https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
APLIKASI PENGELOLAAN REKAM MEDIS PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSTU DESA SIMPANG EMPAT
Sefto Pratama1), Agus Alim Muin2), Muhammad Amin3)
1) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Banjarmasin (Sefto Pratama)
e-mail: [email protected]
2) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Banjarmasin (Agus Alim Muin)
e-mail: [email protected]
2) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Banjarmasin (Muhammad Amin)
e-mail: [email protected]
Abstrak
Sistem yang telah berjalan di Pustu Desa Simpang Empat mengalami beberapa kendala khususnya dalam pengelolaan data rekam medis yang sering di hadapi seperti, sulitnya dalam pencatatan pasien yang berobat yang sering kali membuat data dari pasien yang sulit dibaca juga hilang atau rusaknya buku laporan hingga sulitnya dalam mengelola riwayat penyakit pasien, serta laporan bulanan yang membuat tenaga kesehatan harus mendata ulang pasien yang datang selama satu bulan. Rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan fasilitas kesehatan, dengan adanya data sistem rekam medis secara terkomputerisasi memudahkan bagi tenaga kesehatan dalam pendataan pasien juga memonitoring riwayat kesehatan pasien, bagi masyarakat yang berobat hasil dari rekam medis yang diterima dapat menjadi pegangan dalam mengetahui catatan kesehatan dan juga sebagai lampiran yang nantinya dapat dijadikan bahan untuk rujukan ke fasilitas kesehatan lainnya seperti rumah sakit.
Keywords: Rekam, Medis, Desa, Pustu, Web
1. PENDAHULUAN
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan yang memberikanpelayanan kesehatan yang berada dilokasi dalam area wilayah kerja Puskesmas yangdibuat permanen, tujuan dari dibangunnya Puskesmas Pembantu (Pustu) ini adalah untukmemperluas jangkauan dan meningkatkan mutu pelayanan kesahatan bagi masyarakat diwilayah kerja Puskesmas.
Pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat, khusunya masyarakat yang bertempat tinggal agak jauh dari fasilitas kesehatanPuskesmas, maka dari itu Puskesmas Pembantu (Pustu) berperan besar dalampelayanankesehatan diwilayah area kerja Puskesmas di daerah pelosok. Peneliti berfokus padaPustu Desa Simpang Empat yang memiliki kepala keluarga kurang lebih 2000 kepala keluarga dan 5000 penduduk tercatat.
Permasalahan yang sering terjadi pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Simpang empat yaitu proses
pendaftaran, pencatatan dan rekammedis masih dilakukan secara manual yaitu di catat dikertas menggunakan alat tulis di 3 buku yang berbeda sehingga membuat pelayanan menjadi lambat, hasil dari tulisan jugasering sulit di baca hinga menyulitkan dalam pembuatan laporan bulanan, berkas yangdi simpan secara hardcopy atau lembaran kertas dan buku memungkinkan terjadinyakerusakan dan hilang.
Dengan demikian dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang dapat dimanfaatkanuntuk mengumpulkan data, mengolah, menyimpan, melihat kembali serta menyalurkaninformasi kepada siapa saja yang membutuhkan. Hal tersebut yang mendorong saya membuat sebuah aplikasi yang mampumengolah data pelayanan maupun memberikan segi informasi dan laporan baik rekammedis maupun dalam mengelola segala informasi tentang pasien. yaitu “Aplikasi Pengelolaan Rekam Medis Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pustu Simpang Empat”dengan adanya aplikasi ini memudahkan
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
bagi tenaga kesehatan dalam pembuatan laporandan pelayanan, maupun masyarakat agar pelayanan menjadi lebih cepat dan baik.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan printah-printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.
Pengertian Aplikasi Secara Umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user [1].
Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli :
1. Pengertian Aplikasi Menurut Jogiyanto(1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output [2].
2. Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan danmelaksanakan tugas khusus dari pengguna [3].
3. Menurut Rachmad Hakim S Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya [4].
4. Menurut Harip Santoso Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dll [4].
2.2 Penelitian Terdahulu
Pada Penelitian Wimmie Handiwidjojo yang berjudul Rekam Medis Elektronik (2015), Rumah sakitpun sebagai sebuah institusi yang menyimpan begitu banyak data juga memerlukan pengolahan data yang benar dan akurat yang dapat disajikan sedemikian rupa dalam bentuk laporan. Penyajian
laporan dalam bentuk informasi tersebut harus sesuai dengan nilai kegunaan dan fungsi masing- masing bagian. Penyimpanan berkas rekam medis tradisional umumnya berupa map-map yang berisi kertas-kertas yang mencatat data kesehatan pasien.
Penyimpanan seperti ini membutuhkan tempat yang luas, bilamana berkas itu diperlukan untuk kepentingan medis agak lambat diperoleh karena membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Sebaliknya jika semua berkas tersebut dapat di komputerisasikan, maka akan memudahkan proses pencarian, pengambilan dan pengolahan datanya.
Prosesnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga tindakan medis yang membutuhkan riwayat data kesehatan pasien dapat dengan cepat dilaksanakan [5].
Pada Penelitian Dita Syifani dan Ardiansyah Dores yang berjudul Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung (2018), Sistem yang telah berjalan di Puskesmas dihadapkan dengan beberapa permasalahan diantaranya, pencatatan dan penyimpanan data rekam medis pasien, pencatatan jumlah obat yang diberikan oleh dokter kepada pasien masih dilakukan secara manual, sehingga berakibat banyak hilangnya record rekam medis pasien dan record jumlah obat yang telah diberikan oleh dokter, selain itu dapat menghambat dalam proses pembuatan laporan bulanan baik laporan jumlah pemakaian obat dan pembuatan laporan jenis penyakit yang timbul untuk kepala Puskesmas. Dari permasalahan yang ada di Puskesmas dibuat suatu sistem informasi rekam medis yang dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan dan penyimpanan rekam medis pasien, pencatatan jumlah obat yang diberikan oleh dokter kepada pasien, serta dapat menghasilkan laporan jenis penyakit yang timbul dan laporan jumlah pemakaian obat. Dari hasil uji coba sistem informasi rekam medis dapat menangani permasalahan yang sedang dihadapi oleh Puskesmas, diantaranya adalah pencatatan jumlah obat yang diberikan dokter kepada pasien, pencatatan dan penyimpanan data rekam medis pasien. Sistem informasi rekam medis ini juga dapat membantu pembuatan laporan jenis penyakit yang timbul dan laporan jumlah pemakaian obat yang dibutuhkan oleh kepala Puskesmas [6].
Dalam penelitian Lydia Salvina Helling, Endang Wahyudi, Hasanudin yang berjudul Siremis: Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta (2019), Buku Rekam Medis yang ditempatkan pada suatu tempat penyimpanan fisik membutuhkan waktu
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
ekstra dalam proses pencariannya. Kerapihan dan terorganisirnya penyimpanan buku Rekam Medis menjadi faktor cepat atau lambatnya mendapatkan buku tersebut, tetapi para petugas medis masih banyak yang kurang disiplin dalam hal ini sehinggapelayanan terhadap pasien agak terhambat.
Rekam Medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya tentang kegiatan pencatatan, akan tetapi sebagai suatu sistem penyelenggaraan yang dimulai dari pencatatan pelayanan medik dari pasien, dilanjutkan dengan penanganan berkas dari rekam medis tersebut yang meliputi penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan / peminjaman apabila pasien membutuhkannya [7].
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pengumpulan data primer, dengan melakukan survey sesuai dengan kebutuhan data
2. Pengumpulan data sekunder, dikumpulkan dengan mengamati data dan
mempelajari data tersebut.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan penelitian sebagai berikut:
1. Studi literatur
Pada tahap ini penulis mencari literatur dengan rincian sebagai berikut:
a. Mencari referensi mengenai sistem yang terkait.
b. Mencari permasalahan apa yang terjadi pada proses pelayanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Simpang Empat.
c. Mencari permasalahan apa yang dialami oleh masyarakat saat berobat di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Simpang Empat . 2. Analisis sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis masalah sistem yang berjalan, sampai saat ini sistem pelayanan dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual tertulis begitu pula pembuatan laporan hingga hasil rekam medis di tulis di form tertulis biasa.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam metode waterfal model ini memberikan gambaran pendekatan sistematis dan bertahap bagi pengembang perangkat lunak. Pada model ini berisikan tentang rangkaian aktivitas proses seperti analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian, dan seterusnya.
Gambar1. Metode Waterfall
3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Pengumpulan data dalam menganalisis sebuah kebutuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu salah satunya dengan melalui sebuah wawancara, adapaun hasil dari analisis tersebut dapat di simpulkan sebuah kesimpulan analisis yaitu, analisis sistem yang sedang berjalan dan juga analisis sistem usulan.
1. Analisis sistem yang sedang berjalan dalam proses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Pustu Desa Simpang Empat masih menggunakan cara konvesional yaitu dengan cara manual dan mengumpulan data dilakukan dengan cara menulis langsung di buku laporan, begitu pula dengan pencatatan hasil dari rekam medis pasien yang berkunjung berobat sebagian hanya di catat pada kertas selembar dan rekapannya di catat pada buku besar. Hal ini sering sekali mengakibatkan sulitnya dalam pencarian data pasien, juga dalam pembuatan laporan bulanan tenaga kesehatan harus menulis ulang data pasien yang berobat di bulan tersebut sehingga membuat pekerjaan yang sama menjadi terulang yang membuang waktu.
2. Analisis sistem usulan, untuk menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi maka di buat sebuah sistem yang mengelola seluruh data pasien pada Pustu Desa Simpang Empat agar data terintegrasi dengan baik, sehingga nantinya dalam pembuatan laporan kunjungan pasien dan dalam pengelolaan laporan rekam medis dapat dibuat dengan mudah dan efisien.
3.2.2 Desain Sistem
Dalam membuat sebuah perancangan sistem diperlukan sebuah alat dalam membantu membuat sebuah perancangan sistem, disini saya gunakan Unified Modeling Language (UML).
a. Usecase Diagram
Dalam proses analisa usecase diagram dapat digunakan untuk memahami bagaimana
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
permintaan terhadap sistem dan bagaimana sistem tersebut berjalan atau bekerja. Usecase diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. Usecase Diagram
Dalam sistem ini terdapat 2 aktor yang pertama adalah admin dan yang kedua adalah tenaga medis (dokter). Aktor pertama memiliki akses untuk menambahkan user baru yaitu disini bisa sebagai dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya, selain itu juga dapat mengelola keseluruhan data baik itu inputan maupun laporan.
Aktor kedua yaitu tenaga medis yang hanya bisa mengelola data pasien, rekam medis dan juga laporan yang nantinya di buat.
b. Activity Diagram
Gambar 3. Activity Diagram Login
Baik admin maupun petugas medis diwajibkan login terlebih dahulu, kedua aktor/user akan memiliki hak skses yang berbeda, setelah login maka akan langsung diarahkan ke halaman menu utama, disana akan tersedia banyak pilihan menu yang dapat berfungsi sesuai dengan hak akses user login.
Gambar 4. Activity Diagram Data Pasien
Selanjutnya petugas medis dapat mengelola data pasien yang berkunjung ke pustu Desa Simpang Empat dengan menginputkan datanya, data pasien yang di input tersebut nantinya akan dipergunakan untuk Data Master, apabila setiap kali pasien tersebut berkunjung untuk berobat maka petugas medis hanya dengan mencari datanya berdasarkan NIK atau nomor BPJS saja data pasien tersebut akan muncul hingga selanjunya apabila selesai maka pasien akan mendapatkan lembar rekam medis yang nantinya bisa menjadi dokumen rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih besar apabila diperlukan.
Gambar 5. Activity Diagram Rekam Medis
Dari hasil rekam medis yang sudah dilakukan selama satu bulan maka petugas kesehatan dapat membuat sebuah laporan yang nantinya akan diserahkan ke Puskesmas untuk dijadikan laporan
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
bulanan, kegiatan ini sebelumnya dilakukan dengan cara menual yaitu mencatat di buku laporan bulanan.
c. Sequence Diagram
Gambar 6. Sequence Diagram Login
Gambar 7. Sequence Diagram Data Pasien
Gambar 8. Sequence Diagram Data Rekam Medis
Gambar 9. Sequence Diagram Laporan d. Class Diagram
Gambar 10. Class Diagram
Untuk mendefinisikan informasi dari suatu objek dapat digunakan Class Diagram dalam mengabstraksikan dari elemen-elemen yang sedang berkaitan.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap selanjutnya adalah hasil dan pembahasan implementasi sistem yang merupakan bentuk tampilan dari aplikasi pengolaan rekam medis pada fasilitas pelayanan kesehatan pustu Desa Simpang Empat. Adapun bentuk hasil dan pembahasannya sebagai berikut.
a) Halaman Login
Halaman login merupakan form untuk masuk ke halaman utama untuk mengakses menu sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh user.
