Rambu Wajib Memasuki Lajur Kiri dan Kanan (Rambu 1):
Rambu perintah seperti ini ditempatkan di median jalan pada awal lajur yang diwajibkan untuk dilewati oleh pengendara. Pemasangan rambu perintah wajib ini harus mengikuti warna dasar biru dengan lambang dan garis tepi putih sesuai ketentuan.
Untuk ukuran, disesuaikan dengan kecepatan rencana dan kebutuhan visual pada jalan dengan menggunakan Ukuran besar: untuk kecepatan hingga 80 km/jam, dimensi sekitar 80 x 80 cm.
Rambu Larangan untuk Berhenti (Rambu 2):
Rambu larangan ini ditempatkan dengan posisi miring 30–45 derajat terhadap sumbu jalan dan berwarna dasar putih dengan garis tepi merah serta lambang hitam. Jarak pemberlakuan rambu larangan berhenti disarankan sepanjang 30 meter dari titik pemasangan.
Besar: 80 x 80 cm untuk kecepatan hingga 80 km/jam.
Rambu Peringatan Penyeberangan Pejalan Kaki (Rambu 3):
Rambu peringatan ini memiliki warna dasar kuning dengan garis tepi hitam. Untuk efektifitas, rambu dipasang pada jarak 50 meter dari lokasi penyeberangan pejalan kaki, agar pengguna jalan dapat
melihat rambu ini lebih awal. Hal ini membantu pengendara mengurangi kecepatan dan waspada terhadap pejalan kaki.
Rambu 4 Rambu Petunjuk Penyeberangan Jalan (Rambu 4):
Rambu petunjuk ini, yang memandu lokasi penyeberangan pejalan kaki, ditempatkan di lokasi adanya marka penyeberangan jalan berupa Zebra Cross. Pemasangan rambu penyeberangan pejalan kaki ini dianjurkan di tepi jalan atau median jalan dan berwarna dasar putih dengan lambang atau huruf hitam
. Marka Serong:
Marka serong digunakan untuk mengatur dan membatasi area yang tidak boleh dimasuki kendaraan atau untuk pemberitahuan akan adanya pemisahan atau percabangan jalan. Lebar minimum marka serong adalah 10 cm.