• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 1 pendahuluan ii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "bab 1 pendahuluan ii"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Nuga Utama Raya yang bergerak di bidang alat terapi, perusahaan ini memasarkan produk alat kesehatan terapeutik. Ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi volume penjualan pembelian alat terapi kesehatan yang disediakan oleh PT.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Mengidentifikasi dan menganalisis variabel Citra merek, penargetan dan lokasi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan PT. Mengidentifikasi dan menganalisis variabel Citra merek, penargetan dan lokasi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan PT.

Untuk mengetahui dan menganalisis bahwa variabel Targeting mempunyai pengaruh yang dominan terhadap peningkatan Volume Penjualan PT. Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan yang berguna dalam penentuan kebijakan untuk meningkatkan citra merek, penargetan, dan lokasi.

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN DAN SARAN

Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, strategi produk, lokasi terhadap volume penjualan Safara Tour Trevel Bojonegoro Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh produk, iklan, harga terhadap volume penjualan produk baja.

Landasan Teori .1 Pemasaran

  • Citra Merek
    • Definisi Citra Merek
    • Faktor-faktor pembentuk Citra Merek
  • Targeting
    • Definisi Targeting
    • Langkah-langkah penetapan pasar sasaran
  • Lokasi
    • Definisi Lokasi
    • Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetuan lokasi Munawaroh (2013) menjelasakan bahwa, pemilihan lokasi akan
    • Definisi Volume Penjualan
    • Konsep Volume Penjualan
    • Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan
  • Hubungan Antar Variabel
    • Hubungan antara Citra Merek terhadap Volume Penjualan
    • Hubungan antara Targeting terhadap Volume Penjualan
    • Hubungan antara Lokasi terhadap Volume Penjualan

Tjiptono dan Chandra menjelaskan bahwa Targeting adalah proses mengevaluasi dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang dianggap paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik suatu perusahaan. Selama ini terdapat tanda-tanda semakin banyaknya perusahaan yang memilih target pasar yang akan dituju, keadaan tersebut dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan yang ada di pasar. Volume penjualan adalah tingkat penjualan yang dicapai suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah) Ervin Reynaldi (2013). Sedangkan menurut Ericson Damanik (2013), volume penjualan adalah kinerja yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk fisik atau volume atau unit suatu produk.

Dalam kegiatan pemasaran, peningkatan volume penjualan merupakan salah satu ukuran efisiensi, meskipun tidak setiap peningkatan volume penjualan diikuti dengan peningkatan keuntungan. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa volume penjualan adalah banyaknya kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Hasil kerja dalam penjualan diukur dari volume penjualan yang dihasilkan dan bukan dari keuntungan pemasaran.

Produk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan, karena barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan tingkat kebutuhan konsumen. Sedangkan Tjiptono (2011:28) menjelaskan citra merek merupakan gambaran asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap suatu merek tertentu, citra konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel volume penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan suatu produk, termasuk citra merek, mempunyai implikasi penting terhadap citra kualitas produk yang ingin ditunjukkan kepada konsumen dengan harapan terjaminnya standar kualitas melalui merek.

Pemilihan lokasi yang tepat menjadi salah satu faktor pertimbangan seorang pengusaha sebelum membuka usaha. Hal ini terjadi karena pemilihan lokasi yang tepat seringkali menentukan tingkat atau volume penjualan suatu perusahaan.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Kerangka Proses Berpikir

Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka proses pemikiran seperti terlihat pada gambar 3.1 yang menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terdapat keterhubungan timbal balik antara teori pengawasan citra merek, penargetan dan lokasi dengan kajian empiris. pada pengawasan. . Proses analisis menyangkut suatu proses berpikir yang berkaitan dengan teori, yang dapat dinyatakan dalam suatu teori universal, yang diperlukan untuk semua kasus yang khusus dan khusus, oleh karena itu, proses berpikir yang terkandung dalam kajian teori mengandung proses berpikir deduktif, artinya seorang peneliti akan menganalisis dan menjawab permasalahan serta mengambil Kesimpulan berdasarkan atau berdasarkan hubungan umum ke hubungan khusus. Kerangka proses berpikir ini menunjukkan dukungan yang diperoleh dari berbagai sumber dan kajian empiris dari penelitian terdahulu yang menghasilkan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan dalam bentuk pernyataan. Hipotesis merupakan jawaban sementara dan harus diuji kebenarannya berdasarkan kajian teoritis dan kajian empiris, dari hipotesis dalam uji statistik untuk berkontribusi dan menghasilkan teori baru.

Melalui penelitian ilmu pengetahuan dapat berkembang secara ilmiah, penelitian juga merupakan proses pemecahan masalah secara sistematis dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah dan kaidah-kaidah yang sah guna mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti sebab akibat (kausalitas) antara variabel independen (variabel bebas) yang terdiri dari citra merek, penargetan dan lokasi (variabel terikat) yaitu volume penjualan pada PT. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memahami kejadian, kejadian, situasi atau keadaan serta mencari jalan keluarnya.

Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuhan Variabel .1Definisi Operasional Variabel

  • Definisi Pengukuhan Variabel
  • Desain Instrumen Penelitian

Apa kemungkinan merek yang muncul di benak konsumen ketika mereka mempertimbangkan untuk membeli produk terapi kesehatan? Apakah peralatan terapi kesehatan yang bersertifikat WHO setara dengan penyembuhan di rumah sakit? Apakah hasil dan manfaat produk alat terapi kesehatan yang bisa dicoba setiap hari di Best House membuat konsumen tertarik?

