• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum Merdeka: Perubahan Sistemik untuk Pemulihan Pembelajaran

N/A
N/A
Indahayu Melani

Academic year: 2023

Membagikan "Kurikulum Merdeka: Perubahan Sistemik untuk Pemulihan Pembelajaran"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kurikulum Merdeka: Perubahan Sistemik untuk Pemulihan Pembelajaran Abstrak

Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan baru di Indonesia yang memberikan pendekatan fleksibel dan kontekstual dalam pembelajaran. Inisiatif ini merespon dampak pandemi COVID-19 terhadap sistem pendidikan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode studi literatur untuk memahami dampak Kurikulum Merdeka terhadap pembelajaran dan pemahaman siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan pendekatan yang lebih kontekstual dan holistik. Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka adalah langkah positif dalam mengatasi krisis belajar yang dihadapi oleh Indonesia.

Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Fleksibilitas Pembelajaran, dan Pemulihan Pembelajaran.

Abstract

Merdeka Curriculum is a new educational initiative in Indonesia that offers a flexible and contextual approach to learning. This initiative responds to the impact of the COVID-19 pandemic on the education system. In this study, we used a literature review method to understand the impact of the Merdeka Curriculum on student learning and understanding. The results show that the Merdeka Curriculum provides a more contextual and holistic approach. In conclusion, the Merdeka Curriculum is a positive step in addressing the learning crisis faced by Indonesia.

Keywords: Merdeka Curriculum, Learning Flexibility, and Learning Recovery.

(2)

PENDAHULUAN

Belajar adalah suatu proses di mana seseorang meningkatkan pengetahuannya dengan mengakses informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui atau belum jelas [ CITATION Lin22 \l 1057 ]. Proses belajar ini juga terjadi di sekolah dasar, yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada siswa agar mereka memahami hal-hal yang lebih kompleks daripada sebelumnya.

Guru, sebagai pendidik dan pembelajar, bertanggung jawab untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa. Mereka harus memahami dan mengikuti pedoman dan peraturan yang berlaku di dunia pendidikan agar tujuan pendidikan dapat dicapai dengan efektif dan efisien sesuai dengan Undang- Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [ CITATION Uta22 \l 1057 ].

Salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah kurikulum. Di Indonesia, kurikulum telah mengalami beberapa

perubahan sebagai respons terhadap perubahan zaman yang terus berlangsung. Kurikulum dapat dijelaskan sebagai sekumpulan mata pelajaran dan program pendidikan yang harus diterapkan di setiap tingkat pendidikan (Usman et al., 2022). Salah satu kurikulum yang baru-baru ini diperkenalkan adalah

"Kurikulum Merdeka Belajar," yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Kurikulum Merdeka Belajar membawa berbagai pendekatan pembelajaran yang lebih sederhana dan aplikatif. Kurikulum ini dirancang lebih fleksibel daripada versi sebelumnya sambil tetap mempertahankan fokus pada materi- materi yang esensial. Namun, yang membuatnya berbeda adalah pendekatan ini memberikan kebebasan yang lebih besar kepada pendidik untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa (Wibawa et al., 2022) Karena perbedaan yang signifikan dalam karakteristik siswa dari satu wilayah ke wilayah lain di

(3)

Indonesia, guru diberi kebebasan untuk menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka, dengan harapan bahwa materi tersebut akan lebih efektif dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 2020, Indonesia menghadapi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan sekolah beralih ke pembelajaran jarak jauh. Dampak dari situasi ini adalah bahwa materi pembelajaran tidak dapat terserap dengan baik, dan orang tua merasa kesulitan dalam menghadapi model pembelajaran yang sangat berbeda dengan yang mereka kenal sebelumnya. Oleh karena itu, salah satu alasan munculnya Kurikulum Merdeka Belajar adalah untuk mengatasi ketidakoptimalan pembelajaran sebelumnya dengan pendekatan yang lebih terarah dan mudah dalam pelaksanaannya (Nurzila, 2022).

Sosialisasi tentang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dilakukan secara bertahap, sambil pemerintah juga menyiapkan aplikasi Merdeka Belajar yang berisi

banyak modul yang dapat diakses oleh guru. Pemerintah berharap guru dapat menguasai aplikasi ini untuk

diterapkan dalam kelas

pembelajaran. Saat ini, beberapa sekolah sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, walaupun dalam tahapan yang bertahap. Sebagai contoh, di Sekolah Dasar, kelas 1 dan kelas 4 telah mulai menerapkan kurikulum ini, dan pada tahun-tahun berikutnya, implementasi akan diperluas hingga melibatkan seluruh kelas (Usanto, 2022).

Kendati demikian, perubahan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka belajar tentu

memberikan dampak pada

pemahaman siswa yang dapat dilihat dari hasil belajarnya [ CITATION Tri181 \l 1057 ]. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Kurikulum Merdeka

(4)

menekankan pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa, sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap dan mampu bersaing di era globalisasi.

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan holistik, sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih mendalam dan terintegrasi dengan dunia nyata. Dengan demikian, penelitin ini dengan judul

“Kurikulum Merdeka: Perubahan Sistemik untuk Pemulihan Pembelajaran” diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi krisis belajar yang dihadapi oleh Indonesia.

METODE PENELITIAN

Dalam penulisan artikel ini menggunakan studi literatur. Dalam penelitian Kartiningsih, Zed mengatakan studi literatur merupakan serangkaian metode kegiatan mengenai mengumpulkan data Pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan dalam

penelitian. Dalam melakukan studi literatur diperlukan referensi teori yang sesuai atau relevan dengan permasalahan apa yang dibahas pada suatu tulisan (Rahayu, 2018). Peneliti juga menggunakan berbagai sumber jurnal artikel dan buku terkait praktik pendidikan dalam Kurikulum Merdeka Belajar dan Indikator Kesiapan Guru dalam menerapkan IKMB. Mesin pencari (search engine) digital seperti; google scholar, research gate, academia.edu yang peneliti gunakan dalam menulis artikel ini (Mutiani dkk., 2022).

Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan mengidentifikasi dan juga menganalisis literatur yang telah di kaji sebelumnya, undang- undang negara serta internet.

Tahapan yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan bahan bacaan pada artikel ini, adalah (1) mengumpulkan data-data yang relevan dengan topik yang di bahas.

(2) menganalisis bahan bacaan yang telah di peroleh serta menyimpulkan

topik utama mengenai

implementasikan kurikulum merdeka terhadap hasil belajar peserta didik.

(5)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum kita membahas lebih lanjut penelitian ini, mari kita pahami beberapa konsep dasar:

Pertama, kurikulum merujuk pada seperangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diterapkan di setiap tingkat pendidikan (Pertiwi et al., 2022). Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan tujuan mencapai pendidikan yang efektif dan efisien. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang relatif baru di Indonesia, di mana pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dengan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di setiap sekolah (Sumarsih et al., 2022). Kurikulum ini tetap memfokuskan pada mata pelajaran yang dianggap penting, sambil memberikan kebebasan kepada guru dalam metode pengajaran.

Prinsip-prinsip yang mendasari Kurikulum Merdeka

Belajar termasuk perhatian terhadap tahap perkembangan siswa, pembentukan siswa yang gemar belajar, penyesuaian pembelajaran dengan karakteristik siswa dan lingkungan sekolah, serta relevansi pembelajaran dengan budaya dan adat yang berlaku. Dalam pendekatan ini, melibatkan tiga pilar pendidikan, yaitu lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat, untuk membentuk lulusan yang berkualitas (Wibawa et al., 2022).

Kedua, pemahaman siswa merujuk pada tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran selama proses pembelajaran.

Pengetahuan yang dikuasai oleh siswa menjadi dasar bagi implementasi pengetahuan tersebut (Ni Luh Sutiari, 2010). Pemahaman ini sangat penting, karena tanpa pemahaman yang kuat, pengetahuan yang diperoleh sulit untuk diimplementasikan secara efektif.

Kurikulum Merdeka

memberikan fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam dan memberikan

(6)

fleksibilitas bagi pendidik untuk mengajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa. Kurikulum Merdeka juga memberikan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas. Dalam hal ini, Kurikulum Merdeka dapat

membantu meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan memfasilitasi implementasi pengetahuan yang dikuasai siswa secara efektif.

Kurikulum Merdeka juga dapat menjadi upaya pemulihan pembelajaran dengan memberikan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa [ CITATION Yus21

\l 1057 ].

Kurikulum Merdeka baru akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun 2024 mendatang. Namun, untuk saat ini Kurikulum Merdeka baru menjadi opsi bagi satuan pendidikan. Tahapan implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap untuk memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar dan

menyesuaikan diri. Strategi pertama dalam tahapan implementasi Kurikulum Merdeka adalah Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, di mana pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapan dari guru, tenaga kependidikan, dan lain sebagainya sebagai dasar menentukan pilihan implementasi kurikulum merdeka serta memberikan umpan balik berkala sekitar 3 (tiga) bulanan untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah [ CITATION Sum22 \l 1057 ].

Kebijakan pemerintah terkait Kurikulum Merdeka meliputi Permendikbudristek No. 1 Tahun 2022 tentang Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran, serta berbagai kebijakan lainnya yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan

(7)

pembelajaran pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah yang diberlakukan mulai 2022. Selain itu, Kementerian Agama menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun

2022 Tentang Pedoman

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah [ CITATION Moh23 \l 1057 ]. Evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran menjadi acuan Kemendikbudristek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran. Tahapan implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap untuk memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar dan menyesuaikan diri.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperbaiki dan memulihkan pembelajaran di Indonesia.

Kurikulum Merdeka memberikan fokus pada materi esensial dan memberikan fleksibilitas bagi

pendidik untuk mengajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa.

Tahapan implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap untuk memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar dan menyesuaikan diri.

Metode penelitian yang dapat dilakukan untuk memahami dampak dari Kurikulum Merdeka terhadap pembelajaran dan pemahaman siswa adalah dengan melakukan studi literatur review. Kebijakan pemerintah terkait Kurikulum

Merdeka juga mendukung

implementasi Kurikulum Merdeka.

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Isom, M. (2023, April 15). Kurikulum Merdeka dan Madrasah Mandiri- Berprestasi . Retrieved Oktober 2023, 15 , from Kemenag.go.id:

https://kemenag.go.id/opini/kurikulum-merdeka-dan-madrasah-mandiri- berprestasi-WH2Mt

Lince, L. (2022). mplementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai, I, 38-49.

Maulida, U. (2022). PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS KURIKULUM MERDEKA . Tarbawi, Vol. 5 No. 2, 130-138.

Mutiani, M. J. (2022). Kajian Empirik Pendidikan dalam Latar Peristiwa Masyarakat Tradisional, Modern, dan Era Globalisasi . Journal Ilmu Pendidikan, Vol. 4 No. 2.

Nurzila, N. (2022). Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Perlu Strategi Tepatguna. Jurnal Literasiologi, Vol. 8 No. 4.

Pertiwi, A. D. (2022). Menerapkan Metode Pembelajaran Berorientasi Student Centered Menuju Masa Transisi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6 No. 2, 8839-8848.

Rahayu, R. S. (2018). Studi Literatur: Peranan Bahasa Inggris Untuk Tujuan Bisnis Dan Pemasaran. Jurnal Pemasaran Kompetitif, Vol. 1 No. 4, 149- 151.

Riyatuljannah, T. (2018). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Konstruktivisme. al-Aulad Journal of Islamic Primary Education, Vol. 1 No. 2.

S, U. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa . Cakrawala - Repositori IMWI, Vol. 5 No. 2, 494-502.

Siciati, N. L. (2010). Oxigen Therapy. Karangasem: Nursing Community PPNI.

SMP, A. (2022, 02 21). Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Pemulihan Pembelajaran . Retrieved Oktober 2023, 15 , from Kemdikbud:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka-sebagai-upaya- pemulihan-pembelajaran/

(9)

Sumarsih, I. M. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, Vol. 6 No. 5, 8248-8258.

Sumaryanto. (2022, Juni 30). Step by Step Implementasi Kurikulum Merdeka di Jenjang Sekolah Menengah Atas . Retrieved Oktober 2023, 15 , from Smamgasby: https://www.smamgasby.sch.id/berita/detail/425175/step-by- step-implementasi-kurikulum-merdeka--di-jenjang-sekolah-menengah- atas/

Usman, U. L. (2022). Pemahaman Salah Satu Guru Di Man 2 Tangerang Mengenai Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka.

Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (Jrpp), Vol. 5 No. 1.

Wibawa, K. A. (2022). Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Merdeka Belajar Melalui Direct Interactive Workshop. Jurnal Cakrawala Ilmiah, Vol. 2 No. 2, 489–496.

Yusnaini, S. (2021, Februari 23). PENTINGNYA INOVASI PEMBELAJARAN SESUAI KARAKTERISTIK SISWA DALAM BIDANG STUDI IPA.

Retrieved Oktober 2023, 15, from Kemendikbud:

http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2079

(10)

Referensi

Dokumen terkait

The English teacher said that many students were not interested in studying the Simple Present Tense, especially when online classes are being held like today because of

The sixth hypothesis testing is related to the effect of sustainability report on the environmental performance aspect of the company's performance carried out in the SEM- PLS can be