• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS DENGAN INTERVENSI PERAWATAN INTEGRITAS KULIT PADA NY. M DI RUANG MAKALAM RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS DENGAN INTERVENSI PERAWATAN INTEGRITAS KULIT PADA NY. M DI RUANG MAKALAM RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 55

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS DENGAN INTERVENSI PERAWATAN INTEGRITAS KULIT PADA NY. M DI RUANG MAKALAM

RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Alda Afrila Gani1, Nurhusna1

1Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi Email : aldaafrila00345@gmail.com

Abstrak

Hiperglikemia kronis pada diabetes mellitus mengakibatkan gangguan pada saraf serta terjadi kerusakan integritas kulit/jaringan. Pencegahan gangguan integritas kulit sangat penting dengan terapi non farmakologi dianggap lebih aman daripada obat modern. Salah satu intervensi perawatan integritas kulit dengan terapi pijat teknik massage efflurage dengan Virgin Coconut Oil (VCO)/ minyak zaitun yang mana merupakan teknik mengusap sekali atau dua kali sehari efektif dalam mencegah kerusakan integritas kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan keperawatan diabetes mellitus dengan intervensi perawatan integritas kulit pada Ny.M di ruang makalam di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah seorang dengan masalah gangguan integritas kulit Diabetes Mellitus. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan metode observasi partisipatif, wawancara tidak struktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa perawatan integritas kulit dengan menggunakan massage efflurage dengan minyak zaitun/VCO dapat pada kasus diabetes melitus pada Ny. M menunjukkan perbaikan.

Perbaikan gejala yang dapat diamati antara lain didapatkan kemerahan berkurang,suhu kulit membaik dan tekstur membaik serta kerusakan lapisan kulit membaik. Asuhan keperawatan diabetes mellitus dengan intervensi perawatan integritas kulit pada Ny.M di ruang makalam RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi didapatkan hasil adanya perbaikan gejala yang dapat diamati antara lain didapatkan kemerahan berkurang,suhu kulit membaik dan tekstur membaik serta kerusakan lapisan kulit membaik. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk dapat menggunakan evidence based (massage efflurage dengan pemberian VCO/ minyak zaitun,) sebagai tindakan mandiri dan mengembangkannya dalam meningkatkan perawatan integritas kulit pada pasien diabetes melitus.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Massage Efflurage, Minyak Zaitun, Perawatan Integritas Kulit, Virgin Coconut Oil (VCO)

Chronic hyperglycemia in diabetes mellitus results in nerve disorders and damage to the integrity of the skin/tissue. Prevention of impaired skin integrity is very important with non-pharmacological therapy considered safer than modern medicine. One of the skin integrity care interventions is massage therapy with the efflurage massage technique with Virgin Coconut Oil (VCO)/olive oil which is a technique of wiping once or twice a day which is effective in preventing damage to skin integrity. The purpose of this study was to determine nursing care for diabetes mellitus with skin integrity care interventions for Mrs. M in the mausoleum at the H. Abdul Manap General Hospital, Jambi City.The method used in this research is a case study. The sample taken in this study was a person with the problem of impaired skin integrity Diabetes Mellitus. The research data was taken using participatory observation methods, unstructured interviews, and documentation. The results of the study found that treating skin integrity using massage efflurage with olive oil/Virgin Coconut Oil can treat diabetes mellitus in Ny. M indicates improvement. Improvements in symptoms that can be observed include reduced redness, improved skin temperature and improved texture and improved skin layer damage.Diabetes mellitus nursing care with skin integrity care interventions for Mrs. M in the makalam room of H. Abdul Manap Hospital, Jambi City, resulted in an improvement in observable symptoms, including reduced redness, improved skin temperature, improved texture, and improved skin layer damage. It is hoped that the hospital will be able to use evidence based (efflurage massage by administering VCO/olive oil,) as an independent action and develop it in improving skin integrity care in patients with diabetes mellitus.

Keywords : Diabetes Mellitus, Massage Efflurage, Olive Oil, Skin Integrity Treatment, Virgin Coconut Oil (VCO)

(2)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 56

Pendahuluan

International Diabetes Federation (IDF) mengungkapkan bahwa prevalensi diabetes secara global (dunia) adalah jumlah penderita diabetes melitus diseluruh dunia 463 juta jiwa pada tahun 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2030 menjadi 578 juta jiwa dan pada tahun 2045 menjadi 700 juta jiwa.

Salah satu penyebab meningkatnya prevalensi diabetes melitus di Negara Berkembang adalah perubahan gaya hidup, dan Negara Indonesia adalah salah satu Negara berkembang yang memiliki nilai relative tinggi kejadian diabetes melitus.

Prevalensi diabetes di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 11,3 % (10,7 juta jiwa), Indonesia menduduki peringkat ke-7 dunia dimana Indonesia menjadi satu- satunya negara di Asia Tenggara pada daftar tersebut, sehingga dapat diperkirakan besarnya kontribusi Indonesia terhadap prevalensi kasus Diabetes Mellitus di Asia Tenggara. Yang mana urutan pertama di Cina (109,6 juta jiwa), kedua India (69,2 juta jiwa), ketiga Amerika Serikat (29,3 juta jiwa), keempat Brasil (14,3 juta jiwa), kelima Rusia (12,3 juta jiwa) dan keenam Meksiko (11,5 juta Jiwa).(1)

Menurut Kemenkes RI pada tahun (2018)(2) Provinsi Jambi sendiri menempati urutan ke 26 dengan prevalensi sebesar

(1,4%) dengan kasus DM tertinggi di Indonesia yaitu Provinsi DKI Jakarta (3,4%), Kalimantan Timur dan D.I.Yogyakarta (3.1%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi diketahui bahwa Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia dengan prevelensi diabetes melitus yang terus meningkat dari 2018-2020. Data diwilayah Provinsi Jambi menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat 5.245 penderita diabetes mellitus, kemudian terus meningkat pada tahun 2019 menjadi 8.202 penderita diabetes mellitus, pada tahun 2020 sebanyak 7.179 penderita diabetes mellitus, dan pada mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebanyak 1543.(3)

Berdasarkan pengambilan data awal yang dilakukan oleh peneliti data kasus Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Manap Kota Jambi di ruang makalam pada pada tahun 2020-2022 berjumlah 571 orang dan untuk data dalam 3 bulan terakhir yaitu dari bulan maret-mei sebanyak 57 orang baik yang mengalami luka diabetic maupun yang tidak mengalami luka.

Diabetes melitus mengalami defisiensi insulin, menyebabkan glikogen meningkat, sehingga terjadi proses pemecahan gula baru (glukoneugenesis) yang menyebabkan metabolisme lemak

(3)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 57

meningkat. Defisiensi insulin menyebabkan penggunaan glukosa oleh sel menjadi menurun, sehingga kadar gula dalam plasma tinggi (Hiperglikemia).

Hiperglikemia dapat mempengaruhi pembuluh darah kecil, arteri kecil sehingga suplai makanan dan oksigen ke perifer menjadi berkurang akibatnya mempengaruhi syaraf – syaraf perifer, sistem syaraf otonom dan system syaraf pusat sehingga mengakibatkan gangguan pada saraf serta terjadi kerusakan

integritas kulit/jaringan.(4)

Kerusakan integritas kulit disebabkan oleh mengeringnya kulit (gangguan pada regulasi tubuh) yang membuat kulit mudah luka dan gatal.

Cairan tubuh yang kental, dan sirkulasinya terhambat, akibatnya energi panas meningkat (damp-heat) menyebabkan timbulnya iritasi di kulit. Gatal menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan yang memicu keinginan untuk menggaruk. Kegiatan menggaruk yang dilakukan terus menerus mengakibatkan terjadinya inflamasi sel dan pelepasan histamin oleh ujung saraf yang memperberat rasa gatal.(5)

Pencegahan gangguan integritas kulit sangat penting dan dapat dilakukan denganmengubah posisi pasien setiap dua jam disertai dengan massage. Massage merupakan intervensi keperawatan yang

dapat diberikan kepada pasien imobilisasi untuk menjaga hidrasi kulit dalam batas wajar. Terapi non farmakologi dianggap lebih aman daripada obat modern karena banyak sekali efek samping yang terdapat pada obat modern. Tindakan perawatan luka pada pasien Diabetes Mellitus tipe dua menggunakan minyak zaitun dan Virgin Coconut Oil (VOC) mempunyai banyak manfaat yaitu vitamin E untuk melebabkan kulit serta mencegah terjadinya infeksi, vitamin K untuk mempercepat pengeringan, penyembuh luka dan pendarahan yang ada pada tubuh, vitamin C berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah. Adapun kandungan minyak zaitun yaitu oleochantal, vitamin C, vitamin E, vitamin K. Kandungan oleochantal merupakan keampuhan yang terdapat pada minyak zaitun untuk menghindari radang.

Hasil observasi langsung pada saat pratikum di RSUD H. Abdul Manap terutama di Ruang Makalam, didapatkan bahwa banyak pasien yang menderita penyakit diabetes melitus yang di rawat inap tanpa diberikan tindakan secara non farmakologi yaitu mengenai pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki pada pasien diabetes melitus. Pasien diabetes melitus yang di rawat inap biasanya hanya bergantung dengan terapi farmakologis, seperti obat-obatan insulin. Berdasarkan permasalahan pada kasus di atas penulis

(4)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 58

tertarik untuk melakukan studi kasus pada pasien dengan masalah penyakit diabetes mellitus yang dituangkan dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dengan judul

“Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Dengan Intervensi Perawatan Integritas Kulit Pada Ny. M Di Ruang Makalam RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi”.

Tujuan umum penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memahami dan mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Dengan Intervensi Perawatan Integritas Kulit Pada Ny. M Di Ruang Makalam RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2023.

Metode

Penelitian menggunakan metode studi kasus, teknik pengambilan respoden yang digunakan adalah purposive sampling. Responden yang dipilih seorang pasien dengan luka ulkus Diabetes Mellitus usia 51 tahun yang mengalami luka pada punggung kaki kanan. Pengambilan data pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur, observasi parsitipatif dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa SOP (Standar Operasional Prosedur) minyak zaitun yang digunakan untuk aplikasi perawatan luka ulkus Diabetes Mellitus. Analisa data dilakukan setelah pembuatan Asuhan Keperawatan

yang berisikan data, kemudian data yang dianalis dengan domain analisis.

Hasil

Hasil Pengkajian yang di dapatkan peneliti melalui anamnesa, observasi dan studi dokumentasi, atas nama Ny. M klien berjenis kelamin perempuan berumur 51 tahun dengan diagnosa medis diabetes melitus, pengkajian dilakukan pada tanggal 7 juni 2023 dengan keluhan Klien mengatakan badan terasa lemas, klien tampak lemah, klien mengatakan ada mual (+) muntah(-), klien mengatakan luka di kaki sebelah kanan sejak 1 minggu SMRS karena tersandung kursi luka tidak kunjung membaik dari luka kecil dan semakin melebar, kulit kaki tampak kering terdapat kemerahan pada kaki, kulit kaki tampak mengelupas dan terasa gatal. Klien mengatakan kadar gula darahnya juga meningkat. Selama pasien mengalami gatal, tindakan yang dilakukan pasien untuk mengatasinya hanya menggaruk bagian tubuh yang gatal.

Riwayat Kesehatan dahulu, klien mengatakan memiliki riwayat Diabetes Mellitus dari 10 tahun yang lalu dan menggunakan terapi insulin. Klien mengatakan ada riwayat hipertensi dan mengonsumsi obat hipertensi. Pada Saat di lakukan pemeriksaan fisik berat badan : 89 Kg, TB : 158 cm, TD : 191/93 mmHg, N :

(5)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 59

85 x/i, RR: 22x/menit S : 36,3 ° C SPO2: 99% dan pemeriksaan fisik secara head to toe di daapatkan tidak terdapat permasalahan atau gangguan pada saat di lakukan pemeriksaan.

Keluhan klien terjadi di integritas kulit yaitu timbulnya kemerahan di bagian kaki.

Salah satu aspek utama dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien adalah mempertahankan integritas kulit. Hal ini dapat tercapai dengan memberikan perawatan kulit yang terencana dan konsisten. Perawatan kulit yang tidak terencana dan konsisten dapat mengakibatkan terjadinya gangguan integritas kulit. Gangguan integritas kulit dapat diakibatkan oleh iritasi kulit, tekanan yang lama atau immobilisasi dan berdampak timbulnya luka dekubitus.(6)

Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny.

M terdapat keluhan utama yaitu terdapat kemerahan pada punggung kaki, kulit kering dan terdapat kerusakan lapisan kulit (mengelupas). Sehingga penulis mengangkat diagnose kasus gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi. Peneliti memprioritaskan diagnosa gangguan integritas kulit yang menggambarkan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya yang dapat menyebabkan klien mengalami masalah kesehatan.

Diagnosa gangguan interitas kulit dibuktikan dengan adanya kemerahan, kulit kering dan kerusakan lapisan kulit (mengelupas). Masalah pasien yang mengalami gangguan integritas kulit perlu ditangani secara optimal sehingga insiden terjadinya integritas kulit meningkat.(6)

Perencanaan atau intervensi dirancang oleh penulis berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dimana tindakan yang akan dilakukan terdiri dari tindakan observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi. Target waktu pencapaian kriteria hasil pada semua diagnosis ditentukan dengan rentang waktu yang sama, yaitu 3 x 24jam.

Intervensi keperawatan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah perawatan integritas kulit dengan aktivitas keperawatanlakukan identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan kelembapan, , suhu lingkungan, penurunan mobilisasi), ubah posisi setiap 2 jam jika tirah baring, lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering, anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion, serum) dan anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur.

Karya tulis ilmiah ini berfokus pada intervensi tindakan terapeutik untuk

(6)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 60

perawatan integritas kulit pada diagnosis gangguan integritas kulit pada kasus.

Perencanaan atau intervensi yang disusun penulis untuk semua diagnosis sudah sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan antara kasus dan teori.

Implementasi dilakukan penulis selama 3 hari pada kasus. Implementasi pada Ny. M dimulai pada 7 Juni 2023 sampai 9 Juni 2023. Pada studi kasus ini penulis melakukan implementasi dan mengevaluasi keadaan pasien setiap hari di wilayah kerja RSUD H. Abdul Manap.

Klien dilakukan implementasi keperawatan yang sesuai dengan intervensi perawatan integritas kulit. Implementasi yang dilakukan, yaitu melakukan identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan dan penurunan mobilisasi), mengatur posisi setiap 2 jam jika tirah baring, melakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, menggunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit kering, menganjurkan keluarga pasien untuk menggunakan pelembab (mis.

Lotion, serum), menganjurkan pasien meningkatkan asupan buah dan sayur.

Tindakan pertama yaitu massase punggung efflurage terapi pijat (massase) merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping(7),

Teknik yang diperbolehkan hanya efflurage namun tidak untuk jaringan di atas tulang yang menonjol, lama waktu massase yang dilakukan masih bervariasi antara 4-5 menit, massase efflurage adalah suatu gerakan menggunakan seluruh permukaan telapak tangan melekat pada bagian tubuh yang digosok. Bentuk telapak tangan dan jari-jari selalu menyesuaikan dengan bagian tubuh yang digosok. Tangan menggosok secara supel atau gentel menuju ke arah punggung.

Tindakan kedua yaitu dengan menggunakan virgin coconut oil (VCO) untuk menjaga hidrasi kulit dalam batas wajar, VCO sangat baik untuk kesehatan kulit mengandung pelembab alami sehingga mudah diserap kulit, mengandung vitamin E yang dapat membantu menjaga kulit agar tetap lembut, halus, dan mengurangi resiko kanker kulit.(5)

Tindakan ketiga yaitu dengan minyak zaitun juga direkomendasikan untuk membantu proses regenerasi kulit.

Minyak zaitun memiliki manfaat lain yaitu dapat, mempercepat pembekuan darah, mengurangi peradangan dan mempercepat pertumbuhan granulasi. Minyak zaitun dapat dijadikan pelembab, menghambat pertumbuhan kuman sert dapat memperparah kondisi luka, selain itu memiliki kemampuan meningkatkan aliran darah yang mampu menghasilkan kondisi

(7)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 61

permukaan kulit yang normal. Untuk proses perawatan kulit, sehingga prosesepitelisasi atau proses regenerasi kulit relative lebih cepat.(5)

Implementasi yang dilaksanakan penulis pada kasus tidak menemukan hambatan atau kendala yang berarti, klien dapat bekerjasama dengan baik, kooperatif, dan mengerti dengan apa yang disampaikan penulis. Terdapat perubahan level integritas kulit dari level 3 menjadi level 4 sehingga integritas kulit cukup meningkat dan membaik setelah diberikan terpai komplementer dengan perawatan integritas kulit menggunakan massage effleurage dengan pemberian minyak kelapa dan minyak zaitun. Keluarga pasien pada kasus juga dapat bekerjasama dan mendukung implementasi dengan baik. Penulis juga mengajarkan cara perawatan integritas kulit kepada keluarga sehingga ketika klien sudah di rawat jalan di rumah integritas kulit klien tetap terjaga dengan baik.

Evaluasi keperawatan pada pasien dengan gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi adalah menunjukkan perbaikan dan peningkatan kesehatan pasien, pada hari ketiga pada pasien Ny. M setelah diberikan intervensi keperawatan dengan SIKI:

perawatan integritas kulit: ditingkatkan pada level 4 dengan ditunjukan tanda-tanda dengan cukup meningkat kemerahan

berkurang, kulit lembab dan lapisan kulit mengelupas berkurang, dan pasien tampak nyaman. Pada Ny.M tampak dengan kondisi mengalami peningkatan. Bila pasien menunjukkan tanda-tanda perbaikan maka pasien diperbolehkan pulang dengan tetap diberikan pengobatan.

Pembahasan

Implementasi yang dilaksanakan penulis pada kasus tidak menemukan hambatan atau kendala yang berarti, klien dapat bekerjasama dengan baik, kooperatif, dan mengerti dengan apa yang disampaikan penulis. Terdapat perubahan level integritas kulit dari level 3 menjadi level 4 sehingga integritas kulit cukup meningkat dan membaik setelah diberikan terpai komplementer dengan perawatan integritas kulit menggunakan massage effleurage dengan pemberian minyak kelapa dan minyak zaitun.

Terapi pijat (massage) merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping. Teknik yang diperbolehkan hanya efflurage namun tidak untuk jaringan di atas tulang yang menonjol maupun yang telah menunjukkan kemerahan ataupun pucat . lama waktu massage yang digunakan masih bervariasi antara 4 -5 menit.(8)

Menurut Bambang(8), massage efflurage adalah suatu gerakan dengan mempergunakan seluruh permukaan

(8)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 62

telapak tangan melekat pada bagian tubuh yang digosok. Bentuk telapak tangan dan jari-jari selalu menyesuaikan dengan bagian tubuh yang digosok. Tangan menggosok secara supel atau gentel menuju kearah jantung (centrifugal) misalnya gosokan di dada, perut dan sebagainya.

Massage yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan virgin coconut oil (VCO), VCO sangat baik untuk kesehatan kulit, mengandung pelembab alami sehingga mudah diserap kulit, mengandung vitamin E yang dapat membantu menjaga kulit agar tetap lembut, halus, dan mengurangi risiko kanker kulit . Menurut Price(9), medium fatty acid yang terdapat pada VCO mengandung sabun yang sama seperti pada sabun kulit, terdapat lemak ilmiah yang menjadi antimikrobial pada kulit dan melindungi kulit dari infeksi.

Terapi non farmakologi dianggap lebih aman daripada obat modern karena banyak sekali efek samping yang terdapat pada obat modern. Minyak zaitun merupakan terapi nonfarmakologi atau obat herbal untuk perawatan luka. Minyak zaitun ini mempunyai banyak manfaat yaitu vitamin E untuk melebabkan kulit serta mencegah terjadinya infeksi, vitamin K untuk mempercepat pengeringan, penyembuh luka dan pendarahan yang ada pada tubuh, vitamin C berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah. Adapun kandungan

minyak zaitun yaitu oleochantal, vitamin C, vitamin E, vitamin K.(10)

Oleochantal merupakan keampuhan yang terdapat pada minyak zaitun untuk menghindari radang, dan juga bisa digunakan untuk obat luar seperti menyembuhkan luka terbuka yang mengakibatkan adanya faktor risiko radang, merah, bengkak dan nyeri.(5)

Tindakan perawatan luka pada pasien Diabetes Mellitus tipe dua menggunakan minyak zaitun. Pengaruh minyak zaitun pada kerusakan integritas jaringan kulit pada pasien ulkus Diabetes Mellitus dari hasil penelitian berdasarkan Nasiri et al(11), terdapat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok terhadap 3 parameter ulkus yaitu derajat 0,03, warna 0,04 dan jaringan sekitarnya <0,001 serta total status ulkus 0,001. Minyak zaitun secara signifikan menurunkan area ulkus 0,01 dan kedalaman 0,02 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penyembuhan ulkus total pada kelompok intervensi secara signifikan lebih besar daripada kelompok kontrol (73,3% vs 13,3%, P = 0,003) pada akhir masa tindak lanjut. Tidak ada efek samping yang dilaporkan selama penelitian pada kelompok intervensi.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi kasus asuhan keperawatan gangguan integritas kulit

(9)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 63

berhubungan dengan perubahan sirkulasi pada pasien Diabetes Melitus Ny. M di Ruang Makalam RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Pengkajian yang dilakukan pada pasien didapatkan data obyektif.

Berdasarkan hasil pengkajian pada klien ditemukan adanya gangguan integritas kulit ditandai dengan adanya kemerahan dan kerusakan lapisan kulit. Klien menunjukkan masalah keperawatan yang ditegakkan adalah gangguan integritas kulit karena didukung oleh data subjektif dan objektif serta kriteria hasil sesuai dengan teori.

Perencanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi dengan tujuan kriteria hasil kemerahan berkurang, suhu kulit membaik, tekstur membaik, kurasakan lapisan kulit membaik, dengan kualitas ditingkatkan pada level 4 dan dipertahankan pada level 3.

Implementasi keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah penulis susun. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada pasien Ny. M sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan berdasarkan teori yang ada dan sesuai dengan perawatan integritas kulit. Implementasi yang dilaksanakan

penulis pada kasus tidak menemukan hambatan atau kendala yang berarti, pasien dan keluarga pada kasus dapat bekerjasama dan mendukung implementasi dengan baik.

Evaluasi yang didapatkan pada kasus diabetes melitus pada Ny. M menunjukkan perbaikan. Perbaikan gejala yang dapat diamati antara lain didapatkan kemerahan berkurang,suhu kulit membaik dan tekstur membaik serta kerusakan lapisan kulit membaik.

Referensi

1. IDF. IDF Diabetes Atlas (9th ed.).

BELGIUM: International

Diabetesfederation. Retrieved from https://www.diabetesatlas.org/

en/resources. (2019).

2. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–

1699.(2018).

3. Nurhusna, Oktarina Y, Ekawaty F, Studi P, Universitas K, Jambi UB.

Edukasi Perawatan Diabetes Melitus Di Rumah Pada Penderita Diabetes Di Kelurahan Olak.(2022). (1).

4. Dasuki. Dampak Penyakit Diabetes

Mellitus, Universitas

MuhammadiyahMalang). (2021).

5. Hayati K, Mutiara HS, Agustina D, Manalu TA, Sitepu K. Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Kerusakan Integritas Kulit Pada Pasien Dm Tipe Ii Di Kecamatan Pagar Merbau.(2020). J Keperawatan Dan Fisioter. 2020;3(1):6–12.

(10)

Pinang Masak Nursing Journal, Volume 2, Nomor 1, Juni 2023 64

6. Potter, & Perry, A. G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2.

Jakarta: EGC.2015.

7. Santiko dan Paidah, Noor. Pengaruh Massage Efflurage dengan Virgin Coconot Oil (Vco) Terhadap Pencegahan Dekubitus pada Pasien Bedrest di Ruang Instalasi Rawat Intesiv (Irin) Rs Mardi Rahayu Kudus.

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Kudus.(2020).

8. Santiko, Faidah N. Pengaruh Massage Efflurage Dengan Virgin Coconut Oil ( Vco ) Terhadap Pencegahan Dekubitus Pada Pasien Bedrest Di Ruang Instalasi Rawat Intensive ( Irin ) Rs Mardi Rahayu Kudus. J Keperawatan dan Kesehat Masy. 2020;9(2):191–202.

9. Price, Wilson. 2014. Patofisiologi Vol 2 ; Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran.

EGC. Jakarta.

10. Azizah LS, Handayani E, Wahyuningtyas ES. Aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun pada ulkus Diabetes Mellitus. 2021;01(02):10–26.

11. Nasiri, M., Fayazi, S., Jahani, S., &

Yazdanpanah, L. (2015). Pengaruh minyak zaitun topikal pada penyembuhan ulkus kaki pada pasien dengan diabetes tipe 2: studi uji klinis acak tersamar ganda di Iran. 4(8), 1–

12.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art icle.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah agar bisa mendapatkan pengalaman yang nyata dan mampu melakukan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien Diabetes

Mendapatkan pengalaman yang nyata dan mampu melakukan asuhan keperawatan tentang “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny.Y Dengan Diabetes Mellitus Tipe II

Melihat banyaknya penduduk di Indonesia yang menderita penyakit diabetes mellitus, banyak angka kematian di Indonesia akibat diabetes mellitus dan minimnya

Diabetes mellitus tipe II adalah sekelompok kelainan heterogen yang di tandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia, glukosa darah puasa lebih besar

Dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan khususnya bagi pasien dengan diabetes mellitus..

Menyatakan bahwa Penelitian yang berjudul: “Motivasi Pasien Diabetes Mellitus dalam Melakukan Perawatan Kaki di Ruang Mawar RSUD Dr. Hardjono Ponorogo” adalah

Diabetes Mellitus juga dapat menyebabkan komplikasi.Salah satu komplikasi yang menimbulkan permasalahan yang besar pada penderita DM munculnya masalah pada

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA YANG MENGALAMI DIABETES MELLITUS GANGGREN DENGAN KERUSAKAN INTREGITAS JARINGAN DI KLINIK RUMAH LUKA SURABAYA.. Oleh : NUR FITRI ANA NIM