• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DENGAN GANGGUAN HIPERTENSI

N/A
N/A
Irfan Hidayat

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DENGAN GANGGUAN HIPERTENSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEPERAWATAN KELUARGA II

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DENGAN GANGGUAN HIPERTENSI Dosen Pengampu : Ns.Kusdiah Eny Subekti

Disusun Oleh : Irfan Hidayat

Mei Suratih

Neng Iis Nur Asiyah Jamil

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH JAKARTA 2023

(2)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.A

2. Alamat dan Telepon : Perumahan Sunrise Cileungsi / 087820795125 3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Scurity Klinik

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA 5. Komposisi Keluarga :

Hub. Status Imunisasi

No Nama JK dgn Umur Pendd BCG Polio DPT Hepatitis Cam Ket

KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak

1 Ny. T P Istri 28.Thn SMA

Genogram :

6. Tipe Keluarga : Keluarga Tn.A merupakan tipe Nuclear Dyad , karena dalam rumah hanya ada suami, istri tanpa anak

7. Suku Bangsa : Tn.A menyatakan dirinya dan Ny.T berasal dari suku Jawa.

8. Agama : Tn.A dan Istri beragama Islam dan beribadah sesuai keyakinan. Jika ada acara pengajian /Yasin Tn.A mengikuti acara tersebut.

HT

HT DM

HT

(3)

9.Status Sosial Ekonomi Keluarga : Penghasilan Tn.A ± 2,8.jt / bulan yang diperoleh dari bekerja di Klinik. Ny.T bekerja sebagai kasir toko kue dengan gaji 2jt/bulan.

Penghasilan ini cukup digunakan untuk membayara cicilan rumah, makan dan membayar listrik.

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn.A dan Ny.T sering pergi berrekreasi 1 bulan sekali ke tempat wisata yang ada disekitar perumahan dan juga menonton TV jika sedang dirumah.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : Tn A dan Ny.T sedang dalam tahap perkembangan beagining family. Karena Tn A baru menikah 1 tahun.

12. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi : Tn.A mengatakan tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi. Tn.A belum berencana punya anak.

13. Riwayat Keluarga inti : Tn.A mengaku ada riwayat penyakit keturunan Hipertensi dari ibu, dan Nenek, Ny.T mengaku tidak ada rirawayat Hipertensi dari orang tua ataupun kakek nenek.

14. Riwayat Keluarga sebelumnya : Tn.A mengatakan Ayah dan ibunya sedang dalam terapi hipertensi rutin minum obat, Neneknya dulu meninggal karena sakit jantung.

III. Lingkungan

15. Karakteristik rumah : Rumah Tn.A merupakan rumah permanen. Di rumah tersebut terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga untuk menonton TV , dan 1 kamar mandi.

Rumah Tn.A sangat berdekatan dengan tetangga, pencahayaan di rumah cukup terkena sinar matahari.

Sumber air berasal dari sumur, Pembuangan air dan kotoran dibuang ke septic tank.

Untuk pembuangan sampah dilakukan penampungan di karung bekas kemudian ditumpuk hingga diangkut oleh petugas sampah 2-3 hari sekali.

Untuk sarana penerangan menggunakan listrik.

Denah :

wc

R.Keluarga Kamar

Kamar

Dapur

R.Tamu

Teras

(4)

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Rumah Tn.A sangat berdekatan dengan tetangga. Tetangga di sekitar rumah Tn.A banyak yang berkerja di PT. Jalanan di sekitar rumah sudah di aspal . Sarana kesehatan jauh dari Puskesmas dan klinik. Sarana ibadah ada Masjid yang dekat dengan rumah. Tetangga Tn.A mayoritas beragama islam serta memiliki rasa kebersamaan yang tolong menolong.

17. Mobilisasi geografis keluarga :

Keluarga Tn.A tinggal dirumah yang sekarang baru 1 tahun, sebelumnya tinggal di kota yang berbeda, Alasan pindah ke rumah saat ini karena sudah menikah, sebelum menikah Tn.A dan Ny.T tinggal di Magelang.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Tn.A mengatakan setiap 2 minggu sekali selalu ikut kerja bakti yang diadakan di blok rumah tersebut. Ny.T selalu mengikuti kegiatan pengajian ibu ibu disekitar.

Tn.A terkadang dikunjungi oleh adiknya jika sedang ada tanggal merah nasional.

19. Sistem pendukung keluarga :

Tn.A dan Ny.T sering di telepon oleh kedua orang tua yang berada di kota yang berbeda untuk menanyakan kabar, jika Ny.T sakit, Tn.A akan membantu pekerjaan rumah dan merawat Ny.T Juga sebaliknya.

IV. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga :

komunikasi keluarga Tn.A sangat terbuka terhadap diskusi dan pendapat dari Ny.T.

Tn.A berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Dalam keluarga Tn.A pengambil keputusan adalah Tn.A yang memberikan solusi, karena Ny.T menyerahkan pengambilan keputusan kepada Tn.A

22. Struktur peran (formal dan informal) :

Tn.A berperan sebagai Suami dan kepala keluarga, Juga sebagai karyawan klinik.

Ny.T berperan sebagai Istri, ibu rumah tangga, dan karyawan toko.

23. Nilai dan Norma Keluarga :

Tn.A mengatakan sikap hormat, saling menghargai dan menyayangi antar keluarga, Orang tua , saudara dan tetangga itu sangat penting.

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif :

Tn.A berusaha menjaga keharmonisan keluarga, saling menyayangidan

menghormati Apabila Ny.T sakit Tn.A akan menemani Ny.T dan begitu juga sebaliknya.

25. Fungsi Sosial :

Tn.A mengatakan mengikuti norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar , sehingga dapat berhubungan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

26. Fungsi Perawatan Kesehatan :

(5)

a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan : Keluarga Tn.A mengatakan kurang mengenal masalah kesehatan yang dialaminya.Tn.A mengaku sulit mengendalikan pemilihan makanan dan menjaga pola tidur.

b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan : Tn.A mampu memahami informasi kesehatan dan mampu mengambil keputusan.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : jika ada anggota keluarga yang sakit Tn.A dan Ny.T akan segera menyarankan dibawa ke Puskesmas/Klinik/RS.

d. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan : Tn. A mengatakan jika dirinya dan anggota keluarga sakit akan segera membeli obat ke apotik atau dibawa ke klinik/RS

27. Fungsi Reproduksi : Tn.A dan Ny.T belum mempunyai anak, karena memang menunda.

28. Fungsi Ekonomi :

Tn.A termasuk keluarga yang Sejahtera tahap III. Hal ini dilihat dari penghasilan perbulan, mampu Makan dua kali sehari atau lebih, Makan daging/ikan/telur, sebagai lauk paling kurang sekali dalam seminggu, Memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir.

VI. Stress dan Koping Keluarga

29. Stresor jangka pendek dan panjang : Stresor jangka panjang : Tn.A mengatakan masalah keluarga yang dialami saat ini adalah memikirikan cicilan bayar rumah.

Stressor jangka pendek : Tn.A mengatakan sering sakit kepala dan khawatir jika sakit tidak masuk keja dan mempengaruhi penghasilanya (gaji).

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor :

Tn.A mampu mengambil keputusan yang tepat untuk masalah kesehatan keluarga.

31. Strategi koping yang digunakan :

Pemecehan masalah anggota keluarga didiskusikan bersama,Tn.A sebagai pengambil keputusan namun anggota keluarga yang lain boleh berpendapat dan saling menghargai.

32. Strategi adaptasi disfungsional :

dalam mengahdapi suatu permsalahan keluarga Tn,A biasanya mengkonsentrasikan pada bagaiamana cara pemecahan masalah tesbut. Dan ada beberapa masalah yang hanya diatasi oleh Tn.A saja agar tidak menganggu aktivitas sehari hari anggota keluarga lain.

(6)

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. A Ny.T

TTV TD : 160/90mmHg. N : 84x/menit S: 37,1°c. RR : 22x/menit.

TD : 100/70mmHg. N : 81x/menit S: 35.8 °c. RR : 20x/menit.

