• Tidak ada hasil yang ditemukan

asuhan kebidanan pada ibu masa nifas dengan putting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "asuhan kebidanan pada ibu masa nifas dengan putting"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Kegagalan IMD dapat terjadi karena faktor dari pihak bidan dan faktor dari pihak ibu, faktor dari pihak ibu, adanya kelainan anatomi pada payudara dan keengganan ibu untuk menjalani proses IMD, salah satunya adalah kelainan anatomi, yaitu puting yang menjorok. Penulis memperoleh pengalaman nyata dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan puting susu yang menjorok ke dalam. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Tugas Akhir” yang berjudul “Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Puting Cekung pada Ny.

Munculnya puting cekung akibat kurangnya perawatan payudara, jika ada puting cekung maka areola akan tembus sebagian atau seluruhnya. Keadaan ini bisa disebabkan oleh tertariknya puting susu ke dalam, seperti penyempitan saluran susu. Kelainan ini harus diketahui sejak dini atau sejak kehamilan agar puting susu yang terendam dapat diperbaiki (Walyani dan Purwoastuti, 2015).

E memiliki puting yang menjorok sehingga ibu kesulitan menyusui bayinya sehingga menyebabkan bayi rewel atau menangis karena kesulitan mendapatkan ASI. Sehingga penulis tertarik untuk memberikan asuhan bertajuk “Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Puting Cekung” di Praktek Kebidanan Mandiri Sahara Padangsidimpuan (PMB) Tahun 2020.

Rumusan Masalah

Tujuan Penyusun

Manfaat

Ruang Lingkup

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Nifas
  • Kebutuhan Dasar Nifas
  • Tujuan Asuhan Masa Nifas
  • Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Masa Nifas
  • Tahapan Masa Nifas
  • Kebijakan Program Nasional Nifas
  • Kunjungan Masa Nifas
  • Perubahan Fisiologi Masa Nifas
  • Perubahan Psikologis Pada Masa Nifas
  • Putting Susu
    • Pengertian Putting Susu
    • Macam Dan Bentuk Putting Susu
    • Pengertian Putting Susu Terbenam
    • Faktor Putting Susu Terbenam
    • Cara Mengatasi Putting Susu Terbenam
    • Perawatan Panyudara
    • Tujuan Perawatan Payudara
    • Cara Merawat Payudara Yaitu
  • Landasan Hukum
  • Teori Manajemen Asuhan Kebidanan
  • Pendokumentasian Manajemen Kebidanan Dengan Metode SOAP

Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik secara fisik maupun psikis, dimana peran keluarga sangat penting dalam perawatan saat ini. Kesehatan ibu dan bayi dijaga melalui pemberian nutrisi dan dukungan psikologis. Melakukan skrining secara komprehensif (komprehensif) yang mengharuskan bidan melakukan pelayanan obstetrik pada ibu nifas secara sistematis, dimulai dengan penilaian data subjektif, objektif, dan suportif. Setelah bidan melakukan peninjauan data, sebaiknya bidan menganalisis data tersebut sehingga tujuan pelayanan nifas dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang umum terjadi pada ibu dan bayi.

Bidan sebaiknya mendampingi ibu dan bayinya beberapa saat untuk memastikan kondisi keduanya stabil. Memberikan dukungan secara terus menerus pada masa nifas sesuai kebutuhan ibu untuk mengurangi stres fisik dan psikis pada masa nifas. Membuat kebijakan, merencanakan program kesehatan yang berkaitan dengan ibu dan anak serta melakukan kegiatan administratif.

Berikan nasihat kepada ibu dan keluarga mereka tentang cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga nutrisi yang baik dan mempraktikkan kebersihan yang nyaman. Melakukan manajemen perawatan dengan mengumpulkan data, menetapkan diagnosis dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi pada masa nifas. Kunjungan pertama (6-8 jam setelah lahir): mencegah perdarahan nifas akibat atonia uteri, mendeteksi dan mengobati penyebab perdarahan lain, rujuk jika perdarahan terus berlanjut, memberikan nasihat kepada ibu atau anggota keluarga tentang cara mencegah perdarahan nifas akibat atonia uteri, pemberian ASI dini, menjalin kontak antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga kesehatan bayi dengan mencegah terjadinya hipotermia, apabila perawat kesehatan membantu persalinan maka ia harus mendampingi ibu dan bayi baru lahir selama 2 jam pertama setelah lahir atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan sehat. .

Letak puting susu berada pada tingkat interkostal IV, namun karena adanya variasi bentuk dan ukuran payudara, maka letaknya pun demikian. Di tempat ini terdapat lubang-lubang kecil yang merupakan muara saluran susu, ujung-ujung serabut otot polos tersusun melingkar sehingga bila terjadi kontraksi maka saluran susu akan memadat dan menyebabkan puting susu tegak, sedangkan otot longitudinal menarik kembali puting susu. (Elisa beth dan Endang Purwoastuti, 2019). Di tempat ini mungkin terdapat lubang-lubang kecil yaitu mulut saluran susu, ujung serabut saraf, pembuluh darah, darah, pembuluh limfe, serabut otot polos yang tersusun melingkar sehingga jika terjadi kontraksi maka saluran susu akan memadat dan menyebabkan puting susu, ereksi susu, sedangkan serabut otot memanjang menarik puting susu ke belakang (Sumiath, 2017).

Puting tersembunyi adalah puting yang masuk ke dalam sehingga mudah ditarik keluar dan dipegang dengan baik. Anda dapat menggunakan pompa hisap atau spuit 10 ml yang dimodifikasi setiap hari untuk mencoba menyedot agar puting susu keluar. Cara merawat payudara adalah suatu tindakan merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancar keluarnya ASI.

Mengatasi puting susu yang rata atau menjorok sehingga bisa dilepas sehingga siap menyusui bayi. Manajemen kebidanan merupakan suatu metode dan pendekatan penyelesaian permasalahan ibu dan anak, yang secara khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

Gambar IV: Perawatan Panyudara
Gambar IV: Perawatan Panyudara

TINJAUAN KASUS

Pengkajian

Interpretasi Data

Diagnosa Potensial

Tindakan Segera

Rencana Asuhan

Implementasi

Evaluasi

PEMBAHASAN

Interpretasi Data

Diagnosa Potensial

Identifikasi Dan Penangan Segera

Rencana Asuhan

Pelaksanaan

Evaluasi

Secara umum jika terjadi inverted puting sehingga menyulitkan seorang ibu dalam menyusui anaknya maka pengobatan harus segera dilakukan (Saryono dan Roischa, 2018). E berumur 21 tahun, P1 A0 dengan puting susu terbalik sejak 5 hari yang lalu mengalami kesulitan menyusui anaknya, anak mendapat sedikit ASI dan mendapat tambahan ASI (susu formula). Berdasarkan data diatas maka penilaian data subyektif dan data obyektif dengan payudara mengalami puting cekung.

Perlunya ibu mengajari ibu cara merawat payudara agar puting ibu terlihat menonjol. Dalam kasus Ny. E, P1 A0, 21 tahun, ibu tersebut diketahui memiliki puting susu yang terbalik sehingga membuat bayi kesulitan menyusui bayinya. Berdasarkan teori puting terbalik, hal ini dapat diatasi dengan menarik puting sehingga puting menonjol keluar.

Sehingga identifikasi dan pengobatan segera terhadap Ny. E, P1 A0, 21 tahun, dengan puting terbalik, tidak ada kesenjangan antara teori dan studi kasus. Jadwal perawatan puting susu yang terbalik adalah dengan merawat payudara selama 5 menit sebelum mandi agar putingnya menonjol. Ketika merencanakan perawatan yang diberikan dalam kasus ini, tidak ada kesenjangan antara teori dan studi kasus.

P1 A0, 21 tahun, dengan puting terbalik mulai dari pengkajian hingga pelaksanaan, kondisi pasien membaik dari hasil tindakan yang dilakukan sehingga permasalahan yang diperlukan dapat ditangani dengan baik. E yang awalnya mengalami puting cekung, setelah diobati kondisi puting ibu sedikit membaik dan dilakukan tindakan sesuai kebutuhan dan permasalahan yang ada. Dan Ny. E adalah mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara agar puting ibu terlihat menonjol.

Setelah melakukan tindakan langsung terhadap ibu nifas dengan puting inverted, maka penulis dapat memberikan saran untuk meningkatkan kualitas pelayanan obstetrik pada ibu nifas. Diharapkan secara mandiri maupun bekerjasama dapat memberikan pelayanan obstetri pada ibu nifas dengan puting inverted untuk membantu mengatasi inverted puting. Apabila pasien mengalami inverted putting, diharapkan pasien segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan tindakan segera.

Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan pelayanan obstetri pada ibu nifas dengan puting inverted, guna meningkatkan kualitas pelayanan obstetrik. Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada pasien tentang cara melakukan perawatan payudara agar puting susu menonjol sehingga tidak mengalami kendala saat menyusui.

PENUTUPAN

Saran

Gambar

Gambar IV: Perawatan Panyudara

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan