• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam pembangunan konstruksi yang dilakukan dengan cara canggih maupun sederhana sekalipun tetap membutuhkan adanya alat perlengkapan diri (APD) ataupun alat keamanan yang sudah ditentukan oleh sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan jumlah kasus kecelakaan kerja sedikit menurun. Tahun 2016 Terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai bulan Agustus tahun 2017 masih terdapat sebanyak 80.392 kasus. (BPJS Ketenagakerjaan, 2016)

Dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada jasa konstruksi : Undang- undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, undang-undang N0.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Peraturan Pemerintah No.29/2000 Pasal 30 ayat (1), demikian juga dengan pedoman teknis K3 konstruksi bangunan dan keputusan menteri tenaga kerja No.1 Tahun 1970 dan pedoman pelaksanaan K3 pada tempat kegiatan konstruksi dalam SKB menteri tenaga kerja dan menteri pekerjaan umum No.174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 (ILO,2006). (T Lestari,2009)

PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) berdiri pada tanggal 17 juni 2008, ini adalah proyek infrastruktur yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang luar biasa di ibukota negara ini. Pada saat ini jalur utara-selatan dari

(2)

proyek ini sedang dibangun (upacara groundbreaking telah diadakan pada oktober 2013), sementara jalur timur-barat sedang dipelajari. Jalur utara-selatan, yang akan dibangun dalam dua fase, menghubungkan kampoeng bandan (Jakarta utara) dengan lebak bulus (di Jakarta selatan), jalur sepanjang 23,3 kilometer. Fase pertama, didanai melalui pinjaman dari Japan Bank for International Corporation (JBIC), yang kemudian bergabung kedalam Japan International Cooperation Agency (JICA), diharapkan untuk mulai dibuka untuk publik pada tahun 2019. (JakartaMrt,2017)

PT Mass Rapid Transit Jakarta berbentuk perseroan terbatas dengan mayoritas saham dimiliki oleh pemerntah provinsi DKI Jakarta (Struktur kepemiikan: Pemprov DKI Jakarta 99,98%, PD Pasar Jaya 0,02%). PT MRT Jakarta memiliki ruang lingkup kegiatan diantaranya untuk pengusahaan dan pembangunan prasarana dan sarana MRT, pengoperasian dan perawatan (operation and maintenance/O&M) prasarana dan sarana MRT, serta pengembangan dan pengelolaan propertis/bisnis di stasiun dan kawasan sekitarnya, serta Depo dan kawasan sekitarnya. (JakartaMrrt,2017)

Pekerja pada pembangunan konstruksi suatu perusahaan sangatlah penting untuk menunjang proses pembangunan konstruksi dalam waktu tercapai yang telah ditentukan oleh perusahaan, dalam pembangunan yang berkelanjutan perlu adanya faktor-faktor yang mendukung para pekerja merasa nyaman dan aman serta perlindungan, salah satunya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja atau sistem K3 bagi para pekerja konstruksi dengan cara memberi pelatihan, pengarahan, serta bimbingan sebelum turun kelapangan, pelatihan ini bertujuan untuk menghindari adanya kecelakaan sampai dengan adanya korban, sebagai sarana antisipasi dari kecelakaan kerja. (AE Milen,2016)

(3)

Berdasarkan permasalahan diatas dapat di indikasi bahwa pentingnya menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja K3 di PT MRT Jakarta berpengaruh besar terhadap pembangunan proyek, sehingga perlu adanya kajian mengenai Analis Kondisi Psikologi dan Perilaku Pekerja Konstruksi terhadap Implementasi Sistem K3 di Pt MRT Jakarta, untuk membantu sebagai acuan atau referensi penyempurnaan sistem yang berjalan di lingkungan proyek MRT Jakarta agar terhindar dari kecelakaan kerja hingga nihil (zero accident), dengan menggunakan metode Algoritma C4.5 dapat dihasilkan pohon keputusan yang mudah di interprestasikan, memiliki tingkat akurasi yang dapat diterima, efisien dalam menangani atribut bertipe diskret dan numerik (Kamagi, David Hartanto, 2014)

1.2. Identifikasi Masalah

Undang-undang keselamatan kerja itu menjadi pedoman dalam keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi dalam penerapanya masih sangat kurang, penerapan sistem tersebut belum berjalan secara baik dan benar sehingga mempengaruhi kondisi psikologis dan perilaku pekerja dalam suatu perusahaan konstruksi. Pertanyaan yang muncul antara lain:

1. Bagaimana Kondisi Psikologis yang terjadi pada para pekerja konstruksi terhadap penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?

