

d. Kemudian struktur dioptimasikan dengan mengklik calculation pada Chem 3D, pilih MMFF94, dan klik MMFF94 molecular dynamics, maka akan keluar kotak dialog Molecular Dynamics. Pada bagian Heating diisi dengan 100 kcal/atom/ps, sedangkan pada bagian target temperature diisi dengan 100 K.

e. Visualisasi pergerakan molekul zat warna dengan variable temperatur turun.

(18)

RESULTS

Hasil pembuatan Pembuatan Struktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn

Dari proses pembuatan stuktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn menggunakan ChemDraw Ultra, diperoleh hasil sebagai berikut:

Gambar 21. Struktur Senyawa Zat Warna Model Kuhn (n = 33)

Hasil Optimasi Struktur Zat Warna Model Kuhn

Dari proses optimasi struktur zat warna model Kuhn dengan n = 33, didapat hasil sebagai berikut:

 Nama struktur zat warna model Kuhn dengan n = 33 adalah:

(19)

Hasil analisis struktur senyawa zat warna Kuhn

Gambar 23. Hasil Analisis Struktur Senyawa Zat Warna Kuhn

Hasil Optimasi Permukaan Zat Warna Model Kuhn

Dari proses Optimasi Struktur Zat Warna Model Kuhn, struktur yang sudah dibuat pada ChemUltra ditranformasikan ke Chem 3D, dan diperoleh hasil sebagai berikut:

(20)

a. Model Solvent Accessible

Gambar 25. Permukaan Senyawa Zat Warna Model Kuhn Dengan Model Solvent Accesbility

b. Model Connolly

Gambar 26. Permukaan Senyawa Zat Warna Model Kuhn Dengan Model Connolly molecular

(21)

c. Model Trancluent

Gambar 27. Permukaan Senyawa Zat Warna Model Kuhn dengan Model Trancluent

Perhitungan Manual Panjang Gelombang dengan Model Partikel dalam Kotak

Dengan menggunakan rumus , dapat dilakukan perhitungan secara manual panjang gelombang dan energi, sehingga didapat hasil dengan perhitunga sebagai berikut:

Diket : n = 33 Ikatan π = 33 + 5 = 38 Jumlah elektron = 38 x 2 = 76 h = 6,628 x 10-27 erg detik m 1 elektron = 9,1095 x 10-28 gram L = 1,39 Å Dit : ∆E... ? λ...?

(22)

Jawab : n = 33

Ikatan π = 33 + 5 = 38

Jumlah elektron = 2 x 38 = 76

m untuk 76 elektron = 76 x 9,1095 x 10-28 gram = 6,923 x 10-26 gram L untuk 76 elektron = 76 x 1,39 Å = 105,64 Å = 105,64 x 10-8 cm E =𝒏 𝟐𝒉𝟐 𝟖𝒎𝑳𝟐

∆E = E38  E39 proses eksitasi

= E39 - E38 E39 = 𝑛22 8𝑚𝐿2 E38 = 𝑛22 8𝑚𝐿2 =39 22 8𝑚𝐿2 = 382ℎ2 8𝑚𝐿2 =1521 ℎ 2 8𝑚𝐿2 = 1444ℎ2 8𝑚𝐿2 ∆E = E39 – E38 = 1521 ℎ 2 8𝑚𝐿2 - 1444ℎ2 8𝑚𝐿2

(23)

= 77ℎ 2 8𝑚𝐿2 = 77 (6,626𝑥10 −27𝑒𝑟𝑔 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 )2 8.7,10541 ×10−26𝑔𝑟𝑎𝑚 (108,42×10−8 𝑐𝑚 )2 = 3,38𝑥10 −27𝑒𝑟𝑔2 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘2 6,68×10−37𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑐𝑚2 = 5,468 × 10−15 erg ∆E = 𝒉𝝊𝝀 υ = 3 x 1010 cm detik -1 λ = 𝒉𝝊∆𝐄 = 6,626𝑥10 −27𝑒𝑟𝑔 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑥 3 𝑥1010 𝑐𝑚 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘−1 6,181×10−15𝑒𝑟𝑔 = 3,38 𝑥10 −16 𝑐𝑚 5,468×10−15 = 0,0364 𝑐𝑚 = 𝟑. 𝟑𝟔𝟒. 𝟎𝟎𝟎Å

(24)

Optimasi Spektrum NMR Predict 1H-NMR shift

(25)

Predict 13C-NMR shift

(26)

Hasil Visualisasi Pergerakan Molekul Zat Warna dengan Variable Temperatur Naik 600K

Tingkat Energi

Gambar 30. Gambar tingkat energy pada temperature 600 K

Visualisasi Orbital

(27)

Visualisasi Pergerakan Molekul Zat Warna dengan Variable Temperatur Turun Suhu 100 K

Tingkat Energi

(28)

Visualisasi Orbital

Gambar 33. Visualisasi Orbital pada Temperatur 100 K

DISSCUSSION PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, penulis bertujuan untuk menganalisis struktur senyawa zat warna Kuhn dengan multiplisitas 33 (n = 33) yang memiliki ikatan π = 38. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan berbagai macam perangkat software yang ada yaitu ChemOffice 2015 yang terdiri dari ChemDraw dan Chem 3D, dan berbagai jenis aplikasi lain yang ada di laptop yang berhubungan dengan analisis struktur senyawa zat warna Khun ini.

