• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL PRAKTIKUM BANK SYARIAH ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERSONAL SELLING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

N/A
N/A
Zuhria Annihaya

Academic year: 2023

Membagikan "ARTIKEL PRAKTIKUM BANK SYARIAH ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERSONAL SELLING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK GADAI EMAS SYARIAH"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL PRAKTIKUM BANK SYARIAH

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERSONAL SELLING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH

TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK GADAI EMAS SYARIAH

(Studi Kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo)

Disusun Oleh:

Zuhria An Nihaya 402200097

Dosen Pembimbing Lapangan:

Candra Febrilyantri, M.Ak.

NIP 199202042020122023

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BSINIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2023

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PRAKTIKUM Laporan praktikum atas nama saudara:

Nama : Zuhria An Nihaya NIM : 402200097

Judul : Analisis Strategi Pemasaran Personal Selling Dalam Upaya Meningkatkan Minat Nasabah Terhadap Penggunaan Produk Gadai Emas Syariah (Studi Kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo)

Telah dipertahankan pada ujian praktikum Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 01 November 2023

Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan pemenuhan kurikulum program studi Perbankan Syariah.

Ponorogo, 01 November 2023 Mengesahkan,

Ketua Jurusan Perbankan Syariah

Muhtadin Amri, M.S.Ak, NIP 198907102018011001

Dosen Pembimbing Lapangan

Candra Febrilyantri, M.Ak NIP 199202042020122023

(3)

1

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERSONAL SELLING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH TERHADAP

PENGGUNAAN PRODUK GADAI EMAS SYARIAH (Studi Kasus di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo)

Zuhria An Nihaya, Candra Febrilyantri IAIN Ponorogo

zannihaya@gmail.com, candrafebrilyantri@gmail.com

Abstrak: Strategi pemasaran personal selling merupakan strategi pemasaran gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yang dilakukan secara door to door sebagai upaya pihak bank untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan tujuan untuk memudahkan calon nasabah dalam melakukan transaksi, lebih lanjut, strategi ini merupakan bentuk komunikasi langsung dengan calon nasabah untuk mendapatkan tanggapan atau umpan balik yang berkelanjutan. Pada kenyataanya ini tidak sejalan dengan jumlah peminat dari masyarakat akan produk gadai emas syariah milik BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Adanya tawaran dan kemudahan yang diberikan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, justru nasabah lebih berminat dengan produk gadai emas di bank konvensional dengan alasan bank konvensional lebih popular di kalangan masyarakat. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan narasumber yaitu kepala kantor kas sumoroto dan bagian operasional kantor pusat yang berkaitan dengan proses pemasaran dan data nasabah gadai emas syariah. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian memnunjukkan bahwa strategi personal selling merupakan strategi yang efektif untiuk memasarkan produk, namun di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo strategi ini belum dapat dikatakan berhasil secara optimal ini dibuktikan dengan data jumlah nasabah dari tahun 2021-2023 yang mengalami kenaikan tetapi kenaikan tersebut tidak konsisten. Faktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk gadai emas syariah yaitu dorongan dalam diri individu, motif sosial dan emosional Kata Kunci: Strategi Personal selling, Minat, Gadai Emas Syariah

Abstract: The Personal Selling marketing strategy is a sharia gold pawning marketing strategy at BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo which is carried out door to door as an effort by the bank to improve the quality of service with the aim of making it easier for prospective customers and customers already to carry out transactions. Apart from that, this strategy is a form of direct communication with prospective customers to get ongoing responses or feedback. In reality, this is not in line with public interest in sharia gold pawning products owned by BPRS

(4)

2

Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Due to the offer made by BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, customers are actually more interested in gold pawning products at conventional banks on the grounds that conventional banks are more popular among the public. This type of research uses a descriptive qualitative approach. The data collection method was carried out through interviews with sources, namely the head of the Sumoroto cash office and the operational section of the head office related to the marketing process and sharia gold pawning customer data. The data analysis technique used is qualitative descriptive analysis technique. Qualitative descriptive analysis techniques include data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The research results show that the Personal Selling strategy is an effective strategy for marketing products, however at BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo this strategy cannot be said to be optimally successful, this is proven by data on the number of customers from 2021-2023 which has increased but the increase is not consistent. Factors that influence customer interest in sharia gold pawning products are individual encouragement, social and emotional motives

Keywords: Personal Selling Strategy, Interest, Sharia Gold Pawnin

PENDAHULUAN

BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo merupakan salah satu lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah yang telah mendapatkan izin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana kegiatannya memberikan pelayanan berupa simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito serta melakukan pembiayaan yang dikelola secara syariah.1 Bentuk dari kegiatan tersebut juga telah termuat dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah yang ditegaskan wajib untuk melaksanakan kegiatan dan penghimpunan dana sesuai pada peraturan Bank Indonesia sesuai prinsip syariah yang terhindar dari unsur gharar, maysir, riba, zalim, risywah, barang haram dan maksiat.2

Terdapat beberapa produk di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yaitu Tabungan, Pembiayaan Mitra Usaha IB, Deposito IB Mudharabah dan Gadai Syariah, dari beberapa produk tersebut terdapat salah satu produk yang masih awam di telinga masyarakat yaitu produk gadai syariah. Gadai syariah ini terdiri

1 Https://mitrasyariahbank.com/profil/, (diakses pada tanggal 13 Oktober 2023, jam 08.00).

2 Rachmadi Usman, Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2009), 17

(5)

3

dari gadai emas, gadai elektronik, gadai gadget, dan gadai kendaraan. Pada saat ini gadai emas syariah menjadi target utama untuk dipasarkan dan dikembangkan ke masyarakat luas karena produk ini merupakan produk baru sehingga diperlukan perkenalan produk untuk memperluas segmen pasar, disamping itu juga untuk mengenalkan masyarakat pada gadai yang tidak mengandung unsur riba.

Gadai dalam Islam atau disebut sebagai rahn merupakan penyerahan barang sebagai jaminan hutang yang bermaksud untuk memberikan keyakinan, ketenangan, dan keamanan atas utang yang telah diberikan.3 Gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo baru di luncurkan pada bulan Juli 2021. Syarat pengajuan pembiayaan gadai emas syariah diantaranya, agunan berupa emas atau logam mulia dan kartu tanda penduduk (KTP). BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam melakukan proses administrasi dan penaksiran pada gadai emas dilakukan dengan waktu yang relatif cepat, maksimal dalam batas waktu 1 jam dana sudah akan diterima oleh nasabah. Dana yang akan didapat oleh nasabah gadai emas di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo sesuai dengan taksiran harga emas pada saat akad berlangsung tanpa perlu menunjukkan keterangan surat emas, dan menetapkan biaya ujrah yang kecil.

Strategi pemasaran yang digunakan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo untuk mengenalkan dan memasarkan produk gadai emas syariah ini menggunakan strategi pemasaran personal selling. Strategi pemasaran personal selling merupakan strategi pemasaran secara door to door sebagai upaya pihak bank untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan tujuan untuk memudahkan calon nasabah maupun nasabah dalam melakukan transaksi selain itu, strategi ini adalah bentuk komunikasi langsung dengan calon nasabah untuk mendapatkan tanggapan atau umpan balik yang berkelanjutan.4 Strategi personal selling bertujuan menciptakan minat calon nasabah agar lebih mengenal produk gadai emas syariah, dimana minat ini merupakan sebuah keinginan yang tumbuh dari dalam diri calon nasabah pada sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan. Minat

3 Ade Sofyan Mulazid, Kedudukan Sistem Pegadaian Syariah (Jakarta: Prenada Media Group, 2016), 4.

4 Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta, 2012), 21

(6)

4

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dorongan dari dalam diri individu, motif sosial dan faktor emosional.5

Sejalan dengan teori tersebut diatas studi penelitian Pradina Choirinata (2019) menyebutkan bahwa strategi pemasaran personal selling dapat meningkatkan minat nasabah akan penggunaan suatu produk6, tidak berhhenti sampai disitu, studi Mia Susilowati (2020) juga menyatakan bahwa sistem pemasaran personal selling merupakan strategi yang efektif, diukur dari kriteria ukuran efektivitas yakni dengan adanya perencanaan yang matang.7 Berdasarkan hal tersebut diharapkan dengan adanya penarapan strategi personal selling ini bisa memberikan pengaruh/ muncul minat pada calon nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah. Strategi personal selling ini dinilai efektif karena pemasaran langsung dapat menjaring masyarakat untuk melakukan gadai emas syariah dengan kelebihan nasabah gadai tidak perlu datang ke kantor.

Pada kenyataannya strategi personal selling ini telah diterapkan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam memasarkan produk gadai emas syariah, namun strategi tersebut belum bisa membuahkan hasil secara maksimal, hal ini juga disebutkan dalam penelitian Mimy Mutiara Irda dan Tartila Devy (2023) dimana penerapan personal selling sudah dilaksanan sesuai dengan prosedur yang harus diterapkan, namun angka tercapainya target jumlah nasabah belum dapat dikatakan maksimal.8 Pada studi kasus BPRS Mitra Mentari Sejahtera ini, kurang minatnya calon nasabah terhadap produk gadai emas syariah juga dipengaruhi oleh permasalahan dimana masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk gadai emas syariah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo secara mendalam meskipun telah diterapkan strategi personal selling tersebut. Fakta tersebut juga didukung oleh adanya data jumlah nasabah gadai emas syariah di

5 Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2003), 151

6 Pradina Choirinta, “Analisis Strategi Pemasaran Personal Selling Dalam Meningkatkan Mimat Anggota Untuk Menabung dan Pengajuan Pinjaman Di Koperasi Syariah Al Mizan Wlingi”, Skripsi (Tulungangung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2019), 20

7 Mia sulistiowati, “Efektivtas Sistem Jemput Bola (Personal Selling) Pada BPRS Mitra Agro

Usaha Bandar Lampung”, Skripsi (Metro: IAIN Metro, 2020), 57

8 Mimy Mutiara Irda dan Tartila Devy, “Analisis Strategi Promosi Personal Selling Pada produk Tabungan Dalam Upaya Pencapaian Target Jumlah Tabungan Nasabah di BMT (Studi Kasus Pada BMT Agam Madani Kanarigan Kamang Mudiak)”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 3, Nomor , 2 (2023), 197

(7)

5

BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 dibulan Oktober.

Tabel 1

Tabel Daftar Jumlah Nasabah Produk Gadai Emas Syariah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo Tahun 2021-2023

Produk Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Gadai Emas Syariah 15 50 79

Sumber: Data BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo 2021-2023 sampai bulan Oktober

Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui bahwa jumlah nasabah gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo terus mengalami kenaikan dari tahun 2021-2023 tetapi kenaikan tersebut belum bisa dikatakan memenuhi rencana target dengan presentase pencapaian < 50% dari rencana target yang ditetapkan oleh perusahaan. Kenaikan jumlah nasabah di tahun 2022 ke 2023 tidak sebanyak tahun 2021 ke 2022. Padahal di tahun 2023 terdapat keterlibatan mahasiswa internship sebanyak 50 orang yang telah dibimbing dan didampingi oleh koordinator lapangan secara langsung untuk turut memasarkan produk gadai emas syariah, dimana dengan adanya penambahan mahasiswa internship tersebut seharusnya SDM marketing dan segmen pasar mengalami penambahan, namun pada kenyataanya hal tersebut belum bisa menambah jumlah nasabah gadai emas secara signifikan dengan strategi pemasaran yang sama yaitu personal selling.9

Studi ini berbeda dengan studi yang ada, pada studi ini menganalisis secara seksama bagaimana tingkat efektivitas strategi pemasaran personal selling pada produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Hal tersebut memungkinkan pihak marketing BPRS agar lebih bisa memanage perhatian dan fokus pada strategi pemasaran gadai emas syariah yang lebih efektif agar bisa memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Jadi, tulisan ini melengkapi kekurangan dari studi yang ada dengan mengkaji secara khusus mengenai keefektifan strategi pemasaran personal selling pada produk gadai emas syariah, dimana hal tersebut bisa dikaji lebih mendalam dengan menganalisis

9 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023

(8)

6

cakupan atau hal yang berkaitan dengan aspek strategi pemasaran personal selling.

Adanya penelitian ini diharapkan dapat mendorong pihak BPRS terutama bagian marketingnya agar bisa meningkatkan strategi pemasaran gadai emas syariah menjadi lebih efektif dengan berkaca pada evaluasi serta berfokus pada perbaikan strategi pemasaran yang dilakukan. Berangkat dari pemaparan diatas, dalam hal ini peneliti lebih fokus untuk mengkaji tentang efektivitas strategi pemasaran personal selling pada produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dalam artikel dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Personal Selling Dalam Upaya Meningkatkan Minat Nasabah Terhadap Penggunaan Produk Gadai Emas Syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo”

METODE

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana pendekatan penelitian kualitatif ini merupakan sebuah pendekatan dimana seorang peneliti mengumpulkan data dan informasi secara lengkap dan bersifat kompleks serta memahami fenomena-fenomena secara utuh.10 Fenomena yang ada dianalisis dan disajikan secara sistematis untuk memudahkan dalam pemahaman dan menarik kesimpulan.11 Pada penelitian ini penulis berkecimbung langsung dengan proses pemasaran produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo di cakupan wilayah kantor kasnya. Berdasarkan nteraksi tersebut penulis dapat memperoleh informan sekaligus informasi mengenai bagaimana proses keefektifan pemasaran gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.

Sumber data yang ada di dalam penelitian merupakan subjek dari mana penulis dapat memperoleh data.12 Sumber data yang digunakan oleh penulis

10 Hardani, Nur Hikmatul Auliya, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta:

CV. Pustaka Ilmu Group, 2020), 41-42.

11 Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 15.

12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Asdi Mahasatya 2006), 129.

(9)

7

dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil obeservasi dan wawancara selama pelaksanaan Praktikum Bank Syariah berlangsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari rekapan data nasabah gadai emas syariah periode 2021-2023 bulan Oktober.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu observasi dan wawancara. Observasi ini berupa pengamatan dan pencacatan yang dilakukan sistematis terhadap permasalahan atau gejala yang ada mengenai efektivitas strategi pemasaran personal selling. Narasumber dari wawancara ini yaitu kepala kantor kas sumoroto dan bagian operasional kantor pusat yang berkaitan dengan proses pemasaran dan data nasabah gadai emas syariah. Jenis wawancara yang digunakan yaitu berupa wawancara terpimpin.13 Wawancara terpimpin ini dilakukan kepada kepala kantor kas sumoroto dan bagian operasional kantor pusat.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Menurut Miles dan Hubermen dalam penelitian kualitatif terdapat tahap-tahap yang dilakukan dalam analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.14

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo 1. Profil PT. BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

PT BPR Syariah Mitra Mentari Sejahtera merupakan perusahaan perbankan syariah yang melayani simpanan dalam bentuk deposito dan tabungan serta pembiayaan syariah di Kabupaten Ponorogo. PT BPRS

13 Hardani, Nur Hikmatul Auliya, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta:

CV. Pustaka Ilmu Group, 2020), 140.

14 Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia), 1992, 163.

(10)

8

Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo atau dikenal juga dengan “Bank Mitra Syariah” merupakan salah satu Badan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang keuangan yang sudah mendapat kepercayaan. Bank Mitra Syariah mendapatkan izin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan November 2015 dan dikukuhkan oleh Notaris H. Romlan, S.H pada tanggal 12 Maret 2016. Izin Usaha PT BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dibuat pada tanggal 28 November 2016, dan beroprasi untuk pertama kalinya pada tanggal 13 Desember 2016.

Selama berdiri Bank Mitra Syariah sudah bekerjasama dengan beberapa lembaga yang bergerak di bawah naungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu meliputi RSUM Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, RSUA Aisyiah Ponorogo, Surya Mart Ponorogo, PAUD-TK Aisyiah, SD dan SMP serta SMA / SMK yang berada di lingkungan muhammadiyah, masjid dan pengusaha makro maupun mikro yang sudah menjalin kerjasama dan menjadi nasabah dari Bank Mitra Syariah.15 Sebagai salah satu organisasi bisnis “termuda” yang dimiliki Kab. Ponorogo, Bank Mitra Syariah saat ini memiliki 55 orang staf yang berkompeten dan berkomitmen untuk menerapkan pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah.

Melaksanakan tugasnya secara profesional dan semaksimal mungkin untuk menjalankan misi utama yaitu Muhammadiyah sebagai misi dakwah.16

Tedapat visi, misi dan tujuan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yaitu:

a. Visi

Visi BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo Ponorogo adalah menjadi lembaga keuangan syariah terbaik di Jawa Timur Barat.

15 Https://mitrasyariahbank.com/profil/, (diakses pada tanggal 13 Oktober 2023, jam 10.00).

16 Rudi Candra, Wawancara, 10 Oktober 2023

(11)

9 b. Misi

Misi BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo adalah mengembangkan ekonomi nasional dengan memperkuat ekonomi syariah di Jawa Timur.

c. Tujuan

Tujuan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo adalah untuk memberikan pelatihan perbankan sesuai dengan standar Syariah untuk membantu pemerintah daerah dan khususnya umat Islam di Wilayah Kabupaten Ponorogo.

2. Produk-Produk BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

Produk di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo terdiri dari produk penghimpunan dan pembiayaan yaitu sebagai berikut:17

a) Penghimpunan Dana

1) Deposito Mitra iB, ini merupakan deposito berjangka yang penarikannya pada kurun waktu tertentu yaitu 1,3,6,12 bulan.

2) Tabungan Mitra iB, ini berupa tabungan dengan menggunakan akad wadi'ah yad dhamanah dengan setoran awal minimal Rp.

10.000.

3) Tabungan SIMPEL Mitra iB, ini adalah tabungan yang diperuntukkan untuk siswa PAUD/TK, SD, SMP dan SMA yang berusia dibawah 17 tahun.

4) Tabungan Mitra Express iB, ini adalah jenis tabungan yang dipetuntukkan untuk nasabah yang berada di pasar tradisional.

b) Pembiayaan

1) Pembiayaan Mitra Karya iB

Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang ditujukan khusus kepada pegawainya guna memenuhi kebutuhan hidup, seperti pembelian alat rumah tangga, bahan bangunan, kendaraan, rumah, dll dengan sistem potong gaji. Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi surat nikah,

17 Rina, Wawancara, 10 Oktober 2023.

(12)

10

Kartu Keluarga (KK), fotokopi NPWP untuk pengajuan pembiayaan minimal Rp. 50.000.000 atau lebih dari jumlah tersebut, fotokopi surat keterangan pengangkatan pegawai awal dan akhir, dokumen aset yang menjadi jaminan, dan dokumen pelengkap lainnya yang dibutuhkan.

2) Pembiayaan Mikro Express

Pembiayaan ini merupakan program pembiayaan yang ditujukan untuk menyelesaikan permodalan terutama bagi pengusaha UMKM dan juga pedagang pasar melalui Tabungan Mikro Ekspress iB. Tabungan Mikro Ekspress iB merupakan simpanan bagi nasabah pasar yang disetorkan kepada pihak bank.

Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), buku rekening tabungan dengan usia minimal 3 bulan, saldo minimal tabungan Rp.300.000 untuk pengajuan pembiayaan Rp.500.000, Rp. 1.000.000 dan saldo minimal Rp. 500.000 untuk pengajuan pembiayaan di atas Rp.

1.000.000.

3) Mitra Umroh iB

Pembiayaan ini ditujukan kepada nasabah yang ingin melakukan ibadah umrah namun dengan dana yang terbatas.

Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi surat nikah bagi yang sudah menikah, Kartu Keluarga (KK), fotokopi NPWP untuk pengajuan pembiayaan minimal Rp.

50.000.000 atau lebih dari jumlah tersebut, dan dokumen aset yang menjadi jaminan.

4) MiDoRang (Mitra Syariah Dodolan Barang)

Pada pembiayaan ini bank mitra syariah melayani dan memenuhi beranekaragam kebutuhan yang dibutuhkan nasabah.

Kebutuhan nasabah dalam pembiayaan ini seperti televisi, laptop, sepeda, mesin cuci, kulkas, dan barang-barang lainnya dalam kurun waktu. Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda

(13)

11

Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), udah menjadi nasabah Tabungan Mitra Syariah minimal 3 bulan, dan saldo tabungan minimal Rp. 500.000.

5) Pembiayaan Mitra Usaha iB

Pembiayaan ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan dana dengan syarat harus memiliki usaha dan penghasilan. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi pengusaha mikro untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi surat nikah bagi yang sudah menikah, Kartu Keluarga (KK), fotokopi NPWP untuk pengajuan pembiayaan minimal Rp. 50.000.000 atau lebih, fotokopi surat keterangan pengangkatan pegawai awal dan akhir, dokumen aset yang menjadi jaminan,

6) Gadai Emas Syariah

Gadai emas syariah ini merupakan pembiayaan yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan dana dengan syarat harus memiliki usaha dan barang yang akan di gadai.

Persyaratannya meliputi fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), dokumen aset yang menjadi jaminan (emas), dan dokumen pelengkap lainnya yang dibutuhkan.

B. Penerapan Strategi Pemasaran Personal selling Dalam Upaya Meningkatkan Minat Nasabah Terhadap Penggunaan Produk Gadai Emas Syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

Pemasaran produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dilakukan secara langsung dan tidak langsung, dimana pemasaran secara langsung menggunakan strategi personal selling. Strategi personal selling ini diawali dengan melakukan penawaran melalui sebar brosur kepada masyarakat (calon nasabah yang disasar), utamanya dilakukan dengan melaksanakan agenda grebek pasar setiap 2 minggu sekali baik yang merupakan wilayah kantor kas BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo maupun yang bukan kantor kas, selain itu juga dilakukan pemasaran ke

(14)

12

rumah-rumah penduduk untuk memperluas segmen pasar dan juga melakukan penyebaran brosur di depan kantor Pegadaian.

Pemasaran produk gadai emas syariah secara tidak langsung dilakukan melalui broadcast media sosial dengan pemanfaatan aplikasi Whatsapp, Instagram, Website resmi BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Strategi ini lebih diutamakan untuk mengenalkan serta menindaklanjuti informasi yang telah disampaikan pada saat melakukan penawaran secara langsung melalui sebar brosur. Berdasarkan strategi pemasaran yang telah diterapkan pihak marketing, strategi personal selling menjadi strategi yang lebih mendominasi pengaruh minat nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah, sebab dalam proses penawarannya yang dilakukan secara langsung pengenalan produk lebih mudah dipahami oleh calon nasabah yang diedukasi.18 Hasil dari wawancara dengan Direktur Utama BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo memberikan pemahaman mengenai produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo adalah sebagai berikut:

“Produk gadai emas syariah itu termasuk produk yang terbilang baru di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Tidak ada nasabah khusus untuk melakukan pembiayaan gadai emas syariah ini, cukup dengan persyaratan agunan yang berupa emas dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai identitas pengenal dalam proses pembiayaanya.

Untuk proses gadai masyarakat cukup memberitahu kepada “Petugas Lapangan Mikro” atau marketing yang lain untuk keesokan harinya petugas penaksiran akan datang ke lokasi untuk menaksirkan emas dan pembukaan rekening yang kemudian dalam rekening tersebut pembayaran dapat diangsur setiap harinya melalui “Petugas Lapangan Mikro”19

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan diatas bahwasanya strategi personal selling merupakan strategi pemasaran yang lebih mendominasi minat nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah. Hal ini sejalan dengan apa yang telah dijelaskan oleh pihak marketing BPRS Mitra

18 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023.

19 Rudi Candra, Wawancara, 10 Oktober 2023.

(15)

13

Mentari Sejahtera Ponorogo, Yofi Anindita yang juga selaku kepala kantor kas pasar Sumoroto. Beliau mengatakan bahwa:

Personal selling itu kita bertamu kerumah orang dek, kita lakukan dengan door-to-door dari satu pedagang ke pedagang yang lain kemudian menyampaikan tujuan kita mendatanginya. Jadi kita datangi nasabah ataupun yang belum menjadi nasabah untuk kita minta waktu mempresentasikan dan mengenalkan produk yang ada di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Ya, jika saat itu mereka belum tertarik mungkin suatu saat mereka dapat membandingkan keunggulan produk gadai emas syariah yang ada di mitra dengan gadai di bank lain yang mungkin mereka akan memilih mitra syariah.”20

Terdapat beberapa manfaat dan keuntungan baik untuk pihak nasabah maupun pihak marketing dalam menggunakan strategi personal selling.

Pertama, manfaat dan keuntungan yang diperoleh nasabah dari strategi pemasaran personal selling adalah, nasabah tidak perlu datang ke kantor untuk bisa mendapatkan pelayanan gadai emas syraiah, serta bisa dilakukan proses secara langsung oleh petugas di lokasi nasabah. Bagi pihak marketing sendiri pemasaran strategi personal selling memiliki banyak manfaat diantaranya, selain dapat menciptakan citra yang baik bagi bank, marketing juga memiliki keleluasaan dalam melakukan promosi pada nasabah sekaligus dapat menganalisis karakter nasabah maupun calon nasabah.21

Pada saat ini strategi personal selling dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan perluasan segmen pasar hal ini dikarenakan sampai saat ini memang gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo belum mempunyai target yang pasti, namun sampai saat ini BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo mempunyai target bahwa setiap orang yang dikunjungi setiap harinya paham dan mengetahui produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yang nantinya masyarakat bisa membandingkan bagaimana pembiayaan di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dan di bank lain, selain pemahaman masyarakat hal yang paling

20 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023.

21 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023.

(16)

14

penting adalah kepercayaan pelanggan sehingga tetap memilih produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.22

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran personal selling lebih menguntungkan karena pihak marketing bisa menawarkan produk gadai emas syariah dan memaparkan secara langsung kelebihan produk gadai emas syariah yaitu ujroh yang diberikan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo lebih rendah dibandingkan dengan produk gadai di bank lain, selain ujroh taksiran dan penafsiran yang di berikan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo juga lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh bank lain/pegadaian yang berguna supaya masyarkat memiliki perbandingan pilihan dalam melakukan pembiayaan gadai emas syariah. Sampai saat ini memang belum ada target untuk produk gadai emas syariah namun pihak BPRS Mitra meyakini bahwa jika seluruh marketing personal selling secara maksimal dan konsisten nasabah lama- kelamaan akan lebih mengenal dan mempercayakan produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Gadai Emas Syariah Di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

Sesuai wawancara dengan nasabah yang menggunakan layanan personal selling, peneliti banyak mengetahui faktor-faktor yang bisa mendorong minat nasabah dalam menggunakan produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dorongan dari dalam diri individu

Pada awalnya calon nasabah memang belum mengenal produk gadai emas syariah yang ada di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, namun setelah adanya edukasi dari pihak marketing mengenai gadai emas syariah ini menjadi dorongan bagi diri calon nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah di kemudian hari ketika membutuhkannya

22 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023.

(17)

15

baik untuk keperluan modal usaha maupun lainnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah Misnatun menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka menjadi nasabah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo produk gadai emas syariah merupakan dorongan dari dalam diri individu bukan dari bujukan orang lain.

“Memang pada awalnya saya ditawari produk gadai syariah ini dari petugas banknya. Mulanya belum kepikiran mau pakai gadai dari situ, cuma karena ada kebutuhan yang cukup mendesak jadi saya memutuskan untuk menggadai emas di mitra syariah, jadi tidak ada bujukan dari pihak manapun untuk keputusan saya menggadai emas di mitra syariah”23

Hal senada juga diungkapkan oleh saudari Siti Parmini yang mengatakan bahwa:

“Tidak ada paksaan dari pihak manapun mbak, pertama kali kenal dengan produk ini karena ditawari oleh petugas banknya, kebetulan karena sedang butuh dana untuk tambahan modal usaha akhirnya saya memutuskan untuk gadai di situ” 24

Berdasarkan alasan yang mereka kemukakan, mereka bersedia menjadi nasabah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo produk gadai emas syariah atas keinginan sendiri.

2. Motif Sosial

Motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat atau melakukan suatu aktivitas tertentu, dimana hal ini mengarah pada penyesuaian diri dengan lingkungan.25 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan nasabah yang telah mengajukan gadai emas syariah, didapatkan hasil bahwa kebutuhan mereka akan pengajuan gadai emas syariah adalah untuk memenuhi berbagai keinginan seperti yang termasuk didalamnya digunakan untuk tambahan modal dan kebutuhan konsumtif.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Saudari Siti Nur’aini yang menyatakan bahwa:

23 Misnatun, Wawancara, 11 Oktober 2023

24 Siti Parmini, Wawancara, 11 Oktober 2023

25 Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2003), 151

(18)

16

“Untuk tambahan modal usaha obras saya mbak rencananya mau nambah bahan lagi biar bisa terima order yang lebih banyak.”26 3. Faktor Emosional

Faktor emosional meupakan minat berkaitan erat dengan perasaan atau emosi individu.27 Hasil wawancara menyebutkan bahwa para nasabah merasa aman dalam menaruh kepercayaan terhadap emas yang digadaikan dan mereka juga mengaku nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.

“Yakin aja mbak sesuai kebutuhan dari pada emas saya jual lebih baik saya gadai sewaktu-waktu punya uang bisa saya tebus kembali”. 28

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan didapatkan data jumlah nasabah gadai emas syariah periode 2021 sampai 2023 bulan Oktober yaitu sebagai berikut:

Tabel 2

Tabel Daftar Jumlah Nasabah Produk Gadai Emas Syariah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo Tahun 2021-2023

Produk Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Gadai Emas

Syariah

15 50 79

Sumber: Data BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo 2021-2023 sampai bulan Oktober

Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa jumlah nasabah gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo terus mengalami kenaikan dari tahun 2021-2023 tetapi kenaikan tersebut belum bisa dikatakan memenuhi rencana target dengan presentase pencapaian < 50% dari rencana target yang ditetapkan oleh perusahaan. Kenaikan jumlah nasabah di tahun 2022 ke 2023 tidak sebanyak tahun 2021 ke 2022. Padahal di tahun 2023 terdapat keterlibatan mahasiswa internship sebanyak 50 orang yang telah dibimbing dan didampingi oleh koordinator lapangan secara langsung untuk

26 Siti Nur’Aini, Wawancara, 11 Oktober 2023.

27 Abu Ahmadi, Psikologi Umum, 151.

28 Siti Fatimah, Wawancara, 11 Oktober 2023.

(19)

17

turut memasarkan produk gadai emas syariah, dimana dengan adanya penambahan mahasiswa internship tersebut seharusnya SDM marketing dan segmen pasar mengalami penambahan, namun pada kenyataanya hal tersebut belum bisa menambah jumlah nasabah gadai emas syariah secara signifikan dengan strategi pemasaran yang sama yaitu personal selling.

D. Analisis Strategi Pemasaran Personal selling Dalam Meningkatkan Minat Nasabah Menggunakan Produk Gadai Emas Syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

Strategi pemasaran personal selling merupakan strategi dimana marketing melakukan penawaran dan pemasaran secara langsung kepada konsumen atau nasabah yang bertujuan untuk mendapatkan respon positif dan memberikan pelayanan secara langsung untuk mendapatkan loyalitas nasabah dalam mengguakan produk yang ditawarkan.29 Strategi personal selling dilakukan untuk berinteraksi secara langsung dengan calon nasabah maupun nasabah dalam melakukan penawaran produk dengan harapan dapat memperoleh tanggapan secara langsung serta untuk membina hubungan jangka panjang. Strategi pemasaran di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dilakukan dengan menggunakan strategi personal selling secara langsung oleh PLM, AO dan seluruh elemen marketing lainnya.