2. Bagaimana Perilaku para pekerja konstruksi terhadap sistem yang sudah diterapkan di PT MRT Jakarta?

(4)

1.3. Maksud dan Tujuan

Dari latar belakang penelitian diatas penulis bermaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem K3 yang berjalan di perusahaan tersebut serta meninjau kondisi psikologi dan perilaku setelah sistem K3 diterapkan. Adapun maksud dari penelitian ini antara lain:

1. Menganalisis kondisi psikologi dan perilaku pekerja dalam proyek kontruksi untuk menentukan variabel penelitian dengan cara pengambilan data konkrit atau data mentah dan metode C4.5 dalam perhitungan.

2. Mengidentifikasi faktor penghambat pekerja dalam penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berjalan di perusahaan Mrt Jakarta.

3. Melakukan perhitungan hasil riset yang terjadi dalam proyek konstruksi menggunakan rapid minner.

Adapun tujuan penulis menyusun sebuah karya ilmiah ini dengan judul Analisa Kondisi Psikologi dan Perilaku Pekerja Konstruksi Terhadap Implementasi Sistem K3 di Pt MRT Jakarta adalah untuk salah satu syarat kelulusan program strata satu di Universitas BSI Bandung.

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. (Juliansyah noor,2011) Secara general ada 2 (dua) macam metode analisis yang pada umumnya digunakan dalam penelitian yaitu, (1) Analisis data secara Kualitatif. (2) Analisis data

(5)

secara Kuantitatif. Metode analisis yang digunakan pada penelitian dengan pendekatan analisis kuantitatif dan menggunakan alat statistik. (Abdul Razak,2015)

Penulis menggunakan beberapa Teknik pengumpulan data untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan, Teknik pengumpulan data yang di gunakan, antara lain : A. Observasi

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung di PT MRT Jakarta untuk mendapatkan data-data akurat serta mengenai masalah-masalah yang terjadi di perusahaan tersebut yang diperlukan untuk pengolahan data pada peniltian ilmiah.

B. Wawancara

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan pengamatan langsung penulis melakukan wawancara bersama dengan Bapak Suhartono selaku Manager Safety Security health and Environmental (SSHE) PT MRT Jakarta.

C. Studi Kepustakaan

Setelah melakukan observasi ataupun pengamatan langsung di PT MRT Jakarta dan telah melalui proses wawancara bersama Bapak Suhartono sebagai Manager Safety Security health and Environmental (SSHE) PT MRT Jakarta, penulis juga melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan referensi ataupun sumber-sumber terkait seperti mempelajari dan mengutip dari sebuah buku, jurnal ilmiah, maupun artikel dengan pokok pembahasan yang menjurus ke identifikasi masalah.

(6)

1.5. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup masalah pada penelitian ilmiah ini, agar tidak menyimpang dari tujuan awal adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menganalisa kondisi psikologi dan perilaku para pekerja konstruksi terhadap sistem K3 yang berjalan di Pt MRT Jakarta.

2. Dilakukan selama bulan April 2018 sampai dengan Juli 2018 pada pekerja konstruksi di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang berlangsung.

3. Metode yang digunakan adalah Decision Tree atau Algoritma C4.5 dan perhitungan Accuracy, Precision, Recall menggunakan sebuah aplikasi perhitungan Rapid Miner.

4. Data yang didapat adalah data mentah, atau data yang didapat dari pengadaan tes bulanan oleh Safety Health and Environmental (SHE) yaitu, kesehatan, psikologi dan wawancara.

5. Perhitungan yang dilakukan dengan diawali dari pemisahan data mentah, atau pemberian kelas-kelas, atau pemisahan data (clustering) kepada berbagai macam atribut yang akan dijadikan sampel.

6. Perhitungan yang digunakan penulis dalam penelitian ilmiah ini adalah perhitungan otomatis dan manual, otomatis yaitu dibantu oleh aplikasi hitung, dan manual yaitu menghitung biasa menggunakan rumus yang sudah ada.

(7)

1.6. Hipotesis

1. Kondisi psikologi pekerja konstruksi sebanyak 90,5 % membantu dalam penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada tahun 2018.

2. Perilaku pekerja konstruksi sebanyk 95,2% mendorong adanya sistem (K3) yang berlaku pada perusahaan PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada tahun 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada Proyek Konstruksi Milik Pemerintah Daerah di Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13

[r]