1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia dikenal dengan istilah negara maritim yang terdiri dari pulau dan lautan. Sulawesi Barat adalah daerah yang berhadapan langsung dengan pesisir pantai yang memiliki kaitan dengan budaya maritim, yang terkenal dengan Perahu Sandeq. Perahu Sandeq merupakan perahu layar tradisional dari suku Mandar yang banyak membantu kehidupan masyarakat Mandar sebagai alat transportasi nelayan dan perdangan (Syamsurijal, 2011).
Perahu Sandeq memiliki ciri khas yang membedakan dengan kebanyakan perahu bercadik lainnya. Sandeq yang menjadi kebanggaan masyarakat Mandar, selain memiliki bentuk unik dengan panjang kurang lebih 7 – 16 meter dengan lebar 0,5 – 1 meter, dikiri-kanannya dipasang cadik dari bambu sebagai penyeimbang, mengandalkan dorongan angin yang ditangkap layar berbentuk segitiga, mampu dipacu hingga kecepatan 15 – 20 Knot atau 30 – 40 Km perjam (Syamsurijal, 2011).
Secara umum proses pembuatan perahu Sandeq hampir sama dengan proses pembuatan perahu jenis lainnya. Hanya beberapa bagian yang berbeda , karena struktur dan bentuk perahu Sandeq yang sifatnya lain dan unik (Alimuddin, 2005).
Perahu Sandeq yang idealnya adalah ringan, cepat dan kuat. Namun jika ditinjau dari sisi seperti permasalahan kekuatan lambung Sandeq masih perlu dianalisa lebih lanjut untuk meyakinkan kepada para pengguna perahu Sandeq, lambung Sandeq memanglah kuat. Dimana terdapat persyaratan bahwa dengan beban dinamik gelombang, tegangan yang terjadi pada sebuah konstruksi tidak boleh melebihi 40%
kekuatan lentur atau 30% kekuatan tarik bahan pembuatan kapal (Priangoro, 2018).
Terlebih lagi perahu Sandeq memiliki bentuk lambung yang unik terbuat dari batang kayu keruk yang tipis sehingga sangat memungkinkan terjadinya tegangan melintang pada lambung Sandeq. Akibat dari tegangan tersebut dapat menimbulkan deformasi pada lambung Sandeq sehingga dapat membahayakan pengguna Perahu Sandeq.
Dengan minimnya penelitian mengenai kalkulasi kekuatan perahu tradisional di Indonesia. Oleh sebab itu, perlu diketahui kekuatan lambung Sandeq dengan menganalisa kekuatan Transversal perahu Sandeq dengan Metode Elemen Hingga sehingga tegangan maksimum dan deformasi pada struktur lambung Sandeq dapat diketahui. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mencoba mengangkat tugas akhir dengan judul “ANALISIS KEKUATAN TRANSVERSAL PERAHU SANDEQ”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana deformasi pada struktur perahu Sandeq?
2. Bagaimana tegangan maksimum pada struktur perahu Sandeq ? 3. Berapa nilai Safety Factor konstruksi perahu Sandeq ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1. Mengetahui deformasi pada struktur perahu Sandeq
2. Mengetahui tegangan maksimum pada struktur perahu Sandeq 3. Mengetahui nilai Safety Factor konstruksi perahu Sandeq
1.4. Batasan Masalah
Adapun Batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Analisis kekuatan Transversal Perahu Sandeq menggunakan software Elemen Hingga dengan sampel analisis pada Midship Perahu Sandeq.
2. Analisis kekuatan hanya menganalisis tegangan dan deformasi pada struktur Perahu Sandeq
3. Desain Perahu Sandeq yang akan dianalisa memiliki 4 variasi LOA yang berbeda
3 1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk melihat kekuatan melintang Perahu Sandeq dengan eksperimen numerik
2. Sebagai bahan referensi baru bagi pengguna Perahu Sandeq tentang kekuatan konstruksi Perahu Sandeq
3. Sebagai bahan referensi dalam penulisan karya-karya tulis atau skripsi selanjutnya
1.6. Kerangka Penelitian
Adapun Kerangka Penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:
Lambo Matematika Rekayasa
Jukung Probabilistik
Sampan Simpson
Layar Lengan katir
Deck
Sistem Solidwork Maxsurf
Penggerak
Catia
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir (Penulis, 2021)
Analisis Kekuatan Transversal Perahu Sandeq Jenis Perahu
Sandeq
Metode
Elemen Hingga
Parts
Lambung
Software
Ansys