BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Ilmu ekonomi Islam berkembang melalui tiga fase yaitu fase pertama bermula dari abad pertama sampai dengan abad ke-5 Hijriyah atau abad ke-11 Masehi yang dikenal sebagai dasar-dasar ekonomi Islam yang dirintis oleh para fukaha, diikuti oleh sufi dan kemudian oleh filosof. Tokoh-tokoh pemikir ekonomi Islam pada fase pertama ini antara lain Abû Yusûf yang membahas teori pembentukan harga, ia menyimpulkan bekerjanya hukum permintaan dan penawaran pasar menentukan tingkat harga meskipun ia tidak menyebutkan kata permintaan dan penawaran secara eksplisit.
Selanjutnya fase kedua yang dimulai pada abad ke-11 sampai dengan abad ke-15 Masehi dikenal sebagai fase yang cemerlang karena meninggalkan warisan intelektual yang sangat kaya. Tokoh-tokoh pemikir ekonomi Islam pada fase adalah `Al-Ghazâlî, Ibnu Taimiyah, dan Ibnu Khaldûn (Karim, 2004. hal. 18). Dalam teori `Al-Ghazâlî, ia membahas mengenai evolusi pasar, permintaan dan penawaran serta pembentukan harga. Sedang dalam teori Ibnu Taimiyah, ia menjelaskan mengenai meknaisme pasar, harga yang adil dan struktur pasar yang tidak sempuna. Ibnu Khaldûn sendiri membahas mengenai perdagangan internasional dan juga teori harga. Fase ketiga yang dimulai pada tahun 1446 hingga 1932 Masehi merupakan fase tertutupnya pintu `ijtihad (independent judgment) yang mengakibatkan fase ini dikenal juga sebagai fase stagnasi.
Pada fase ini, para fuqaha hanya menulis catatan-catatan para pendahulunya dan mengeluarkan fatwa sesuai dengan aturan standar bagi masing-masing mazhab.
Tokoh-tokoh pemikir ekonomi Islam pada fase ini adalah Shah Wali Allah, Jamaluddin
`Al-Afghânî, Muhammad `Abduh dan Muhammad Iqbâl (Karim, 2004. hal. 21).
BAB 2
TEORETISASI PASAR DAN PERDAGANGAN
A. Pasar
Defenisi Pasar, Fungsi dan Ekuilibrium
Terdapat beberapa defenisi pasar dari beberapa ahli ekonomi yang termuat dalam tulisannya, adalah sebagai berikut :
Istilah pasar pada awalnya diperuntukkan bagi suatu tempat di mana barang-barang diperdagangkan. Pasar Senen di Jakarta atau Pasar Mercu Buana di Medan merupakan contoh modern tentang pasar di zaman ini dan kebanyakan kota memiliki pasar-pasar semacam itu. Para ahli ekonomi membedakan dengan dua jenis pasar yang utama yaitu pasar produk dimana dilakukan penjualan output barang dan jasa, dan pasar faktor produksi dimana jasa faktor produksi dijual (Lipsey dkk, 1991. hal. 48).
Menurut Salvatore (1990 : 2), pasar adalah tempat atau keadaan di mana para penjual dan pembeli, menjual dan membeli barang dan jasa. Dalam buku lain menyebutkan pasar adalah tempat pertemuan kekuatan permintaan dan penawaran seingga terjadi transaksi jual-beli. Pasar sehat, berarti konsumen dan produsen sehat, masyarakat dan juga pemerintah pun sehat sejahtera (Sjarkowi & Sufri, 2004. hal. 196).
Ilmu ekonomi menguraikan bahwa pengertian pasar lebih luas daripada hanya sekedar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli barang. Pasar mencakup keseluruhan permintaan dan penawaran, seluruh kontak antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa. Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu muka, dapat juga melalui surat atau telepon, melalui iklan di surat kabar atau bantuan perantara, asal saja keinginan pihak yang satu dapat
diketahui oleh pihak yang lain (Gilarso. 1994). Sedangkan pemasaran sendiri merupakan perencanaan dan pelaksanaan konsep, memberi harga, melakukan promosi
BAB 3
PASAR DAN PERDAGANGAN BEBAS DALAM KONSEP EKONOMI ISLAM
A. Pasar Menurut Konsep Islam
Pasar memainkan peranan yang penting dalam sistem ekonomi bebas. Dalam sistem kapitalis yang menitik beratkan pada “sistem liberal”, pasarlah yang menentukan jenis dan jumlah komoditi yang hendak diproduksi. Dalam sistem pasar yang demikian, konsumen merupakan faktor penting dan menentukan kedudukan pasar tersebut.
Konsumen akan menentukan barang dan jasa yang mereka kehendaki. Dengan kata lain, terjadi saling ketergantungan antara pengusaha dan konsumen. Dengan demikian, dalam masyarakat ditemukan sumber-sumber untuk memproduksi barang-barang kebutuhan yang digunakan oleh setiap individu.
Ciri-ciri penting pendekatan Islam dalam mekanisme pasar adalah sebagai berikut : 1. Penyelesaian masalah ekonomi yang asasi (penggunaan, produksi dan
pembagian) yang dikenal sebagai tujuan mekanisme pasar.
2. Dengan berpedoman pada ajaran Islam, para konsumen diharapkan bertingkah laku yang sesuai yang menjadikan mekanisme pasar dapat mencapai tujuan yang dinyatakan di atas.
3. Jika perlu, campur tangan Negara dianggap sebagai unsur penting yang memperbanyak atau menggantikan mekanisme pasar, untuk memastikan agar tujuan ini benar-benar tercapai.
A.R. Burns pernah menyatakan bahwa “Unsur monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu unsur yang jarang berlaku dan unsure yang tidak penting dalam
persaingan ekonomi. Ia merupakan sebagian dari sistem perusahaan yang sudah tentu tidak dapat untuk dipakai oleh undang-undang (Burns, A.R., The Decline on
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna merupakan satu-satunya struktur pasar yang sangat sesuai dengan konsep pasar Islam, hal ini disebabkan karena struktur pasar persaingan sempurna merupakan satu-satunya bentuk pasar dimana harga terbentuk berdasarkan penawaran dan permintaan produk. Hal ini sesuai dengan konsep mekanisme harga dan pembentukan harga berdasarkan konsep Islam di mana harga bukan ditentukan oleh produsen maupun konsumen. Sedangkan dalam ketiga struktur pasar lainnya produsen mempunyai kekuatan untuk menentukan harga sebagai price maker. Sebagai contoh dalam pasar monopoli terdapat praktek ihtikar (Monopoly`s Rent Seeking Behaviour), di mana produsen melakukan penimbunan barang dan pada saat terjadi kelangkaan (scarcity) barang tersbut maka produsen atau penjual dengan bebas menentukan harga jual karena permintaan dari konsumen tinggi. Praktek seperti inilah yang tidak sesuai dengan konsep pasar secara Islam.
Penetapan harga yang dilakukan oleh penjual maupun produsen juga terjadi dalam perdagangan bebas di mana tidak terdapat fungsi control dari pemerintah sebagai pengawas pasar. Praktek-praktek lain yang tidak sesuai dengan konsep pasar Islam juga dilakukan dalam perdagangan pasar bebas seperti praktek dumping. Kebebasan ekonomi dalam perdagangan bukan merupakan kebebasan mutlak seperti yang dikenal dalam ekonomi konvensional, tetapi kebebasan yang terikat oleh syariat Islam.
REFERENSI
Ahmad, Idris 1986. Fiqh al-Syafi`iyah. Karya Indah, Jakarta.
Ahmad, Zainal Abidin 1979. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Bulan Bintang, Jakarta Alma, Buchari 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfbete, Bandung Anshari, Hafizh 2001. Ensiklopedi Islam. Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta.
Azim Islahi, Abdul 1988. Economic Concept of Ibn Taimiyah. The Islamic Foundation, London.
Basu Swastha DH dan Irawan 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta.
Baye, M. R. 2000 Managerial Economics and Business Strategy: 10-11, third edition.
MacGraw-Hill Companies.
Besanko, D. (et. al. 2004. Economic of Strategy. Ed. III. John Wiley & Sons, New Jersey.
Burns, AR 1956. The Decline on Competition quoted in `A Survey of Contemporerary`, Howard, S. Ellis, hal. 103; American Economics Assosiation.
Chapra, M. Umer 2001. The Future of Economics : An Islamic Perspectitive. Shari`ah Economics and Banking Institute, Jakarta.
Departemen Agama RI (Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam).
2001. Islam Untuk Disiplin Ilmu Ekonomi.
Effendi, Mochtar 1996. Ekonomi Islam (Suatu Pendekatan Berdasarkakn Ajaran Qur`an dan Hadits). Yayasan Pendidikan dan Ilmu Islam Al Mukhtar, Palembang.
Frankel, J 1980. Hubungan Internasional. ANS Sungguh Bersaudara, Jakarta.
________ 1988. Teori Kontemporer Tentang Tingkah Laku Negara. TT. Bina Aksara, Jakarta.
Al-Ghazâlî, Abû Hâmid 1989. Ihyâ al-`Ulûm al-Dîn (diterjemahkan oleh Ismail Jakub). CV. Faizan, Jakarta Selatan
Gilarso 1994. Ekonomi Makro. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hamdy, Hady 2001. Ekonomi Internasional (Teori Dan Kebijakan Perdagangan Internasional). Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hasan, Muhammad Ali 2003. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah). Raja Grafindo Persada, Jakarta.
PASAR DAN PERDAGANGAN BEBAS DALAM KONSEP EKONOMI ISLAM
Tesis
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Akademik Guna Memperoleh Gelar Magister Hukum Islam (M.H.I)
Program Studi Hukum Islam Konsentrasi Ekonomi Syariah
Oleh :
HALIMATUSSA`DIYYAH NIM. 080201092
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2011
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrohim
Dengan ridho dan rahmat allah SWT tesis magister berjudul Pasar dan Perdagangan Bebas Dalam Konsep Ekonomi Islam dapat diselesaikan. Dalam penelitian ini, penulis banyak sekali menerima bantuan yang amat berharga dari banyak pihak. Ucapan terima kasih pertama kepada Ibunda Hj. Ernawati dan Ayahanda Drs.H.M. Yasqien Erwanto yang telah mengantarkan penulis hingga mencapai jenjang karier di dunia kerja dan akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih disampikan kepada Bapak Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag dan Bapak Dr. Muhammad Adil, MA atas segala bimbingan dan masukannya serta berbagai kontribusi ilmiah lainnya dari proposal hingga selesai penulisan tesis ini. Terima kasiih disampaikan kepada Prof. Dr.
H. Ris`an Rusli,, MA, Direktur Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang dan seluruh dosen serta para ilmuwan yang membahas persoalan yang berkenaan dengan pasar dan perdagangan bebas.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pegawai Perpustakaan IAIN Raden Fatah Palembang dan Perpustakaan Daerah Palembang yang telah banyak
Dalam proses panjang penulisan tesis ini, banyak sekali para sahabat yang begitu sabar berdiskusi panjang dan mendengarkan serta memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki tesis ini, kepada rekan seangkatan kuliah pada Program Studi Hukum Islam Konsentrasi Ekonomi Syariah Angkatan 2008 dan teman-teman yang lain, terutama mereka yang memberikan semangat dan motivasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam studi ini, semuanya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya.
Sebagai sebuah karya ilmiah, tulisan ini bersifat “terbuka”. Dengan kesadaran penuh bahwa pokok pikiran di dalamnya menumbuhkan perdebatan, ditambah lagi
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Halimatussa`diyyah
NIM : 080201092
Program Studi : Hukum Islam Konsentrasi : Ekonomi Syari`ah
Dengan ini menyatakan bahwa tesis ini tidak memuat bahan-bahan yang sebelumnya telah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi manapun tanpa mencantumkan sumbernya. Sepengetahuan saya, tesis ini juga tidak memuat bahan- bahan yang sebelumnya telah dipublikasikan atau ditulis oleh siapapun tanpa mencantumkan sumbernya dalam teks.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Palembang, Maret 2011
Halimatussa`diyyah NIM. 080201092
BIODATA PENULIS
Nama : Halimatussa`diyyah
Tempat Tanggal Lahir : Palembang 21 Desember 1983
Alamat : Jl. Sersan Zaini No. 59 Rt. 31 Palembang 30118
Pekerjaan : Karyawati Swasta
Pendidikan Formal : SD Negeri 47 Palembang (1990-1996) SLTP Adabiyah Palembang (1996-1999) SMU Negeri 18 Palembang (1999-2002) Universitas Sriwijaya (2002-2006) Fakultas Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Program Studi Agribisnis
Hobi : Nonton, Musik
Nama Ayah : Drs. H. M. Yasqien Erwanto
Nama Ibu : Hj. Ernawati
Karya Ilmiah : Makalah Ekonomi Islam dalam BidangPertanian Makalah Fiqh Terpadu Foreign Exchange Makalah Hukum Keluarga Islam di Brunei Makalah Filsafat Ilmu
Makalah Pemerintahan Kerjaan Mughal India
ABSTRAK
Pasar menjadi salah faktor terpenting dalam kegiatan perekonomian, dalam pasar terdapat beberapa struktur pasar, bagaimana terbentuknya harga dan bagaimana kegiatan perdagangan pasar bebas. Pasar memiliki beberapa struktur yaitu pasar bersaing sempurna, monopoli, monopolistic dan oligopoly. Proses terbentuknya harga juga merupakan bagian dari ciri masing-masing struktur pasar dan bagaimana perdagangan pasar bebas dalam pandangan ekonomi Islam. Oleh karenanya studi atas Pasar dan Perdagangan Bebas Dalam Konsep Ekonomi Islam layak untuk diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana struktur pasar dalam Islam?, (2) Bagaimana konsep pasar perdagangan bebas dalam Islam?. Batasan masalah studi ini difokuskan pada bentuk struktur pasar dalam pandangan Islam, terbentuknya harga dalam Islam dan pandangan Islam mengenai pasar perdagangan bebas.
Penelitian ini bersumber dari data-data sekunder dalam kajian kepustakaan (library research) dan pengambilan data menggunakan pendekatan konsep (conceptional approach)yang berkenaan dengan konsep-konsep dari berbagai pemikiran terhadap konsep pasar, perdagangan islam, struktur pasar yang terbentuk dan perdagangan bebas baik dari kelompok pemikir ekonomi konvensional maupun dari pemikir ekonomi muslim. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitis dan metode content analisis. Metode deskriptif analitis adalah cara mengelolah data yang relevan dengan objek yang telah diungkapkan kemudian mengupas implikasinya. Sedangkan metode content analysis yaitu suau cara analisis ilmiah tentang pesan suatu komunikai yang mencakup klasifikasi tanda-tanda yang dipakai dalam komunikasi, menggunakan kriteria sebagai dasar klasifikasi dan menggunakan teknik analisis sebagai pembuat prediksi.
Berdasarkan ciri dan karakteristik dari masing-masing struktur pasar bahwa ketiga bentuk pasar yaitu monopoli, monopolistic dan oligopoly mempunyai potensi sebagai penentu harga atau sebagai price maker. Artinya harga ditentukan oleh perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam pasar tersebut, sehingga mereka mempunyai kekuasaan utuh sebagai penentu harga. Penentuan harga tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya baik dari segi penawaran (supply) mau pun permintaan (demand).
Sedangkan dalam Islam sendiri tidak satu individu pun dapat mempengaruhi atau menetapkan harga karena harga terbentuk dari proses penawaran dan permintaan terhadap suatu produk tanpa ada campur tangan dari pihak-pihak tertentu. Dengan proses seperti ini maka terbentuklah yang disebut dengan istilah Harga Keseimbagan (Equilibrium) dalam suatu pasar. Dalam hal ini pemerintah pun tidak mempunyai kekuasaan sebagai penentu harga. Seperti halnya dalam pasar perdagangan bebas yang memberikan kebebasan kepada produsen dari berbagai negara untuk memasarkan produknya ke negara-negara yang tergabung dalam suatu organisasi. Di sini pemerintah tidak memberikan pajak atau aturan-aturan yang menghambat produsen untuk mengimpor produknya. Akan tetapi kegiatan pasar bebas memberikan dampak yang tidak baik terhadap kesejahteraan perekonomian suatu Negara berkembang yang menjadikan negara tersebut sebagai Negara konsumtif. Liberalisasi perdagangan adalah alat negara-negara maju untuk membuka pasar untuk produk-produk manufaktur dan investasi negara-negara maju di negara-negara berkembang. Kebijakan ini tidak hanya memperlemah perekonomian dalam negeri, akibat tidak bisa bersaingnya produk- produk dalam negeri dengan produk-produk impor, tetapi juga akan melarikan kekayaan negara-negara berkembang ke negara-negara maju (efek dependensia).