Kulit Warna kulit sawo matang, tidak sianosis Warna kulit sawo matang, tidak sianosis Rambut Hitam, bersih, lurus, rontok normal Hitam, bersih, lurus, rontok normal Kepala Bentuk Simetris, luka -, nyeri -, terkadang

pusing.

Bentuk Simetris, luka -, nyeri - Mata Sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak

anemis , pupil isokor, lapang pandang baik namun terkadang merasa kabur.

Sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis , pupil isokor, lapang pandang baik.

Hidung Simetris , Tidak ada luka, bersih tidak ada secret, tidak ada sumbatan

Simetris , Tidak ada luka, bersih tidak ada secret , tidak ada sumbatan.

Mulut mukosa bibir kering, gigi tidak ada masalah, Caries -.

mukosa bibir lembab, gigi tidak ada masalah, Caries -.

Telinga Bersih, pendengaran baik, serumen - Bersih, pendengaran baik, serumen - Leher Tidak ada pembengkakan, nyeri - Tidak ada pembengkakan, nyeri - Thorax Dinding dada simetris , tidak ada luka, nyeri

-.

Dinding dada simetris , tidak ada luka Abdomen Tidak ada massa, tidak ada luka, nyeri tekan

-.

Tidak ada massa, tidak ada luka, nyeri tekan -.

Genitalia Bersih, tidak ada keluhan Bersih, tidak ada keluhan.

Ekstremitas atas dan bawah

Kemampuan menggerakan anggota gerak normal.

Kemampuan menggerakan anggota gerak normal.

VIII. Harapan Keluarga : Keluarga berharap agar Keluahn akibat hipertensi dapat menurun, tekanan darah terkendali dan tidak ada keluhan nyeri. Ny.T juga berharap agar Hipertensinya tidak diturunkan ke anaknya nanti.

IX. Data Tambahan :

33. Nutrisi :Keluarga makan sayuran tapi sedikit, terkadang makan daging.Tn A sangat suka makanan ringan (camilan) yang rasanya asin gurih.

34. Eliminasi : Tidak ada masalah dengan eliminasi, BAB lancar .

35. Aktifitas sehari-hari : Tn A. bekerja di Klinik , sedangkan Ny.T bekerja di Toko Sebelum berangkat bekerja Ny.T selalu memasak dan membersihkan rumah.

36. Istirahat dan tidur : Sehari hari keluarga Tn.A mulai tidur pukul 21.00 dan bangun pukul 05.00

(7)

NO Data Penyebab Masalah 1. DS : Tn.A mengatakan Sering

merasakan sakit kepala dan merasa mudah lelah.

Tn.A Mengatakan kesulitan dalam menjalankan terapi hipertensi seperti minum obat dan mengurangi garam.

DO : Pasien tampak lemah.

Tampak banyak makanan ringan yang asin di rumah.

TD 160/90

Pemilihan gaya hidup tidak sehat

Perilaku kesehatan cenderung beresiko Tn.A dengan Hipertensi

2. DS : Ny.T Mengatakan sering makan sedikit-sedikit apa yang biasa Tn.A makan seperti camilan asin gurih. Namun Ny.T lebih suka makanan dan minuman yang manis. Tidak ada riwayat keturunan HT dan DM.

DO : TD 100/70mmHg GDS : 141 mg/dL

Ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga

Manajemen kesehatan tidak efektif

SKORING : N

o

Kriteria skor Bobot Skoring Pembenaran

1. Sifat Masalah :

Skala : Tidak kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera

3 2 1

1

2 : 3 x1

= 0,7

Tn.A mengaku sulit menghindari makanan pemicu hipertensi (tinggi garam). Prilaku ini

mengancam kesehatan Tn.A.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : Skala : Mudah

Sebagian Tidak dapat

2 1 0

2

1 : 2 x2= 1

Kemungkinan masalah dapat diubah sebaggian. Ada kekhawatiran pada Tn.A jika HT tidak teratasi dapat mengakibatkan penyakit lain yang lebih membahayakan.

