Joumal of Business and Banking Volume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154ASOSIASIPIEREK DAN PENGARUHNYA TERHADAP RESPON
KONSUⅣ IEN PADA PENGGUNA SEPATU PIEREK ADIDAS DISURABAYA
Donny PrasetYa
.
STIE Perbanas SurabaYa.,",",*r'"?*"1'",Tr;y#il1"9lil?tiiil,"0""".,"
ABSTRACT
Sofar,brandortrademarkhasbecomethecrucialfactorinanybusiness.Therefore,a g":ri'brrrd
mayprovide
some beneficialfor
the consumers. This research aims tofind
Zut
whyADIDIS, at
the moment,is coniidered
the secondplace under the NIKE and
asweli
aswhy the
users arepersistently to
useADIDAS
shoesalthough
manycompeti'
torsare viewld through a viriable association of brand
extensionof
thebrand'
recom- mendation andprice premium.
This study employssEM with
thehelp
ofAMos
analysis tool.euestioniaires-were distributed to
the consurnersof ADIDAS
shoesin
S-urabaya, anda'scale Likert with
scaleof I to
5 was also donefor analysis.
The study showsthat
the
influence that
wasnot significant
between thebrand
associationsand
the extensionii tni Uona. Another finding is that there is signiJicant effect
between brand
a-ssocia-
tion
and recommendat:iort oid th,
lastofthe
influenceof
being notsignilicant
between associationbrands
andprice premium.
-To advancewe
suggestedthat the compaly of
ADIDAS is more intensively io conduct a longer promotion for
theproducts trith
thebrand of its
shoessuch
as: aiacket, a bag, t-shirt and others and
makeimprovefient quality and innovation on theie products
other-than
shoes' Second'ADIDAS
Companyihouid
odiurtto
theprices in eaih of their products
esp.eciallyin
shoesproduct.
This is due tothi condition that the
usersthink
thatADIDAS
shoes pricefor
the company is set very expensive.Key
wortls: Brand Associations, Extension, Recommendation, Price Premium'PENDAHULUAN
mempengaruhipihak lain
tentang suatu hal Kualitas suatu merek yang baikberpengaruh (Assael 1995: 633). Ketiga adalah
hargapada respon konsumin yang 1aik. premium yang mempunyai
pengertian'sebaliknya.
jika kualitas
pada'suatumerek kesediaan konsumen untuk
membayarUurut,
mat<aburuk
pulaiespon konsumen
sesuatu dengan hargayang lebih
(Duriantopada suatu merek tersebut' Respon
et a12001:102)' 'kon.ur"n
meliputi
beberapa aspek.Pertama
Fenomena persainganyang ada
dalam yaitu perluasan'pada merek (extinsion)yang era
globalisasi akan semakin mengarahkana"Inpunyui pengertian
memperluasnama sistem
perekonomianIndonesia ke
meka-."..L .rut ini menjadi produk baru atau nisme pasar yang memposisikan pemasar
produk modifikasi -dalam
kategori baru untuk
selalu mengembangkan dan merebutiKotler dan Amstrong 2008: 290). Kedua,
pangsa pasar (market share). Salah satu asetyaitu rekomendasi sebagai salah satu
untuk mencapai keadaan tersebut adalah de-Lersambungnya pemyataan kalimat dari ngan merek. Merek
sebagai suatu lambang,
mulut
ke -mului lword of mouth). lni nama atau simbol ,ntuk
mengidentifikasikan
merupakan kesediaan pelanggan untuk produk atau jasa dari suatu penjual
dan
mem6erikan saran, opini, dan pendapat membedakannya dari produk
pesaingkepada pihak lain dengan tujuan (Kotler
danKeller
2006:256).
ISSN 2088-784 I
Merek memberikan nilai
kepada konsumendan
perusahaan.merek
menjadinilai bagi
perusahaan. Dengan memberikannilai bagi konsumen dan asosiasi
merekkonsumen, perusahaan memiliki
kuncipenting bagi ekuitas merek
manajemen(Keller
1993dalam Rio e/ al 2001:
412).Selain itu, asosiasi merek adalah
segalamacam informasi tentang merek
yangmembangun pemahaman tentang
merek tersebut dalam ingatan konsumen(No
etal
2001:
4l l).
Asosiasi merek yang
dimaksudkan dalam penelitianini
adalahmeliputi
garansidan identifiksi pribadi. Perlu
diperhatikan beberapahal. misalnya apakah
konsumen akan mendapatkan garansi tentang kualitas, apakah kualitas yang diharapkan konsumen sesuai dengan kualitasyang diberikan
oleh produk tersebut. Jika garansi tentang kualitas sudah diberikan oleh produk tersebut, secaratidak
langsung konsumenakan
mengingatproduk
tersebut.Fungsi identifikasi
pribadiberkaitan dengan fakta bahwa
konsumen dapat mengidentifikasidiri
dengan beberapamerek dan mengembangkan
perasaanterhadap merek yang konsumen pilih.
(Westbrook 1987 dalam Rio e/ al
2001:414),
menunjukkan bahwa konsumen akanlebih
cenderung merekomendasikan merek ketika konsumen mengasosiasikan merekini
dengan pengalaman emosionalyang
sangat relavan. Untuk itu, dapat diasumsikan bahwasemakin besar
hubungandekat
konsumendan identifikasi pribadi terhadap
merek, semakin besarmotivasi untuk
merekomen- dasikan hal ini.Persaingan
dalam
mendapatkan konsu- men atau pengguna sepatu merek adidas dari waktu ke waktu semakin berkembang, selainitu banyaknya produk-produk baru
yang dikeluarkanoleh
pesaing sepertinike, fila,
rebook dan merek-mereklokal
seperti specs, league yang beredardi
pasar menyebabkan perusahaan adidas semakin berlomba-lombauntuk
membentukcitra
merekbagi
produk yang adidas keluarkan, karena dengan pem-bentukan citra merek tersebut
diharapkanagar produk yang dihasilkan oleh
perusa-Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
haan adidas bisa diterima konsumen dengan
baik dan
mendapatkan pangsa pasar yang besar.Banyak perusahaan yang berlomba-lom-
ba
menentukan bauranpromosi yang
akandigunakan, begitu juga dalam
persainganindustri
sepatu,dengan
mensponsori olah raga atau event-event lainnya dapat memba- ngun kesadaran merek. citra merek, dan citra perusahaan,karena merek
terpampang di sana sehingga penonton dapat melihat merek tertenfu dan dengan menjadi sponsor event-event tertentu ini maka
kesadaran merek dapat bergeser menjadicitra
merek, masya- rakat menganggap perusahaan yang mampu mensponsori event-event terkemuka seperti road show. olahraga, pertunjukanmusik dll berarti
perusahaan tersebut sehatdari
segifinancial dan kredibilitas
perusahaan jugabaik. Hal
tersebut dapat menciptakan citrapositif baik untuk produk
maupun perusahaan.Nilai
nyata dari sebuah merek yang kuatadalah
bagaimanamerek tersebut
mampu menangkap preferensidan loyalitas
konsu-men (Kotler dan Amstrong 2008:
281).Merek mempunyai jumlah kekuatan
dannilai
yang sangat beragamdi
pasar. Merek-merek yang
memenangkanpasar
bukan hanya karena menghantarkan manfaat unikatau jasa yang dapat diandalkan,
tetapimerek-merek tersebut berhasil
karenamembentuk hubungan
yang dalam
dengan pelanggan.Merek yang kuat
mempunyai ekuitas merek yang tinggi.Ekuitas Merek adalah pengaruh diferen-
sial positif
bahwajika
pelanggan mengenalnama merek, pelanggan akan
merespon produk atau jasa(Kotler
dan Amstrong 2008: 282). Satu ukuran ekuitas merek
adalah sejauh mana pelanggan bersedia membayarlebih untuk merek
tersebut. Ekuitas merek yangtinggi
memberikan banyak keunggulankompetitif
bagi perusahaan, akan tetapi yangterpenting
adalahbahwa merek yang
kuatmembentuk dasar bagi
pembangunan hu- bungan pelangganyang kuat
dan mengun- tungkan.Asset fundamental Yang
mendasari140
Jownal of Business and Banking Volume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154Tabel
I
Sepatu Olahraga yang Banyak Dipakai
Merek Persentase (7o)
Nike Adidas
Fila Puma Reebok
Kelme Specs
42 34 H 9 2 1 1
Sumber: http://adidas.blogspot.com/20lll03ladidas-kompetisi-top.html.
ekuitas merek adalah ekuitas
pelanggan(nilai
hubungan pelangganyang
diciptakanmerek). Merek yang kuat adalah
pentingtetapi yang
benar-benar mempresentasikankekuatannya adalah kumpulan
pelanggan setiayang
menguntungkan.Fokus
pemasaryang benar adalah membangun
ekuitas pelanggan, dengan manajemen merek yang bertindak sebagai sarana pemasaran utama.Pada
penelitian ini, obyek yang
yangdituju
adalah sepatumerek
adidas. Penelitiingin mengetahui apakah dengan
adanyaasosiasi merek sebagai berikut.
Pertamaadalah dimensi garansi yaitu
dengandiberikan garansi pada sepatu merek adidas, apakah konsumen akan
loyal
dan mengingat sepatu merek adidas tersebut. Kedua, padadimensi identifikasi pribadi yaitu
bahwakonsumen dapat meningkatkan citra diri melalui citra merek
sepatuyang
konsumenpilih.
Maksudnya, konsumen dapat memakai sepatu merek adidas yang mempunyai citra merek yang baik. Setelah memakainya seca-ra tidak
langsung,citra diri
konsumen jugaikut
terangkat karena telah memakai sepatu merek adidas dengancitra
merek yang baik.Setelah
citra diri
konsumen terangkat, apa-kah
konsumen akan selaluloyal
dan selalu mengingat sepatu merek adidas.Setelah konsumen mampu
mengingat danloyal
pada sepatu merek adidas, penelitijuga ingin
mengetahui pengaruhdari
asosi-asi
merek terhadap respon konsumen yaitu apakah konsumen mau untuk menerima per- luasandari
sepatumerek
adidas, mereko- mendasikan padaorang lain
tentang sepatu merek adidas, dan mauuntuk
membayar le-bih untuk
sepatu merek adidas. Permasalah-an yang lain
adalah banyaknya persainganpada industri
sepatuolahraga baik
mereklokal
maupun merekluar,
dalam penelitianini
penelitiingin
mengetahui mengapa peng- guna sepatu adidas tetap bertahan menggu-nakannya dan tidak berpindah ke
merekyang lain
(http://www.anneahira.com/adida s-futsal-shoes.htm).Persaingan yang
lainjuga
dapatdilihat
padaTabel l.
Pada Tabel1, ditunjukkan bahwa
sepatu merek adidas berada padaranking nomor
dua dan masihkalah
dengan sepatumerek nike.
Penelitiingin
mengetahui mengapaadidas
sampai saatini
masih menjadi nomor dua dan belum bisa menjadi nomor satu,Intinya,
jika
asosiasi merek memberikan dampakpositif
terhadappilihan
konsumenmaka konsumen akan
bersedia menerima perluasan merek, merekomendasikan kepada oranglain, dan
bersedia membayar denganharga lebih.
Berdasarkanuraian di
atas,maka penelitian
ini
bermaksud untuk meng-kaji
tentang apakah asosiasi merek mempu-nyai
pengaruhsignifikan
terhadaptiga
res- pon konsumen yang telah dijelaskandi
atas.Peneliti mengambil judul terkait
denganpengaruh asosiasi merek terhadap
responkonsumen pada pengguna sepatu
merek adidasdi
Surabaya.RERANGKA TEORITIS DAN HIPO- TESIS
Merek
Merek
adalah nama,istilah,
tanda lambang, atau desain ataukombinasi dari
semuaini
yang
memperlihatkan identitasproduk
atauISSN 2088-7t41
jasa dari satu penjual atau
sekelompokpenjual dan
membedakanproduk itu
dari produk pesaing(Kotler
dan Amstrong 2008:275). Merek mempunyai tiga manfaat utama bagi produk yaitu merek sebagai identifikasi
suatu produk, membantu untuk
penjualan berulang, untuk membantu penjualan produkbaru dan tujuan yang paling
utamanyaadalah untuk identifikasi suatu
produk(Lamb e, al 2001: 421).
Konsumen memandangmerek
sebagai bagian pentingdari produk dan
penetapanmerek
dapat menambah nila bagi suatu produk.Penetapan
merek menjadi begitu
kuat sehingga saatini
tidak ada produk yang tidakmemiliki
merek.Di
sampingitu,
penetapanmerek membantu pembeli dalam
banyak cara.Misalny4
merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan konsumen. Merekjuga
menyatakan sesuatu tentang kualitas dan konsistensi produk.Pembeli selalu membeli merek
yangsama tahu bahwa pembeli tersebut
akan mendapatkanfitur, manfaat, dan
kualitasyang
sama setiapkali membeli.
Penetapanmerek juga memberikan
beberapakeuntungan bagi penjual untuk
dapat menetapkan segmen pasar. Nama merek dannama dagang penjual
memberikanperlindungan hukum bagi fitur
produktertentu yang
tidak
bisaditiru oleh
pesaing (Kotler dan Amstrong 2008 : 27 5) .Ekuitas Merek
Menurut Lamb et al (2001: 422)
ekuitasmerek menunjukkan nilai dari
perusahaandan nama merek
maksudnyamerek
yang mempunyai kesadaran yangtinggi,
kualitas yang dirasakan dan kesetiaan merek diantarakonsumen akan mempunyai nilai
merek yangtinggi.