Apakah produk alat terapi kesehatan cukup efektif meningkatkan daya beli dan keinginan konsumen untuk memilikinya? Apakah Proses Pelayanan Pelanggan yang Maksimal pada Produk Peralatan Terapi Kesehatan Meningkatkan Proses Penjualan? Apakah lokasi rumah alat terapi kesehatan terbaik terlihat dari jalan utama dan ada petunjuk lokasinya melalui Google Maps?

Apakah rumah peralatan terapi kesehatan terbaik ini mempunyai fasilitas yang nyaman dan lengkap bagi konsumen yang datang? Apakah suatu produk merupakan alat terapi kesehatan merupakan salah satu hal yang penting untuk dinilai agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Baik Anda memasarkan produk peralatan terapi kesehatan, konsumen pasti ingin mencobanya dan dapat meningkatkan frekuensi penjualan.

Tabel 3.2 Skala Likert
Tabel 3.2 Skala Likert

Teknik Penetuan Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Gambaran populasi objek dalam penelitian ini adalah konsumen atau lebih khusus lagi calon pembeli alat terapi kesehatan PT. Nuga Utama Raya, dari calon pembeli yang mencoba langsung ke rumah terbaik dan menyasar seluruh remaja dan dewasa yang sudah menikah dan respondennya adalah konsumen langsung atau tidak sebagai perantara orang lain dengan rata-rata jumlah penduduk 196 konsumen per minggu. Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi dan harus mewakili.

Dan apabila seseorang ingin meneliti seluruh unsur yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian tersebut adalah penelitian populasi atau sensus. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membahas penelitian ini, penulis menentukan sampel yang akan diteliti lebih lanjut kaitannya dengan jumlah sampel yang diambil. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah konsumen atau calon pembeli alat terapi kesehatan PT.

Dalam penelitian ini digunakan metode non-probability sampling, yaitu teknik dimana peneliti memilih unsur sampel berdasarkan penelitian pribadi peneliti, dengan kata lain teknik pengambilan sampel berdasarkan kunjungan acak dan setelah pembelian alat terapi kesehatan PT. Apabila populasinya banyak dan ada kemungkinan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang akan diambil dari populasi tersebut karena dengan menggunakan sampel dari populasi tersebut dia sudah dapat mewakili data yang ada pada populasi dan membantu penulis dalam melakukan perhitungan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan persentase sebesar 10%, sehingga dengan menggunakan rumus diperoleh besar sampel sebagai berikut.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data .1 Jenis Data

  • Pengumpulan Data

Penelitian berlangsung pada bulan Maret 2018 hingga selesainya data-data yang dibutuhkan sesuai kebutuhan penulis. Menurut Sugiyon, data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau pencarian melalui dokumen. Yaitu informasi mengenai skripsi dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Penelitian Flod (studi lapangan) adalah pengumpulan data skripsi dengan cara melakukan penelitian secara langsung di lapangan atau objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: a) Observasi. Hasan (2012:86) menjelaskan observasi adalah pemilihan, modifikasi dan pencatatan serta pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkaitan dengan suatu organisasi, sesuai dengan tujuan empiris.Observasi yang dimaksud dalam teknik pengumpulan data ini adalah observasi penelitian, selama penelitian dan sesudah penelitian yang digunakan sebagai metode penunjang, guna mengamati bagaimana kinerja pustakawan dalam pelayanan sirkulasi. b) Kuesioner. Menurut Sugiyono, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif jika peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan apa yang diharapkan dari responden. Peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan dalam teknik pengumpulan data ini, yaitu data sekunder yang digunakan untuk membantu proses penelitian, yaitu dengan mengumpulkan informasi yang terdapat pada artikel surat kabar, buku, dan karya. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk menemukan fakta dan memahami konsep metode yang digunakan.

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali, reliabilitas pada dasarnya adalah alat ukur suatu kuesioner yang menjadi indikator suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut konsisten atau stabil sepanjang waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel apabila setiap pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak dapat acak karena setiap pertanyaan bertujuan untuk mengukur hal yang sama.

Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .1 Teknik Analisis

  • Uji Dominan

Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda yang digunakan untuk menguji kuatnya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang menggunakan perkiraan statistik sampel terhadap parameter populasi karena pengujian hipotesis merupakan salah satu tujuan utama penelitian Indriantoro dan Supomo (2006:214). Kriteria uji uji f adalah untuk menguji apakah variabel independen mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen secara bersama-sama.

HO : b1 = b2 = b3 = 0 yang berarti secara simultan tidak terdapat pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen citra merek (X1), target (X2) dan lokasi (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen volume penjualan (Y). Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen citra merek (X1), target (X2) dan lokasi (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen volume penjualan (Y).

Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh citra merek, penargetan dan lokasi terhadap variabel terikat secara parsial volume penjualan. HO : b1 = 0 yang berarti variabel citra merek (X1) tidak mempunyai pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap volume penjualan (Y).

Gambar

Gambar 2.2                                                                                                                        Kerangka Konseptual
Tabel 3.2 Skala Likert

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi