• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI DESA PASREPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI DESA PASREPAN "

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk membuat proposal studi kasus yang berjudul “Bagaimana gambaran asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan masalah nyeri akut di Desa Pasrepan Kabupaten Pasuruan”.

Manfaat Penelitian

Menjelaskan nilai atau norma yang dipelajari dan dianut keluarga mengenai kesehatan. Hasil: Klien menerapkan strategi meningkatkan hidup sehat dengan mengikuti program pengobatan.

Metode Penulisan

  • Metode
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sumber Data
  • Studi Kepustakaan

Sistematika Penulisan

Bagian ini menjelaskan bagian-bagian keluarga yang belum terpenuhi dan kendala-kendala yang dihadapi keluarga. Hasil: Klien mulai mencoba menerapkan strategi yang digunakan untuk meningkatkan hidup sehat dengan mengikuti program pengobatan.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.

Etiologi

Klasifikasi

Faktor Resiko

Tekanan darah seseorang berubah secara stabil antara usia 20 dan 40 tahun, kemudian meningkat lebih cepat, sehingga tekanan darah meningkat seiring bertambahnya usia. Satu cangkir kopi mengandung 75-200 mg kafein, dan satu cangkir kopi dapat meningkatkan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg.

Manifestasi Klinis

Konsumsi alkohol berlebihan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dianggap serius karena dapat menyebabkan penyumbatan darah di otak dan menyebabkan stroke. Sakit kepala saat bangun dari tidur terkadang disertai muntah akibat peningkatan tekanan darah intrakranial.

Patofisiologi

Hasil hemodinamik hipertensi persisten tergantung pada tinggi rendahnya tekanan arteri, pembesaran jantung, derajat pembaharuan pembuluh darah, hipertensi, sedangkan tanpa pembesaran jantung akan mempunyai curah jantung normal, namun akan terjadi peningkatan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan. dalam kecepatan ventrikel kiri (Nugraha, 2016). Ketika berat badan hipertensi mulai meningkat, jantung juga mulai membesar, curah jantung juga bisa semakin menurun meski tidak ada tanda-tanda gagal jantung.

Komplikasi

Mungkin keluarga tersebut sering berpindah-pindah atau memiliki saudara yang tinggal jauh dan sering mengunjungi keluarga yang ditampungnya. Menjelaskan permasalahan nyata saat ini berdasarkan data yang ditemukan, yaitu dengan mengkaji tanda dan gejala gangguan kesehatan, seperti: nyeri akut yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat kerabatnya yang sakit. Tanggapan : Keluarga dan pasien tampak senang menyambut dan menyampaikan keluhannya 2.

Hasil: klien mulai mematuhi program pengobatan yang dijalaninya dengan mengonsumsi makanan sehat. Nyata (Ada defisit/gangguan kesehatan) Menjelaskan permasalahan nyata yang terjadi saat ini berdasarkan data yang ditemukan, yaitu dengan mengkarakterisasi penilaian terhadap tanda dan gejala gangguan kesehatan, seperti: nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. melakukan perawatan, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga dalam mengenali masalah kesehatan 2. Semua tindakan yang dilaksanakan pada pasien sesuai dengan rencana tindakan keperawatan yang telah ditentukan.

Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS)  Sumber : (Asmadi, 2010)
Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS) Sumber : (Asmadi, 2010)

Penatalaksanaan

Pemeriksaan Penunjang

Konsep Keluarga

  • Definisi
  • Struktur Keluarga
  • Ciri-ciri Keluarga
  • Tahap-tahap Perkembangan
  • Tipe Keluarga
  • Fungsi Keluarga

Jika penyebabnya tidak diketahui, maka banyak faktor psikologis negatif (seperti kekuatan dan kecemasan) yang berperan dan meningkatkan derajat nyeri yang dirasakan. Dalam hal ini menjelaskan waktu yang dihabiskan keluarga untuk berkumpul dan mengadakan pertemuan keluarga yang ada serta sejauh mana keluarga tersebut berinteraksi dengan masyarakat di sekitar keluarga.