Merek dengannilai
merek yangtinggi
adalah hartayang
berharga. Adapun menurutKotler
danAmstrong (2008: 282) ekuitas merek adalah dampak
deferensialpositif bahwa dengan mengetahui
namamerek, pelanggan akan merespon
suatu produk atau jasa. Satu ukuran ekuitas merekadalah sejauh mana pelanggan
bersedia membayar lebih untuk merek tersebut.Asosiasi Merek dan Pengaruhnya . .. (Donny Prasetya)
Asosiasi
Merek
Menurut No et al (2001 : 411).
asosiasimerek adalah simpul informasi
yangberhubungan dengan pengertian
sebuah merek dalam ingatan atau benak konsumen.Asosiasi merek adalah
segala kesan yang berhubungan denganmerek yang
tertanamdidalam ingatan atau benak
pelanggan, sehingga asosiasimerek yang ada
dalambenak pelanggan dapat
dibangunberdasarkan
hal ini. Asosiasi merek
dapat menciptakannilai
bagi perusahaan dan para konsumen karenaitu
dapat membantu proses penyusunaninformasi untuk
membedakanmerek satu dengan merek yang
lain.Terdapat dua dimensi dalam
variabelasosiasi merek :
Garansi
Menurut Ambler dalam Rio er a/
(2001:411) fungsi garansi dilihat dari
jaminankualitas adalah penilaian bahwa
merektersebut dapat dipercaya,
mampu memberikankualitas kinerja
secara efisiendan memenuhi
harapanyang
ditawarkan.yang terpenting dalam garansi
adalahgaransi kualitas yang diharapkan
olehkonsumen harus sesuai dengan
garansikualitas yang diberikan oleh produk. Garansi sangat
tepat
diasosiasikan dengan persepsi bahwamerek dikaitkan
dengan kesesuaiantingkat kinerja produk
dan dipandang telah memuaskan kebutuhan konsumen.Identifikasi Pribadi
Menurut Rio et al (2001: 412).
Fungsiidentifikasi pribadi berkaitan
dengan fakta bahwa konsumen dapat mengidentifikasidiri
mereka sendiri dengan beberapa merek dan mengembangkan perasaan terhadap merek
yang dipilihnya. Teori ini menyatakan
bahwa individu dapat
meningkatkan citra pribadi mereka melalui citra dari merek yang mereka gunakan ataubeli.
Dengan caraini
menyatakan adanya konsistensi antara citra merek dancitra pribadi
konsumen, dimana semakinbaik
evaluasi merek maka semakinbesar niat mereka untuk membeli
merek tersebut.142
Journal ofBusiness and Banking
Sumber : Rio, Vasques dan lglesias (2001).
Rekomendasi
Menurut Westbrook dalam
Rio
etal
(20011414), dinyatakan bahwa konsumen
akancondong untuk
merekomendasikan mereksaat mereka
mengasosiasikanmerek ini
dengan pengalaman emosional yang sangatrelevan. Dengan demikian, semakin
besarperasaan kesamaan konsumen
danidentifikasi
personal terhadap merek, makasemakin besar motivasi
seseorang untuk merekomendasikan merek tersebut.Rekomendasi adalah salah
satuperpindahan
kalimat dari mulut ke
mulut(Word Of Mouth) Yang
meruPakankesediaan pelanggan untuk
memberikan saran, opini, dan pendapat kepada pihak laindengan tujuan mempengaruhi pihak
lain tentang suatu hal (Assael 1995 : 633)'Perluasan
Merek
Perluasan
Merek yaitu
memperluas namamerek saat ini menjadi produk baru
atauproduk modifikasi dalam kategori
baru.Perluasan merek memberikan
pengakuaninstan dan
penerimaanyang lebih
cepat kepadaproduk baru.
Perluasan merek juga menghemat biaya iklantinggi
yang biasanya diperlukanuntuk
membangun nama merek baru (Kotler dan Amstrong 2008:290).
Harga Premium
Harga Premium
yaitu
kesediaan konsumen untuk membayar sesuatu dengan harga yang lebih. Durianto etal (2001:102)
menambah-kan,
salahsatu karakteristik yang
pentingVolume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154Gambar
I
Rerangka Pemikiran
dari
merekproduk
adalah posisinya dalamdimensi kualitas yang
dipersepsikan oleh pelanggan.Dengan demikian,
perusahaan mampu menetapkan harga premium,hal ini
berdampak langsung terhadap laba perusa-haan.
Sebagai kompensasidari
penetapanharga premium, maka
perusahaan harus mampu menciptakannilai
dari produknya.Berdasarkan rerangka pemikiran bahwa garansi
dan identifikasi pribadi
sebagaidi
mensi variabel
asosiasimerek
mempenga-ruhi tiga
respon konsumenyaitu
perluasan merek, rekomendasi dan harga premium.Hl
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap respon konsumen dalam menerima perluasan merek'H2
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpenganrh signifikan terhadap respon konsumen dalam merekomendasikan merek Adidas.H3
: Garansi dan identifikasi pribadi sebagai dimensi variabel asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap respon konsumen dalam membeli dengan harga Premium.Rerangka pemikiran dalam penelitian
ini
dilihat pada Gambar 1 .METODE PENELITIAN
RancanganPenelitian
Pada rancangan penelitian ini,
penulismeninjau penelitian dari aspek-aspek berikut
ini yaitu jenis penelitian menurut
sumberdatanya adalah Data Primer yang
mem-punyai arti
datayang dibuat oleh
penelitiAsosiasi Merek (X1) : Garansi ldentifikasi Pribadi
ISSN 2088-7841
unhrk maksud khusus menyelesaikan masa- lah riset,
jadi
penelitianini
data yang diana-lisis
langsung diperoleh peneliti dari sumber primer atau sumber pertama (Malhotra, 2009:
120).Jenis penelitian menurut
tujuannya adalahpenelitian ini
termasukjenis
pene-litian
kausal yang mempunyaiarti
satujenis
risetkonklusif
yang tujuan utamanya adalahmendapatkan bukti mengenai
hubungan sebab-akibatjadi penelitian ini
bertujuanuntuk mengetahui ada atau
tidaknyahubungan atau pengaruh
dari
satu variabel ke variabel lain (Malhotra 2009:
100).Jenis
penelitian
menurut pemakaiannya adalah penelitian terapanyang
mempunyaiarti penelitian yang dilakukan
denganmaksud
menerapkanhasil temuan
untuk memecahkan masalahspesifik yang
sedangdialami
dan hasilnya dapat digunakan oleh masyarakat (Sekaran 2009: l0).
Identifikasi Variabel
Variabel yang dianalisis dalam penelitian
ini meliputi
variabel bebas dan veriabel terikat yang mempunyai hubungan sebagai berikut :Eksogen : Asosiasi Merek Endogen :
I . Perluasan Merek 2. Rekomendasi 3. Harga Premium
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi dari
masing-masingvaribel
yang dipergunakanoleh
penulis dalam penelitianini
adalah :Variabel
Bebas (Eksogen)Asosiasi merek adalah suatu
informasimengenai pengertian sebuah merek
di
dalamingatan
konsumen.Terdapat dua
dimensi dalam variabel asosiasi merekGaransi yaitu suatu jaminan
yangdiberikan oleh suatu merek
denganmenggambarkan suatu kualitas pada merek
tersebut dan diharapkan konsumen
mau menerima suatu merek tersebut,yang
akan diukur dengan indikatomya yaitu :Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny prasetya)
Fokus pada perbaikan kualitas Dapat dipercaya
Kualitas yang bagus
Memberikan manfaat
sesuai dengan harga yang ditawarkanMemberikan garansi terbaik
Identifikasi Pribadi yaitu
prosesmengidentifikasikan diri mereka
sendiri terhadap suatu merek yang disukainya, yang akan diukur melalui indikatomya yaitu :Mengkhususkan
memakai
sepatu olahraga tertentu.Alasan menyukai sepatu olahraga.