Gambar 10. Halaman Login
b) Halaman Menu Utama
Halaman menu utama berisikan informasi data pasien yang sudah pernah berkunjung ke Pustu Desa Simpang Empat, disana diperlihatkan beberapa informasi seperti jumlah pasien laki-laki, perempuan dan jumlah kunjungan.
Gambar 11, Halaman Menu Utama c) Halaman Tenaga Kesehatan
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
Halaman Tenaga Kesehatan berisikan informasi dari Tenaga Kesehatan yang terdaftar di dalam sistem.
Gambar 12. Halaman Tenaga Kesehatan
d) Halaman Data Pasien
Halaman Data Pasien berisikan informasi data pasien yang terdata berobat di Pustu Desa Simpang Empat.
Gambar 13 Halaman Data Pasien
e) Halaman Kunjungan Pasien
Halaman Kunjungan Pasien berisikan data- data juga informasi pasien berobat selama beberapa waktu, dihalaman ini juga tersedia pilihan untuk mencetak hasil rekam medis perpasien, dan tersedia pula cetak laporan pasien selama kurun waktu yang diinginkan.
Gambar14. Halaman Kunjungan Pasien
f) Rekam Medis Perpasien
Berikut di bawah ini adalah hasil dari cetak rekam medis per pasien dan juga cetak laporan kunjungan pasien sesuai dengan kurun waktu yang diinginkan.
Gambar 15. Rekam Medis Perpasien g) Rekap kunjungan Pasien
Gambar 16. Rekap Kunjungan Pasien
5. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan yang sudah di bahas pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut,
1. Dengan adanya Aplikasi Pengelolaan Rekam Medis Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pustu Desa Simpang Empat memudahkan tenaga kesehatan dalam merekap data pasien yang selama ini di tulis secara manual dan sering terjadi data yang hilang dan rusak.
2. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pasien dalam mendapatkan hasil rekam medis kesehatannya.
3. Hasil rekam medis bisa di gunakan langsung pasien dalam membuat rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.
4. Tenaga kesahatan dapat membuat laporan data kunjungan pasien setiap bulannya dengan mudah, dan data terkomputerisasi dengan baik dan aman.
6. SARAN
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya sesuai dengan aplikasi yang dibuat.
1. Penambahan hak akses sebagai pasien juga nantinya diperlukan agar memudahkan pasien dalam melihat history penyakit ataupun kunjungan.
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JIT
2. Pengembangan aplikasi selanjutya dapat diakses diperagkat lain seperti berbasis smartphone baik itu android ataupun ios agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
7. REFERENSI
[1] Abdurahman, Hasan; Riswaya, Asep Ririh.
(2014) Aplikasi pinjaman pembayaran secara kredit pada bank yudha bhakti. Jurnal Computech & Bisnis.
[2] Jogiyanto dalam Guidio, (2011) Pengertian Aplikasi, .
[3] Suyanto, Muhammad, et al. (2004) Analisis
& desain aplikasi multimedia untuk pemasaran. Penerbit Andi,.
[4] Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998 : 52
[5] Handiwidjojo, Wimmie. (2015) "Rekam medis elektronik." Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains 2.1.
[6] Helling, Lydia Salvina, Endang Wahyudi, and Hasanudin Hasanudin. (2019) "Siremis:
Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta." INTENSIF:
Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 3.2.
[7] Pratama, S. (2016). Penerapan Sistem Informasi Posyandu Mawar Kelurahan Simpang Empat. Technologia: Jurnal Ilmiah, 7(4).
[8] Pratama, S. (2020). Perancangan Aplikasi Monitoring Kesehatan Masyarakat Desa
Simpang Empat Berbasis
Web. Technologia: Jurnal Ilmiah, 11(1), 51-58.
[9] Syifani, Dita, and Ardiansyah Dores. (2018)
"Aplikasi Sistem Rekam Medis di Puskesmas Kelurahan Gunung." JUST IT:
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer 9.1.