ChemOffice merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat struktur kimia dengan mudah dan digunakan untuk menggambar secara 2 dimensi (2-D) dan 3 dimensi (3-D). ChemDraw merupakan salah satu program aplikasi dari ChemOffice, untuk menggambar struktur 2D dalam bidang ilmu kimia, terutama kimia organik, biokimia, dan polimer. Sedangkan, untuk membuat struktur tiga dimensi, dapat dilakukan dengan menggunakan Chem3D. Dengan menggunakan ChemOffice, kita tidak hanya bisa membuat struktur molekul. Selain membuat struktur molekul, software ChemOffice sebenarnya masih memiliki beberapa

(29)

fungsi yang lain: membuat struktur molekul dua dimensi, membuat struktur molekul tiga dimensi, konversi struktur molekul ke nama, konversi nama senyawa ke strukturnya, simulasi spektrum massa, simulasi spektrum NMR, koleksi template dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan ChemOffice (Fajar, 2012).

Sebelum melakukan analisis ini, terlebih dahulu penulis membuat struktur zat warna Kuhn dengan menggunakan ChemDraw. Pembuatan struktur zat warna ini awalnya sulit untuk dibuat. Hal ini disebabkan karena multiplisitasnya (kelipatan) yang terlalu besar yaitu 33, dan tidak mencukupi pada lembar kerja ChemDraw. Tetapi setelah diusahakan dengan menyambung strukturnya ke bagian bawah dan mengatur penggunaan lembar kerja ChemDraw, akhirnya struktur zat warna ini berhasil dibuat. Hasil analisa dari senyawa dengan n= 33 memiliki nama 1-ethyl-4-((12Z,34Z,56Z)-67-(1-ethyl-1,4-dihydroquinolin-4-yl)heptahexaconta 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 64, 66-tritriacontaenylidene)-1,4-dihydroquinoline, hal ini membuktikan bahwa analisa struktur bisa dilakukan (Romain, 2012). Selain itu, penulis juga melakukan analisis terhadap sifat dari senyawa tersebut, namun hanya beberapa sifat saja yang dapat terdeteksi seperti Exact Mass, Mol. Wit, hal itu juga disebabkan karena kelipatan n-nya yang terlalu besar. Berikutnya, penulis juga melakukan analisis terhadap spektrum NMR dari senyawa ini. Analisis spectrum ini berfungsi untuk mengetahui gugus fungsi serta unsur yang terdapat didalam senyawa zat warna Kuhn tersebut. Analisis spektrum yang dilakukan yaitu memprediksi 1H NMR dan memprediksi 13 C NMR. Analisis ini berhasil dilakukan dan terlihat gambar spektrum dari senyawa ini (Wolfgang, 2014).

Berikutnya, struktur yang telah dibuat pada aplikasi ChemDraw di copy-paste ke Chem 3D yang nantinya digunakan untuk melihat bentuk tiga dimensi, pergerakan struktur terhadap sumbu x,y dan z serta untuk melihat model permukaan dari struktur ini. Dapat dikatakan bahwa pembuatan struktur zat warna Khun dengan n = 33 berhasil dilakukan. Struktur yang telah ada pada lembar kerja Chem 3D dapat dianalisis strukturnya dengan menggunakan berbagai macam model diantaranya model solvent accessible, connolly surface dan trancluence (Wenas, 2015). Dalam melakukan analisis permukaan terhadap senyawa zat warna model Kuhn, penulis tidak menemukan kesulitan. Hal ini dibuktikan bahwa analisis permukaan dengan memanfaatkan berbagai macam model ini berhasil dilakukan (Http ://D. Swaroop, Dynamic surface control for a class of nonlinear systems_diakses pada 14/12/16).

(30)

Pada saat melakukan analisis pergerakan partikel dengan menggunakan Chem 3D pada variabeltemperatur naik dan turun juga berhasil dilakukan dan penulis tidak menenemukan kesulitan. Begitu juga saat penulis ingin melihat struktur dengan energi terendah atau “minimize energy” juga dapat dianalisis (Klemperer, 1999). Dapat diketahui bahwa dengan melihat visualisasi pergerakan partikel zat warna Kuhn dengan variabel temperatur naik dan temperatur turun dikatakan bahwa pergerakan partikel zat warna pada temperature naik lebih cepat daripada temperature turun. Karena saat terjadinya kenaikan temparatur ini, semakin banyak partikel yang akan bertabrakan serta ikatan antar atom dalam molekul juga semakin renggang (Micallef, 2004).

Semua analisis yang dilakukan dengan menggunakan ChemOffice 2015 ini berhasil dilakukan dan tidak satupun kegagalan yang dialami penulis dalam melakukan analisis terhadap senyawa zat warna Kuhn dengan n = 33 ini. Karena ChemOffice 2015 ini merupakan aplikasi ilmiah yang cerdas dalam melakukan analisis terhadap struktur kimia. ChemOffice 2015 tidak hanya untuk menganalisis struktur kimia saja, tetapi juga aktivitas biologis yang berkorelasi dengan struktur kimia. Serta ChemOffice 2015 ini juga digunakan oleh ratusan ribu ilmuwan di seluruh dunia untuk keperluan penelitiannya (Zhenjiang, dkk, 2004).

CONCLUSION

1. Struktur senyawa zat warna Model Kuhn dengan multiplicity 33 (n = 33) berhasil dianalisis. Dari hasil analisis dan kajian, dapat disimpulkan bahwa struktur ini memiliki panjang gelombang (λ) = 3.364.000 Å dan memiliki tingkat energi ∆E= 5,468 × 10−15 erg.

2. Hasil analisa dari senyawa dengan n= 33 memiliki nama 1-ethyl-4-((12Z,34Z,56Z)-67-(1-ethyl-1,4-dihydroquinolin-4-yl) heptahexaconta 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 64, 66-tritriacontaenylidene)-1,4-dihydroquinoline.

3. Semua analisis yang dilakukan dengan menggunakan ChemOffice 2015 ini berhasil dilakukan, karena ChemOffice 2015 ini merupakan aplikasi ilmiah yang cerdas dalam melakukan analisis terhadap struktur kimia.

(31)

REFERENCE

Elsair, Romain. 2012. Fundamental of Chemistry. Bookboon : The Book Boon Chemistry. Fajar, Karina Nurul. 2012. Komputasi Pemodelan Struktur Molekul. Banjarmasin : Universitas

Lambung Mangkurat.

Http ://D.Swaroop, Dynamic surface control for a class of nonlinear systems_diakses pada 14/12/16

Jacson, Tom. 1998. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: Pakar Raya.

Klemperer, William. 1999. Physical Chemistry. Bookboon : The Book Boon Chemistry.

Micallef, Daniel. 2004. Fundamentals of Refrigeration Thermodynamic. Bookboon : The Book Boon Chemistry.

Parker. 2015. Chemistry : Quantum Mechanics And Spektroscopy I. Bookboon : The Book Boon Chemistry.

Parker. 2016. Chemistry : Quantum Mechanics And Spektroscopy II. Bookboon : The BookBoon Chemistry.

Schartl, Wolfgang. 2014. Basic Physical Chemistry. Bookboon : The Book Boon Chemistry. Wenas, Michelle Anastasia. 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 4 No.1:

Studi Hksa Turunan Benzoiltiourea Secara In Silik Sebagai Calon Obat Sedatif Hipnotik. Universutas Surabaya. Surabaya.

Zhenjiang Li, dkk. 2004. Jurnal of Personal Experience with Four Kinds of Chemical Structure Drawing Software: Review on ChemDraw, ChemWindow, ISIS/Draw, and ChemSketch.

College of Life Science and Pharmaceutical Engineering, Nanjing University of Technology, Nanjing 210009, China, and College of Chemistry and Chemical

Gambar

Gambar 3. Memilih ikon Structure untuk menentukan nama struktur
Gambar 4. Nama dari struktur
Gambar 5. Memilih view dan Show Chemical Properties Windows
Gambar 7. Struktur zat warna Kuhn (n-33) pada Chem3D
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai distribusi frekuensi penguasaan materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dalam kategori Sedang.. Hal

[r]

Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan rancangan belah lintang ( cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor yang berpengaruh

ditambah pupuk kandang berupa kotoran ayam dan kapur tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan betok (Anabas testudineus Bloch) yang dipelihara

Melakukan penelitian dikalangan dosen dirasakan sebagai beban berat yang sulit dilaksanakan, karenanya melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah bagi dosen biasanya

Anugrah yang merupakan mitra toko penjualan pupuk dari PT Sepuluh Sempurna Blimbing mempunyai strategi pemasaran yang bagus dalam memperoleh kepuasan pelanggannya serta