Aritmia
Pada bab
iniAnda
akanbelajar:
1,.
apaitu
aritmia, dan apa yangia
lakukan (dan tidak lakukan) pada orang2.
mengenai rhythm strip, Holter monitor, dan eaent monitor3.
bagaimana menentukan frekuensi jantung dari EKG4.
hma jenis aritmia dasar5.
bagaimana mengenali empatjenis
aritmiasinus yang umum
6.
apaitu
irama ektopikitu,
dan mekanisme terjadinya7. untuk
menanyakan"Empat
Pertanyaan"yang akan membantu Anda
mengenali.
dan mendiagnosis aritmia ektopikumum
.
yang berasaldari atrium,
nodusAV
dan ventrikel.8.
bagaimana membedakanaritmia
supra-ventrikular dengan aritmia ventrikular,
baik secaraklinis
maupun pada EKG9.
bagaimana StimulasiListrik
Terprogram dan teknik lain telah memperbaharui diag- nosis dan pengobatanaritmia-aritmia
ter- tentu"10.
mengenaikasus Lola deB. dan
George M, yang akan membuat Anda tercengang padadiri Anda sendiri
karenaAnda
de- ngan mudahnya telah menguasai materiyang dapat menakuti para dokter
yang paling ahli sekalipun.e6 ^l 3
AritmiaDalam keadaan istirahat, jantung normalnya berdenyut dengan irama yang teratur,
/aitu
60 sampai 100 kali per menit. Karena setiap denyut berasaldari
depolarisasinodus
sinus,irama jantung normal
yangmengalun sehari-hari disebut
irama sinus normal.Irama di luar itu
disebut aritmia (atau,mungkin
lebih tepat, disritmia,tetapi
sekali lagi kita akanmemilih
istilah yang sudah lebihdulu
akrabdi
telinga pada 'pembahasan selanjutnya).Istilah aritmia merujuk pada setiap gangguan frekuensi, regularitas, tempat asaf atau konduksi
impuls listrik
jantung. Suatuaritmia
dapatberupa denyut
aberantunggal
(atau bahkanjeda yang
memanjangdi
antaradenyut) atau
gangguanirama
terus-menerusyang
dapat berlangsung seumurhidup.
Tidak semua aritmia itu merupakan kelainan atau
berbahaya.Misalnya, frekuensi
jantung
sebesar 35 sampai 40denyut per
menit seringditemui dan
sangatnormal pada atlet yang terlatih. Denyut
abnormal tunggal, yangberasal dari mana pun di jantung selain nodus sinus, seringkali terjadi pada sebagian besarindividu
yang sehat.Namun, sebagian besar aritmia dapat membahayakan,
danbeberapa di antaranya memerlukan penanganan segera untuk
mencegah kematian mendadak. Diagnosisaritmia merupakan
salah satu peranan EKG yangpaling
penting, dan belum ada alatlain
yang dapat melakukannya dengan lebih baik.Manifestasi Klinis
Aritmia l^
97Manifestasi Klinis Aritmia
Kapan
Anda
harus mencurigai bahwa seseorang pernah atau sedang menderita aritmia?Sebagianbesar aritmia tidak dirasa oleh pasien dan ditemukan secara kebetulan
pada
pemeriksaanfisik rutin atau
EKG.Namun, aritmia
seringkali menampeikkan salah satu dari beberapa gejala khas.Yang pertama dan terpenting adalah
palpitasi,yaitu suatu
ke-sadaran seseorang terhadap denyut jantungnya sendiri. Pasien dapat menceritakan bahwa denyut jantungnya sesekali bertanbah cepat atau lambat, atau denyut jantungnya selalu cepat dan
mungkin
saja teratur atautidak
teratur. Sensasi yang dirasa dapat berupa gangguan ringan saja atau dapat merupakan pengalaman yang sangat menyeramkan.Gejala yang lebih berat lagi adalah gejala penurunan curah jantung yang
terjadi ketika aritmia
mengganggu fungsijantung'
Gejala-gejala tersebut antara lain berupa kepalayang terasa ringan, dan sinkop (pingsan mendadak)Aritmia yang cepat dapat meningkatkan kebutuhan
oksigenmiokardium dan
menyebabkan angina(nyeri dada). Aritmia
yangtimbul
mendadak pada pasien dengariwayat penyakit jantung
juga dapat mencetuskan gagal jantung kongestif.kadang-kadang, manifestasi
klinis
aritmia yang pertama kali adalah kematisn mendadak. Pasien yang sedang menderitainfark miokardium
sangat berisiko mengalami kematian mendadak karena aritmia. Karenaitulah
merekadirawat di unit
perawatanjantung
agar frekuensi dan irama jantungnya dapat dipantau terus-menerus.98 ^l 3
AritmiaMengapa Terjadi Aritmia
Kita sering kali tidak mungkin mengenali penyebab pasti aritmia, tetapi
kita
tetap harus mencarifaktor-faktor
pencetus yang dapatkita
obati dengangigih.
Jembatan keledaiberikut,
HISDEB$
akan membantu Anda mengingatfaktor-faktor
aritmogenik yang sebaiknyadipikirkan
kapan saja Anda mendapat pasien aritmia.H
-
Hipoksia: Miokardium yang kurang oksigen adalah miokardium yang tidak sehat. Kelainan paru entah itu penyakit paru kronik berat atau emboli paru akut, adalah pencetus utama aritmia jantung.t
-
tskemia dan tritabititas: Kita telah membahas bersama bahwa infark miokardium merupakan keadaan yang umumnya menyebabkan aritmia.Angina juga merupakan pencetus utama, bahkan tanpa perlu adanya kematian
sel
miokardium akibatinfark.
Sesekali miokarditis, yaitu peradanganotot
jantung yang sering disebabkanoleh
infeksi virus berulang, dapat memicu aritmia.S
-
Stimulasi Simpatis: Tonus simpatis yang meningkat karena apa pun (hipertiroidisme, gagal jantung kongestif, gugup, olahraga, dll) dapat mencetuskan aritmia.D
-
Drugs (Obat-obatan): Banyak obat yang dapat menyebabkan aritmia.lronisnya, obat-obatan antiaritmia sendiri, seperti kuinidin, turut menjadi dalang terjadinya aritmia .
E
-
Gangguan Elektrolit: Hipokalemia ditakuti karena kemampuannya mencetuskan aritmia, tetapi ketidakseimbangan kalsium dan magnesium juga turut bertanggung jawab.B -
Bradikardra: Frekuensi jantung yang sangat lambat tampaknya cenderung berubah menjadi aritmia. Kita dapat memasukkan sindrom bradi-taki (disebut juga srck sinus syndrome) ke dalam kelompok ini.S
-
Stretch (Rentangan): Pembesaran dan hipertrofi atrium dan ventrikel dapat mencetuskan aritmia. Keadaan inilah yang menjadi cara bagi gagal jantung kongenital dan penyakit katup untuk menyebabkan aritmia.Rhwhm
Strip l^
99& Rhythm strip
Agar dapat
mengenaliaritmia
denganbenal, sering kaii kita perlu melihat irama jantung
dalamwaktu
yangjauh lebih lama
daripada sekunder beberapa kompleks yangditampilkan
pada EKG 12 sadapan standar.Bila dicurigai terdapat aritmia, baik
secaraklinis
mauPun elektrokardiografis, kita harus membuat rhythmstrip,yalturekam
EKG yang panjangdari
satu atau beberapa sadapan.Kita dapat memilih
sadapan yang mana saja, tetapi masuk akal jika Andamemilih
sadapanyang paling banyak memberi informasi bagi Anda.
Rhythm strip memudahkan upaya Anda mengenali setiap iregularitas atau letupan- letupan aktivitaslistrik di
luar normal yang sesekali terjadi.Rhythm stnp yang biasa kita jumpai. Panjangnya bergantung keperluan Anda untuk membaca irama, dapat pendek atau panjang. Strip ini menggambarkan rekam sadapan ll yang terus menerus pada pasien dengan irama jantung yang normal, yakni irama sinus.
Holter
Monitor dan
EventMonitor
Rhythm
strip (strip irama) yang paling
bagusdihasilkan
oleh Holter monitor, atau monitor nmbulatori. Holter monitor pada dasarnya adalah mesin EKGportabel
yang memPunyaimemori.
Pasien memakainya selama24
sampai48 jam, dan rekam irama jantung pasien
yangkomplet disimpan dan kemudian dianalisis untuk mencari
adanyaaktivitas aritmik. Monitor ini
dapat memakai satu ataulebih
sering dua sadapan (satu sadapanprekordial
dan satu sadapan ekstremitas).Pemantauan
Holter
terutama bergunabila aritmia yang dicurigai munculnya
sesekali sehinggatidak mungkin
terdeteksi oleh EKG 12 sadapan yang acak. Jelasbahwa semakinlama pasien dipantau, peluangi:rt:ri:::;liti
lr.:lr::1,'l i::-iJ:;i:.::
]:.-.:, .l:i::
7oo
^l 3
Aritmiaakan terdeteksinya aritmia semakin besar. Informasi lebih
lanjut
dapat diperolehjika
pasiendiminta untuk
mencatat saat-saat persis ketika ia mengalami gejala. Catatan harian pasien tersebutkemudian
dapatdibandingkan
dengan rekamHolter untuk
menentukan apakah ada hubungan antara gejala pasien dan aritmia jantung yang dideritanya.Beberapa gangguan irama atau gejala yang kemungkinan disebabkan oleh
aritmia terjadi
begitu jarangnya sehingga bahkan Holter monitorpun tidak dapat
mendeteksinya. Pada pasien-pasienini,
solusinyaadalah
eaentmonitor.
Eaent monito.rhanya merekam strip
irama selama 3 sampai 5menit,
tetapidimulai
oleh pasiensendiri
sewaktumengalami palpitasi. Hasil rekam EKG dikirim via telepon untuk
dievaluasi. Dengan caraini,
dalam beberapabulan
pasien menyewamonitor
dapat dibuat banyak rekaman.Akan
tetapi, tetap saja masih ada irama abnormallain
yang begitu singkatnya atau jarangnya sehinggatidak
terdeteksi oleh semua tipe alat standaryang diaktifkan
oleh pasien sendiri.Ada dua
teknologiyang dapat digunakan dalam
keadaanini.
Teknologiyang
pertama adalah pemantauan menggunakan telepon selular yang menyediakan telemetri setingkat rumah sakit sewaktu berobat jalan di rumah dalamjangka waktu hingga 4 minggu.
Teknologiyang kedua adalah
alat perekam kejadian yang ditanam dengan teknik bedah, yaitu diselipkan di bawahkulit
pasien melalui irisan kecil (1 inci). Alatperekam kejadianini
dapatdibiarkan
tertanam dengan aman selama setahun dan dapat dengan otomatis merekam frekuensijantung
yang cepat atau lambat dan menyimpannya dalam memori (frekuensi yang mengaktifkan alat perekam dapat diprogram). Pasien juga dapat mengaktifkan sendiri alat perekam kapanpun timbul
gejala. Data yangdirekam
dapat dengan mudahdiunduh
menggunakan komunikasi telemetri, biasanya setiap bebeiapa bulan.Rhythm
Strip l_
10112,5 mm/detik, 25,0 mm/mv A = Titik AKivasi
Rekaman event monitor yang ditanam dengan teknik bedah pada pasien sinkop. Garis-garis vertikal kecil menandakan interval sebesar 1 detik. Jeda 3 detik di dekat dasar strip mengaktifkan monitor, yang kemudian menyimpan rekaman EKG mulai dari beberapa menit sebelum sampai beberapa menit sesudah titik aktivasi. Rekaman yang tersimpan kemudian diunduh dan selanjutnya dicetak. Pada pasien ini, jeda yang lama tersebutmenyebabkan episode mendekati sinkop.
02:08:33
02:08:43
02:08:53
02:09:03
02:09:13
O2:Ogi23
02:09:33
02:09:43
l_t-l
t I IlJ;
r,IJJ
rII
I ^__l J ^*l ,-
Il^
It
l-t I
'W^-l I
-(^./
L L-'.t" ,1,-*JJ-^J-J
& , |:i,,";?;na
Menentukan Frekuensi rantung
Langkah pertama dalam menentukan irama jantung
adalah menentukan frekuensi jantung. Frekuensijantung mudah ditentukan dari
EKG. .Sumbu
horizontal
pada EKG menggambarkanwaktu.
Jarak antara setiap garis halus (satu kotak kecil atau 1 mm) sama dengan 0,04 detik, dan jarak antara setiap garis tebal (satu kotak besar atau 5mm)
sama dengan 0,2detik.
Jadi,lima kotak
besar sama dengan1 detik.
Satu siklus yang berulangtiap lima
kotak besarmewakili
satudenyut
per detik, atau frekuensi jantungnya sebesar 60 denyut permenit
Setiap kompleks QRS dipisahkan oleh lima kotak persegi besar (1 detik). lrama yang terjadi sekali setiap detik, terjadi 60 kali setiap menit.
Bagaimana Menentukan Frekuensi Jantung dari
EKG l^
103Tiga
Langkah
Sederhanauntuk Menghitung
Frekuensi Jantung.1. Temukan gelombang R yang terletak persis,
atau
dekat dengan, salah satu garis tebal2.
Hitung jumlah kotak besar sampai gelombang R berikutnya.3.
Tentukan frekuensi dalam satuan denyut per menit seperti di bawah ini.o
Jika ada satu kotak besardi
antara gelombang R yang berurutaryjarak antar
gelombangR
sama dengan 0,2detik. jadi,
dalamwaktu
Ldetik
akan terdapat5 siklus aktivitas jantung
(1detik dibagi
0,2detik), dan
selama 1menit
akanterdapat
300 siklus (5x
60detik).
Dengandemikiary
frekuensijantungnya
adalah sebesar 300 denyut per menit.o
Jika ada dua kotak besardi
antara gelombang R yang berurutan,jarak antar
gelombangR
sama dengan 0,4detik. Jadi,
dalamwaktu
Ldetik
akan terdapat 2,5 siklus aktivitasjantung
(1detik dibagi
0,4detik), dan
selama Lmenit
akanterdapat
150 siklus (2,5x
60 detik). Dengan demikiary frekuensijantungnya
adalah sebesar 150 denyut per menit.Memakai logika yang sama:
.
3 kotakbesar:
L00 denyut per menite
4 kotakbesar:
75 denyut permenit
,r
5 kotak besar = 60 denyut per menitr
6 kotak besar = 50 denyut permenit
Perhatikan
bahwa Anda dapat
memperolehjawaban yang
samadengan cara membagi 300 dengan jumlah kotak besar di
antaragelombang R (misal, 300 : 4 kotak persegi besar : 75). Akurasi
penghitungan frekuensi jantung dapat ditingkatkan dengan
caramenghitung jumlah total kotak kecil di antara gelombang R
dan membagi 1.500 denganjumlah
totalini.
104
^l 3
AritmiaBerapa frekuensi jantung pada EKG berikut?
(A,) Sekitar 75 denyut per menit. (8) Sekitar 60 denyut per menit. (C) Sekitar '150 denyut per menit
Jika gelombang R kedua terletak
di
antara garis tebal,Anda
dapatmemperkirakan bahwa frekuensinya terletak di antara dua nilai
perkiraan.Berapakah frekuensi pada EKG berikut?
Antar gelombang R terpisah sedikit lebih dari empat kotak persegi- katakanlah
4i.
Jadi, frekuensinya pasti sebesar antara 60 dan 75 denyut per menit. Jika Anda menebak 70, tebakan Anda sudah mendekati. Cara lainnya, Anda mem- bagi 300 dengan empat seperempat, dan Anda akan mendapatkan hasil sebesar 70,6 denyut per menit.Bagaimana Menentukan Frekuensi Jantung dari EKG
l^
rosJika frekuensi jantung teramat lambaf Anda tetap dapat menggunakan cara ini; bagilah 300 dengan jumlah kotak besar
di
antara dua kompleksuntuk
mendapat jawabannya.Namun, ada metode lain yang
lebih disukai beberapa orang. Setiapstrip
EKGdiberi
tanda pada interval 3 detik, biasanya berupa sederetan garis-garis kecil (atau garismiring
atautitik-titik) di tepi
atas atau bawah kertas EKG.Hitung jumlah
siklusdi
dalam dua interval
ini
(6 detik) dan kalikan dengan 10 (10 x 6detik:60
detik) untuk mendapat frekuensi jantung dalam denyut per menit. Coba gunakan kedua cara tersebut pada contoh di bawah:
Ada sekitar lima setengah siklus dalam dua interval 3 detik. Jadi, frekuensi jantungnya sekitar 55 denyut per menit.
106
_l 3
AritmiaLima Tipe Aritmia Dasar
Dari semua topik bahasan pada elektrokardiografi, lebih menegangkan (dan mendebarkan) daripada topik tentang aritmia. Pertama, bila
Anda
telah belajar mengenali gambaran dasar,tidak
ada yanglebih
mudah daripada mengenali aritmia klasik. Kedua, aritmia yang sukar memangjuga sukar untuk setiap orang, termasuk pakar
elektrokardiograf.Kenyataannya, kadang satu irama
tertentu
sangatsulit dikenali.
Tak ada yang lebih memuaskan hati kita selain melihat dua dokterjantung
kawakan sedang bertengkar tentang gangguan irama yangrumit.
Hanya ada lima tipe gangguan irama dasar pada jantung:
1
.
Aktivitas listrik yang melewatijalur konduksi normal yang telah kita bahas, tetapi mungkin saja terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. lni adalah aritmia yang berasal dari sinus.2.
Aktivitas listrik yang berasal dari fokus laindi
luar nodus sinus. lni disebut irama ektopik.3.
Aktivitas listrik yang terperangkapdi
dalam sirkuit balap elektrik tertentu, yang bentuk dan batas-batasnya ditentukan oleh berbagai sifat listrik atau anatomi miokardium. lni disebul aritmia reentrant.Aritmia ini dapat terjadi di mana pun dalam jantung.
4.
Aktivitas listrik yang berasal dari nodus sinusdan
melewati jalur normaltetapi
sayangnyatertunda
dan tercegatdi
tengah jalan.Blokade konduksi
ini
akan dibahas pada Bab 4.5. Aktivitas listrik yang
mengikutijalur
konduksitambahan
yang memintas jalur konduksi normal dan membentuk jalan pintas listrikatau sirkuit
pendek.Aritmia ini
disebutsindrom
praeksitasi, dan akan dibahas pada Bab 5.Aritmia yang Berasal dari
Sinus l^
107& Aritmia yang Berasal dari sinus
Takikardia Sinus
dan Bradikardia
SinusIrama sinus yang normal adalah irama jantung yang
normal.Depolarisasi spontan berasal
dari nodus
sinus. Frekuensinya teratur danbernilai
antara 60 dan 100 denyut per menit. Iramajantung
yangmeningkat melebihi
100disebut
takikardia sinus.Jika melambat di
bawah 60, disebut bradikardia sinus.
Takikardia sinus dan bradikardia sinus dapat normal atau patologik.
Misalnya, olahraga berat akan mempercepat frekuensi jantung hingga
di atas 100 denyut per menit,
sedangkanfrekuensi jantung
saat beristirahatdi
bawah 60 denyut per menitumum dijumpai
pada atlet yangterlatih. Dilain pihak,
perubahan frekuensi cetusanimpuls dari
nodus sinus dapat ditemukan pada penyakit jantung yang signifikan.Takikardia sinus dapat terjadi pada penderita gagal
jantung
kongestif ataupenyakit paru
berat, atau dapat merupakan satu-satunya tandahipertiroidisme. Bradikardia
sinus merupakan gangguan irama yang palingumum
ditemukan pada stadium awalinfark miokardium
hkut;sebaliknya
pada individu
sehat,hal ini dapat terjadi
sebagai akibatbradikardia
sinus dapat disebabkan oleh tonus vagal yang meningkat dan dapat menyebabkan pingsan.(A) Takikardia sinus. Setiap denyut dipisahkan oleh dua setengah kotak besar, sehingga fiekuensinya sebesar 120 denyut per menit.
(B) Bradikardia sinus. Lebih dari tujuh kotak besar memisahkan setiap denyut, sehingga frekuensinya sebesar 40 sampai 45 denyut per menit.
108
-l 3
AritmiaAritmia
SinusSeringkali, EKG akan menunjukkan irama yang dari semua sisi tampak sebagai
irama sinus normal kecuali bahwa ia sedikit tidak
teratur.Iramaini disebut aritmia sinus.
Seringkali,aritmia
sinus merupakan fenomenanormal yang
menggambarkanvariasi frekuensi jantung
akibat adanyainspiiasi
dan eks-p=irasi. Inspirasi mempercepat frekuensl jantung, dan ekspirasi memperlambatnya.Aritmia sinus. Frekuensi jantung meningkat ketika inBpirasi dan menurun ketika ekspirasi.
),
#*. +-
t
I
JIlnhalasi
N1 ---->
t
Ekshalasi
Aritmia yang Berasal dari
Sinus |,
tOSHenti
Sinus, Asistol,dan Denyut
Lolos (Escape Beats)Henti sinus terladi bila nodus sinus berhenti mencetuskan impuls. Jika
tidak
adahal lain
yangterjadi,
EKG akanmenunjukkan
garis datar tanpaaktivitas listrik,
dan pasien akanmeninggal dunia.
Ketiadaan aktivitaslistrik
yang berlangsung lamadisebul
asistol.Untungnya, semua sel miokardium berbakat menjadi
pemacujantung. Normalnya pemacu yang paling cepat
mengendalikan jantung, dan pemacu yangpaling
cepat biasanya adalah nodus sinus.Nodus
sin.us menaklukkansel pacu jantung yang lain dengan
cara menghantarkan gelombang depolarisasinyake seluruh miokardium
sebelum saingan potensialnya yang lebih santai bekerja menyelesaikan depolarisasi spontannyasendiri. Namun,
pada hentisinus,
sel pacu jantung yanglain
dapat segera beraksi melakukan misi penyelamatan.Denyut penyelamatan
ini,
yang berasal dariluar
nodus sinus, disebut denyut lolos (escape beats).Henti sinus terjadi sesudah denyut keempat. Denyut kelima yang memulihkan aktivitas listrik ke jantung adalah denyut lolos tautan (junctionaf . Perhatikan bahwa tidak ada gelombang P.
110 ^l
3
AritmiaPacu
Jantung
NonsinusSeperti halnya nodus sinus yang biasanya mencetuskan impuls
sebesar 60 sampai 100kali
setiap menit, sel pacu jantung yanglain ini
mempunyai iramainstrinsiknya
sendiri. Pacu jantung atrium biasanya mengeluarkanimpuls
pada frekuensi 60 sampai 75 denyut per menit.Sel.pacu
jantung
yang terletakdi
dekat nodusAV, disebut
juga pacu jantung tautan, biasanya mencetuskanimpuls
sebanyak 40 sampai 60denyut.per menit.
Sel pacujantung
aentrikel biasanya mencetuskanimpuls
sebanyak 30 sampai 45 denyut per menit.frekuensi pacu Jantung ventrik€l: 30.45 fEkusnsi pacu jantung tautan:4G60
ftekuensi pacu.iantung airium: 60-75
Aritmia yang Berasal dari Sinus
Setiap pacu iantung nonsinus
ini
dapat menyelamatkan nodus sinus yangtidak
adekuat dengan cara memberikan hanya satu denyut lolosatau
serangkaiandenyut lolos yang
bersinambungan.Dari
semua mekanismedenyut lolos
yang tersedia, denyut lolos tautan sejauhini
adalah yang
paling
seringditemui.
Pada denyut lolos tautan, depolarisasi berasal dari dekat nodus
AV
dantidak tampak
gambaran depolarisasiatrium normal.
Akibatnya,tidak terlihat gelombang P normal. Bahkary seringkali tidak
ada gelombang P sama sekali. Namury kadang-kadang dapat ditemukan gelombang P retrograd yang menggambarkan depolarisasi atrium yang bergerak ke belakang dari nodus AV menuju atrium. Aksislistrik
rata- rata gelombang P retrogrndini
berbalik 180' dari aksislistrik
gelombang P normal. Dengan demikiary gelombang P normal terlihatpositif
pada sadapanII
dan negatif pada sadapan AVR, sedangkan gelombang Pretrograd terlihat negatif
pada sadapanII dan positif pada
sadapan AVR.Junctional escape (denyut lolos tautan). Dua denyut pertama merupakan denyut sinus normal dengan gelombang P normal yang mendahului setiap kompleks QRS. Kemudian ada jeda panjang yang diikuti dengan tiga rangkai denyut lolos tautan yang mempunyai frekuensi sebesar 40-45 denyut per menit. Gelombang P retrograd dapat dilihat tersembunyi di bagian awal gelombang T. Gelombang
P retrograd dapat terjadi sebelum, sesudah, atau selama kompleks QRS, bergantung pada waktu relatif terjadinya depolarisasi atrium dan ventrikel. Jika depolarisasi atrium dan ventrikel terjadi bersamaan, kompleks QRS yang jauh lebih besar akan menutupi gelombang P retrograd.
112
^l 3
AritmiaHenti
Sinuts versus Blokade JalurKeluar
SinusKarena depolarisasi nodus sinus tidak terekam pada EKG,
sulit untuk
menentukan apakah jeda sinus yang memanjangterjadi
karena henti sinus atau kegagalan transmisi depolarisasi sinuskeluar dari
nodusdan
masukke dalam atrium.
Keadaanini
disebut blokadejalur
ke-luar
sinus.Anda mungkin
mendengardua istilah yang
berbedaini digunakanbergantiandari
wakfu kewaktu, tetapi demi semua maksud dan tujuary henti sinus dan blokadejalur
keluar sinus mempunyaiarti
yang sama: terjadi kegagalan mekanisme sinusuntuk
menghantarkan aruslistriknya
ke jaringan sekitar.(A) lrama sinus normal. Nodus sinus berulang kali mencetuskan impuls, dan gelombang depolarisasi menyebar keluar menuju atrium.
(8,) Henti sinus. Nodus sinus terdiam. Tidak ada arus listrik yang dihasilkan, sehingga EKG tidak mencatat adanya aktivitas listrik (C) Blokade jalur keluar sinus. Nodus sinus terus-menerus mencetuskan impuls, tetapi gelombang depolarisasi gagal keluar dari nodus sinus menuju miokard atrium. EKG juga tidak menunjukkan aktivitas listrik.
^ir^.-
Aritmia yang Berasal dari
Sinus l^
113lrama sinus normal
Takikardia sinus
Bradikardia sinus
Henti sinus atau blokade jalur keluar yang disertai denyut lolos tautan
Catatan khusus untuk Anda yang tergila-gila kepada EKG: henti sinus ,::iesaart dan,blokade:jaiuf,keluar,.s!nu.s':kEdgng,.{aOa! d.ibedakan:;dari EKG
,.:: pad-a,,hentl5lnui":kembalinyaiktivitai,listriksinui,r&ijaidi'ka'pan,saia'(nodus ,,..:.sintii'.rden0an',bagiiu:faar.:kembali,'meng.etuskanllimpt;ls). .Npmqn;:,.pada
,, - blokadb j'al ur', keluar,iinus.'nodus sinut'terus l mehcetuskan :impull5ec-ara
.:, diem:diam sehingga,terminasi:..blokade''m€mb.uat nodus sin,u5' dapat kembali mendepolirisasi atrium sesudah jeda sebanyak beberapa siklus
'
,normal,(tep;tnt; satu,gelomb.dhg rP:hilahg;.atau.tepetnya- dua gelom,bang P hilang, atau lebih).114
-l 3
Aritmialrama Ektopik
Irama
ektopik
merupakan irama abnormal yangmuncul dari
tempat selain nodus sinus. Dengan caraini,
mereka menyerupai denyut lolos, tetapi di sini kita berbicara mengenai irama yang menetap,tidak
hanya sekedar satu atau beberapa denyut. Iramaektopik
dapat disebabkan oleh semua faktor pencetus yang telahdiuraikan
sebelumnya.Jika kita tilik pada tingkat selular, irama ini muncul
akibatmeningkatnya otomatisitas nodus nonsinus, baik dan satu
fokustersendiri atau dari
bermacam-macam sumber. Pemacuyang paling cepat biasanya yang mengendalikan jantung, dan pada
keadaan normal, pemacu yangpaling
cepat adalah nodus sinus. Pada keadaanabnormal, pacu janfung lain mana
sajayang tersebar di jantung
dapat dipercepat, dirangsanguntuk
berdepolarisasilebih
cepat dan lebih cepatlagi
sampai mereka dapat menaklukkan mekanisme sinusnormal
dan menciptakan iramaektopiknya
sendiri,baik irama
yang sesaatatau
menetap. Salahsatu
penyebabtersering
meningkatnya otomatisitasini
adalah toksisitas digitalis.(A) Biasanya, nodus sinus mengendalikan jantung. (8) jantung potensial lain (misalnya, tautan AV) dipercepat,
mengambil alih jantung dan menaklukkan nodus sinus.
Jika pacu
ia
dapatlrama Re-entri
l^
rrslrama-irama Re-entri
]ikalau peningkatan otomatisitas menunjukkan gar.11uan p emb entukan impuls (yaitu
impuls
baru yang dibentukdi
tempat selain nodus sinusmengambil alih jantung)re-entri menunjukkan adanya
gangguan transmisi impuls.Namun, hasilnya sama saja: terciptanya fokus aktivitaslistrik
abnormal. Begini cara kerja re-entri:Bayangkan
sebuahgelombang depolarisasi tiba di dua
daerahmiokardiurn yang
berdekataryA dan B, seperti yang ditunjukkan
dalam gambar L pada halaman berikut.A
dan B menghantarkan aruslistrik
pada frekuensi yang sama, dan gelombang depolarisasi segera melewatijalurnya
dengan lancarke tujuan barunya. Beginilah
cara kerjanya.Namun, mari kita berandai-andai kalau jalur B lebih
lambat meneruskan gelombang depolarisasi daripadajalur A. Hal ini
dapatterjadi misalnya,
jalur
B mengalmi kerusakan akibat penyakit iskemik atau fibrosis, atau karena keduajalur
mendapatinput
yang berbeda tingkatannya dari sistem saraf otonom. Keadaanini ditunjukkan
pada gambar2.
Padagambar ini,
gelombang depolarisasidengan
cepatmelintas pada jalur A tetapi
terhambat pada'jalur B. Impuls
yangmuncul
darijalur
A dapat kembali melintasiialut
B, dan menciptakan satusirkuit
berputar yangtidak
terputus sepanjang duajalur
tersebut (lihat gambar 3). Seiring impulslistrik
berputar-putar dalamlingkaran
ini, gelombang depolarisasidikirim
keluar ke segala arah. Peristiwaini
disebut lingkaran re entri, yang sifatnya sepertisirkuit
balap elektrik, sumber aktivasilistrik
yang dapat mengalahkan mekanisme sinus dan mengendalikan jantung.116
^l 3
Aritmiarc
konduksi telah pulih
Gambar ini menunjukkan proses terbentuknya sirkuit reentrant. (7) biasanya, jalur A dan
I
(dua daerah fungsi jantung yang letaknya berdekatan) menghantarkan arus listrik sama baiknya. (2) Namun, di sini konduksi melalui jalur B diperlambat sementara. Aliran listrik .yang melewati A dapat berbalik dan mengalir secara retrograd melalui 8. (3) Terbentuk lingkaran re-entri.
Ukuran lingkaran re-entri dapat bermacam-macam. Ia dapat sebatas suatu
lingkaran
kecil"di dalam satu tempat anatomi (misalnya, nodus AV), dapatmengelilingi
seluruh ruang jantung (atrium atau ventrikel), atau bahkan melibatkanatrium
danventrikel
sekaligusjika
adajalur konduksi tambahan yang menghubungkan kedua ruang jantung
(masalahterakhir ini
akan lebih dijelaskan pada Bab 5).-t
B Idaerah konduksi yang melambat
Keempat Pertanyaan
l^
117& "Keempat Pertanyaan"
Seperti
yang
akanAnda lihat
sebentarlagi,
semuaaritmia
nonsinus yang penting secaraklinis -
yangmungkin
telah Anda dengar-
dapatmerupakan irama ektopik atau re-entri.
Jadi,Anda harus
mampu mengenaliirama-irama
tersebut, danAnda
akan menghabiskan sisa babini untuk
mempelajari bagaimana melakukan hal tersebut dengan tepat.Ini mungkin
terdengar sepertiperintah
yang tegas bagi Anda, tetapiuntuk menilai
setiap gangguan irama pada EKG,Anda
hanya perlu menjawab empat pertanyaan:Apakah terdapat
gelombang P normal? Penekanandi sini
adalah pada kata normal. Jika jawabannya ya, danjika
terdapat gelombang P yangtampak
normal dengan aksis yang normal,aritmia hampir
pasti berasal dari dalam atrium. Jika tidak tampak gelombang P, irama pasti berasaldari
bawahatrium,
entahdi
dalam nodusAV
atauventrikel'
Adanya gelombang P dengan aksis abnormal menggambarkan aktivasi retrogradatrium
dariimpuls
yang dihasilkandi
bawahatrium,
entah di nodus AV atau di ventrikel, yaitu dari aliranlistrik
yang mengaiir ke belakang menujuatrium
meialui nodus AV atau melaluijalur
aksesori (lebihlanjut
tentang halini,
nanti ya).*Apakah Kompleks QRS Sempit (Durasinya Kurang dari
0,12Detik)
atau Lebar (Durasinya Lebih Lamadari0,L2Detik)?
Kompleks QRSnormal
yang sempit menunjukkan bahwa depolarisasiventrikel terjadi melalui jalui yang normal
(nodusAV ke
berkasHis lalu
ke cabang berkas lalu ke sel Purkinje). Caraini
merupakan carakonduksi
yangpaling
efisien yang memerlukanwaktu paling singkaf
sehinggakompleks
QRSyang dihasilkan berdurasi pendek
(sempit). Dengandemikiary kompleks
QRSyang sempit menunjukkan bahwa
irama pasti berasaldari
ataudi
atas nodus AV.Kompleks QRS yang lebarbiasanya menunjukkanbahwa depolarisasi ventrikel berasal dari dalam ventrikel
itu
sendiri. Depolarisasidimulai
di dalammiokardium
ventrikel, bukan dari sistem konduksi, sehingga menyebarjauh lebih lambat. Konduksi tidak mengikuti jalur
yang paling efisien, sehingga kompleks QRS berdurasi lama (lebar)'*Aksis gelombang P yang abnormal dapat juga dijumpai pada irama atrium ektopik, yang muncul selain dari nodus sA, ataupadaflutter atrium (iihat halaman 127). Dengan demikian, sumbu gelombang P abnormal tidak menjamin bahwa irama berasal dari bawah atrium, sedangkan normalnya aksis gelombang P cukup memberi jaminan bahwa irama berasal dari atas nodus AV.
118
^l 3
Aritmia(Walaupun amat berguna, sayangnya perbedaan antara kompleks QRS lebar dan sempit
tidak
sepenuhnya dapat diandalkan pada peni- Iaian lokasi asalritmia. Kita
akan melihat sebabnya sebentar lagi)Dengan demikian,
pertanyaan1 dan 2 membantu menentukan
perbedaanpenting apakah aritmia,berasal dari ventrikel atau
su-praventrikel (atrium
atau tautan).Apakah Hubungan Antara Gelombang P dan Kompleks
QRS?Jika gelombang P dan kompleks QRS berhubungan dengan cara satu- satu yang biasa,
yaitu
satu gelombang Pmendahului
satu kompleks QRS, iramahampir
pasti berasaldari atrium.
Namun, kadangatrium
danventrikel
berdepolarisasi dan berkontraksi sendiri-sendiri. Halini
akan tampak pada EXG sebagai gelombang P dan kompleks QRS yang saling
tidak
berhubungan. Keadaanini
disebut disosiasi AV.Apakah Irama tersebut Teratur atau Tidak Teratur? Ini
sering merupakanciri
suatuirama
tertentu yangpaling
cepatdikenali
dan kadang menjadi yang paling penting.Kapan pun Anda melihat suatu EKG, Anda perlu menilai iramanya.
Empat pertanyaan
berikut
harus senantiasa ada dalampikiran
Anda:1.
Apakah terdapat gelombang P normal?2.
Apakah kompleks QRS sempit atau lebar?3.
Bagaimana hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS?4,
Apakah irama tersebut teratur atautidak
teratur?Untuk
EKG yang normal (irama sinus normal), jawabannya mudah:1. Ya
ada gelombang P normal.2.
Kompleks QRSnya semPit.3.
Ada.satu gelombang Puntuk
setiap kompleks QRS'4.
Iramanya pada dasarnYa teratur'" Kita sekarang akan melihat apa yang terjadi bila
jawabannyaberbeda.
^ Ada
gelombang P I +
lrama teratur
Irama sinus normal dan "Keempat Pertanyaan" terjawab.
120
^l 3
Aritmia& Aritmia supraventrikular
Marilah kita lihat
dahulu aritmia yang berasaldari atrium
atau nodus AV,yaitu aritmia supraventrikular.
Aritmia atrium
dapatterdiri
dari satu denyut atau gangguan iramayang terjadi
terus-menerusdan
berlangsung selama beberapadetik
atau bertahun-tahun.Denyut Prematur
Atrium dan
TautanSatu
denyut supraventrikular
yangektopik
dapat berasaldari atrium
ataudari
daerahdi
sekitar nodus AV.Denyut
yang pertama disebut denyut prematur atrium (atau kontraksiatrium
prematur); denyut yang kedua disebut denyut prematur tautan.Denyut-denyut ini
merupakan fenomenayang sering ditemui, dan tidak menunjukkan
penyakit jantungtertentu
atauperlu
diobati. Namun,denyut-denyut ini
dapatmencetuskan aritmia yang menetap.
(A) Denyut ketiga merupakan denyut prematur atrium. Perhatikan bahwa kontur gelombang P pada denyut prematur berbeda dengan kontur pada denyut sinus normal. (8,) Denyut keempat adalah denyut prematur tautan. Tidak ada gelombang P yang mendahului kompleks QRS prematur tersebut.
Aritmia Supraventrikular
Denyut prematur atrium dapat dibedakan
dengandenyut
sinusnormai dengan melihat kontur
gelombangP dan waktu
terjadinya denyut.Itontur.
Karenadenyut prematur atrium
berasaldari
satu sumberdi atrium yang terletak jauh dari nodus sinus,
depolarisasiatrium tidak te4adi seperti biasanya sehingga konfigurasi gelomban8
Pyang dihasiikan berbeda dengan konfigurasi gelombang P
sinus.iikalokasl
asaldenyut prematur atrium jauh dari nodus
sinus, aksisdenyut prematur atrium juga
akan berbeda dengan aksis gelombang P normal.Waktu
terjadinya
denyut. Denyut prematuratrium muncul terlalu dini, yaitu
sebelum gelombang sinus yang akan muncul berikutnya.Denyut ketiga adalah denyut prematur atrium. Bentuk gelombang P-nya berbeda dengan gelombang P lain yang tampak aneh, dan jelas bahwa denyut tersebut prematur.
122
^l 3
AritmiaPada
denyut prematur
tautary biasanyatidak tampak
geiombang P,tetapi
kadang dapatterlihat
gelombang P retrograd.peristiwa ini mirip
seperti kasus denyut lolos tautan pada henti sinus.Apa bedanya antara denyut prematur tautan dan denyut
lolos tautan? Keduanya tampak sangat mirip, tetapi denyut prematur tautan terjadi lebih awaf prematur, dan menempatkandirinya
di dalam irama sinus normal. Denyut lolos terjadi belakangary setelah jeda lama ketika nodus sinus gagal mencetuskan impuls.(A) Denyut prematur tautan. Denyut ketiga jelas prematur dan tidak ada gelombang P yang mendahului kompleks ORS. (B) Denyut ketiga adalah denyut lolos tautan yang membentuk irama tautan yang berlangsung terus- menerus. la tampak persis seperti denyut prematur tautan, tetapi ia terjadi belakangan, setelah jeda lama, dan tidak prematur.
Baik denyut prematur atrium maupun tautan biasanya dihantarkan secara
normal
keventrikel,
sehingga kompleks QRS yang dihasilkan sempit.Aritmia Supraventrikular
Ada lima tipe aritmia supraventrikular
yari:o menetap yang harus dapat Anda kenali:1.
Takikardia supraventrikular paroksismal (P SYT, p aroxy smal supr a' aentricular tachycardia), kadang disebut jugatakikardia
reentrant nodus AV.2.
Flutteratrium' 3.
Fibrilasiatrium
4.
Takikardia atrium multifokal (MAT, Multifocal atrial tachycardia)5. Takikardia atrium paroksismal
(PAT, Paroxysmalatrial
tachy- cardia), kadang disebut jugatakikardia atrium ektopik'
Ta ki ka rd ia 5u p raventri ku la
r
Pa roksi sma ITakikar dia supr aa entrikul ar p aroksismal (PSYT) merupakan aritmia yang sangat
sering ditemui. Munculnya
mendadak, biasanya dicetuskanoleli denyrri tnprurr"ntrikular prematur (atrium atau tautan),
danhilangnyi juga
mendadak. PSVT dapatdijumpai
padajantung
yang satrgit normal;mungkin
sebelumnyatidak
ada penyakit jantung samasekili. Alkohol, kopi, atau keriaan
sejenak sajatidak jarang
dapat mencefuskan gangguan irama ini.PSVT adalah irama yang sangat teratur, dengan frekuensi biasanya
berkisar antara
150dan
250denyut per menit. Ada
beberapa tipepsvT. Tipe yang paling
seringditemui
adalahyang dihasilkan
olehlingkaran
siit<uiiie-entri di
dalam nodus AV. Gelombang P retrogradka;ang
dapatterlihat
pada sadapanII
atauIII, tetapi
peluangAnda
yut g
pilir,g Ualt
adalah dengan melihat savadapan V_,untuk
mencarig"to-*ua"g
yang disebutpseudo R" yaitu lekukan kecil pada kompleks[nS yu"g --".ggu-baikan
gelombang P yang tumpang tindih' Namun
gelombang Pini
lebih sering terbenam dalam kompleks QRSsehinggi tidak dapat dikenali. seperti pada
sebagian besararitmia
supraventrikular, kompleks QRS biasanya sempit.Tipe PSVT yang lain dialami oleh pasien yang mempunyai anomali
jalur konduksi
dan akan dibahas pada Bab 5.14) 3
Aritmiagelombang P retrograd
(A sampai C) Takikardia supraventrikular paroksismal pada tiga pasien yang berbeda. Gambar 4 menunjukkan aktivasi atrium dan ventrikel yang serentak; karenanya, gelombang P retrograd hilang di dalam kompleks QRS. Gambar B menunjukkan takikardia supraventrikular yang menyerupai gangguan irama yang lebih berbahaya yakni takikardia ventrikular (lihat halaman 134). Pada gambar C dapat dilihat gelombang p retrograd. (D) Contoh bagus konfigurasi pseudo R'pada sadapan Vl yang menggambarkan gelombang P retrograd pada PSW (tanda panah). (E) NodusAV biasanya merupakan lokasi sirkuit re-entri yang menyebabkan aritmia. Oleh karena itu, depolarisasi atrium terjadi ke arah sebaliknya, dan jika gelombang p dapat dilihat, aksisnya akan berubah hampir i80o dari normal (gelombang P retrograd).
Pemiijatan Karotis
Pemijatan arteri karotis dapat membantu mendiagnosis dan mengakhiri
episode
PSVT. Baroreseptoryang mendeteksi perubahan
tekanan darah terletak padasudul
mandibula tempat bercabangnya a. karotis komunisbercatang
dua. Bila tekanan darah meningkat, b-aroreseptorini
menyebabkandlkirimnya
lesPons refleksdari
otak melalui nervusvagus menuju jantung. Input vagal menurunkan frekuensi impuls yaig
dicetusi<an oleh noduJsinus, dan lebih penting lagi, memperlambat konduksi melalui nodus AV.Baroreseptor-baroreseptor
karotis ini tidak begitu pintar,
danmereka dapat dikelabui
sehingga merekaberpikir bahwa
tekanandarah meningkat dengan cara memberikan tekanan lembut dari luar ke arterikarotis. (Dalam hal ini,
semuatindakan yang
dapat meningkatkan tekanan darah, seperti manuver valsalva, atauiompat
pngko-k, akan merangsanginput
vagal kejantung, tetapi
pemijatantur6tt merupakan manuver yang paling sederhana dan
palingbanyak digunakan).
Pada sebagian besar kasus, karena mekanismeyu^g *".,Jasdri
PSVT adalahsirkuit re-entri di
nodus AV, pemijatan karotis dapat berperan:r
Memutussirkuit
re-entri sehingga menghentikan aritmia..
Setidaknya, memperlambat aritmia sehingga ada tidaknya gelom-bang p dapat le6ih mudah ditentukan, dan diagnosis aritmia
dapat ditegakkan
sinus karotikus mengandung baroreseptor yang memengaruhi input vagal ke jantung, khususnya memengaruhi nodus sinus dan nodus AV
126
^l 3
AritmiaBagai ma na melaku ka n pemijatan karotis
Pemijatan karotis harus
dilakukan
dengan sangat hati-hati.1. Auskultasi adanya
bising
karotis(bruit). Anda pasti tidak
mau menghentikan beberapa tetes darah penghabisanke otak
atau melepaskan plak aterosklerosis dari perlekatannya. Jika jelas-jelas ada penyakit karotis yang nyata, jangan lakukan pemijatan karotis.- 2.
Setelah pasien berbaring datar, ekstensikan leher dan rotasikan ke- palanya sedikit menjauhi Anda.3.
Palpasi arteri karotis pada sudut mandibula dan tekanlah dengan lembut selama 10 sampai 1 5 detik.4.
Jangan pernah menekan kedua arteri karotis secara bersamaan.5.
Cobalaharteri
karotis komunis dekstradahulu
karena frekuensi keberhasilannya sedikit lebih baik. Namun jika gagal, silakan coba arteri karotis komunis kiri.6.
Buatlah strip irama selama prosedur dilakukan, sehingga Anda dapatmelihat apa yang
sedangterjadi.
Selalu sediakan perlengkapan resusitasi;pada kasus yang jarang, pemijatan karotis
dapat mencetuskan henti sinus.Satu episode takikardia supraventrikular paroksismal nyaris secepat kilat dihentikan oleh pemijatan karotis. lrama yang baru adalah bradikardia sinus yang berfrekuensi 50 denyut per menit.
Pemijatan karotis dimulai
Flutter
Atrium
Flutter
atrium lebih jarang ditemui daripada
PSVT.Ia dapat
terjadi padajantung normal, atau lebih
seringpada
pasienyang
memangiudah sakit jantung. Ia juga
sangatteratur. Tampak
gelombang Pfrekuensi
250sampai
350denyut per menit. Flutter atrium paling
sering dihasilkan olehsirkuit
re-entri yang berjalan terutamadi
sekitar cincinkatup trikuspid.
Pada
flutter atrium,
depolarisasiatrium terjadi
sebegitu cepatnya sehinggatidak terlihat jelas
adanyagelombang P tersendiri
yangdipisahkan oleh garis dasar yang rata. Garis dasar malah
terus--en"trs naik-turun,
menghasilkan. gelombang flutter. Pada beberapa sadapan, biasanya sadapanII
daniII,
gelombangini tampak
sangatjelas dan menghasilkan
sesuatuyang disebut
polagigi
gergaji (sawtoothed pattern).
Nodus AV
kewalahan menghadapi sejumlah besarimpuls atrium
yang membombardirnya-
ia sama sekalitidak
sempat berepolarisasiiepal waktu untuk setiap
gelombangberikutnya -
sehinggatidak
selnua
impuls
atrium berhasil melewati nodus AVuntuk
menghasilkan kompleks QRS. Beberapa impuls hanya menabrak nodus yang refrakter dan perjalanannya cukup sampaidi
sini. Fenomenaini
disebut blokadeay.
gtokade 2:1 merupakan yangpaling
seringditemui. Arti
blokadeini adalah untuk setiap dua
gelombangflutter yan' terlihat,
satu gelombang berhasil melewati nodus AV untuk menghasilkan kompleks QRS,te*"rrtara
gelombang yang satu lagi gagal total. Blokade 3:1 dan 4:1, j:ugasering ditemukan.
Pemijatankarotis dapat
meningkatkan deralai blokade (misalnya mengubah blokade 2:1 menjadi blokade 4:1), sehingga gambaran gigi gergaji m.enjadi iebih mudah dikenali. Karenafluneiitriim
berasaldari
atas nodus AV, pemijatan karotistidak
akan mengubah irama.PomUatan karotlg dlmulal
Flutteralrium. Pemijatan karotis meningkatkan blokade dari 3:1 menjadi 5:'l
Fibrilasi
Atrium
Pada fibrilasi atrium, aktivitas atrium benar-benar kacau, d an nodus AV dapat
dibombardir
habis-habisan oleh lebih dari 500impuls
per menit!Jikalau
padaflutter atrium yang
bertanggungjawab
memunculkan gambarangigi
gergaji yangteratur
pada EKG adalah satusirkuit
re-entri yang konstary pada fibrilasi atrium yang bertanggung
jawab adalah banyaksirkuit re-entri
yangtercipta
dengan carayang
sama sekalitidak
dapatdiperkirakan. Tidak
ada gelombang P sejati yangdapat dilihat. Garis
dasarmalah tampak rata atau sedikit
berupa undulasi. Nodus AV yang dihadapkan pada "serangarr"impuls atrium
yangluar
biasa mendadakini,
hanyamampu
sesekali menyaiurkanimpuls
padainterval
yang berbeda-beda dan menghasilkan frekuensiventrikel
yarrg sangaftidak
teratur/ireguler, biasanyadi
antara 120 dan 180 denyut per menit. Namun, respon ventrikel yang lebih lambat atau lebih cepat (lihat gambar4
dan B) sering dapat terlihat.Tampilnya kompleks QRS yang sangat tidak teratur ini tan adanypaa gelombang P yang jelas merupakan
kunci untuk
mengenalifibrilasi atrium. Bentuk menyerupai
gelombangyang sering terlihat
pada pengamatan seksama garis dasar yang berundulasi disebut gelombang fibrilasi.(4) Fibrilasi atrium yang mempunyaifrekuensi ventrikel lambat dan tidak teratur. (Bi Contoh fibrilasi atrium yang lain. Dengan tidak adanya garis dasar yang berfibrilasi dengan jelas, satu-satunya petunjuk bahwa irama ini adalah fibrilasi atrium adalah gambaran kompleks QRS yang sangat tidak teratur.
Pemijatan
karotis dapat
memperlambatfrekuensi ventrikel
padafibrilasi atrium, tetapi jarang digunakan pada
keadaanini
karena diagnosisnya biasanya sudah jelas.Fibrilasi atrium jauh lebih
seringditemui
daripadaflutter
atrium.Sering ditemukan kelainan jantung yang
sebelumnyasudah
ada, terutamapenyakit katup mitral
ataupenyakit arteri koroner,
tetapi hipertiroidisme, emboli paru, danperikarditis
harus selaludipikirkan
Aritmia Supraventrikular
sebagai diagnosis banding. Hipertensi yang berlangsung lama masih merupakan penyebab tersering
yang dapat dikenali.
Pada sebagianbesarlndividu, tidak
ada pencetus nyata yang dapatdikenali'
Taki ka rd ia Atri u
m
Multifokal
Takikardia ritrium multifokal
(MAT)
merupakanirama ireguler
denganfrekuensi
sebesar 100 sampai 200denyut per menit.
Kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa fokus ektopikdi atrium
yang berbeda yang menghasilkanimpuls
secara acak. Kadang, frekuensinya kurangdaritoo
denyut per menit; dan dalam keadaanini
aritmia disebut pacu jantungatrium
yang berkelana (wandering atrial pacemnker)..' MAT
acapkali ditemui
pada penderitapenyakit paru
berat.MAT
jarang memLrlukan pengobatan. Pemijatan karotistidak
berpengaruh padaMAT.
Wandering atrial pacemaker dapatditemukan
pada jantung sehat dan normal.seperti fibrilasi atrium, MAT merupakan irama ireguler. Ia dibedakan
dari fibrilasi atrium melalui
gelombang P yang jelas danmendahului
setiap kompleks QRS. Karena berasal dari beberapa tempatdi
atrium,bentuk
gelbmbang P-nyayang
bervariasi, sehinggainterval
antara gelombang Pyang
berbeda-beda tersebutdan kompleks
QRSikut- ik.ttun beivariasi. Untuk
menegakkan diagnosisMAT, Anda perlu
menemukanminimal
tigamorfologi
gelombang P yang berbeda'Takikardia atrium multifokal (MAT). Perhatikan bahwa
(1)
bentuk gelombang P-nya bermacam-macam (2) interval PR-nya juga bervariasi dan (3) frekuensi ventrikel-nya ireguler.130
^l 3
AritmiaTa ki ka rd ia Atri u
m
Pa roksisma ISi bungsu dari aritmia supraventrikular, yakni
takikardis atrium paroksismal (PAT), adalah sebuah iramateratur
yangmempunyai
fre- kuensi 100 sampai 200 denyut per menit. PAT dapat disebabkan oleh meningkatnya otomatisitas fokusatrium ektopik
atausirkuit
re-entridi dalam atrium.
PATtipe otomatik
selalumenunjukkan
gambaran masa pemanasan (warm-up period)di awal kemunculannya
berupairama yang tampak sedikit ireguler, dan menunjukkan
gambaran masa pendinginan (cool-dousn period) yang samadi
akhir masa jayanya.Bentuk
re-entri yang lebih
jarangditemui muncul tiba-tiba
bersama dengandenyut prematur atrium; bentuk
PATini disebut ltga flutter
atrium atipikal.PAT paling banyak
dijumpai
pada jantung yangnormal. Penyebab- nya yangpaling
sering adalah toksisitas digitalis.Bagaimana
Anda membedakan PAT dengan
PSVT? Memang, seringkali Anda tidak akan dapat membedakannya. Namury jikaAnda
melihat masa pemanasan atau penyelesaian pada EKG, irama tersebutkemungkinan adalah PAT.
Sebagaitambahary pemijatan
karotis dapat sangat membantu: Pemijatan karotis akan memperlambat atau menghentikanPSVI
sementaratindakan
tersebut sama sekalitidak berpengaruh pada PAT (walaupun mungkin terdapat
beberapa perlambatan ringan).PAT. Gelombang P tidak selalu dapatterlihat, tetapi di sini mereka
cukup mudah terlihat. Anda mungkin juga memperhatikan adanya variasi jarak antara gelombang P dan kompleks QRS setelahnya; hal ini menggambarkan perlambatan konduksi
yang bermacam-macam antara atrium dan ventrikel yang sering menyertai PAT (Ah, kita sudah berbicara terlalu jsuh;
perlambatan konduksi akan dibahas pada Bab 4).
Aritmia Supraventriku lu,
__Lj
: lPSVT
Aritmia Supraventrikular Ksrakteristik
Teratur
|ika terlihat, ada gelombang
P retrograd
Frekuensi: 150-250 dpm
Pemijatan karotis: memperlambat atau menghentikan
Flutter
Teratur, gambaran gigi gergaji Blokade 2:1' 3:1,4:1, dan seterusnYa.Frekuensi atrium: 250-350 dPm
Frekuensi ventrikel: setengah, sepertiga, seperemPat frekuensi atrium,
dan seterusnya.
Pemijatan karotis: meningkatkan blokade.
Fibrilasi Tidak teratur Garis dasar yang
bergelombang Frekuensi atrium:
350-500 dpm Frekuensi ventrikel:
bervariasi Pijat karotis:
dapat memPerlambat frekuensi ventrikel
MAT
Tidak teraturSetidaknya tiga morfologi gelombang P Yang berbeda Frekuensi: 100-200 dPm;
kadang kurang dari 100 dPm
EKG
Pemijatan karotis: tidak berpengaruh
132
) 3
AritmiaTeratur
Frekuensi 100-200 dpm Masa pemanasan yang
khas pada bentuk otomatik
Pemijatan karotis: tidak berpengaruh, atau hanya memperlambat sedikit
Aritmia Ventrikular
|
133Aritmia Ventrikular
Aritmia ventrikular merupakan
gangguanirama yang
berasaldari
bawah nodus AV.Kontra
ksi Ventri ku lar
Prematur
Kontraksi ventrikular prematur, atau PVC,
(premature aentricular contraction) merupakan aritmiaventrikular
yang paling sering ditemui.Kompleks QRS pada PVC tampak lebar dan aneh karena depolarisasi
ventrikel tidak mengikuti jalur konduksi normal. Namury
kompleks QRSbelum tentu
tampak lebar pada seluruh sadapan,jadi
rekamlahkeseluruh EKG 12
sadapan sebelumAnda
menegakkan diagnosis Anda. Gelombang P retrograd kadang dapat terlihat, tetapi lebih sering tidak terlihat gelombang P sama sekali. PVC biasanyadiikuti
oleh jeda kompensatorik yang memanjang sebelum denyutberikutnya
muncul.PVC yang soliter (isolated) sering
ditemui
pada jantungnormal
danjarang memerlukan
pengobatan.Namun, PVC soliter pada infark miokardium akut lebih
mengerikan karena dapat memicu terjadinya takikardiaventrikular
atau fibrilasiventrikular
(keduanya merupakan aritmia yang mengancam jiwa).PVC dapat terjadi secara acak atau bergantian dengan denyut sinus normal dalam pola yang teratur, Jika rasionya adalah satu denyut sinus
normal
dengan satu PVC, iramanya disebut bigemini.kigemini berarti
dua denyut sinus normaluntuk
setiap satu PVC, dan seterusnya.(A) Kontraksi ventrikular prematur. (B) sinus berselang-seling 1 :1
Bigemini. PVC dan denyut
134
,l 3
AritmiaKapan
Anda harus mulai
waspada dengan PVC? Pada beberapakeadaan tertentu, PVC terbukti meningkatkan risiko
terjadinyatakikardia ventrikular, fibrilasi ventrikular, dan
kematian. Keadaan- keadaanini disimpulkan
dalam hukum keganasan.'1. PVC yang sering
2.
PVCyang
muncul berurutan, terutamatiga atau lebih
berturut-. turut
3.
PVC multiformis yang mempunyai tempat asal dan gambaran yang bervariasi4.
PVC yangjatuh
pada gelombangT
denyut sebelumnya, disebutfenomena
"R-on-T". GelombangT
merupakansatu
masa yangrentan pada
siklusjantung,
sehingga PVCyang jatuh di
sanakem ungkinan besar mencetuskan ierjad i nya takika rdia ventrikular.
5.
Setiap PVC yang pada infark miokardium akut.Meskipun PVC yang memenuhi satu atau
beberapakriteria ini
dihubungkan meningkatkan risiko terjadinya aritmia yang mengancamjiwa, tidak ada bukti bahwa
supresiPVC
menggunakan obat-obatantiaritmia
akan mengurangi angka kematian pada keadaan apa pun.(A) Denyut 1 dan 4 berasal dari sinus. Tiga denyut lainnya adalah PVC. Bentuk masing-masing PVC mempunyai bentuk yang berbeda (multiformis), dan dua di antaranya muncul berurutan. (B) PVC yang jatuh pada gelombang T denyut sinus kedua, mencetuskan terjadinya takikardia ventrikular.
Aritmia Ventrikular
,l
135Ta ki kard
ia
Ventri ku lar
Tiga PVC atau lebih yang muncul berurutan
disebut
takikardiaaentrikular
(vT).
Frekuensinya berkisar antara L20 dan 200 denyut permenit, dan mungkin sedikit
ireguler,tidak
seperti PSVT (walaupunmungkin diperlukan
mata bagaikan mata elanguntuk
melihat hal ini).VT yang menetap merupakan satu kegawatan yang mengawali henti jantung dan memerlukan penanganan segera.
Takikardia
ventrikular
dapatterlihat uniform
atau seragam, setiap kompleks tampak seruPa dengan kompleks sebelumnya, seperti pada gambardi
atas, ataudapat polimorfik,
gambarannya berubah-ubahdari
denyut ke denyut. Takikardiaventrikular polimorfik
lebih seringditemui
pada iskemia koroner akut atau infark. Takikardiaventrikular uniform lebih sering terlihat pada infark yang sudah
sembuh;jaringan
parut miokardium
dapat mencetuskan terjadinyatakikardia ventrikular
re-entri.Takikardia ventrikular. Frekuensinya sekitar 200 denyut per menit'
136
^l 3
AritmiaFibrilasi
Ventrikular
Fibrilasi
ventrikular
merupakan pertandahampir
datangnya malaikat pencabut nyawa. Ia hampir selalu dijumpai pada jantung yung sekarat.Ia merupakan aritmia yang paling sering ditemukan pada
orang dewasayang meninggal mendadak.
RekamanEKG
menunjukkan gambaran sentakan-sentakanmendadak dan tidak teratur (fibrilasi ventrikular
kasar) atau gelombang halus(fibrilasi ventrikular
halus).Tidak ada kompleks QRS sejati.
Pada fibrilasi ventrikular, jantung tidak menghasilkan
curah jantung, sehingga resusitasi jantung paru serta defibrilasi harus segeradilakukan
saatitu
juga.Takikardi ventrikular berdegenerasi menjadi fibrilasi ventrikular.