• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Smart Library UMRI - Universitas Muhammadiyah Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 - Smart Library UMRI - Universitas Muhammadiyah Riau"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 Universitas Muhammadiyah Riau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Riau merupakan salah satu daerah penghasil nanas yang cukup besar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, produksi nanas mencapai 74.389 ton/tahun. Daerah penghasil nanas terbesar di Provinsi Riau yaitu Dumai, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar dan Siak. Data BPS juga menunjukkan, bahwa nanas merupakan salah satu komoditi terbesar selain dengan buah pisang, durian, mangga, jeruk dan rambutan (BPS, 2017).

Potensi nanas yang cukup besar melahirkan industri-industri minuman dan makanan yang berbahan dasar nanas, mulai dari industri skala besar hingga skala rumahan. Konsumen buah nanas tidak hanya industri besar tetapi juga masyarakat umum. Bagian yang dimanfaatkan terutama daging buah, sementara bagian bonggol dan kulit hanya menjadi limbah dan sebagai pakan ternak. Besarnya produksi nanas menyebabkan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Limbah kulit nanas termasuk limbah organik yang apabila dibuang begitu saja tanpa penanganan yang tepat akan mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap (Wahyuni, 2015).

Beberapa penelitian yang terkait dengan pemanfaatan limbah buah untuk menghasilkan energi listrik telah dilakukan oleh Imamah tahun 2015. Hasilnya menunjukkan bahwa limbah buah nanas menghasilkan kuat arus (5,53 mA) dan tegangan (2,18 volt) dibandingkan buah yang lain menghasilkan arus (2,10 mA) dan tegangan (1,44 volt). Penelitian Muhlisin tahun 2015 yang memanfaatkan limbah kulit pisang dan kulit durian sebagai bahan alternatif pengganti pasta batu pada baterai. Penelitian lain juga dilakukan oleh Irsan tahun 2017 yang memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai energi listrik untuk mengisi baterai telepon genggam yang menghasilkan bertambahnya nyala telephone genggam dan menyalakan LED 1,2 watt.

Limbah nanas merupakan salah satu jenis limbah buah yang memiliki sifat asam. Hal ini memungkinkan limbah nanas dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar energi listrik alternatif. Penelitian yang dilakukan oleh Atina tahun 2015 pada buah jeruk kunci, belimbing wuluh, apel, nanas dan tomat dengan mengukur parameter

(2)

2

pH, tegangan dan kuat arus menunjukkan bahwa buah nanas menempati urutan ke- empat dari jenis buah yang mengandung pH (4), tegangan (0,920 volt) dan kuat arus (1,839 mA) sehingga dapat menghasilkan listrik yang tinggi.

Penelitian mengenai limbah untuk menghasilkan energi listrik dapat menggunakan jenis logam atau lempeng yang berbeda, yaitu menurut penelitian Pauzi tahun 2016 mengenai analisis karakteristik elektrik air laut sebagai sumber energi listrik terbarukan dengan menggunakan tiga variabel elektroda yaitu C-Zn, Cu-Al dan Cu-Zn, menunjukkan bahwa pasangan elektroda Cu-Zn menghasilkan tegangan lebih tinggi dibandingkan dengan sel elektroda pasangan lain dan penelitian Siregar tahun 2017 mengenai pengaruh bahan elektroda terhadap kelistrikan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai solusi energi alternatif ramah lingkungan dengan variasi lempeng Cu-Zn, Cu-Al, Cu-Fe dan Cu-Sn dan menghasilkan pasangan elektroda Cu-Zn nilai tegangannya lebih tinggi sebesar 3 volt sedangkan pasangan elektroda Cu-Sn yang nilai tegangan rendah sebesar 1,5 volt.

Berdasarkan uraian diatas maka pada penelitian yang dilakukan yaitu uji karakteristik limbah kulit nanas sebagai sumber energi listrik alternatif menggunakan elektroda yaitu tembaga (Cu) dan seng (Zn). Variabel yang akan di uji adalah besar tegangan, kuat arus listrik dan lama nyala lampu LED yang dihasilkan dari beberapa variasi jumlah lempeng. Nilai tegangan, kuat arus listrik dan lama nyala lampu LED optimum akan diimplementasikan pada lampu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dari penelitian ini ialah mengenai bagaimana potensi limbah kulit nanas menghasilkan nilai tegangan, kuat arus listrik dan lama nyala lampu LED untuk dimanfaatkan sebagai lampu emergency.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah mengetahui karakteristik tegangan, kuat arus listrik dan lama nyala lampu LED dari limbah kulit nanas yang dihasilkan menggunakan variasi jumlah lempeng dan mengurangi limbah kulit nanas di Riau serta sebagai lampu emergency.

(3)

3

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Studi awal pemanfaatan limbah kulit nanas sebagai lampu emergency.

2. Upaya pemanfaatan limbah kulit nanas untuk mengurangi limbah.

1.5. Batasan Penelitian

Batasan masalah penelitian ialah sebagai berikut:

1. Sifat kelistrikan limbah yang akan diteliti adalah buah limbah kulit nanas.

2. Elektroda yang digunakan adalah lempeng tembaga (Cu) dan lempeng seng (Zn).

3. Variasi jumlah elektroda yang digunakan adalah 6, 12 dan 18 pasang elektroda.

Referensi

Dokumen terkait

Hence, based on the above results, while at the same time considering the cluster boundaries, the innovative ambidexterity index for Filipino agripreneurs encompassing four innovative