3. Potensial masalah untuk dicegah : Skala : Tinggi

Cukup Rendah

3 2 1

1 2:3x1=

0,7

Butuh waktu yang lama untuk menerapakan pola makan dan hidup yang lebih sehat.

4. Menonjolnya masalah :

Skala : Masalah berat harus segera ditangani

Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani

2 1 0

1 2:2x1=

1

Masalah harus segere ditangani. Kebiasaan tidak menjaga pola makan akan sulit di ubah. Hal ini akan menjadi kebiasaan buruk dan

(8)

Masalah tidak dirasakan menjadi masalah yang berat dikemudian hari

Total = 3,4

N o

Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran

1. Sifat Masalah :

Skala : Tidak kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera

3 2 1

1

3:3 x1 = 1

Tn.A dan Ny.T memiliki kebiasaan yang kurang sehat yaitu alam memilih makanan.

Dan Tn.A merokok.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : Skala : Mudah

Sebagian Tidak dapat

2 1 0

2

1:2 x2 = 1

Ada kebiasaan yang bisa diubah dan ada sebagian masalah yang akan sulit diubah seperti Tn.A yang merokok.

3. Potensial masalah untuk dicegah : Skala : Tinggi

Cukup Rendah

3 2 1

1

2:3x1 = 0,7

Masalah yang lebih parah bisa dicegah dengan merubah dan mempernaiki kebiasaan sehari hari dan mengurangi konsumsi garam.

4. Menonjolnya masalah :

Skala : Masalah berat harus segera ditangani

Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani

Masalah tidak dirasakan.

2 1 0

1

1:2x1 = 0,5

Ny.T masih bisa

mengendalikan hobinya yang sering makan manis dan asin.

Total = 3,2

(9)

DIAGNOSA : Perilaku kesehatan cenderung beresiko Tn.A.

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA :

N O

DIAGNOSA KEPERAWA

TAN KELUARGA

TUJUAN KRITERIA EVALUASI RENCANA

INTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

1. Kesehatan cenderung beresiko khususnya pada Tn.A

Setelah dilakukan 2x kunjungan tindakan keperawatan kepada keluarga Tn.A selama 3x 45 menit diharapkan pola nutrisi dan pemilihan makanan sehat membaik dengan kriteria hasil :

1) Perubahan status kesehatan meningkat 2) Kemampuan

melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan meningkat 3) Kemampuan

peningkatan kesehatan meningkat.

Setelah dilakaukan tindakan keperawatan keluarga 1x 45 menit diharapkan keluarga mampu 1).Mengenal masalah dengan hipertensi.

a.Menjelaskan pengertian hipertensi

b. Menyebutka n makanan pencetus hipertensi

c.menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.

2).Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga 1x45 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi a.Menjelaskan akibat hipertensi

Respon Verbal

Respon Verbal

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

Penyebab Hipertensi : 1. konsumsi garam berlebihan 2. Merokok 3. Obesitas Tanda dan gejala hipertensi adalah : 1. sakit kepala 2.Pusing 3.Pengliahat an kabur.

Penatalaksaa n hipertensi : 1. Diet rendah garam 2.Olahraga min.30 menit/hari.

3.Stop merokok Akibat lanjut hipertensi :

Diskusikan bersama keluarga tentang : 1.Pengertian Hipertensi 2.Penyebab 3.Tanda Gejala 4.Cara

penatalaksanaan Hipertensi.

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

Diskusikan dengan keluarga tentang akibat lanjut hipertensi.

Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keputusan keluarga dalam mengatasi hipertensi.

(10)

b.Mengambil keputusan mencegah komplikasi hipertensi.

3). Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang hipertensi.

a.menjelaskan cara idet rendah garam.

b.Mendemonstrasi kan cara diet rendah garam

4) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dengan

a. Memodifikasi lingkungan yang aman yang tidak beresiko

membahayakan.

5) Keluarga mampu

memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi komplikasi hipertensi.

a.Menyebutkan faskes yang tersedia.

b.Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan.

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

1.Peny.Jantu ng

2. Stroke 3.Gagal ginjal

Keluarga mengatakan mampu merawat anggota yang hipertensi.

Lingkungan rumah : 1.Pencahaya am cukup 2.Jauhkan benda benda yang bisa melukai 3.Lantai jangan licin 4.Bersih 5.Sirkulasi baik.

Fasilitas kesehatan : Puskesmas, dokter praktek, klinik, Rumah sakit.

Jelaskan pada keluarga cara merawat keluarga yang hipertensi.

Diskusikan kembali dengan keluarga tentang materi yang telah diberikann.

Jelaskan cara memelihara lingkungan yang aman, nyaman dan tenang.

Lingkungan yang bersih.

Berikan pujian atas usaha keluarga

Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas yang dapat digunakan

Motivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan Berikan pujian atas usaha yang

dilakukan keluarga.

(11)

PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N O

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN KHUSUS TGL IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Prilaku kesehetan cenderung beresiko

Setelah dilakaukan tindakan keperawatan keluarga 1x 45 menit diharapkan keluarga mampu 1).Mengenal masalah dengan hipertensi.

a.Menjelaskan pengertian hipertensi

b. Menyebutkan makanan pencetus hipertensi c.menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.

1/10/23 10.00

Menanyakan Masalah kesehatan khususnya pada Tn.A

1). Memberikan Pendidikan kesehatan tentang Hipertensi (Pengertian, Tanda gelaja, penyebab, komplikasi

2).Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan keluarga.

3).Mengkaji ulang kemampuan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi.

S :

1). Keluarga mengatakan bahwa Tn.A menderita hipertensi.

2). Keluarga juga mengatakan belum tahu tentang penyebab, tanda dan gejala hipertensi.

3).Keluarga belum paham penyebab Hipertensi jika tidak ditangani.

O :

1). Saat pengkajian Tn.A terlihat lamas.

2). Saat pemeriksaan fisik Tn.A : TD : 160/90mmHg. N : 84x/menit

S: 37,1°c. RR : 22x/menit.

3). Keluarga terlihat bingung ketika ditanya pengetahuan tentang hipertensi

A :

1). Masalah kesehatan sudah dapat

teridentifikasi yaitu Hipertensi pada Tn.A 2) Keluarga belum mampu menyebutkan komplikasi HT, keluarga belum bisa memilih makanan dan kebiasanan yang dapat

(12)

2/10/23 10.00

1). Mengingatkan kembali kontrak yang terlah disepakati.

2). Melakukan pemeriksaan Hipertensi.

3) Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan keluarga 4). Menejelaskan lebih lanjut dari komplikasi HT 5) Memberikan edukasi pemilihan makanan rendah garam.

memicu tekanan darah tinggi

P : Lakukan pemeriksaan pada Tn.A

Edukasi pemilihan makanan.

Edukasi berolahraga dan berhenti merokok.

S:

Keluarga mengatakan Tn.A Sudah

memahami tentang masalah kesehatan nya O :

Saat pemeriksaan Tn.A :

Td/ 140/100. mmHg 2) Keluaga sudah bisa menyebutkan akibat jika HT tidak terkendali.

A :

Keluarga sudah mampu menyebutkan Tanda dan gejala HT, Keluarga sudah bisa memilih makanan yang perlu dihindari.

P :

Intervensi dihentikan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x20 menit didapatkan dua diagnosa keperawatan yaitu risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah : syok hyperglikemi

Dengan adanya hal tersebut dapat mengatasi masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi dan

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertehankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN GANGGUAN

Perencanaan pada diagnosa dengan prioritas utama ini mempunyai tujuan jangka panjang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu dengan 5 kali kunjungan

Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x30 jam didapatkan dua diagnosa keperawatan yaitu resiko tinggi gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan

Penyusunan laporan komprehensif ini merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidika program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

T diagnosa keperawatan nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuluskeletal kronis dilakukan tindakan keperawatan selama 2x kunjungan, diharapkan klien mampu menurunkan

Disesuaikan dengan intervensi masing-masing diagnosa keperawatan keluarga yang telah dibuat. Kunjungan hari 1 : Implementasi berdasarkan intervensi yang telah di tetapkan dari