Konsep Nyeri

  • Definisi
  • Fisiologi
  • Jenis dan Klasifikasi
  • Faktor-faktor Nyeri
  • Penatalaksanaa
  • Respon Nyeri
  • Intensitas Nyeri
  • Alat Bantu Skala Nyeri

Konsep Asuhan Keperawatan

  • Pengkajian
  • Diagnosa
  • Intervensi
  • Implementasi
  • Evaluasi

Proses keperawatan yang dimulai terdiri dari pengkajian, analisis data, penetapan diagnosa keperawatan, perumusan rencana keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi. Jelaskan kemampuan dan aktivitas keluarga untuk melakukan waktu luang bersama di luar dan di dalam rumah, serta jumlah yang dilakukan. Merupakan jumlah anggota keluarga yang sehat dan fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan (asuransi kesehatan, jaminan sosial, kartu sehat, asuransi atau lainnya), fasilitas fisik yang dimiliki anggota keluarga (peralatan kesehatan, dukungan psikologis anggota keluarga atau masyarakat dan fasilitas sekitar. keluarga yang dapat digunakan untuk meningkatkan upaya kesehatan).

Evaluasi akhir (sumatif) merupakan evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan tindakan yang dilakukan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kerangka Masalah

Dalam keluarga tidak ada kendala dalam berinteraksi, pasien mengatakan jarang bercerita tentang penyakitnya kepada tetangga, namun selalu bercerita kepada keluarga dan kerabat mengenai support system yang dimilikinya. Hasil : klien mematuhi program pengobatan yang dilaksanakan dengan mengonsumsi makanan sehat dan minum obat secara teratur. Dalam hal ini ditemukan bahwa pada klien Ny. S tidak ada kesenjangan antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus, yang didasarkan pada temuan yang diperoleh melalui tinjauan tersebut.

Etiologinya didasarkan pada patofisiologi penyakit yaitu defisit pengetahuan terkait dengan kurangnya paparan informasi, hal ini disebabkan karena keluarga tidak mampu mengenali masalah kesehatan akibat dari lima tugas keluarga dalam fungsi kesehatan, keluarga mampu. melakukan. di luar ketiga tugas tersebut, selain kurangnya kepedulian dan ketidaktahuan terhadap gangguan kesehatan yang diderita Ny. S.

Tabel 3.1.1 Identitas Pasien
Tabel 3.1.1 Identitas Pasien

TINJAUAN KASUS

Analisa Data

S mengatakan dia sering merasa pusing dan sakit kepala menjalar ke leher belakang saat darah tinggi kembali P: Saat tensinya tinggi. S bilang sakit kepalanya menjalar ke leher belakang..itu Bu. S . Aktivitasnya agak terganggu ketika sakitnya kembali datang. 2/3x1=2/3 Cukup: karena hipertensi merupakan penyakit yang berlangsung lama sehingga sulit disembuhkan. 2/2x1=1 Masalah dirasakan dan harus segera diatasi.

Mudah: karena masalah kurangnya pengetahuan. maka hal itu dapat.. dicegah dengan . pengetahuan yang akurat dan melakukan perilaku sesuai dengan rekomendasi 4 Soroti masalahnya.

Tabel 3.2. Skoring Gangguan Nyeri Akut
Tabel 3.2. Skoring Gangguan Nyeri Akut

Daftar Diagnosa Keperawatan

Intervensi keperawatan

Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Respon : Klien menyatakan selama ini belum menerapkan pola hidup sehat dan klien memahami apa yang dipelajari untuk menerapkan perilaku hidup sehat 7. Respon : Klien menyatakan masih menikmati makan sate dan sudah mulai melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki. 3 Hasil: klien dan keluarga Saya mulai menjalani hidup sehat dengan menghindari stres, overthinking, mengurangi makanan berlemak, mengurangi konsumsi garam, dll.

Hasil: klien dan keluarga menerapkan hidup sehat dengan menghindari stres, overthinking, mengurangi makanan berlemak, mengurangi konsumsi garam, dll.

Catatan Perkembangan

Hasil: Klien mengatakan menghindari makanan berlemak (sate) dan melakukan olah raga ringan seperti jalan kaki.

Evaluasi Keperawatan

Namun pada studi kasus ini diperoleh diagnosa keperawatan yang sama yaitu nyeri akut dan defisit pengetahuan. Pada diagnosa keperawatan nyeri akut yang berhubungan dengan agen perusak fisiologis, diperlukan tindakan keperawatan selama 3 hari. Diagnosa keperawatan yang diprioritaskan pada pasien antara lain: nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan pembuluh darah otak dan defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi.

Dalam diagnosis nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dan defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi, keduanya memerlukan pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga selama 3 hari.

PEMBAHASAN

Diagnosa keperawatan

Etiologi ditentukan berdasarkan patofisiologi penyakit, yaitu nyeri akut yang berhubungan dengan penyebab fisiologis cedera, yang dimanifestasikan dengan adanya sakit kepala yang menjalar ke bagian belakang kepala dan keluarga tidak mampu merawat pasien. keluarga yang sakit. . Penulis memilih gangguan nyeri akut sebagai diagnosis keperawatan prioritas tinggi (prioritas utama) yang harus diatasi karena pada tingkat skor prioritas, masalah gangguan nyeri akut mempunyai skor 4 2/3 lebih tinggi dibandingkan dengan defisit pengetahuan 3 2/ 3 dan pasien merasa tidak nyaman karena rasa sakit yang dirasakan. Penulis memilih defisit pengetahuan sebagai diagnosa keperawatan kedua karena skor prioritas masalah defisit pengetahuan lebih rendah 3 2/3 dibandingkan skor prioritas gangguan.Nyeri akut mempunyai nilai 4 2/3 dan pasien tidak terlalu disalahkan. hubungan masalah dengan penyakitnya, namun keluarga perlu lebih memperhatikan informasi mengenai masalah yang dialami pasien, jika keluarga tidak mengetahui masalah kesehatan pasien maka penyakit pasien akan semakin parah dan.

Diagnosa keperawatan dari tinjauan literatur menunjukkan bahwa wanita tersebut didiagnosis menderita nyeri akut dan defisit pengetahuan.

Intervensi Keperawatan

Terdapat kesenjangan etiologi antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus, dimana dalam tinjauan literatur dihubungkan diagnosa keperawatan berdasarkan 5 tugas keluarga dalam fungsi kesehatan yaitu 1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi, namun dalam tinjauan literatur, tujuan dari 5 tugas keluarga berhubungan dengan tujuan asuhan keperawatan. Dalam diagnosis keperawatan nyeri akut yang berhubungan dengan faktor fisiologis yang merugikan, terdapat kesenjangan antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus yang telah ditinjau. kasus tidak direncanakan tindakan keperawatan 1) identifikasi riwayat alergi obat 2) pantau efikasi analgesik 5) Diskusikan jenis analgesik yang paling tepat untuk mencapai analgesia optimal 6) Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek samping 7) Jelaskan efek terapeutik dan efek tambahannya terhadap obat, 8) Kerjasama dalam pemberian dosis dan jenis analgetik.

Dalam diagnosa keperawatan defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi, tidak adanya gap antara tinjauan literatur dan studi kasus, serta tindakan keperawatan sama-sama direncanakan yaitu: 1) Identifikasi kemampuan keluarga dan klien dalam menerima informasi tentang kesehatan 2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan perilaku hidup sehat 3) Memotivasi klien dan keluarga untuk hidup sehat Memberikan materi dan media pendidikan kesehatan 4) Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 5) Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya 6) Menjelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 7) Mempelajari perilaku hidup sehat 8) Mempelajari strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hidup sehat 9) Mempelajari metode perawatan yang dapat digunakan keluarga.

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan

Setelah melakukan observasi dan pelaksanaan asuhan keperawatan langsung pada pasien kasus hipertensi di Desa Rejosalam Pasrepan, penulis dapat menarik kesimpulan dan saran yang mungkin dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien hipertensi. Hal ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan pada profesi keperawatan dan memberikan pemahaman mengenai asuhan keperawatan pada hipertensi. Judul: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTENSI MASALAE I\'YERI AKUT DI DESA PASREPAN KABUPATEN PASURUAI\[''.

Judul Studi Kasus : “Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Masalah Nyeri Akut Di Desa Pasrepan Kabupaten Pasuruan”.

PENUTUP

Saran

Sebelum menandatangani, saya mendapat informasi yang jelas tentang tugas pengambilan studi kasus ini dari seorang mahasiswa bernama Muhammad Ubaidillah tentang proses pengambilan studi kasus ini dan saya memahami semua yang dijelaskan. Saya setuju untuk berpartisipasi dalam proses penerimaan studi kasus ini dan telah menerima salinan formulir ini. Dengan ini saya menyatakan kesediaannya karena saya telah memahami semua yang telah dijelaskan oleh peneliti mengenai proses pengambilan studi kasus ini dengan baik.

Seluruh data dan informasi saya sebagai peserta akan digunakan untuk keperluan studi kasus ini saja.

Gambar

Diagram ini dapat digunakan untuk membantu menentukan letak posisi  nyeri, seperti tipe nyeri yang dirasakan
Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS)  Sumber : (Asmadi, 2010)
Tabel 3.1.2 Komposisi Keluarga
Tabel 3.1.1 Identitas Pasien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memorandum of Understanding on Academic Exchange and Memorandum of Agreement on Student Exchange between the University of the Philippines Diliman and Nara Women’s University NWU, Japan