1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia manufaktur yang berhubungan dengan konstruksi baja umumnya menggunakan teknologi las. Las dapat digunakan sebagai cara untuk menyembung dan memotong. Sejak perang dunia ke-2, Jepang mempromosikan penggunaan las sebagai alternatif penyambungan plat baja dengan waktu penyambungan tercepat. Sejak itu las sudah umum digunakan di industri perkapalan. Tempat membangun dan mereparasi kapal disebut galangan kapal.
Mayoritas galangan kapal di Indonesia mereparasi kapal saja. sesuai peraturan, reparasi kapal dilakukan secara berkala.
PT. Asia Adhitama Shipyard merupakan galangan kapal yang bergerak di bisnis bangunan baru dan reparasi kapal. Galangan ini mengerjakan kapal kapal baja. Pada reparasi kapal baja umumnya terjadi cacat las di galangan seperti pada pekerjaan replating plat lambung. Padahal las seharusnya sudah dilakukan sesuai dengan welding procedure specification (WPS). Kasus ini menimbulkan pertanyaan sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya cacat las yang berbahaya pada lasan dan bagaimana mencegahnya. Berdasarkan ini diangkatlah tugas akhir yang berjudul, “Analisis proses pengelasan pada replating kapal Baja di PT. Asia Adhitama Shipyard.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang telah dijelaskan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah
1. Apakah proses pengelasan replating yang dilakukan sudah sesuai dengan WPS?
2. Apakah cacat las yang berbahaya ditemukan di lapangan?
3. Bagaimana saran yang dapat diberikan ke perusahaan untuk mencegah las yang berbahaya tersebut?
1.3 Batasan masalah
1. Metode pengelasan yang digunakan adalah pengelasan SMAW.
2. Proses pengelasan yang dianalisis sesuai dengan WPS dan project yang tersedia di lapangan.
3. Obsevasi proses pengelasan dilapangan hanya pada panjang 2m per observasi, secara visual.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah
1. Mengetahui apakah proses pengelasan replating yang dilakukan sudah sesuai dengan WPS.
2. Mengetahui apakah cacat las yang dapat menimbulkan bahaya ditemukan di lapangan.
3. Mengetahui saran yang dapat diberikan ke perusahaan untuk mencegah cacat las yang berbahaya.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1 Pada bidang akademis, diharapkan untuk hasil pengerjaan Tugas Akhir ini dapat dijadikan referensi kepada mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut.
2 Secara praktik, diharapkan agar hasil hasil dari tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengujian proses pada las-lasan.
3 Didapatkan saran yang dapat diberikan ke perusahaan untuk mencegah cacat las berbahaya yang terjadi pada lasan.