• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah 1000 hari pertama kehidupan anak yang dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari). Seribu hari pertama kehidupan sudah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam kehidupan seseorang.

Pada fase kehamilan, perkembangan janin terjadi di setiap trimester kehamilannya.

Pada trimester pertama (minggu 1-12), pembentukan organ-organ penting seperti mata, jantung, ginjal, saluran pencernaan dan anggota tubuh yang lainnya.

Selanjutnya pada trimester kedua (minggu 13-27), berat janin mulai bertambah dan organ mulai berfungsi. Pada trimester ketiga, berat janin mulai bertambah dengan pesat dan organ mulai matang. Awal perkembangan plasenta dan embrio sangat ditentukan oleh status gizi seorang wanita sebelum hamil.

Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan patologis. Untuk itu, asuhan yang diberikan adalah asuhan yang meminimalkan intervensi. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga professional, sebab dengan begitu perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau dengan baik (Ina K uswanti, 2014). Asuhan pada ibu hamil adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal

(2)

2

melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan (Sarwono, 2014 : 278)

Program kesehatan ibu menganjurkan agar ibu hamil melakukan paling sedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaan selama kehamilan, sekali kunjungan dalam trimester pertama & kedua dan dua kali kunjungan dalam trimester ketiga (Kemenkes, 2012). Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 adalah 95,07%, sedangkan cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 adalah 88,66% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur).

Hasil studi pendahuluan yang di lakukan, dari bulan Oktober 2016 sampai bulan Desember 2016 untuk kunjungan antenatal di BPM Yeni Sustrawati, Amd.Keb Kota Malang, didapatkan data ibu hamil sebanyak 154 orang. Cakupan K1 38,9% dan cakupan K4 35,06%.

Dari latar belakang di atas, penulis akan melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. “X” dengan usia kehamilan 28 minggu di BPM Yeni Sustrawati, A.Md.Keb. Kota Malang, sehingga membantu pemantauan program kunjungan ibu hamil.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penyusunan studi kasus ini penulis membatasi asuhan kebidanan kehamilan (antenatal care) pada ibu hamil trimester III di BPM Ni Wayan Murini.

(3)

3

1.3 Tujuan Penyusunan LTA 1.3.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada masa hamil trimester III menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian pada ibu hamil

b. Dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah pada ibu hamil c. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah potensial pada ibu hamil d. Dapat melakukan tindakan segera pada ibu hamil

e. Dapat menyusun intervensi asuhan kebidanan pada ibu hamil

f. Dapat melaksanakan implementasi asuhan kebidanan pada ibu hamil g. Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil

h. Dapat mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Praktis

a. Dapat digunakan sebagai penerapan ilmu dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil trimester III.

b. Dapat meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan pelayanan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil trimester III.

(4)

4

1.4.1 Manfaat Teoritis

Memberikan tambahan sumber kepustakaan tentang asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil trimester III.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin ketenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar beristirahat yang cukup selama

Tingkat Pengetahuan Ibu Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di BPS A.Mariyati Rejosari Surakarta.. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono

Hasil penelitian menunjukkan kunjungan kehamilan diperoleh lebih banyak ibu hamil melakukan kunjungan kehamilan tidak teratur sebanyak 45 orang (70,3%) dan penelitian

Konseling yang diberikan pada saat kunjungan yakni, memberikan pemahaman kepada ibu tentang bahaya hamil di atas usia 35 tahun, menganjurkan ibu mengonsumsi

Peran bidan antara lain meningkatkan cakupan kunjungan antenatal meliputi kunjungan pertama ibu hamil kepada tenaga kesehatan (K1), kunjungan keempat ibu hamil kepada

Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III,

melakukan pemeriksaan kehamilan Antenatal Care adalah tidak diketahui kelainan-kelainan pada ibu dan janin, tidak bisa mendeteksi secara dini penyakit yang ada pada ibu selama masa

1.2 Batasan Masalah Ruang lingkup asuhan yang diberikan pada ibu hamil trimester III usia kehamilan ≥28-36 minggu dengan kunjungan minimal 3 kali maka dalam penyusunan Laporan Tugas