• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARYADUTA MAKASSAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ARYADUTA MAKASSAR "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fenomena bisnis di era globalisasi dengan perkembangannya yang semakin beragam, tentunya persaingan akan semakin ketat dan beragam, tidak terkecuali bisnis jasa perhotelan juga akan memasuki kehidupan bisnis yang penuh dengan ketidakpastian. Hotel sebagai bagian dari pariwisata dengan berbagai fasilitas dan kegiatan yang semakin beragam dengan kegiatan operasional sebuah hotel membutuhkan evaluasi setiap hari yang semakin intensif, cermat, teliti dan akurat. Penyusunan biaya operasional hotel meliputi perencanaan alokasi sumber daya untuk setiap bagian atau departemen yang bersangkutan berdasarkan job desk yang diatur oleh manajemen perhotelan.

Return on assets merupakan indikator profitabilitas yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Perusahaan harus menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan biaya operasi dan mengendalikan faktor-faktor yang diperkirakan dapat menurunkan laba agar laba yang diperoleh perusahaan di tahun yang akan datang tidak berkurang. Dengan adanya penyusunan biaya operasional perusahaan diharapkan dapat memprediksi laba yang akan diterima perusahaan, selain itu penyusunan biaya operasional dapat menggambarkan biaya-biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha perhotelan.

Dan ini merupakan salah satu upaya efisiensi yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di era persaingan yang cukup ketat saat ini. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membahas “Analisis Biaya Operasional Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada Hotel Aryaduta Makassar”.

Rumusan Masalah

Menurut Yusuf (2008:33) Biaya operasional adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan, tetapi berhubungan dengan kegiatan sehari-hari perusahaan. Ada beberapa biaya yang membuat akuntan bingung apakah biaya yang ada harus dikategorikan sebagai biaya operasional atau biaya non operasional perusahaan. Ada biaya yang mungkin tidak beroperasi untuk satu perusahaan sementara itu merupakan biaya operasional untuk perusahaan lain.

Jika pendapatan lebih besar dari biaya operasi yang dikeluarkan, maka akan ada laba operasi. Biaya operasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha utama perusahaan. Biaya operasional merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola biaya operasional perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan biaya operasional Hotel Aryaduta Makassar yang mengalami fluktuasi, sebaiknya perusahaan melakukan efisiensi biaya. Pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas perusahaan (studi kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

TINJUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Pengertian Biaya Operasional
    • Penggolongan Biaya Opersaional
    • Jenis Biaya Operasional
    • Unsur-unsur Biaya Operasional
  • Pengertian Non Biaya Operasional
    • Kelebihan dan Kekurangan Non Biaya Operasional
  • Pengertian Biaya
    • Fungsi dan Manfaat Biaya
  • Manfaat Perhitungan Biaya Operasional Untuk Bisnis
  • Pengertian Profitabilitas
    • Tujuan dan Manfaat Profitabilitas
    • Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas
  • Rasio Profitabilitas
  • Hubungan Biaya Operasional dan Profitabilitas Perusahaan

Secara umum, biaya operasi didefinisikan sebagai biaya yang timbul sehubungan dengan operasi yang dilakukan oleh perusahaan dan diukur dalam satuan moneter, dimana biaya operasi sering disebut sebagai biaya bisnis. Biaya operasi adalah biaya-biaya yang berupa pengeluaran uang untuk melakukan kegiatan pokok, yaitu berupa biaya penjualan dan administrasi untuk memperoleh pendapatan, tidak termasuk biaya-biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok dan penyusutan. Biaya langsung adalah biaya atau manfaat yang dapat diidentifikasi untuk objek atau pusat biaya tertentu.

Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya atau manfaat yang timbul yang tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk akhir yang siap jual. Biaya langsung adalah biaya yang timbul yang semata-mata disebabkan oleh pembiayaan sesuatu.

Biaya departemen langsung (biaya departemen langsung) adalah semua biaya yang terjadi dalam departemen tertentu. Untuk departemen pemakai listrik, biaya yang diterima dari alokasi biaya departemen pembangkit listrik merupakan biaya tidak langsung departemen tersebut. Biaya semi tetap adalah biaya yang tetap untuk volume aktivitas tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

Pengeluaran modal adalah biaya yang memiliki manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender). Biaya non operasional (Non Operating Expenses) adalah biaya-biaya yang berada di luar kegiatan operasional perusahaan dan menjadi tanggungan perusahaan. Menurut Kuswandi (2006:60), “Biaya adalah semua pengeluaran untuk memperoleh barang atau jasa dari pihak ketiga, dalam hal ini adalah kas atau kas atau setara kas (aset bukan kas yang dapat diukur untuk barang atau jasa yang diinginkan). yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan menghasilkan keuntungan, baik sekarang maupun di masa depan.

Merupakan biaya yang dapat dipengaruhi secara langsung oleh seorang manajer pada tingkat tertentu selama periode tertentu. Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memelihara kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran dan administrasi. Biaya variabel adalah biaya yang perubahan totalnya berhubungan dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan maka semakin besar biaya variabel total.

Biaya atau manfaat yang timbul tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dibagi oleh beberapa objek atau pusat biaya. Biaya operasi perusahaan dapat diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan utama perusahaan untuk proses menghasilkan pendapatan, yang pada hakekatnya mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu tahun.

Kerangka Pikir

Hubungan biaya operasional dengan profitabilitas, yaitu besar kecilnya nilai profit/loss ratio dipengaruhi oleh nilai biaya operasional. Semakin besar biaya operasional perusahaan maka semakin besar pula nilai revenue discount yang mengakibatkan berkurangnya nilai laba bersih dan sebaliknya.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan subjek dan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau sumber informasi berupa literatur, laporan tertulis dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan penelitian.

Metode Analisis

Hotel Aryaduta merupakan hotel yang dikelola dan bergerak di bidang bisnis dan pariwisata sehingga memiliki lokasi yang sangat strategis berada di tepi pantai Losari yang merupakan kebanggaan kota Makassar dan terletak di sekitar pusat kota Makassar. tepatnya di Jl. Sumba Opu No. 297 Makassar, Sulawesi Selatan. Hotel Aryaduta hanya berjarak 2 km atau sekitar 15 menit dari Pelabuhan Makassar dengan mobil dan 11 km dari Bandara Sultan Hasanuddin atau sekitar 45 menit dengan mobil. Saat ini Hotel Aryaduta telah mengelola beberapa cabang di beberapa kota di Indonesia.

1 Hotel Aryaduta Jakarta 2 Hotel Aryaduta Lippo Village 3 Hotel Aryaduta Semanggi 4 Hotel Aryaduta Makassar 5 Hotel Aryaduta Manado 6 Hotel Aryaduta Medan 7 Hotel Aryaduta Palembang 8 Hotel Aryaduta Pekanbaru 9 Hotel Aryaduta Bandung 10 Hotel Aryaduta Kuta Bali. Saat ini, Hotel Aryaduta Makassar dikelola oleh Erwin Arsyad, seorang general manager dari Indonesia. Hotel Aryaduta telah menunjukkan kelasnya sebagai salah satu target untuk mendukung kegiatan pariwisata khususnya di Sulawesi Selatan dan merupakan kebanggaan semua orang untuk bergabung sebagai karyawan/manajer hotel.

Hotel Aryaduta termasuk dalam kategori hotel bintang lima 2. Hotel Aryaduta termasuk dalam kategori “hotel mewah” karena harga atau rate yang mahal. Hotel Aryaduta memiliki tipe tamu yang sangat beragam, mulai dari individu, perusahaan dan tipe tamu asing, karena sebagian besar tamu yang menginap adalah para pebisnis, maka hotel ini dikategorikan sebagai “Hotel Bisnis”. Hotel Aryaduta Makassar memiliki sistem pengelolaan hotel yang teratur karena setiap outlet saling berhubungan dan saling memberikan informasi yang detail dan akurat sehingga kegiatan hotel berjalan dengan lancar.

Seputar hubungan kerjasama Food Service and Belevage Department dengan departemen lain di Hotel Aryaduta Makassar. Dari tabel di atas terlihat bahwa laba bersih yang dihasilkan oleh Hotel Aryaduta Makassar selama 3 tahun terakhir meningkat secara signifikan. Berdasarkan tabel di atas perhitungan GNP pada tahun 2016 sebesar 3,96% dan meningkat sebesar 5,57% pada tahun 2017, maka pada tahun 2018 nilai GNP mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 34,15%.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa laba bersih yang dihasilkan oleh Hotel Aryaduta Makassar selama 3 tahun terakhir meningkat secara signifikan. Dari hasil perhitungan NPM/CNP pada tahun 2016 sebesar 3,96% dan meningkat sebesar 5,57% pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 nilai NPM/CNP mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 34,15%. Dilihat dari hasil perhitungan laba bersih Hotel Aryaduta Makassar cukup baik karena mengalami peningkatan.

Dilihat dari hasil perhitungan BOPO mengalami fluktuasi dimana seharusnya dapat mencapai nilai BOPO terendah maka biaya operasional harus diturunkan dan pendapatan harus dinaikkan karena semakin rendah nilai BOPO bagi perusahaan akan berarti biaya operasional efisien. Tips bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan pendapatan yang telah diterima karena selisih antara biaya operasional dan pendapatan seimbang.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi F & B manager
Gambar 4.1 Struktur Organisasi F & B manager

Defenis Operasional

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Perusahaan

  • Sejarah Perusahaan
  • Visi dan Misi
  • Stuktur Organisasi

Klasifikasi Hotel

  • Analisis BOPO
  • Analisis Net Profit Margin(NPM)

Menjaga kebersihan peralatan restoran dan perlengkapan lainnya agar operasional dapat berjalan dengan baik, dalam hal ini ditangani oleh Steward. Hubungan kerja bagian ini adalah dalam pemasaran atau promosi produk makanan yang tersedia di restoran kepada konsumen atau tamu hotel sehingga masyarakat yang ingin mencari sesuatu yang berbeda. Operating cost to operating income (BOPO) adalah profitabilitas perusahaan yang membandingkan biaya operasional dengan pendapatan operasional.

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan BOPO pada tahun 2016 mencapai 31,18% dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 16,96%, kemudian pada tahun 2018 meningkat sebesar 32,37%. Margin laba bersih (Net profit margin) Margin laba bersih atau Net profit margin adalah laba dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak penghasilan.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara serentak atau simultan, diketahui kedua variabel independen yaitu laba operasi berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan kimia dan keramik, porselen dan kaca yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Namun koefisien determinasi sebesar 0,176 yang berarti bahwa 17,6% laba bersih dipengaruhi oleh pendapatan usaha dan beban usaha. Dengan demikian, pendapatan usaha dan beban usaha dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menilai laba bersih perusahaan kimia dan keramik, porselen dan kaca yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Analisis return on assets, current ratio dan debt ratio dalam penilaian kinerja keuangan pada PT.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.4   Perhitungan Hasil Analisis Net Profit Margin Pada Hotel Aryaduta                                     makassar Tahun 2016-2018 ...................................................................
Gambar 2.1 Kerangka pikir
Gambar 4.1 Struktur Organisasi F & B manager

Referensi

Dokumen terkait

Natural Science for Exploration The Sea-Island Resources| 225 F test results showed that the four growth characters, namely plant height, number of stem internotes, number of leaves