Sesuai dengan gaya hidup.
Terus memakai merek
ini Variabel Terikat
(Endogen)Rekomendasi yaitu suatu
perpindahan pemyataandari mulut ke mulut (Word of mouth) yang merupakan
keinginan seseoranguntuk memberikan saran
dan pendapat kepadaorang lain
dengan tujuan mempengaruhipihak lain
tentang suatu haltertentu. Diukur dengan indikator
sebagai berikut :Menyarankan untuk membeli
sepatu olahraga adidas.Merekomendasikan sepatu olah raga adidas Mengajak
untuk
memakai sepatuolah
raga adidasKeinginan untuk
menceritakan pada orang lainPerluasan Merek yaitu
memperluas nama merek tertentu menjadi kategori merekbaru atau produk baru. Diukur
dengan indikator sebagai berikut :Memilih
dan membeli jaket adidas.Memilh dan membeli kaos olahraga adidas.
Memilih
dan membeli tas olahraga adidas.Memilih
dan membeli perlengkapan adidas.Harga Premium yaitu
kesediaankonsumen menerima
dan
membayar suatuproduk
denganharga yang lebih. Diukur
dengan indikator sebagai berikut :Model lain
samadan harga murah,
tetap memilih adidas.Adidas mahal, tetap membelinya.
Tidak membeli sepatu Adidas
yang harganya mahal.144
---..--
Joumal ofBusiness and Banking
Populasi, Sampel dan Teknik
Pengam-bilan
SampelPada penelitian ini populasinya
meliputiseluruh pemakai atau pengguna
merek sepatu Adidasdi
Surabaya. Populasi adalah gabunganseluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik senrpa
yangmencakup semesta untuk
kepentingan masalahriset
pemasaran(Malhoha 2009
:364). Dalam penelitian ini tidak
seluruh anggotapopulasi menjadi sampel.
Sampelyang dipilih dalam penelitian ini
adalahpengguna sepatu adidas
di
Surabaya dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.Sampel adalah subkelompok
elemenpopulasi yang terpilih untuk
berpartisipasi dalam studi(Malhotra 2009 :
364). Metode sampel yang digunakan penulis adalahnor probability sampling ata\r non
randonsampling yaitu merupakan suatu
sampelyang dipilih
sedemikianrupa dari
populasisehingga setiap anggota tidak memiliki
probabilitas atau peluangyang
sama untukdijadikan
sampel (Suharyadidan
Purwanto2008 : 8). Adapun
penarikan sampel Non Probabilitas dalampenelitian ini
dilakukandengan menggunakan cara purposif sampling yaitu penarikan sampel
denganpe(imbangan tertenru.
pertimbangan tersebut didasarkanpada
kepentingan atautujuan penelitian. Adapun tujuan
peneliti adalah mendapatkan pengguna sepatu adidas dengankriteria yaitu
konsumenyang
telah menggunakan merek sepatu adidas lebih daritiga bulan, melakukan pembelian
sendiri,dan pemah
menggunakansegala
macamproduk dengan merek adidas.
Padapenetapan
jumlah kuesioner yang
disebartergantung pada jumlah indikator
yangdigunakan dalam seluruh indikator
laten.Jumlah sampel adalah jumlah
indikatordikali 5
sampai10
(Ferdinand2002 :
48).Penelitian ini terdapat 20 indikator
yangdigunakan untuk kuesioner,
sehinggadidapat 100-120 kuesioner yang
disebarpada pengguna sepatu merek adidas di Surabaya. Hal tersebut dilakukan
untukmenghindari
adanyakuesioner yang
tidak valid dalam pengolahan atau perhitungan.Volume 2, No. 2, November 2012, pages t39
-
154ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Teknik
anatisis datayang
digunakan untukmenguji hipotesis penelitian ini adalah
menggunakan analisis
Structural
EquationModelling (SEM). SEM
adalah sekumpulanteknik‐tcknik
statistikal
yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yangrelatif rumit,
secara simultan (Ferdinand 2002 : 6). SEM digunakan bukanuntuk
merancangsuatu teori, tetapi
lebihditujukan untuk memeriksa
dan membenarkan suatu model. Oleh karena itu,syarat utama menggunakan SEM
adalahmembangun suatu model hipotesis
yangterdiri dari model struktural dan
modelpengukwan dalam bentuk diagram jalur.
Langkah- tangkah yang dilakukan
dalammenggunakan analisis
SEM
adalah sebagai berikut :Ukuran
SampelUkuran sampel minimum yang
harusdipenuhi dalam permodelan ini adalah
berjumlah seratus. Pada penelitian ini menggunakan 120 responden
dengan demikian memenuhi asumsijumlah
sampelyang digunakan
Uji Normalitas
Fungsi dari uji normalitas adalah
untukmengukur apakah data telah
berdistribusinormal. Setelah data diolah maka
dapatdilihat evaluasi normalitas pada
hasil pengujian assessmentof normality,
denganmelihat critical ratio
skewness (Ghozali,2008: 84). Assessment of normality
menrpakan
output untuk menguji
apakah datakita
normal secara multivariate sebagai syarat asumsiyang
harusdipenuhi
denganmaximum likelihood. Distribusi
datadikatakan normal jika nilai critical
ratiotidak lebih dari +2,58 pada
tingkat signifikasi 0,01.Evaluasi
Model
Pada langkah
ini
modeldi
evaluasi terhadapberbagai l<riteria gtodness-of-fit.
Langkahpertama yang harus dilakukan
adalah mengevaluasi apakah datayang
digunakanrssN 2088-784 r
dapat memenuhi asumsi-asumsi
SEM.Evaluasi atau asumsi
yang
harus dipenuhi adalah :CH|Square
Alat uji paling
mendasarunttk overall fit
adalah
liklihood ratio
Chi-square statistic,karena penelitian ini nantinya
akanmenggunakan 120 sampel. Model yang
diuji di
pandangbaik bila nilai chi square
nyarendah, semakin
kecil nilai x'
semakin baik modelitu
(karena dalamuji
beda chi square, x2:
0 berarti benartidak
ada perbedaan, Hoditerima) dan diterima probabilitas
dengan cut-ofvalue sebesar p>0,05 atau p>0,01.CMIN/DF
The Minimum Sample Discrepancy Function
(CMIN) di bagi
dengan degree of freedom nya akan menghasilkan indeksCMIN
yangumurnnya di laporkan oleh para
penelitisebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model.
GFI-
Goodness ofFit Index
Indeks kesesuaian ini akan
menghirungproporsi tertimbang dari varians
dalammatriks kovarians sampel yang
dijelaskanoleh matriks kovarians populasi
yangterestimasikan. Sedangkan GFI
adalahsebuah ukuran non statistical
yang mempunyai rentangnilai
yangtinggi
dalam indeksini
menunjukkan sebtah "betterfif' dan tingkat penerimaan yang
direkomendasikan
adalah bila nilai
GFIsama dengan atau lebih besar dari 0,90.
AGFI- Adjusted Goodness of
Fil Index AGFI
adalah analogdari R2
dalam regresiberganda. Fit index ini dapat
diadjustterhadap degrees
of
freedomyang
tersediauntuk mengetahui
diterima
tidaknya model.Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah bila AGFI mempunyai nilai
sama dengan atau lebih besar dari 0,90.TLI -
TuckerLewh Index
TLI
adalah sebuahaltematif
incrementalfit index yang
membandingkan sebuah modelAsosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya) yang
diuji
terhadap sebuah baseline model.Nilai
yang direkomendasikan sebagai acuanuntuk diterimanya sebuah model
adalah penerimaanlebih
besar sama dengan 0,95dan nilai yang sangat mendekati I
menunjukkan a very
goodfit.
CFI-Co
mparativeFit Index
Besaran indeks
ini
adalah pada rentangnilai
sebesar0 - I,
dimana semakin mendekatil,
mengindikasikan tingkat fit yang
palingtinggi a very good fit. Nilai
yangdirekomendasikan
adalah CFI lebih
besar sama dengan 0,95.RMSEA
(The RootMean
SquareEnor of
Approximation)
RMSEA
adalah sebuah indeksyang
dapatdigunakan untuk mengkompensasi
c/ri- squarestatistic dalam
sampel besar.Nilai RMSEA
menunjukkan goodne ss-of-Jit y aagdapat di
harapkanbila model di
estimasidalam
populasi.Nilai RMSEA yang
lebihkecil atau sama dengan 0,08
merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yangmenunjukkan
sebuah c/ose/t dari model
berdasarkan de gr e ss
of
fre e dom.Pengujian
HipotesisHipotesis analisis dengan
StructuralEquation Modeling
menggunakan AMOS18.0. Jika setelah diuji temyata
variabelmemiliki probabilitas (p)
denganp <
0,05adalah menunjukkan tingkat
signifikansisehingga hipotesis diterima.
Responden dalam penelitianini
adalah pengguna sepatu merek adidasdi
Surabaya. Kuesioner yangterkumpul dalam penelitian ini adalah
berjumlah 120 kuesioner.
Hasilpengumpulan kuesioner didapat
sebagai berikut :Golongan usia 15
- >
20 tahun sebanyak 25 responden (20,8%). Golongan usia2l -
> 25tahun sebanyak 9l responden
(7 5,8%).Golongan usia 26
- >
30 tahun sebanyak 3responden
(2,5%).
Golonganusia 31 - 35
tahun sebanyak
I
responden (0,8%).Responden
lakilaki
sebanyak8l
responden(67$%)
dan responden perempuan sebanyak 146Journal ofBusiness and Banking
39 responden (32,5%).
Golongan pekerjaan
yaitu
pelajar sebanyak87 responden (72.5%). Pegawai
swastasebanyak 14 responden (11,7%).
PNS sebanyakI
responden(0,8%).
Wiraswastasebanyak 5 responden (4,2%). dan lain
- lain
yang
kebanyakan mahasiswa sebanyak 13 responden (10,8%).Responden menurut lama pemakaian sepatu adidas
3 bulan - > I tahun
sebanyak4l responden \34,2o/o). Kemudian
lama pemakaianI
tahun- <
3 tahun sebanyak 64 responden (53,3%). Serta lama pemakaian>
3 tahun sebanyak 15 responden (12,5%).
Bahwa yang melakukan pembelian
untuksepatu adidas adalah semua
responden melakukan pembeliansendiri
sebanyak 120 responden (100%).Deskripsi Variabel
Berikut tanggapan responden atas
butir-butir
pertanyaan dalam kuesioner tentang dimensi garansi danidentifikasi pribadi
dan variabel perluasanmerek,
rekomendasidan
harga premium.Garansi
Dapat dilihat bahwa indikator
dimensi garansi,nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40< a <
4.20yaitu
masuk padakategori "setuju", artinya konsumen
atau pengguna sepatu merek adidas setuju bahwa sepatu adidasselalu melakukan
perbaikandalam segi kualitas, merupakan
sepatuolahraga yang dapat dipercaya, memiliki kualitas yang
bagus, memberikan manfaat sesuaiharga yang ditawarkan dan
selalumemberikan garansi terbaik pada
setiap produknya.Identifikasi Pribadi
Dapat dilihat bahwa indikator
dimensiidentifikasi pribadi, nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40< a <
4,20 yaitumasuk pada kategori "setuju",
artinyakonsumen atau pengguna sepatu
merek adidassetuju
bahwa sepatu olahraga yangdipakai adalah merek adidas,
pengguna sepatu adidasmemiliki
alasanyang
cukupVolume 2, No. 2, November 2012, pages 139
-
154kuat untuk menyukai
sepatu adidas, sepatuadidas sesuai dengan gaya
hidup penggunanya, daningin
terus menggunakan sepatu olahraga adidas.Rekomendasi
Dapat dilihat bahwa indikator
variabel rekomendasi,nilai
rata-rata totalnya masuk dalaminterval
3,40< a <
4,20yaitu
masukpada kategori "setuju", artinya
konsumen atau pengguna sepatumerek
adidas setuju bahwa pengguna sepatu adidas mempunyaisaran yang bagus jika
seseorangingin
membeli sepatu adidas, merekomendasikan,mengajak serta menceritakan hal positif
mengenai sepatu olahraga adidas.
Perluasan
Merek
Dapat dilihat bahwa indikator
variabelperluasan merek, nilai rata-rata
totalnya masuk dalaminterval
3,40< a <
4,20yaitt masuk pada kategori "setuju",
artinyakonsumen atau pengguna sepatu
merekadidas sefuju menerima
perluasan merek denganmembeli jaket, kaos
olahraga, tasolahraga, dan perlengkapan olahraga dengan merek adidas.
Harga Premium
Dapat
dilihat
bahwa indikator variabel hargapremium, nilai rata-rata totalnya
masuk dalaminterval
3,40< a <
4,20yaitu
masukpada kategori "setuju", artinya
konsumen atau pengguna sepatumerek
adidas setujuuntuk memilih dan membeli
sepatu adidasyang harganya mahal meskipun
banyak sepatu olahraga lain yang mempunyai model yang sama dan harga yang lebih murah.Model Pengukuran
Penelitian ini menggunakan
indikator pertanyaan
untukpengaruh dari asosiasi
merek20
itemmengukur terhadap
respon konsumen pada pengguna
sepatu merek adidasdi
Surabaya.Uji Validitas
danReliabilitas
Uji validitas merupakan alat ukur
untukmengukur sah atau valid tidaknya
suatuISSN 2088-7841
kuesioner yang akan
diteliti.
Suatu kuesioner, dikatakanvalid jika
pertanyaan-pertanyaanpada ku{oner tersebut mampu
untuk mengungkapkan sesuatuyang akan
diukuroleh
kuesionertersebut (Malhotra 2009
:307).
Pengujian dilakukan dengan
cara mengkorelasikanantara skor
dengan skortotal dari variabel
dengan korelasiproduct
momentyang mempunyai kiteria
sebagai berikut :Suatu butir adalah valid jika
terdapatkorelasi yang signifikan yang
ditunjukkandengan nilai signifikansinya kurang
darinilai o= 0,05 atau o= 0,01 antara butir
pertanyaan yangdiukur
validitasnya dengan skor total butir pertanyaan.Suatu
butir
pertanyaan dikatakan tidakvalid
jika nilai signifikansinya melebihi o=
0,05atau o= 0,01 tidak
terdapatkorelasi
yangsignifikan
antarabutir
pertanyaan tersebut dengan skor total seluruh butir pertanyaan.Hasil uji validitas ini
menunjukkanbahwa dari 20 item pertanyaan
dan melibatkan sebanyak 120 responden secarakeseluruhan dinyatakan valid
dengan menetapkannilai
signifikansi < 0,01.Reliabilitas yaitu dilakukan
untukmengetahui sejauh mana skala
mampumenciptakan hasil yang konsisten jika pengukuran berulang dilakukan
terhadap karakteristik tertentu (Malhotra 2009 : 309).Koefisien alfa (Cronbach
Alpha)merupakan ukuran keandalan
konsistensiinternal yang merupakan rata-rata
dariseluruh koefisien paruh bagian
yangmungkin dihasilkan dari
pembagian yangberbeda-beda atas skala-skala
item, Koefisienini
beragam antara 0 hinggaI
dan sebuahnilai 0,6
ataukurang
secara umummengindikasikan keandalan
konsistensiintemal yang tidak
memuaskan (Malhotra 2009: 310).Artinya
dimana akandikaekan reliabel bila nilai koefisien > 0,6
dan sebalikyajika
kurangdari
0,6 menunjukkan tidak adanya internal konsistensi.Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas sampel
kecil kuesioner denganmelibatkan
sebanyak 30 responden.Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
Uji realiabilitas dilakukan dengan
menggunakan alat uji statistik
Cronbach
alpha dengan ketentuan bahwa
suatuvariabel dikatakan reliabel jika nilainya >
0.6. Adapun hasil pengujian
reliabilitas dengan melibatkan sebanyak 120 responden secara keseluruhan dan dinyatakan reliabel.Slr
aclural
Eq ualionM
o deI
Ukuran
SampelUkuran sampel minimum yang
harusdipenuhi dalam permodelan ini adalah
berjumlah seratus. Penelitian ini menggunakan 120 responden
dengan demikian memenuhi asumsijumlah
sampelyang digunakan.
Uji Normalitas
dari
nilai critical ratio
skewness value yangtelah dilakukan pengujian, temyata
tidaksemua indikator menunjukkan
distribusinormal
karenaada yang nilainya
diatas+ 2.58, yaitu indikator hp5.3, hp5.2, hp5.l,
pm4.4. pm4.2, 13.4,r3.2,
13.1, 91.1,ip2.l, ip2.2, ip2.4.
Walaupundemikian,
indikatortersebut tetap dilakukan
penelitiandikarenakan jumlah sampel
sudah mencukupi syaratminimum
sehingga tidakterlalu berpengaruh terhadap
hasilpenelitian. Peneliti tetap
mempertahankan indikator yang tidak normal dengan merujukpada
pemyataan(Engel dan
Moosbrugger2003
:
26) yang menyatakan bahwa metode pada SEM menghasilkan estimasi parameteryang tetap konsisten dalam kondisi
datayang tidak normal. Hal ini berarti
peneliti dapat menolak asumsi mengenai normalitas dari distribusi pada tingkat 0,01 (1%).Uji
OutliersOutliers adalah data yang memiliki
karakteristik unik yang terlihat
sangat ber' bedajauh dari
observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuknilai
ekstrim baikuntuk variabel tunggal atau
variabelkombinasi (Hair, e/ a/. dalam
Ferdinand2002 ; 97). Dalam analisis ini
outliersdievaluasi
dengandua cara yaitu
analisis terhadap univariate dan multivariate outliers.148
Joumal ofBusiness and Banking
Beberapa
hal yang perlu
diperhatikan agaroutliers tidak muncul yairu
pertama,muncul
karena kesalahan memasukan data.Kedua, datanya memang keadaannya khusus yang memungkinkan datanya
lain
dari padayang lain. Ketiga, di luar kendali
penelitikarena peneliti sendiri tidak
mengetahuipenyebab sebab timbulnya nilai
ekstrim.Keempat,
outliers mtncul
dalam rangenilai
yang ada (Ferdinand 2002 : 52).Univariate Outliers
Deteksi terhadap adarrya
outliers
univariatedapat dilakukan dengan
menentukannilai ambang batas yang akan
dikategorikan sebagaioutliers
dengan mengkonversinilai
data penilaianke
dalam standard score (z- score),yang
mempunyainilai
rata-rata nol dengan standardeviasi
sebesar satu.Nilai
ambangbatas dari z-score
adalah rentangtiga (3)
sampai dengan empat(4) (Hair,
etal.
dalam Ferdinand2002;98).
Berdasarkan
pengujian bahwa
semuanilai
telah distandarisir dalam benf,lk z-score yang mempunyai rata-rata sama dengan nol dengan standardeviasi
sebesar satu. Hasil pengujuan terlihat adanya r,.ilai z-score yangnilainya melebihi ambang batas
empat, karenaitu
dapat disimpulkan bahwa terdapat univariateoutlier
dalam data penelitian yang dianalisisini.
Multivariale
OutliersEvaluasi terhadap multivariate
outliers per\t dilakukan sebab walaupun data
yangdianalisis menunjukkan tidak
ada outliers padatingkat
univariate, tetapi observasiitu dapat menjadi outliers bila sudah
saling dikombinasikan.dari hasil pengujian menunjukkan masih ada satu data yang outliers yaitu data dengan nomor responden 36. Data tersebut
memiliki nilai mahalarubis
distancedi
atas 45,314.Maka dalam
analisis penelitian,jika
tidakterdapat alasan khusus
untuk
mengeluarkan kasus yang mengindikasikan adanyaoutlier, maka
kasusitu harus tetap
diikutsertakan dalam analisis selanjutnya (Ferdinand 2002 :108). Data yang
outlicr
dalam penelitianini
Yolume 2, No. 2, Novembet 2012, pages t 39
-
154tetap diikut sertakan dalam
analisis selanjutnya karenatidak
ada alasan khusus untuk mengeluarkan data olrtlieru tersebut.Analisis Konfirmatori Faktor (CFA)
Analisis Konfirmatori Faktor
(CFA)dilakukan untuk menguji
sebuahteori
atau konsep mengenai sebuah proses atau sebuahpengertian atau sebuah
fenomena (Ferdinand, 2002;
126).Berdasarkan pengujian, diketahui bahwa
nilai goodness cf fit tidak sesuai
yangdiharapkan karena
jika
dibandingkan antarakiteria
dengan hasil pengujian maka banyak yang masih marginal atau kurang memenuhi syarat hipotesis. Namun ada dua yang mem-punyai nilai fit yaitu
pada Chi-square danCMINiDF. CMIN/DF
ataujuga
disebut juga 12 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi acceptablefit
antarumodel dan data (Ferdinand, 2002 ; 58).
Meskipun nilai
Chi-squaredan CMIN/
DF telah fit, namun nilai
goodnessof Jit lainnya masih marginal sehingga
perludilakukan revisi model. Revisi
modeldilakukan
dengan memperhatikan mahala-nobis distance kemudian
menghapus data sampel yang dianggap outliers.Analisis Konfirmatori Faktor (CFA) Revisi
Meskipun telah dilakukan revisi
terhadapmodel dengan membuang data
outliers namun pada pengujian masih menunjukkan bahwa nilai gc,o dnessoffit
tidak sesuai yang diharapkan karenajika
dibandingkan antarakiteria dan hasilnya maka banyak
yangmasih marginal atau kurang
memenuhi syaratuji
hipotesis. Hanyanilai
pada Chi-square dan CMINIDF yang
memenuhikiteria.
Pada pengujian selanjutnya
dilakukananalisis atas signifikansi loading foctor
dapat digunakanuntuk
menjelaskan faktor yang dianalisis. Pedoman analisisini
adalah dibu-tuhkannilai
lamda yang > 0,40 menun-jukkan
bahwanilai cukup signifikan
dalam menjelaskanfaktor yang dianalisis.
Serta pengujiannilai
lamdaini
dilakukan dengantssN 2088-7841
uji-t yang dapat progam AMOS
sajikanmelalui uji CR > 2,0 sebagai
indikator ditolaknya Ho (Ferdinand, 2002;
132).Berdasarkan pengujian
yang
telah dila- kukan selwuh indikatormemiliki nilai
CRdi
atas 2,0 namun pada loadingfoctor
terdapatindikator yang mempunyai nilai di
bawah 4,0 yaitu pada indikator IP2.3,GI.3, PM4.l,
PM4.2 sehinggaindikator ini
dianggap tidak mencerminkan variabel yang diukur.Uji Full Motlel Struktural Awal
Pada
pengujian ini dirunjukkan
bahwauji
kesesuaian
model ini
menghasilkan sebuahtingkat
penerimaanyang
masihtidak
baik.Namun
hanyanilai CMIN/DF yang
sesuai dengankiteria. CMIN/DF
atau disebutjuga
12 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi acceptablefit antan
model dan data (Ferdinand,2002 : 58). Oleh
sebab itu peneliti melakukan
modifikasi terhadap model dengan melihat modificationindices yang ada
sehinggadidapat
model yang sesuai.Peneliti
melakukan modifikasilebih dari
satukali
denganmelihat
angka yang tercermin di modification indices setiapmodifikasi yang dilakukan.
Setelahmelakukan berbagai modifikasi,
akhimya tercapai model yangfit.
Setelah dilakukan modifikasi
model, dapatdilihat
bahwa angka dari goodnessof
ft
mengalami perbaikan seperti dibawahini.
CHI-Square
Stalistic
Alat uji paling
mendasaruntr*.
overallfit
adalah like I ihood
ratio
Chi- square s tatis tic,karena penelitian ini menggunakan
120 sampel.Model yang diuji di
pandang baikbila nilai chi
squarenya
rendah.dari
hasilpengujian menunjukkan nilai sebesar
151,191 dengan kriteria < 175,197 dur dinyatakan.fr
Probability
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah bila Probability mempunyai nilai
sama denganatau lebih besar dari
0,05.Hasil pengujian menunjukkan nilai
probability sebesar 0,367, ini berarti
Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny prasetya)
pengujian
probability dinyatakanlr CMIN/DF
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan
adalah bila CMIN/DF mempunyai nilai
sama dengan atau lebih
kecil
dari 2,00. Hasilpengujian menunjukkan hasil 1,036, ini
artinyauji CMIN/DF sudah/r.
GFI-
Goodnessof
FitIndex
GFI adalah
sebuahukuran non
statisticalyang
mempunyai rentangnilai yang
tinggi yaitu)
0,90, dalam indeksini
menunjukkanseblah "better frf'. dari hasil
pengujian menunjukkannilai GFI
hanya 0,895, artinya pengujianini
masih marginal.AGFI-
Atljusted
Goodnessof
FitIndex
Tingkat penerimaan yang direkomendasikanadalah bila AGFI mempunyai nilai
sama denganatau lebih besar dari 0,90.
Hasilpengujian menunjukkan nilai 0,849. Ini
berarti pengujian AGFI masih marginal.
TLI -
Tucker LewisIndex
Nilai
yang direkomendasikan sebagai acuanuntuk diterimanya sebuah model
adalah penerimaanlebih
besar sama dengan 0,95dan nilai yang sangat mendekati
Imenunjukkan a very good lr. Hasil uji
menunjukkan nilai 0,990, ini berarti
pengujian TLI telahfit.
CFI -
ComparativeFit Index
Besaran indeks
ini
adalah pada rentangnilai
sebesar0 - l.
dimana semakin mendekati 1,mengindikasikan tingkat fit yang
palingtinggi (very pod fir). Nilai
yangdirekomendasikan
adalah CFI lebih
besarsama dengan 0,95. Hasil
pengujian menunjukkanangka
sebesar0,993,
artinyanilai
hasil pengujian telah dianggapfit.
RMSEA (Tlte
RootMean
SquateError of
Approxinmtion)
Nilai RMSEA yang lebih kecil
atau sama dengan 0,08 merupakan indeksuntuk
dapatditerimanya model yang
menunjukkansebuah
c/osefit dai model berdasarkan 150
Journal ofBusiness and Banking
degress
of freedom. dari hasil
pengujian menunjukkannilai RMSEA
sebesar 0,017, artinyanilai
pengujianini dinyatakan/r.
Uji
HipotesisPengaruh Asosiasi Merek yang Terdiri
dari Dimensi Garansi dan ldentifikasi Pribadi terhadap
PerluasanMerek
dari hasil pengujian ditunjukkan
bahwa asosiasimerek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhtidak signifikan
terhadap perluasan merek.Dengan demikian hipotesis pertama (Hl) yang menyatakan bahwa asosiasi
merekyang terdiri dari dimensi garansi
danidentifikasi pribadi berpengaruh
tidaksignifikan terhadap perluasan
merek (ditolak) dannilai (p:0.101).
Dalam hal ini setelah
diberikannya garansi pada sepatu adidas, konsumen sepatuadidas berpendapat bahwa
perusahaanadidas selalu melakukan perbaikan
dalamsegi kualitas. Adidas merupakan
sepatuolahraga yang dapat dipercaya.
Adidasmemiliki
kualitas yang bagus, adidas selalumemberikan garansi terbaik dalam
setiap produknya.artinya
dengan adanya garansi,konsumen tersebut setuju dan
mampu mengingat sepatumerek
adidas. Ternyata,setelah konsumen setuju dan
mampumengingat sepatu adidas, belum
tentu konsumen tersebut mau menerima perluasanmerek
adidasseperti membeli jaket,
kaosolahraga, tas olahraga dan
perlengkapan olahraga dengan merek adidas.Selain itu dengan
mengidentifikasidirinya
sendiri terhadap merek adidas yangdisukainya, konsumen adidas
berpendapatbahwa
sepatuadidas sesuai dengan
gayahidup. ingin terus memakai
sepatu adidas.artinya
dengan adanyaidentifikasi
pribadi,konsumen tersebut setuju dan
mampu mengingat sepatu adidas.Temyata
setelahkonsumen setuju dan mampu
mengingatsepatu adidas. belum tentu
konsumentersebut mau menerima perluasan
merek adidas seperti membelijaket.
kaos olahraga,tas olahraga dan perlengkapan
olahraga dengan merek adidas.Volume 2,No.2, November 2012, pages 139
-
lS4Hasil tersebut berbeda dengan penelitian
terdahulu (Rio et al ; 2001)
yangmenyatakan asosiasi merek yang
terdiri
daridimensi garansi dan identifikasi
pribadiberpengaruh positif signifikan
terhadap perluasan merek.Pengaruh Asosiasi Merek yang Terdiri
dari Dimensi Garansi dan Identifikasi Pribadi terhadap
Rekomendasi.Hasil pengujian menunjukkan
bahwa asosiasimerek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhsignifikan terhadap
rekomendasi. Dengandemikian hipotesis kedua (H2)
yangmenyatakan bahwa asosiasi merek
yangterdiri dari
dimensi garansi dan identifikasipribadi berpengaruh signifikan
terhadap rekomendasi (diterima) dannilai
(p = 0,139).Dalam hal ini setelah
diberikannya garansi pada sepatu adidas, konsumen sepatuadidas berpendapat bahwa
perusahaanadidas selalu melakukan perbaikan
dalamsegi kualitas, adidas merupakan
sepatuolahraga yang dapat dipercaya,
adidasmemiliki
kualitas yang bagus, adidas selalumemberikan garansi terbaik dalam
setiap produknya.artinya
dengan adanya garansi,konsumen tersebut setuju dan
mampu mengingat sepatumerek
adidas. Ternyata,setelah konsumen setuju dan
mampu mengingat sepatu adidas. konsumen tersebut mau untuk merekomendasikan kepada oranglain unruk membeli
sepatu adidas, senang mengajak oranglain untuk
memakai sepatu adidas dan menceritakanhal positif
kepada orang lain tentang sepatu adidas.Selain itu, dengan
mengidentifikasidirinya sendiri
terhadap merek adidas yangdisukainya. konsumen adidas
berpendapatbahwa
sepatuadidas
sesuai dengan gayahidup, ingin terus memakai
sepatu adidas,artinya
dengan adanyaidentifikasi
pribadi,konsumen tersebut sefuju dan
mampu mengingat sepatu adidas.Temyata
setelahkonsumen setuju dan mampu
mengingat sepatu adidas. konsumen tersebut mau untuk merekomendasikan kepada oranglain
untukmembeli
sepatuadidas,
senang mengajakrssN 2088-7841
orang lain untuk memakai sepatu adidas dan menceritakan
hal positif
keirada orang lain tentang sepatu adidas.Hasil
tersebut sama dengan penelitian terdahulu(No
etal:
2001) yang menyatakan asosiasimerek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruh positif signifikan terhadap rekomendasi.Pengaruh Asosiasi Merek yang Terdiri dari Dimensi Garansi dan ldentifikasi Pribadi terhadap Harga Premium
dari hasil pengujian menunjukkan
bahwa asosiasimerek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhtidak signifikan terhadap harga
premium.Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan bahwa asosiasi merek
yangterdiri dari
dimensi garansi dan identifikasipribadi berpengaruh tidak
signifikanterhadap harga
premium (ditolak)
dannilai
(p = 0,001).Dalam hal ini setelah
diberikannya garansi pada sepatu adidas, konsumen sepatuadidas berpendapat bahwa
perusahaanadidas
selalu melakukan perbaikan
dalamsegi kualitas, adidas merupakan
sepatuolahraga yang dapat dipercaya.
adidasmemiliki
kualitas yang bagus, adidas selalumemberikan garansi terbaik dalam
setiap produknya.artinya
dengan adanya garansi,konsumen tersebut setuju dan
mampu mengingat sepatumerek adidas.
Ternyatasetelah konsumen setuju dan
mampumengingat sepatu adidas, belum
tentukonsumen tersebut mau untuk
membeli sepatu adidas dengan harga yang mahal.Selain itu, dengan
mengidentifikasidirinya sendiri
terhadap merek adidas yangdisukainya, konsumen adidas
berpendapatbahwa
sepatuadidas
sesuaidengan
gayahidup, ingin terus
memakai sepatu adidas,artinya
dengan adanyaidentifikasi
pribadi,konsumen tersebut setuju dan
mampu mengingat sepatu adidas.Temyata
setelahkonsumen setuju dan mampu
mengingatsepatu adidas, belum tentu
konsumen tersebutmau untuk membeli
sepatu adidas dengan harga yang mahal.Asosiasi Merek dan Pengaruhnya ... (Donny Prasetya)
Hasil
tersebut sama dengan penelitianterdahulu (Rio et al : 2001)
yang menyatakan asosiasi merek yangterdiri
daridimensi garansi dan identifikasi
pribadi tidak berpengaruhpositif
signifikan terhadap harga premium.SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN
Berdasarkan hasil analisis data
yangdilakukan dengan Stuctural
EquationModel pada bab sebelumnya,
maka diperoleh simpulan :Asosiasi merek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhtidak signifikan
terhadap perluasan merek.Berarti hipotesis satu
(H1)
yang menyatakanbahwa asosiasi merek yang terdiri
daridimensi garansi dan identifikasi
pribaditidak berpengan:h signifikan
terhadapperluasan merek pada pengguna
sepatu merek adidasdi
Surabaya.Asosiasi merek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhsignifikan terhadap rekomendasi.
Berarti hipotesis dua(H2)
yang menyatakan bahwa asosiasimerek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhsignifikan terhadap rekomendasi
pada pengguna sepatu merek adidasdi
Surabaya.Asosiasi merek yang terdiri dari
dimensi garansi danidentifikasi pribadi
berpengaruhtidak signifikan terhadap harga
premium.Berarti hipotesis tiga
(H3)
yang menyatakanbahwa asosiasi merek yang terdiri
daridimensi garansi dan identifikasi
pribaditidak
berpengaruhsignifikan
terhadap hargapremium pada pengguna sepatu
merek adidasdi
Surabaya.Berdasarkan
penelitian
yang dilakukan, penelitianini memiliki
beberapa keterbatas- an yaitu:Jumlah responden yang diteliti
sangat terbatas sebanyak 120 responden. sehingga kemampuanuntuk
mendapatkan gambaran tentang pengguna sepatu merek adidas yang meluas masih kurang.Peneliti mengalami kesulitan pada
saat pengambilan sampel pada pengguna sepatu 152●