• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "APLIKASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK "

Copied!
164
0
0

Teks penuh

APLIKASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (SOL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM SISWA. PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (SOL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP. Dari hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penerapan Contextual Teaching and Learning (SOL) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari?”

Masalah yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batanghari. Pada kesimpulan hasil penelitian disebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran CTL pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diwujudkan melalui persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu faktor hasil belajar yang dapat menciptakan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas VII yang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Daftar Nilai Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII D Semester Ganjil No Nama Nilai Akhir Siswa.

Hasil rata-rata nilai Ulangan harian siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari. Siswa yang tidak memenuhi KKM (<75) sebanyak 14 siswa atau 47%, sedangkan yang memenuhi KKM (>75) sebanyak 16 siswa atau 53%.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Bagi siswa, agar tercipta proses pembelajaran yang aktif dan efektif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Bagi guru dapat dijadikan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Bagi sekolah dapat dijadikan model pembelajaran kelas alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar.

Penelitian Relevan

  • Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)
  • Komponen Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) (CTL)
  • Langkah-langkah Contextual Teaching and Learning (CTL)

Di Amerika disebut Contextual Teaching and Learning (CTL), yang intinya membantu guru mengasosiasikan materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa untuk mengasosiasikan ilmu yang dipelajarinya dengan kehidupan sehari-hari. Pengajaran dan pembelajaran kontekstual dibangun di atas konstruktivisme, yang menganggap bahwa pengetahuan dibangun secara bertahap (bertahap) oleh siswa dan hasilnya diperluas dengan konteks yang terbatas. Proses pembelajaran yang dilakukan siswa merupakan proses menemukan (menelaah) beberapa pengetahuan dan keterampilan.

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep yang membantu guru menghubungkan materi yang mereka ajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang mereka miliki dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Karena Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan pembelajaran yang sepenuhnya menekankan pada aktivitas siswa dan dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari.

Hasil Belajar

  • Pengertian Belajar
  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sedangkan hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar, kesemuanya itu dapat dinyatakan dengan perubahan tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam angka, dan segala kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pengalaman tertentu dalam proses belajar yang diharapkan. Adapun yang perlu diingat, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara menyeluruh, bukan hanya salah satu aspek potensi manusia. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa berupa nilai atau poin yang merupakan penilaian terhadap pengetahuan dan pengalaman dari ilmu yang dipelajari.

Dan hasil belajar yang dicapai antara satu dengan yang lainnya pasti tidak sama, karena kemampuan dan peluang setiap orang berbeda. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pembinaan yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah SWT yang telah ditanamkan di lingkungan keluarga. Penyaluran, yaitu menyalurkan siswa yang memiliki bakat khusus di bidang keagamaan, agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan juga dapat bermanfaat bagi orang lain. Reparasi, yaitu mengoreksi kesalahan-kesalahan yang kurang dimiliki siswa dalam keimanan dan pemahaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pencegahan yaitu menangkal hal-hal negatif dari lingkungan dan dari budaya lain yang dapat merugikan siswa. Maka yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah metode atau proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari. .

Hipotesis Penelitian

Adaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai ajaran Islam. Penggunaan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (COL) dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari.

METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas
  • Variabel Terikat

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran agama Islam yang dilihat dari tes yang diberikan oleh guru kepada siswa.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai suatu proses mempelajari masalah pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan melakukan berbagai tindakan terencana dalam situasi nyata dan menganalisis efek dari perlakuan tersebut.

Siklus I

Guru memotivasi siswa dengan cara bertanya dan menjawab permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan doa bersama. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa yang berisi soal-soal yang berkaitan dengan shalat berjamaah, yang didiskusikan secara berkelompok. e. Setelah pelaksanaan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dilakukan analisis hasil belajar siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pendidikan agama Islam di kalangan siswa.

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi. i) Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang disampaikan. j) Guru memberikan pekerjaan rumah. Pada siklus II diharapkan mampu memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan sehingga hasil belajar mata pelajaran Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari dapat meningkat.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil tes mata pelajaran agama Islam siklus II, apabila indikator penelitian terpenuhi maka penelitian dihentikan. Jika masih belum memenuhi indikator pencarian yang telah ditetapkan, maka pencarian dilanjutkan pada siklus III. Penelitian ini dilaksanakan bekerjasama antara peneliti dan guru mata pelajaran agama Islam sebagai observer.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai kemajuan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik terkait dengan topik bahasan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (COL). Metode dokumentasi digunakan sebagai metode pendukung untuk mendapatkan data historis tentang pendirian SMP Negeri 1 Batanghari, rencana lokasi, jumlah guru, jumlah siswa, dan tentang sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Batanghari yang mendukung pembelajaran. proses.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat perkembangan hasil belajar dalam penelitian ini diberikan soal-soal berupa pretest dan posttest pada setiap akhir kegiatan (siklus). Kemajuan tersebut dapat dilihat dari besarnya perubahan nilai rata-rata siswa dan persentase ketuntasan siswa yang mencapai cukup atau lebih dari batas KKM (≥ 75) pada mata pelajaran agama Islam. Apabila pada akhir kegiatan terjadi perubahan nilai yang menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata dan prosentase kegiatan sebelumnya, maka dapat dikatakan tindakan yang dilakukan sudah cukup baik.

Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati aktivitas atau kegiatan siswa selama pembelajaran dianalisis dengan deskriptif kuantitatif persentase. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah Metode Penilaian (Rating Scale) dengan cara memberikan angket atau angket yang digunakan sebagai acuan pengumpulan data. Tabulasi: melibatkan penentuan skor dan kode data dan menyesuaikannya dengan mode analisis yang akan dibuat.

Indikator Keberhasilan

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Hasil Penelitian
  • Perencanaan Tindakan
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
  • Refleksi Siklus I
  • Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II
  • Refleksi Siklus II

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL). Setelah itu guru memanggil nomor dan siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor tersebut. Dalam hal ini tidak ada siswa yang dapat saling bercerita walaupun berkelompok.

Dalam hal ini tidak ada siswa yang dapat saling bercerita walaupun berkelompok. Data aktivitas belajar siswa setelah penerapan pembelajaran CTL pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan cara memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran.

Tabel di atas menunjukkan nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi pembelajaran CTL pada siklus II. Aktivitas belajar siswa selama pertemuan siklus ke-2 diamati dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan setelah melalui proses pembelajaran dengan menerapkan CTL.

Tercapainya hasil belajar siswa secara utuh pada Siklus II tidak terlepas dari besarnya peningkatan aktivitas siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa yang menjadi lebih aktif dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Terlihat bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada Siklus I sebesar 60% dan Siklus II sebesar 80%.

Hasil penelitian dan interpretasi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran agama Islam mengalami peningkatan dengan menggunakan pembelajaran CTL. Dengan demikian, guru harus lebih menekankan penggunaan metode pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Tabel  di  atas  adalah  data  kegiatan  belajar  peserta  didik  di  dalam  kelas  pada  siklus  pertama  menggunakan  aplikasi  pembelajaran  CTL,  dilihat  dari  data  di  atas  dapat  diketahui  bagaimana  aktivitas  belajar    yang  ditunjukkan  oleh
Tabel di atas adalah data kegiatan belajar peserta didik di dalam kelas pada siklus pertama menggunakan aplikasi pembelajaran CTL, dilihat dari data di atas dapat diketahui bagaimana aktivitas belajar yang ditunjukkan oleh

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

  • Pertemuan 1

94 . dan mengarang) mengikut apa yang telah dipelajari di sekolah dan sumber lain yang serupa dari sudut pandangan/teori.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

  • Pendahuluan (12 Menit)
  • Kegiatan Inti (90 Menit) a. Mengamati
  • Penutup (18 Menit)
  • Sikap Spiritual
  • Sikap Sosial
  • Keterampilan

Karena motivasi guru, siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas dari hasil menonton tayangan dan membaca materi sholat jumat. Perbuatan sunnah yang berkaitan dengan shalat jumat.. setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas teks ajar yang diberikan.. setiap anggota kelompok yang menerima nash yang sama berkumpul untuk diskusi dalam kelompok ahli/ahli.. setiap anggota kelompok yang telah mendalami sub bab yang menjadi tanggung jawabnya yang dia ambil, lalu kembali ke kelompok asal untuk mengajar teman-teman lainnya. agar semua teman dalam kelompok menguasai semua subbab materi. Pembelajaran dimulai saat guru mengucapkan salam dan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa yang khusyuk.

Melalui motivasi guru, siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas dari hasil menonton siaran dan membaca materi tentang tata cara shalat jumat.

PERTEMUAN KE-I)

Wajib bagi setiap laki-laki di seluruh dunia bagi yang baligh atau dewasa dan berakal dan tidak sakit.

PERTEMUAN KE-II) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Batanghari

Khotbah Jum'at adalah nasehat dan arahan ibadah yang diberikan oleh khatib kepada jamaah sholat Jum'at. Khutbah Jum'at dilakukan pada siang hari, saat matahari sudah tinggi dan mulai condong ke arah barat.

PERTEMUAN KE-I) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Batanghari

PERTEMUAN KE-II) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Batanghari

PERTEMUAN KE-II)

BATANGHARI OUTLINE

BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel  di  atas  adalah  data  kegiatan  belajar  peserta  didik  di  dalam  kelas  pada  siklus  pertama  menggunakan  aplikasi  pembelajaran  CTL,  dilihat  dari  data  di  atas  dapat  diketahui  bagaimana  aktivitas  belajar    yang  ditunjukkan  oleh
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran Kesiapan Terhadap Interprofessional Education (IPE) Pada Mahasiswa Blok 7.2 Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Tahun.. Skripsi;