• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi - UNIKOM Kuliah Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi - UNIKOM Kuliah Online"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur Enterprise

(2)

Kualitas Informasi

Akurasi

Akurasi Tepat Waktu

Tepat

Waktu Relevans i

Relevans i

Completness Correctness Security

Up to date

Usefull

(3)

Sistem Informasi Enterprise

Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan terintegrasi

Mencegah kotak-kotak Sistem Informasi

Menyulitkan manager mendapatkan informasi lengkap untuk pengambilan keputusan

Mencegah Sistem Informasi enterprise yang semerawut

(4)

Sudut Pandang Enterprise

Enterprise secara keseluruhan adalah sebuah sistem dan masing-masing departemen adalah subsitem.

Informasi tentang seluruh aspek enterprise yang disimpan dan dikelola secara terpusat dan dapat digunakan oleh setiap departemen yang membutuhkannya.

Transparansi Informasi

setiap departemen bisa mengetahui apa yang dikerjakan oleh departemen lain,

dan bagaimana saling mendukung pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

(5)

Perencanaan SI/TI

Setiap enterprise memerlukan SI/TI untuk membantu kelancaran proses bisnisnya

Enterprise membutuhkan perencanaan SI/TI yang bersifat comprehensive(menyeluruh) & terintegrasi

Terjadinya kotak-kotak IS

Menyulitkan para manajer untuk memperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan.

(6)

SI Yang Terkotak-kotak

Siste m Siste

m

DB DB

Siste m Siste

m

DB DB

Siste m Siste

m

DB DB

(7)

Traditional Information System

M a n u f a c t u r in g A c c o u n t in g F in a n c e M a r k e t in g a n d S a le s

H u m a n R e s o u r c e s

M a n u f a c t u r in g S y s t e m s

A c c o u n t in g S y s t e m s

F in a n c e S y s t e m s

M a r k e t in g a n d S a le s S y s t e m s

H u m a n R e s o u r c e s

S y s te m s

B u s in e s s P r o c e s s e s

B u s in e s s P r o c e s s e s

B u s in e s s P r o c e s s e s

B u s in e s s P r o c e s s e s

B u s in e s s P r o c e s s e s B u s in e s s F u n c t io n s

I n f o r m a t io n S y s t e m s

OrganizationalBoundaries OrganizationalBoundaries

V e n d o r s C u s t o m e r s

(8)

SI Yang Terintegrasi

Siste m Siste

m

Siste m Siste Siste m

m Siste

m

DB DB

(9)

Enterprise Information System

B u s i n e s s P r o c e s s B u s i n e s s P r o c e s s B u s i n e s s P r o c e s s E n t e r p r i s e - w i d e b u s i n e s s

p r o c e s s e s

M a n u f a c t u r i n g A c c o u n t i n g

H u m a n

R e s o u r c e s S a l e s a n d

M a r k e t i n g

F i n a n c e E n t e r p r i s e S y s t e m

V e n d o r s C u s t o m e r s

Organizational Boundaries Organizational Boundaries

(10)

Penyusunan Arsitektur Enterprise

• Setiap enterprise (baik profit/non-profit) sangat membutuhkan penyusunan AE

Blueprint berupa Rencana Induk Sistem Informasi

• Dipergunakan sebagai contoh bagi organisasi dalam membangun sistem-sistem informasinya secara terencana, terarah, efisien dan terjadwal.

• Pendukung strategi bisnis organisasi

(11)

Why EA?

(12)

Perancangan AE

Blueprint Arsitektur atau Master Plan

“Berisi rincian bisnis, informasi, aplikasi dan teknologi yang diperlukan enterprise pada saat ini dan masa depan”

Arsitektur Bisnis

Arsitektur Data/Informasi Arsitektur Aplikasi

Arsitektur Teknologi

(13)

Arsitektur Bisnis

Mendefinisikan proses bisnis

Mendefinisikan proses bisnis

Menyediakan pengetahuan tentang bisnis enterprise

secara konsisten,

komprehensif, dan lengkap Menyediakan pengetahuan

tentang bisnis enterprise secara konsisten,

komprehensif, dan lengkap

Menyediakan dokumentasi tentang dimana posisi perusahaan berada saat ini

dan dimana posisi perusahaan pada masa

datang

Menyediakan dokumentasi tentang dimana posisi perusahaan berada saat ini

dan dimana posisi perusahaan pada masa

datang

Menidentifikasi dan mendeskripsikan setiap unit organisasi dan fungsi

bisnisnya

Menidentifikasi dan mendeskripsikan setiap unit organisasi dan fungsi

bisnisnya

(14)

Arsitektur Data/Informasi

• Mendefinisikan struktur informasi yang penting bagi organisasi dalam menjalankan proses bisnis

berupa entitas data dan hubungan antar entitas

Entitas

Orang, tempat, konsep, benda, atau kejadian yang memiliki arti(informasi) dalam konteks bisnis

Entitas terkait dengan penyimpanan data

Memiliki atribut yang menjadi ciri khas entitas Memiliki relasi antar entitas

(15)

Arsitektur Aplikasi

• Mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan informasi untuk mendukung fungsi bisnis enterprise

• Bukan berupa rancangan aplikasi sistem ataupun hasil analisis kebutuhan sistem

Hanya definisi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan menyediakan informasi bagi pengguna dalam melakukan bisnis.

(16)

Arsitektur Teknologi

Mendefinisikan platform teknologi agar aplikasi untuk mengelola data dan

menyediakan

informasi pendukung fungsi bisnis

Tidak perlu

berupa rancangan detail jaringan dan

software komputasi

enterprise

(17)

ENTERPRISE

ARCHITECTURE

FRAMEWORK

(18)

Framework

• ZACHMAN

• EAP

• TOGAF

(19)

• Zachman Framework: framework untuk arsitektur SI, yang kemudian diperluas dan diacu sebagai framework untuk EA.

• Zachman Framework dapat dimanfaatkan untuk:

Thinking tool

– Menentukan lingkup dari suatu metodologi – Membantu mengelola artefak EA.

Menetapkan objek pembahasan: latar belakang, lingkup, dan tujuan

Penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari enterprise

Perantara antara apa yang diinginkan pemilik dengan apa yang dapat dicapai secara teknis dan fisik

Pengawas/pengatur dalam menghasilkan produk/jasa akhir

Penanggung jawab dalam membangun/merakit bagian-bagian dari produk/jasa akhir

Wujud nyata dari produk/jasa akhir

Zachman Framework

19

(20)

Zachman Framework

(21)

Metodologi

(22)

Metodologi EAP (1998)

Inisiasi Perencanaan

Inisiasi Perencanaan Pemodelan

Bisnis Pemodelan

Bisnis Sistem & Teknologi Saat ini

Sistem & Teknologi Saat ini

Arsitektur Data Arsitektur

Data Arsitektur

Aplikasi Arsitektur

Aplikasi Arsitektur

Teknologi Arsitektur Teknologi Rencana Implementasi / Migrasi

Rencana Implementasi / Migrasi

Tahap I

Tahap II Tahap III Tahap IV

BLUEPRINT

SISTEM INFORMASI ENTERPRISE

(23)

Fitur EAP

• Konseptual

– Tidak mendetail

– Hanya mencakup 6 cell dari Zachman

Framework (perspektif owner dan planner fokus pada pembahasan data, fungsi, dan teknologi)

• Sistematis

(24)

TOGAF-ADM

(25)

Architecture Vision

• Menciptakan keseragaman pandangan

mengenai pentingnya arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang

dirumuskan dalam bentuk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan.

• Pada tahapan ini berisikan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan untuk

mendapatkan arsitektur yang ideal.

(26)

Business Architecture

• Menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan

skenario bisnis.

• Pada tahap ini tools dan metode umum untuk pemodelan seperti: BPMN, IDEF dan UML bisa digunakan untuk

membangun model yang diperlukan.

(27)

Information System Architecture

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi

dikembangkan.

Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi.

Arsitekur data lebih memfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis,

proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan yaitu: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.

(28)

Technology Architecture

• Membangun arsitektur teknologi yang

diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology Portfolio Catalog yang meliputi

perangkat lunak dan perangkat keras.

• Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatifalternatif yang diperlukan dalam

pemilihan teknologi. Teknik yang digunakan meliputi Environment and Location Diagram, Network Computing Diagram, dan lainnya.

(29)

Opportunities and Solutions

• Pada tahapan ini lebih menekan pada manfaat yang diperoleh dari arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data,

arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi,

sehingga menjadi dasar bagi stakeholder untuk memilih dan menentukan arsitektur yang akan diimplementasikan.

• Untuk memodelkan tahapan ini dalam

rancangan bisa menggunakan teknik Project Context Diagram dan Benefit Diagram.

(30)

Migration Planning

• Pada tahapan ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari suatu sistem informasi.

• Biasanya pada tahapan ini untuk

pemodelannya menggunakaan matrik penilaian dan keputusan terhadap

kebutuhan utama dan pendukung dalam

organisasi terhadap implemtasi sistem

informasi

(31)

Implemantion Governance

• Menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan

tatakelola implementasi yang sudah dilakukan, tatakelola yang dilakukan meliputi tatakelola organisasi, tatakelola teknologi informasi, dan tatakelola arsitektur.

• Pemetaaan dari tahapan ini bisa juga

dipadukan dengan framework yang digunakan untuk tatakelola seperti COBITS dari IT

Governance Institute (ITGI) (Open Group, 2009).

(32)

Architecture Change Management

• Menetapkan rencana manajemen

arsitektur dari sistem yang baru dengan cara melakukan pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan organisasi, baik internal

maupun eksternal

• Menentukan apakah akan dilakukan siklus pengembangan arsitektur enterprise

berikutnya.

(33)

Fitur TOGAF-ADM

Kompleks dan syarat dengan model yang digunakan dalam proses pengembangan arsitektur

Digunakan untuk perencanaan arsitektur enterprise, perancangan, dan pengembangan serta pengelolaan arsitektur sistem informasi organisasi

Bisa diasosiasikan dengan framework atau metode lain, seperti Zachman Framework

Bisa diasosiasikan dengan metode pengembangan sistem yang berorientasi objek seperti Rational

Unified Process (RUP) karena secara tidak langsung tahapan yang ada dalam TOGAF ADM bisa dimodel pada RUP

Referensi

Dokumen terkait

TOGAF ADM digunakan sebagai framework dalam penelitian ini karena telah sesuai dengan pengembangan arsitektur pada level enterprise.. Dalam melakukan perancangan

Perencanaan pada penelitian ini mengunakan kerangka kerja TOGAF ADM yang terdiri dari 8 fase yang berguna dalam merencanakan arsitektur enterprise, namun pada penelitian ini

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PRODUCTION PLANNING INVENTORY CONTROL STUDI KASUS UD JAYA ABADI SOLUTION MOJOKERTO DENGAN KERANGKA KERJA TOGAF

Hasil dari penlitian Hasil perancangan arsitektur enterprise dengan TOGAF ADM untuk membuat cetak biru sistem informasi sebagai pengembangan data, aplikasi, dan

Merode TOGAF ADM ini dapat digunakan bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan

2017 ‘Perencanaan Arsitektur Enterprise Menggunakan Togaf Adm Versi 9 Studi Kasus : Bimbel Salemba Group ’, Jurnal Sistem Informasi, 101, Pp.. 2020 ‘Perancangan Arsitektur Enterprise

Perancangan Arsitektur Enterprise SMAN 3 Tulang Bawang Tengah Menggunakan Framework TOGAF ADM Minarni*1, Wasilah2 1,2 Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya; Lampung, telp 0721

Arsitektur Enterprise yang digunakan menggunakan TOGAF dengan metode ADM Architecture Development Method dengan cara mengikuti tahapan-tahapan yang terdiri dari 4 fase yang dilakukan