Pihak marketing melakukan penawaran produk kepada calon nasabah maupun nasabah dengan memberikan edukasi tentang produk gadai syariah secara mendalam yang kemudian dikupas secara terperinci disertai usaha menciptakan suatu situasi dimana setelah diberikannya edukasi tersebut calon nasabah berupaya untuk membelinya. Strategi personal selling ini memberikan keleluasaan terhadap pihak marketing untuk meraih peluang penjualan produk gadai emas syariah yang lebih banyak dan diharapkan dapat meningkatkan minat calon nasabah maupun nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.30

29 Marissa Grace Haque, Strategi Pemasaran Konsep, Teori dan Implementasi (Tangerang Selatan: Pascal Books, 2022), 58.

30 Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023

(20)

18

Strategi personal selling dilakukan di lapangan dimana PLM melakukan pemasaran secara langsung kepada pedangan yang berada dipasar, dimana cakupan pasar ini meliputi pasar Legi, Sumoroto, Jetis, Balong, Pulung, Pagotan, Jambon, Badegan, dan Magetan. Sementara itu, AO bertugas melakukan pemasaran ke tempat usaha yang berada di rumah sesuai lingkup kerja dengan melakukan presentasi dan pemaparan keunggulan produk gadai emas syariah serta persyaratan yang diperlukan dalam melakukan pengajuan penggunaan produk gadai emas syariah. Mengingat produk gadai emas syariah tergolong produk yang masih baru, maka belum terdapat target berupa angka yang ditetapkan pada awal peresmian produknya. Pada ranah yang lebih spesifik target yang sedang diupayakan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo saat ini dalam memasarkan produk gadai emas syariah adalah nasabah yang diberikan penawaran paham dan dapat membandingkan produk gadai emas di bank mitra dengan produk pembiayaan di bank lain.31

Berdasarkan data jumlah nasabah gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo terus mengalami kenaikan dari tahun 2021-2023 tetapi kenaikan tersebut dapat dikatakan fluktuatif. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah nasabah pada tahun 2021 sejumlah 15, tahun 2022 sejumlah 50 dan di tahun 2023 sampai bulan Oktober sejumlah 79, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, meskipun jumlah nasabah gadai emas terus mengalami kenaikan tetapi jumlah kenaikan tersebut tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil riset yang peneliti lakukan maka dapat disimpulkan bahwa nasabah akan melakukan pertimbangan terhadap layanan yang diberikan oleh suatu bank syariah sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan produk gadai emas syariah. Layanan adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau nasabah. Layanan dapat diberikan melalui fasilitas-fasilitas. Salah satu fasilitas BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yang menjadi primadona nasabah adalah fasilitas personal selling.

Fasilitas personal selling merupakan layanan yang diberikan BPRS kepada

31 Rudi Candra, Wawancara, 10 Oktober 2023

(21)

19

nasabah gadai emas syariah dengan mendatangi langsung nasabah untuk bertransaksi tanpa harus datang ke kantor. Strategi inilah yang membuat produk BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo mampu tumbuh dan dikenal masyarakat disamping bank lainnya, yaitu menggunakan strategi pemasaran personal selling, dimana strategi tersebut merupakan promosi secara langsung yang dapat menjaring masyarakat untuk menggunakan gadai emas syariah.

Berdasarkan analisis penelitian mengenai strategi personal selling didapatkan hasil bahwa sebenarnya startegi tersebut merupakan startegi yang efektif untuk pemasaran dan memberikan kemudahan serta rasa aman pada nasabah. Akan tetapi, pada kenyataannya meskipun strategi personal selling ini telah diterapkan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam memasarkan produk gadai emas syariah, namun strategi tersebut belum bisa membuahkan hasil secara maksimal, hal ini sejalan dengan penelitian Mimy Mutiara Irda dan Tartila Devy (2023) dimana penerapan personal selling sudah dilaksanan sesuai dengan prosedur yang harus diterapkan, namun angka tercapainya target jumlah nasabah belum dapat dikatakan maksimal.32

Pada kasus BPRS Mira Mentari Sejahtera kurang maksimalnya hasil eksekusi strategi pemasaran personal selling juga dipengaruhi oleh permasalahan dimana masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk gadai emas syariah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo secara mendalam meskipun telah diterapkan strategi personal selling tersebut. Hal lain yang turut menyumbang faktor kurang optimalnya strategi pemasaran personal selling yang telah diterapkan terhadap gadai emas syariah adalah mindset masyarakat yang beranggapan bahwa gadai emas syarah tidak berbeda dengan gadai emas yang juga ditawarkan oleh bank konvensional, masyarakat juga memiliki anggapan bahwa produk gadai emas bank konvensional lebih kredibel dan populer dibandingkan produk gadai emas

32 Mimy Mutiara Irda dan Tartila Devy, “Analisis Strategi Promosi Personal Selling Pada produk Tabungan Dalam Upaya Pencapaian Target Jumlah Tabungan Nasabah di BMT (Studi Kasus Pada BMT Agam Madani Kanarigan Kamang Mudiak)”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 3, Nomor , 2 (2023), 197

(22)

20

syariah yang ditawarkan oleh BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponrogo, selain itu kualitas sumber daya manusia juga turut menyumbang pengaruh terhadap keoptimalan proses pemasaran, termasuk didalamnya adalah latar belakang pendidikan sumber daya manusianya, dimana diketahui bahwa pihak marketing BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo bukan merupakan SDM yang berlatar belakang pendidikan syariah, lebih lanjut yakni terkait kurangnya kreativitas marketing dalam memberikan pemahaman terhadap produk gadai emas syariah sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman yang ditangkap oleh calon nasabah yang berdampak pada pihak marketing yang tidak mendapatkan timbal balik positif dari calon nasabah (minat menggunkan produk gadai emas syariah).

E. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Gadai Emas Syariah Di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo

Berdasarkan hasil wawancara terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk gadai emas syariah yaitu:

1. Dorongan dari dalam diri individu

Menurut hasil wawancara yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka menjadi nasabah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo produk gadaiemas syariah merupakan dorongan dari dalam diri individu bukan dari bujukan orang lain. Hal tersebut terlihat dari alasan yang mereka yang bersedia menjadi nasabah BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo produk gadaiemas syariah atas keinginan sendiri.

2. Motif Sosial

Menurut beberapa hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan mereka akan pengajuan gadai emas syariah adalah untuk memenuhi berbagai keinginan seperti yang termasuk didalamnya digunakan untuk tambahan modal dan kebutuhan konsumtif.

(23)

21 3. Faktor Emosional

Menurut beberapa hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada faktor emosional yang mendorong nasabah menjadi nasabah pembiayaan gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo serta menaruh kepercayaan dengan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo sepertihalnya mereka merasa aman dengan emas yang mereka titipkan dan nyaman dengan pelayanan di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo.

Berdasarkan teori dan paparan data wawancara yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor mempengaruhi timbulnya minat dapat diambil kesimpulan bahwa faktor dorongan dari dalam individu menjadi faktor yang paling penting dan berpengaruh terhadap penganbilan keputusan calon nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah, selain itu juga karena dorongan adanya kebutuhan yang mendesak dan harus segera terpenuhi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi personal selling dipilih sebagai strategi untuk memasarkan produk gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, dimana startegi ini dinilai tepat untuk melakukan pengenalan produk baru seperti gadai emas syariah. Startegi personal selling juga bisa dikatakan efektif untuk pemasaran karena dapat memberikan kemudahan serta rasa aman pada nasabah. Startegi ini dilakukan dengan memaparkan presentasi terkait kelebihan produk dan pendekatan dengan nasabah serta memaksimalkan pelayanan.

Pada kenyataannya meskipun strategi personal selling ini telah diterapkan BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dalam memasarkan produk gadai emas syariah, namun strategi tersebut belum bisa membuahkan hasil yang dapat diakatan optimal, hal ini juga dipengaruhi oleh permasalahan dimana masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk gadai emas syariah, kualitas

(24)

22

sumber daya manusia yang tidak berlatar belakang pendidikan syariah, serta kurangnya kreativitas marketing dalam memberikan pemahaman terhadap produk gadai emas syariah sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman yang ditangkap oleh calon nasabah.

Minat nasabah dalam mengunakan gadai emas syariah di BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo dipengaruhi oleh faktor dorongan dari dalam individu yang menjadi faktor paling penting dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan calon nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah, selain itu juga karena dorongan adanya kebutuhan yang mendesak dan harus segera terpenuhi. Kondisi dimana produk gadai emas syariah yang masih tergolong produk baru, dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai produk tersebut, maka hal ini juga turut berakibat pada minimnya minat masyarakat untuk mengganakan produk gadai emas syariah.

Lebih lanjut, dengan adanya penelitian ini diharapkan pihak BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo khususnya bagian marketing dapat meningkatkan konsitensi kinerja dan inovasi terkait strategi personal selling dalam menarik minat nasabah untuk menggunakan produk gadai emas syariah, sedangkan untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan dan menggali secara lebih mendalam mengenai strategi pemasaran personal selling dalam memasarkan produk gadai emas dan produk lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Psikologi Umum (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2003)

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Asdi Mahasatya 2006)

Choirinta, Pradina “Analisis Strategi Pemasaran Personal Selling Dalam Meningkatkan Mimat Anggota Untuk Menabung dan Pengajuan Pinjaman Di Koperasi Syariah Al Mizan Wlingi”, Skripsi (Tulungangung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2019)

Grace Haque, Marissa. Strategi Pemasaran Konsep, Teori dan Implementasi (Tangerang Selatan: Pascal Books, 2022)

Hardani, Nur Hikmatul Auliya, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group, 2020)

(25)

23

Https://mitrasyariahbank.com/profil/, (diakses pada tanggal 13 Oktober 2023, jam 08.00).

Irda, Mimy Mutiara dan Tartila Devy, “Analisis Strategi Promosi Personal Selling Pada produk Tabungan Dalam Upaya Pencapaian Target Jumlah Tabungan Nasabah di BMT (Studi Kasus Pada BMT Agam Madani Kanarigan Kamang Mudiak)”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 3, Nomor 2 (2023).

Miles dan Huberman. Analisis Data Kualitatif (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia)

Misnatun, Wawancara, 11 Oktober 2023

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007)

Mulazid, Ade Sofyan. Kedudukan Sistem Pegadaian Syariah (Jakarta: Prenada Media Group, 2016)

Rianto, Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta, 2012) Rina, Wawancara, 10 Oktober 2023.

Rudi Candra, Wawancara, 10 Oktober 2023 Siti Fatimah, Wawancara, 11 Oktober 2023.

Siti Nur’Aini, Wawancara, 11 Oktober 2023.

Siti Parmini, Wawancara, 11 Oktober 2023

Sulistiowati, Mia “Efektivtas Sistem Jemput Bola (Personal Selling) Pada BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung”, Skripsi (Metro: IAIN Metro, 2020) Usman, Rachmadi. Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia (Bandung:

Citra Aditya Bakti, 2009)

Yofi Anindita, Wawancara, 9 Oktober 2023

Referensi

Dokumen terkait

STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH DALAM MENARIK MINAT NASABAH DI BANK BRISYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU JAKARTA CILEDUG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk