TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Umum
2.1.1.2 Pengertian Komputer
Menurut Lubis dkk (2020) mengatakan bahwa komputer merupakan perangkat elektronika dimana sistem kerjanya harus dioperasikan berdasarkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang ada dan saling berkaitan.
Munazilin (2017:19) berpendapat bahwa komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dapat menerima informasi digital, kemudian dapat melakukan pemrosesan yang sesuai dengan perintah yang tersimpan di memorinya, lalu dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan perintah berupa informasi.
Berdasarkan pendapat tersebut pengertian dari komputer adalah sebuah perangkat/mesin yang dapat menjalankan sebuah perintah berdasarkan informasi digital dan dapat menghasilkan sebuah hasil berupa data informasi.
2.1.1.3 Pengertian Basis Data
Priyanto dan Jauhari (2017:142) mengatakan bahwa basis data dapat didefisinikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengana cepat dan mudah.
Menurut Jayanti dan Sumiari (2018) berpendapat bahwa pengertian dari basis data adalah sekumpulan data yang saling terintegrasi atau terikat dari data 12 Politeknik Negeri Sriwijaya Bab II Tinjauan Pustaka satu dengan yang lainnya yang dikoordinirkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam suatu organisasi tersebut.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data atau file yang telah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi tersebut yang mempunyai keterkaitan antara data satu dengan yang lainnya.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:2) mengatakan bahwa Perangkat lunak adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual).
Menurut Alda (2021:1) mengatakan bahwa perangkat lunak (software) adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan dimana memiliki struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional dan mempunyai dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan serangkaian perintah yang dapat dimengerti oleh mesin komputer sehingga komputer dapat menjalankan apa yang kita inginkan.
2.1.2 Teori Khusus
2.1.2.1 Pengertian Kamus Data
Sukamto dan Shalahuddin (2016:73) menyatakan bahwa, “Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahamai secara umum (memiliki standar cara penulisan)”. Berikut beberapa simbol-simbol yang terdapat pada kamus data :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Kamus Data
Nomor Simbol Artinya
1 = Disusun atau terdiri dari
2 + Dan
3 [|] Baik...atau...
4 {}n N kali / bernilai banyak
5 ( ) Data Opsional
6 *...* Batas komentar Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:74)
2.1.2.2 Diagram Konteks
Menurut Dahlan (2017:120), “Diagram Konteks merupakan model yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan.” Sedamenurut Feri (2019:129) menyatakan bahwa Diagram konteks digunakan untuk mengetahui ruang lingkup dan batasan-batasan yang ada dalam perangkat lunak yang sedang dikerjakan. Dalam teori, pembuatan diagram konteks memiliki tiga simbol utama :
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Diagram Konteks
No Simbol Nama Simbol Keterengan
1 Proses
Menggambarkan suatu proses atau sistem yang akan dibangun.
2 Proses
Proses dapat digambarkan dengan simbol lingkaran atau persegi panjang dengan sisi-sisi tumpul.
3 Entity/entitas/
terminator
Menggambarkan entitas atau pengguna dari sistem /
aplikasi.
4 Data flow (aliran
data)
Aliran data yang masuk dan keluar dari sistem.
Sumber: Feri (2019:129)
2.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Saputra (2015:27) menyatakan bahwa Data Flow Diagram atau yang disingkat DFD adalah sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut.
Sedangkan, menurut Ramdani (2017:40), “Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pemodelan paling dasar yang dibangun atas empat symbol dasar untuk merepresentasikan poses, penyimpanan data, entitas, dan aliran data”.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi dalam perancangan terstruktur, bertujuan untuk menggambarkan aliran data pada sistem yang berjalan secara logika. Adapun beberapa simbol yang biasanya digunakan dalam perancangan DFD, diantaranya seperti pada tabel di bawah ini
Tabel 2.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Notasi Keterangan
1
Proses atau fungsi atau prosedur, pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur didalam kode program.
Catatan:
Nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa kata kerja.
Lanjutan Tabel 2.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Notasi Keterangan
2
Entitas Luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan.
Nama yang digunakan pada masukkan (input) atau keluaran (output) biasanya berupa kata benda.
3
File atau basis data atau penyimpanan (storage) pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel- tabel pada basis data (Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CMD), Physical Data Model (PDM)).
Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya kata benda.
Lanjutan Tabel 2.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Notasi Keterangan
4
Aliran data merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan keproses, atau dari proses kemasukan (input) atau keluaran (output).
Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya
“data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2015:71-72)
2.1.2.4 Block Chart
Kristanto (2008:75) mengemukakan, Block Chart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan block chart harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam block chart dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Simbol-simbol Block Chart
No Simbol Arti
1
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku/bendel/berkas atau cetakan
Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol Block Chart
No Simbol Arti
2
Multi dokumen
3
Proses manual
4
Proses yang dilakukan oleh komputer
5
Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual)
6
Data penyimpanan (data stroge)
7
Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik
8
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain
Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol Block Chart
No Simbol Arti
9
Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama
10
Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran
11
Pengambilan keputusan (decision)
12
Layar peraga (monitor)
13
Pemasukan data secara manual
Sumber : Kristanto (2008:75-77)
2.1.2.5 Flow Chart
Menurut Rusmawan (2019:48) menyebutkan bahwa Flow Chart merupakan gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Berikut simbol-simbol yang ada pada Flow Chart :
Tabel 2.5 Simbol-simbol Flow Chart
No Simbol Flow Chart Fungsi Flow Chart
1
Terminal menyatakan awal atau akhir dari suatu algoritma.
2
Menyatakan proses.
3
Proses yang terdefinisi atau sub program.
4
Persiapan yang digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran.
5
Menyatakan masukkan dan keluaran (input/output).
6
Menyatakan penyambung kesimbol lain dalam satu halaman.
Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol Flow Chart No Simbol Flow Chart Fungsi Flow Chart
7
Menyatakan penyambung kehalaman lainnya.
8
Menyatakan pencetakan (dokumen) pada kertas.
9
Menyatakan decision (keputusan) yang digunakan untuk penyeleksian kondisi didalam program.
10
Menyatakan media penyimpanan drum magnetik.
11
Menyatakan input/output menggunakan disket.
12
Menyatakan operasi yang dilakukan secara manual.
Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol Flow Chart No Simbol Flow Chart Fungsi Flow Chart
13
Menyatakan input/output dari kartu plong.
14
Menyatakan arah aliran pekerja (proses).
15
Multidocument (banyak dokumen).
16
Delay (penundaan atau kelambatan).
Sumber : Rusmawan (2019:49)
2.1.2.6 ERD (Entity Relational Diagram)
Sukamto dan Shalahuddin (2018:50) menyebutkan bahwa, ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:
Tabel 2.6 ERD (Entity Relational Diagram)
No Simbol Deskripsi
1
Entitas/entity
nama_entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer, penanaman entitas biasanya lebih kekata benda dan belum merupakan nama tabel.
2
Atribut
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
3
Atribut kunci primer
nama_kunci_primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa id, kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
4
Atribut multinilai/multivalue
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.
5
Relasi
nama_relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.
No Simbol Deskripsi 6 Asosiasi/association
N
Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki multiplicaty kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2018:50-51)
2.1.3 Teori Judul
2.1.3.1 Pengertian Aplikasi
Menurut Alda (2020), “aplikasi merupakan sebgaai satu unit perangkat lunak yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai aktivitas ataupun pekerjaan, seperti aktivitas perniagaan, periklanan, pelayanan masyarakat, game, dan berbagai aktivitas lainnya yang dilakukan oleh manusia.
Menurut Jogiyanto HM (dalam suhartini (2017)) mengatakan bahwa aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan ke dalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru. 15 Politeknik Negeri Sriwijaya Bab II Tinjauan Pustaka Jadi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya dan siap pakai bagi pengguna.
2.1.3.2 Pengertian Deteksi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) deteksi adalah usaha untuk menemukan dan menentukan keberadaan, anggapan atau kenyataan.
Mendeteksi artinya adalah melacak atau menemukan sesuai (www.
2.1.3.3 Pengertian Covid
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (2020), “Virus Corona (Covid-19) adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respirotary Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respirotary Syndrome (SARS)”.
Covid-19 (Coronavirus disease 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 (Nahlia, 2020).
2.1.3.4 Pengertian Machine Learning
Machine learning merupakan bagian ilmu yang memberikan komputer kemampuan terhadap belajar tanpa diporgram secara ekspilisit (Rifkie Primartha, 2018:12).
Menurut definisi yang lain, machine learning adalah ilmu yang memungkinkan komputer berperilaku seperti manusia, dimana komputer dapat meningkatkan pembahamannya melalui pengalaman atau dengan berjalannya waktu secara otomatis (Fagella, 2020).
2.1.4 Teori Program
2.1.4.1 Pengertian Deep Learning
Menurut Aditya Santoso dan Gunawan Ariyanto (2016: 16) Deep Learning merupakan cabang dari Machine Learning yang terinspirasi dari kontex manusia dengan menerapkan jaringan syaraf buatan yang memiliki banyak hidden layer.
Sedangkan menurut Rifkie Primartha (2018: 24) mengemukakan bahwa Deep Learning adalah metode learning yang memanfaatkan artificial neural network yang berlapis-lapis (multi layer).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Deep Lerning adalah implementasi dari syaraf tiruan terhadaap sebuah komputer dengan mengklasifikasikan secara langsung dari gambar yang ada.
Firkie Primartha (2018: 339) berpendapat bahwa Covolutional Neural Network merupakan salah satu model deep learning yang digunakn untuk keperluan analisis citra / visual yang secara prinsip, meniru visual cotex pada mamalia serta memiliki neuron – neuron yang disusun secara tiga dimensi (panjang, lebar, tinggi).
Sedangkan menurut Sarirotul Ilahiyah dan Agung Nilogiri (2018: 49) Convolutional Neural Network (CNN/ConvNet) adalah salah satu algoritma deep learning yang merupakan pengembangan dari Multilayer Perceptron (MPL) yang dirancang untuk mengolah data dalam bentuk dua dimensi, misalnya gambar atau suara. CNN dapat belajar langsung dari citra sehingga mengurangi beban dari pemrograman.
2.1.4.3 Pengertian HTML
Sumber : Yudho Yudhanto & Helmi Adi Prasetyo (2018, 3)
Menurut Priyanto dan Jauhari (2017 : 15) berpendapat bahwa Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menmpilkn halamn web. Dimana HTML dapat melakukan beberp hal yaitu : 1. Mengtur tampilan dari halaman website.
2. Membuta tabel dalam halman website.
3. Mempublikasi halaman web secara online.
4. Membut form yang bisa digunakan untuk menangani regstrasi dan transaksi via website.
5. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet Gambar 2.1 Logo HTML
Jubliee (2018:21) Markup Language atau disingkat HTML didefinisikan sebagai bahasa struktur untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman. B
2.1.4.4 Pengertian PHP
Sumber : Yudho Yudhanto & Helmi Adi Prasetyo (2018, 7)
Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP dlh suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web depelopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server (Priyanto dan Jauhari (2017:223).
Sedangkan menurut Jubilee (2018:1) PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website dinamis dan interaktif. Dinamis artinya website tersebut bisa berubah-ubah tampilan dan kontennya sesuai kondisi tertentu.
2.1.4.5 Pengertian XAMPP
Gambar 2.3 Logo XAMPP
Sumber : Yudho Yudhanto & Helmi Adi Prasetyo (2018, 14)
Sidik (2020) mengatakan bahwa XAMPP merupakan paket software yang terdiri dari server web (Apache), database (MySQL – MariaDB), dan
Gambar 2.2 Logo PHP
perangkat lunak yang mendukung banyak sistem operasi dengan kompilasi dari beberapa program.
XAMPP mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:
A. Kelebihan XAMPP :
1. Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer karena sifat free (gratis).
2. Kemampuannya mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni.
3. Keamanan penyimpan data pada XAMPP sudah terbilang cukup aman.
4. Kelebihan paling utama dari xampp ini yaitu kecepatannya.
B. Kekurangan XAMPP :
1. Tidak cocok untuk menangani data dalam jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
2. Memiliki keterbatasan dalam kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan.
2.1.4.6 Pengertian MySQL
Gambar 2.4 Logo MySQL Sumber : Hendry (2015:31)
Menurut Jubilee (2018:2) menyatakan bahwa MySQL merupakan serber yang melayani database yang dapat membut dan mengolah database, mempelajari pemrograman khusus yang disebut query (perintah) SQL. Database sendiri dibutuhkan jika akan menginput dta dari user menggunakan form HTML untuk kemudian PHP diolah agar dapat disimpan ke dalam database.
Sedangkan, menurut Teguh (2015:19) menyatakan bahwa MySQL adalah suatu perangkat lunak untuk relasi database (Relation Database Management
database yang membantu pengolahan basis data dengan sangat cepat menggunakan SQL Language.
2.1.4.7 Pengertian PhpMyAdmin
Gambar 2.5 Logo phpMyAdmin
Sumber : Yudho Yudhanto & Helmi Adi Prasetyo (2018, 15)
Yadhanto dan Prasetyo (2018, 15) berpendapat bahwa phpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database MySQL dan database MariaDB dengan mudah melalui antarmuka (interface) grafis.
Menurut Junus (2020), “phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web Graphical User Interface (GUI) yang paling popular untuk digunakan dengan DBMS MySQL.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi web yang digunakan untuk mengakses sebuah database.
2.1.4.8 Pengertian Visual Studio Code
Gambar 2.6 Visual Studio Code Sumber : code.visualstudio.com
perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web.
Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).
Kompiler yang dimasukan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe”.
2.1.5 Metode Pengembangan Sistem 2.1.4.1 Metode Agile Development Methods
Konsep Agile Software Development dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan bahwa agile software development adalah cara membangun software dengan melakukannya dan membantu orang lain membangunnya sekaligus. Agile software development methods atau agile methodology merupakan sekumpulan metodologi pengembangan perangkat lunak yang berbasis pada pengembangan iteratif, di mana persyaratan dan solusi berkembang melalui kolaborasi antar tim yang terorganisir (Pressman, 2010).
Sementara Sommerville (2011) mengemukakan metode agile merupakan metode pengembangan incremental yang fokus pada perkembangan yang cepat, perangkat lunak yang dirilis bertahap, mengurangi overhead proses, dan menghasilkan kode berkualitas tinggi dan pada proses perkembangannya melibatkan pelanggan secara langsung.
Ada beberapa model pengembangan perangkat lunak yang termasuk agile software development methods, yaitu Extreme Programming, Adaptive Software Development, Dynamic Systems Development Method, Model Scrum, dan Agile Modeling. Di dalam penelitian ini, model yang akan digunakan adalah model scrum. Menurut Pressman (2010) model scrum adalah metode pengembangan peranti lunak secara cepat (agile). Prinsip scrum sesuai dengan prinsip-prinsip yang
scrum terdiri dari 1) Aktivitas Backlog, 2) Aktivitas Sprints, 3) Aktivitas Scrum Meeting, dan 4) Demo.
2.1.4.2 Kerangka Kerja Agile Software Development
Gambar 2.7 Role pada metode Scrum
Model pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah agile software development methods, dengan menggunakan Model Scrum. Adapun tahapan-tahapan scrum yang dilakukan, sebagai berikut :
1) Backlog
Menyusun rincian prioritas pada fitur-fitur yang akan dibangun pada sistem informasi pengajuan kredit yang akan dibangun. Isi pada fitur-fitur dan pat ditambahkan setiap saat.
2) Sprints
Menyusun kegiatan yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog dengan durasi realisasi selama 30 hari kerja.
3) Scrum Meeting
Menyelenggarakan rapat dengan tim yang telah ditunjuk untuk membahas kemajuan kegiatan pengembangan sistem informasi pengajuan kredit.
4) Demos
Menunjukkan fitur-fitur software yang telah dihasilkan untuk dievaluasi oleh
terdiri dari rangkaian kegiatan, sebagai berikut : 1) Analisa
Kebutuhan Sistem Pada tahap ini dilakukan asesmen terhadap pengguna untuk menggali secara detail software requirement yang dibutuhkan oleh pengguna.
2) Desain
Pada tahap desain dilakukan perancangan sistem, mulai dari desain arsitektur sistem, desain proses bisnis, desain database, hingga desain user interface.
Alat bantu yang digunakan dalam tahap desain ini adalah Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Diagram Konteks, Block Chart, dan Flow Chart.
3) Code Generation
Pada tahap ini dilakukan penulisan kode program dengan menggunakan bahasa PHP, sedangkan software untuk manajemen database menggunakan MySQL.
4) Testing
Kegiatan testing dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan untuk memastikan keluaran yang dihasilkan telah sesuai dengan user requirement dengan menggunakan metode black box testing.
5) Support
Kegiatan support dilakukan untuk menindaklanjuti perubahan yang dimintakan pengguna setelah keluaran telah diserahkan kepada pengguna.
Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau adaptasi dengan kebutuhan/lingkungan baru.
Tabel 2.7 Referensi Jurnal
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN MASALAH TEORI METODE HASIL
1 Convolutional Neural Network Applied to Handwritten Mathematical Symbols Classification Irwansyah Ramadhan, dkk 2016 Fourth International Conference on Information and Communication Technologies
SBN : 978-1-4673-9879-4
Kurangnya klasifikasi simbol matematika tulis tangan dalam Penggunaan Convolutional Neural Network
Penerapan CNN dalam klasifikasi simbol-simbol matematika tulisan tangan
Metode:
Deep Learning
Metode dapat menerima input gambar berupa simbol matematika yang ditulis tangan, sehingga mesin dapat mempelajari dan juga dapat mengetahui perbedaan antara gambar yang satu dengan gambar yang lainnya
2 Detecting Port Scan Attemps with Comparative Analysis of Deep Learning and Support Vector Machine Algorithms.
Dogukan AKSU dan M. Ali AYDIN
2018 International Congress on Big Data, Deep Learning and Fighting Cyber Terrorism (IBIGDELFT) ISBN : 978-1-7281-0473-7
Kurangya security system yang dapat dimanfaatkan computer crimes sehingga data yang sifatnya rahasia dapat diakses.
Mendeteksi Upaya
Pemindahan Port dengan
menggunakan Comparative Analysis of Deep Learning and Algoritma
Support Vector Machine.
Metode : Support Vector Machine dan Deep Learning
Dengan adanya metode Support Vector Machine dan Deep Learning digunakan untuk melakukan pendeteksian dalam melakukan proses scan pada port berdasarkan database CICIDS2017.
3 Corona Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Adityo Susilo, C. Martin Rumende dkk
Jurnal Penyakit Dalam Vol. 7 No.1 Maret 2020.
eISSN : 2549-0621
Munculnya penyakit baru yaitu COVID-19 dimana covid-19 ini telah dinyatakan sebagai pandemi. Penyakit ini harus diwaspadai karena cara penularan yang tergolong cepat yang dapat menyerang sistem pernapasan bagi penderita.
Corona Disease 2019
Metode: - penyakit baru yang telah menjadi pandemi.
Penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan, dan belum adanya terapi definitif.
4 An Application of a deep learning algorithm for automatic detection of unexpected accidents under bad CCTV monitoring conditions in tunnels.
2019 International Conference on Deep Learning and Machine Learning in Meerging Applications (Deep- ML)
Kyu Boem Lee dan Hyu Soung Shin.
ISBN : 972-1-7281-2914-3
Kurangnya aplikasi yang dapat melakukan pendeteksian terhadap kecelakaan yang terjadi di bawah terowongan yang jauh dari jangkauan CCTV
Deep Learning Algorithm.
Metode : Deep Learning
Algoritma Deep Learning ini akan dapat melakukan pendeteksian otomatis ketika terjadi kecelakaan diluar jangkauan dari
CCTV dibawah
terowongan.
5 Android Based Expert System Application for Diagnose Covid019 Disease : Cases Study of Banyumas Regency.
Rosyid Ridhlo Al Hakim, dkk.
Vol. 1 No. 2, September 2020 pISSN : 2715-6923
eISSN : 2721-9186
Masih meningkatnya kasus positf covid 19 khususnya di Kabupaten Banyumas
Implementasi Metode Certainty Factors
Metode : Certainty Factors
sistem ini dapat mendiagnosa seseorang mulai dari ODP, PDP, hingga pasien positif
dengan tingkat
kepercayaan mencapat 99,96%.