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Konsonan
No Huruf Nama Penulisan
1 ا alif tidak dilambang
2 ب ba B
3 ت ta T
4 ث sa Ş
5 ج jim J
6 ح ha H
7 خ kha Kh
8 د dal D
9 ذ dzal Ź
10 ر ra R
11 ز zai Z
12 س Sin S
13 ش syin Sy
14 ص shad Ş
15 ض dhod Dh
16 ط Tho Ţ
17 ظ Zho Zh
18 ع ‘ain ‘
19 غ ghain Gh
20 ف fa F
21 ق qaf Q
22 ك kaf K
23 ل lam L
24 م mim M
25 ن nun N
26 و waw W
27 ه ha H
28 ء hamzah apostrod (‘)
29 ي ya Y
30 ة ta (marbutoh) T
B. Ta` Marbûthah
1. Ta` marbûthah sukun ditulis h contoh bi `ibâdah.
2. Ta` marbûthah sambung ditulis t contoh bi `ibâdat rabbih.
C. Huruf Vokal 1. Vokal Tunggal
DAFTAR GAMBAR
2.1 PERBANDINGAN EFISIENSI MONOPOLI DAN PERSAINGAN 49 SEMPURNA (BIAYA SAMA)
2.2 PERUBAHAN TABUNGAN PEMERINTAH PADA KURVA IS 74 2.3 PERUBAHAN TABUNGAN PEMERINTAH PADA KURVA IS 75
DAN KURVA AD
3.4 KURVA PERMINTAAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 95 3.5 KURVA KESEIMBANGAN INDIVIDU DAN PASAR PADA 100
PASAR BERSAING SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI
3.6 KURVA PRAKTEK IHTIKAR PADA PASAR MONOPOLI 102
3.7 KURVA PERMINTAAN 116
3.8 KURVA PENAWARAN 117
3.9 GABUNGAN KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN 118
DAFTAR TABEL
2.1 STRUKTUR EKSPOR DAN IMPOR AS TAHUN 1947 70 BERDASARKAN KAPITAL DAN TENAGA KERJA
DAFTAR ISI
Hlm
Halaman Judul i
Persetujuan Pembimbing ii
Persetujuan Tim Penguji Tertutup iii
Persetujuan Akhir Tesisi iv
Kata Pengantar v
Surat Pernyataan vii
Daftar isi viii Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Pedoman Transliterasi xii
Abstrak xv Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1
Perumusan dan Pembatasan Masalah 12 Tujuan Penelitian 13 Kegunaan Penelitian 13
Tinjauan Pustaka 13
Landasan Teori 16
Metodologi Penelitian 18 Sistematika Pembahasan 20 2 TEORETISASI PASAR DAN PERDAGANGAN Pasar 21 Defenisi 23
Mekanisme Struktur Pasar Pasar Persaingan Sempurna 29
Pasar Monopoli 38
Pasar Monopolistis 53
Pasar Oligopoli 56
Konsep Perdagangan Bebas Teori Perdagangan Internasional 61 Peran Pemerintah Dalam Keseimbangan Pasar 72
Perdagangang Pasar Bebas 75
3 PASAR DAN PERDAGANGAN BEBAS DALAM KONSEP EKONOMI ISLAM Pasar Menurut Konsep Islam 81 Pasar, Fungsi dan Ekuilibrium dalam Pandangan Islam 82 Pasar Pada Masa Rasulullah 83
Pasar Dalam Pandangan Sarjana Muslim 85
Mekanisme Pasar Abu Yusuf 86
Evolusi Pasar Menurut Al-Ghazali 87