Dalam penelitian yang dilakukan oleh Abideen dan Saleem (2014), mereka meneliti iklan emosional dan iklan lingkungan dalam keputusan pembelian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Niazi et al. 2012) mengemukakan bahwa terdapat pengaruh simultan emotional advertising dan environmental advertising terhadap keputusan pembelian. H1 : Emotional advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian H2 : Environmental advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pada tabel di atas, nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara emotional advertising terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa emotional advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini didukung dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rehman et al. 2014) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari emotional advertising terhadap keputusan.
Penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Niazi, et al.2012) terdapat hubungan positif antara emotional advertising dengan keputusan pembelian. Pengujian hipotesis pengaruh emotional advertising dan environmental advertising terhadap keputusan pembelian secara simultan dengan melihat nilai signifikansi. Pada tabel di atas nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara emotional advertising dan environmental advertising terhadap concurrent buying decision.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emotional advertising dan environmental advertising berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Besse Riyani Indah
Selanjutnya, semen tersebut akan didistribusikan oleh kapal dry cargo ke beberapa Packing Plant (PP) yang berada di Indonesia bagian timur. Penelitian ini akan menggunakan sistem dinamis untuk menganalisis keputusan investasi kapal yang akan dilakukan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi (produksi) di pabrik dan permintaan (demand) di packing house. Sehingga perlu penambahan armada baru untuk mengangkut produksi semen ke masing-masing packing house.
Silo pelabuhan adalah cara untuk menyimpan dan mendistribusikan semen curah sebelum dikirim ke berbagai pabrik pengemasan yang berlokasi di luar pulau. Semen didistribusikan dari Port Silo ke Packing Plant sesuai dengan karakteristik pelabuhan tujuan (draft port) dan kapasitas Packing Plant. Kapal mengangkut semen curah dari pelabuhan produksi Silo ke masing-masing packing plant dengan memaksimalkan kapasitas (volume) kapal.
Kapal melakukan pengiriman ke packing plant berdasarkan jadwal yang dibuat terlebih dahulu untuk menghindari antrian yang panjang. Silo pelabuhan produksi melakukan pengiriman ke pabrik pengepakan saat stok di pabrik pengepakan mencapai titik pemesanan ulang. Jadi kapal mengangkut semen ke Packing Plant di titik pengisian ulang saat silo packing plant mencapai safety stock.
Besarnya permintaan tiap packing house berbeda-beda tergantung dari volume penjualan packing house tersebut. Silo pelabuhan produksi mengirimkan semen curah ke rumah pengepakan berdasarkan ukuran pesanan dan persediaan pengaman. Peningkatan permintaan di Pakkeriet menyebabkan peningkatan kapasitas produksi semen, yang berdampak pada distribusi semen dari silo Pelabuhan Produksi ke Pakkeriet.
Kapal yang digunakan harus mampu mengantarkan semen curah dari Production Port Silo ke Packing Plant dengan memaksimalkan beban kapal. Selain itu, pengiriman semen juga harus mempertimbangkan besarnya reorder point dari masing-masing packing plant. Pendistribusian semen harus dilakukan sebelum stok di Packing Plant mencapai safety stock agar memenuhi semua persyaratan.
Berdasarkan hasil running model simulasi, diperoleh jumlah kapal yang dapat digunakan untuk mendistribusikan semen dari Silo Produksi ke masing-masing Packing Plant. Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru ditemukan, yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia, mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome). dan SARS (Sindrom Pernafasan Akut Parah). sindrom pernapasan).
Pattiruhu
M. Tupan
Tutuhatunewa
ANALISIS KARAKTERISTIK KADAR RESIDU KARBON DAN KANDUNGAN SULFUR PADA PRODUK MINYAK BIOSOLAR MENGGUNAKAN KONSEP SIX SIGMA. Salah satu upaya untuk menentukan tingkat kualitas atau nilai kualitas suatu produk adalah dengan menggunakan Six Sigma. Pada dasarnya Six Sigma bertujuan untuk mencapai dan mendukung keberhasilan suatu bisnis dengan cara meminimalkan jumlah cacat produk dengan menganalisis tingkat sigma, yaitu tingkat kualitas suatu produk yang dapat meningkatkan nilai produk tersebut.
Six Sigma adalah metode statistik yang sistematis untuk mengurangi variasi dalam setiap proses bisnis utama yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Six Sigma adalah proses pemecahan masalah yang disebut DMAIC dimana DMAIC adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menghilangkan sumber variasi dalam suatu proses (Bentley dan Davis, 2009). Six Sigma adalah strategi bisnis yang menyediakan alat untuk meningkatkan kapabilitas proses bisnis (Yang dan El-haik, 2003).
Six Sigma adalah visi peningkatan kualitas menuju sasaran 3,4 cacat per sejuta peluang untuk setiap transaksi produk, serta secara aktif mengupayakan kesempurnaan atau tanpa cacat (Gasperz, 2002 dalam Fauziah, Harsono, & Liansari, 2014). Cacat per sejuta peluang (DPMO) adalah ukuran kegagalan dalam program peningkatan Six Sigma yang mewakili kegagalan per sejuta peluang. Tujuan kontrol kualitas enam sigma dari 3,4 DPMO tidak boleh ditafsirkan sebagai 3,4 unit individu produk, karena peluang rata-rata kegagalan dalam karakteristik CTQ hanya 3,4 cacat per sejuta peluang.
Setelah semua data yang dibutuhkan tersedia, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan Six Sigma. Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi produk kritis kualitas bahan bakar biodiesel yang terdiri dari kandungan karbon residu dan kandungan sulfur. Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap hasil pengukuran dengan menggunakan konsep six sigma untuk menentukan kapabilitas proses, peta kendali, nilai defect per opportunity, defect per million opportunity dan level sigma untuk critical quality.
Tingkat pencapaian kualitas Six Sigma untuk tingkat kualitas rata-rata industri kelas dunia yang memenuhi standar adalah 6,00. Usulan perbaikan mutu dengan menggunakan metode six sigma untuk mengurangi jumlah cacat produk tahu pada perusahaan tahu dan bumbu. Lean Six Sigma untuk Layanan : Cara menggunakan kecepatan dan kualitas lean Six Sigma untuk meningkatkan layanan dan transaksi.
Media Ilmuan dan Praktisi Teknik Industri
ISSN 1978-1105 (Print) ISSN 2722-5445 (Online)
Petunjuk Penulisan
PENDAHULUAN/ INTRODUCTION