• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Indonesia berdasarkan data dari Badan Geologi, Sumber daya memiliki sebesar 11.88 Miliar ton cadangan nikel. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi pertama sebagai produksi nikel, dengan produksi rata-rata setiap tahunnya sebesar 781.000 ton. Ada banyak kantung cadangan nikel terbesar terdapat di pulau Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Cadangan nikel Indonesia di prediksi akan habis sekitar 10 tahun kedepan dan sampai pada waktu itu tentu penggunaan nikel akan tetap terus dimanfaatkan oleh manusia (Cnbcindonesia.com,2020).

Hingga tahun 1980-an di jalur lintas Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, kapal Tongkang di gunakan sebagai alat pengangkut utama barang-barang berat seperti nikel, kayu, batu bara dsb. Kapal tongkang dibangun dengan hanya menggunakan konstruksi baja tanpa memiliki sistem propulsi sehingga dibantu kapal tunda dalam pergerakannya. Hingga hari ini nikel dari dermaga menyusuri sungai sampai mengarungi laut mengunakan kapal Tongkang atau disebut juga Ponton sebagai alat pengangkutnya. Kapal tongkang juga digunakan untuk mengantarkan Batubara ke kapal yang memiliki muatan lebih besar seperti kapal curah untuk di antarkan ke tujuan pelayaran yang lebih luas (Indonesia- investments.com,2018).

Baru-baru ini terjadi kecelakaan kapal tongkang terbelah pada saat kapal sedang di lakukan transfer muatan orinikel ke kapal MV. KSL Huayang untuk di angkut keluar Sulawesi Utara, kecelakaan menyebabkan orinikel dan 2 excavator tumpah ke laut. Kapal tersebut adalah tongkang BG. Eadyra Mega 333 yang ditarik Kapal Tunda Trust 72. Kejadian ini terjadi pada hari rabu (06/11/2019) di Kecamatan Marombo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Utara. Adapun foto terjadinya kecelakaan dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut:

(2)

2

Gambar 1. 1 Jebolnya konstruksi deck tongkang (Okezone.com, 2019) Dari kecelakaan ini kita dapat belajar bahwa konstruksi deck kapal tongkang sebagai tempat diletakannya orinikel sangat penting untuk diperhatikan. Hal tersebut disebabkan oleh pembebanan kapal itu sendiri maupun beban eksternal yang disebabkan oleh beban gelombang laut, angin ataupun yang lainnya. Kekuatan dari konstruksi kapal merupakan aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi keamanan kapal di saat bereksploitasi baik di kondisi laut tenang maupun bergelombang. Maka dari itu, perlu diketahui kekuatan dari kapal tersebut khususnya kekuatan memanjang kapal, adapun untuk menganalisa kekuatan memanjang kapal ialah dengan mengetahui apakah kapal tersebut memenuhi syarat BKI dilihat dari segi tegangan perhitungan, faktor keamanan kondisi air tenang dan sagging serta hogging, dan modulus serta momen inersianya.

1.2.Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang diatas, maka diidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam proses penelitian ini antara lain :

1. Berapa hasil tegangan maksimum pada deck kapal tongkang BG. Eadyra

(3)

3

Mega 333 menggunakan software Finite Element Method ?

2. Bagaimana analisis kekuatan batas pada deck kapal tongkang BG. Eadyra Mega 333 menggunakan software finite element method ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan penelitian ini antara lain : 1. Mengetahui hasil tegangan maksimum pada deck kapal tongkang BG.

Eadyra Mega 333 menggunakan software Finite Element Method.

2. Mengetahui analisis kekuatan batas pada deck kapal tongkang BG.

Eadyra Mega 333 menggunakan software Finite Element Method.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat dalam proses pendidikan. Adapun manfaat dari penelitian ini :

1. Mengetahui faktor-faktor dalam menganalisa kekuatan memanjang dan melintang.

2. Mampu menerapkan teori elemen hingga yang didapat ketika masa perkuliahan pada permasalahan yang ada di lapangan.

3. Dapat menjadi tambahan perpustakaan kampus sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bersifat akademis dan praktis berdasarkan permasalahan rill oleh karena penelitian seperti ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :

1. Analisa dilakukan untuk mengetahui tegangan maksimum yang terjadi pada kapal.

2. Analisa kondisi kapal yang akan diteliti yaitu dalam kondisi sagging dan hogging.

(4)

4

3. Analisa hanya menggunakan software Finite Element Method.

1.6.Kerangka Penelitian

Adapun kerangka pemikiran penelitian yang telah dibuat oleh penulis seperti yang terlihat pada Gambar 1.2 di bawah ini.

Gambar 1. 2 Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan diagram jalur variabel pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh tidak langsung terhadap variabel kesenjangan pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi sebesar

Pembahasan Hasil Penelitian Setelah menyimpulkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan